Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39793 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Agus Asyuri; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Handi Surya Adiguna
S-4994
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ekaning Wedarantia; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Atik Nurwahyuni, A. Nandi Wahyu
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi (besaran klaim) rawat inap tingkat lanjutan peserta lansia di PT Askes (Persero) Kantor Cabang Utama Jakarta Selatan tahun 2012 dengan menggunakan desain studi cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengisi daftar isian dari data sekunder yang berupa data register klaim. Diagnosis, lama hari rawat, jenis rumah sakit, dan kelas perawatan mempunyai hubungan yang signifikan dengan utilisasi (besaran klaim) rawat inap tingkat lanjutan, masing-masing dengan p-value 0,009, 0,001, 0,001 dan 0,001. Umur, jenis kelamin dan status kepesertaan tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan utilisasi (besaran klaim) rawat inap tingkat lanjutan.
 

 
The purpose of this research is to examine factors associated with utilization (claim) of elderly’s secondary care inpatient at PT Askes (Persero) primary branch office at South Jakarta n 2012. This research applied cross sectional design. Data were collected from secondary sources, for example claim register data. Diagnosis, length of stay, type of hospitals, and the class of treatment have significant relation with the utilization of secondary care inpatient, each with p-value 0,009; 0,001; 0,001 and 0,001. The result of the research shows that age, sex, and membership status do not have significant relation with the utilization of secondary care inpatient.
Read More
S-7893
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chitra Wahyuliarti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianti Permansari, Sagita Muliasari
S-5962
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nenden; Pembimbing: Pujiyanto; Peguji: Puput Oktamianti, Yessi Kumalasar
Abstrak: Dengan diselenggarakannya program JKN telah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Begitupun halnya dengan utilisasi pelayanan kesehatan di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti utilisasi dan biaya RITL dan RJTL berdasarkan jenis kepesertaan. Sumber data berupa data XML utilisasi pelayanan yang diolah secara univariat menggunakan program SPPS dan Pivot Table (MS.Excel). Hasil dari penelitian ini, yakni utilisasi kesehatan kategori peserta Mandiri lebih tinggi, dan lebih sedikit pada kategori PPU. Saran penelitian perlu melakukan utilisasi secara rutin dengan menggunakan data yang lebih lengkap dan dianalisis berdasarkan jumlah peserta terdaftar pada bulan terkait.
 

 
The JKN's program was increasing in healthcare utilization. It's common in Depok, there's an enhancement access after JKN's program begun. This research aims to review the inpatient and outpatient?s utilization based on the participants segmentation to control the cost. Using XML data, which is processing by SPSS program and Pivot Table (MS. Excel). The result shows that utilization by Independepent Segment was higher than others, and the smallest utilization was by PPU Segment. It's needed to review the utilization regularly by using more complete data and analyze by participant numbers which is registered in every single month.
Read More
S-8841
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Glorianna Hutauruk; Pembimbing: Suprijanto Rijadi, Penguji: Pujiyanto, Jenal M Sambas
S-4655
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cynthia Yolanda; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Khaterina Kristina Manurung
Abstrak:
Latar Belakang: Berdasarkan Laporan Pengelolaan Program Tahun 2019, Penyakit leukemia menghabiskan biaya Rp. 361,056,430,870 dengan 134,271 kasus. Namun Pada Tahun 2022 terjadi peningkatan kasus menjadi 146.162 kasus dengan menghabiskan biaya klaim Rp. 429 milyar yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk membayar pelayanan kesehatan Peserta JKN pada penyakit leukemia. Tujuan: Mengetahui biaya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit leukemia di FKRTL dalam 12 bulan dan minimal pengobatan 4 bulan (Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2019-2020). Metode: Desain studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil: BPJS Kesehatan menghabiskan anggaran sebesar RP. 360,376,931,628 (360 Milyar) untuk membayar klaim 92 peserta aktif dengan pengobatan minimal 4 bulan dalam 12 bulan pada Tahun 2019-2020. Faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya layanan JKN untuk penyakit leukemia Tahun 2019-2020 yaitu Jenis Kelamin, Usia, Hubungan Keluarga, Kelas Rawat, Segmentasi Peserta, Wilayah FKRTL, Kunjungan RJTL, Kunjungan RITL, Status Kepemilikan Fasilitas Kesehatan. Kesimpulan: RITL menyerap dari total biaya penyakit leukemia yaitu Rp. 293,452,189,462 (81%).

