Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28758 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ros Yuliane; Pembimbing: Purnawan Junadi
S-2710
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inlaurizen; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Sutanto, Dadan Erwandi
S-4914
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vanda Roza; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: R. Sutiawan, M. Royan, Edy S. Purba
Abstrak:

Bencana merupakan suatu rangkaian kejadian yang terjadi  mengancam Kehidupan manusia. Bencana tidak terukur dan tidak dapat diprediksi datangnya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan untuk menghadapi keadaan darurat. Perencanaan Kontinjensi merupakan suatu proses perencanaan ke depan, dalam keadaan tidak menentu. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi rencana kontinjensi dalam upaya  kesiapsiagaan  dalam menghadapi bencana banjir bidang kesehatan secara terintegrasi antar lintas program dan lintas sektor di tingkat Wilayah Jakarta Timur. Metodologi untuk perancangan sistem yang digunakan adalah sistem pengambilan keputusan (SPK). SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak berstruktur. Perancangan sistem ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan sistem berdasarkan hasil analisis aspek sumberdaya manusia, aspek keuangan, aspek metode, aspek teknis dan aspek organisasi. Aspek-aspek tersebut memungkinkan untuk menyusun suatu sistem informasi perencanaan kontinjensi dengan mempergunakan rancangan basis data dengan rancangan luar berupa tabel dan rancangan masukan berupa formulir laporan. Sistem yang dikembangkan ini menggunakan cara otomatis, berstruktur. Dalam prosesnya cepat dalam hal pengolahan data, informasi yang dihasilkan dapat disimulasikan untuk menganalisis kebutuhan berdasarkan indikator yang ditetapkan. Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah belum semua modul yang ada terbangun, masih memerlukan pengembangan lebih lanjut serta belum terujinya sistem pada tahap implementasi di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Dalam menyusun perencanaan kontinjensi harus dilakukan secara berkesinambungan dan berkala, sehingga dapat menjadi acuan bagi pemegang keputusan dalam memutuskan kebijakan yang berhubungan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. x Kata kunci : Perencanaan Kontinjensi, Sistem Informasi.