Background: Based on the 2019 Program Management Report, leukemia costs Rp. 361,056,430,870 with 134,271 cases. However, in 2022 there will be an increase in cases to 146,162 cases with claims costs of Rp. 429 billion spent by BPJS Health to pay for health services for JKN participants for leukemia. Objective: Knowing the costs and factors associated with leukemia at FKRTL within 12 months and a minimum of 4 months of treatment (BPJS Health Sample Data 2019-2020). Method: Cross-sectional study design with univariate and bivariate analysis. Results: BPJS Health spends a budget of Rp. 360,376,931,628 (360 billion) to pay claims for 92 active participants with a minimum of 4 months of treatment in 12 months in 2019-2020. Factors related to the cost of JKN services for leukemia in 2019-2020 are gender, age, family relationship, treatment class, participant segmentation, participant's area of residence, RJTL visits, RITL visits, health facility ownership status. Conclusion: RITL absorbs the total cost of leukemia, namely Rp. 293,452,189,462 (81%).
Read More
S-11543
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kezia Meilany Azzahra; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Amila Megraini
Abstrak:
Latar Belakang: Berdasarkan Laporan Pengelolaan Program Tahun 2019, penyakit hemofilia menghabiskan biaya Rp. 405,670,839,460 dengan 70,999 kasus. Pada tahun 2022, terjadi peningkatan kasus menjadi 116,767 kasus dengan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan sebanyak Rp. 650 milyar untuk membayar pelayanan kesehatan Peserta JKN pada penyakit hemofilia. Tujuan: Mengetahui biaya dan faktor0faktor yang berhubungan dengan penyakit hemofilia di FKRTL dalam satu tahun (12 bulan). Metode: Desain studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat, Hasil: BPJS Kesehatan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 452,466,055,817 (452 Milyar) untuk membayar klaim 143 peserta aktif dalam satu tahun (12 bulan) Tahun 2019-2020. Faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya layanan JKN untuk penyakit hemofilia Tahun 2019-2020 yaitu Jenis Kelamin, Usia, Hubungan Keluarga, Kelas Hak Rawat, Segmentasi Peserta, Wilayah Kepesertaan, Kunjungan RJTL, Kunjungan RITL, Status Kepemilikan Fasilitas Kesehatan. Kesimpulan: RJTL menyerap dari total biaya penyakit hemofilia yaitu Rp814.260.386.772 (90%)

Background: Based on the 2019 Program Management Report. Hemophilia costs Rp. 405,670,839,460 with 70,999 cases. In 2022, there are an increase in cases to 116,767 cases with claim costs of Rp. 650 billion spent by BPJS Health to pay for health services for JKN participants for hemophilia.Objective: To find out the costs and factors associated with hemophilia at FKRTL in one year (12 months). Method: Cross-sectional study design with univariate and biavariate analysis. Results: BPJS Health spends a budget of Rp. 452,466,055,817 (452 billion) to pay the claims of 143 active participants in one year (12 months) 2019-2020. Factors related to the cost of JKN services for hemophilia in 2019-2020 are Gender, Age, Family Relations, Treatment Rights Class, Participant Segmentation, Participants Area, RJTL Visits, RITL Visits, Health Facility Ownership Status. Conclusion: RJTL absorbs the total cost of hemophilia, namely Rp814.260.386.772 (90%)
Read More
S-11752
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mega Dwi Rahayu; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Ina Hirina
Abstrak: Pada tahun 2014, BPJS Kesehatan memiliki angka rasio klaim mencapai 104,73% sedangkan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok memiliki angka rasio klaim lebih dari 100% setiap bulannya pada tahun 2015. Kondisi ini mengartikan bahwa biaya klaim yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan premi yang diterima. Rawat Inap Tingkat Lanjut menjadi salah satu jenis pelayanan yang menerima biaya klaim paling besar untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan besaran klaim rawat inap tingkat lanjut peserta Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok Periode September 2014-September 2015. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan desain studi crosssectional. Data yang digunakan berasal dari data sekunder register klaim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, lama hari rawat, diagnosis penyakit, severity level, kelas perawatan, tipe rumah sakit, jenis kepesertaan memiliki hubungan yang signifikan dengan besaran klaim rawat inap tingkat lanjut (p=0,0005), sedangkan jenis kelamin tidak ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan besaran klaim rawat inap tingkat lanjut (p=0,579). Variabel yang paling berhubungan dengan besaran klaim rawat inap tingkat lanjut adalah variabel severity level 3. Kata Kunci: Besaran Klaim; Rawat Inap Tingkat Lanjut; Jaminan Kesehatan Nasional
In 2014, BPJS Kesehatan have claims ratios reached 104.73% while in BPJS Kesehatan Depok have claims ratios more than 100% per month in 2015. This condition means that the cost of claims incurred is greater than the premium income be accepted. Secondary Care Inpatient is one of the types of health services that receive the most claim costs for the utilization of health services. This research aims to examine the factors associated with the number of claims secondary care inpatient of participants National Health Insurance in BPJS Depok period September 2014- September 2015. This research is quantitative descriptive and applied cross-sectional design. Data were collect from secondary source, for example claims register data. The results showed that the age, length of stay, diagnosis of disease, severity level, care class, hospital type, the type of membership has a significant correlation with the number of the secondary care inpatient claims (p = 0,0005), whereas gender was not found to have a significant correlation with tthe number of the secondary care inpatient claims (p = 0,579). The variables most associated with the number of the secondary care inpatient claims are variable severity level 3. Keywords: Claims, Secondary Care Inpatient; National Health Insurance
Read More
S-9028
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Oktaviani; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Eddy Setiawan
S-5915
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive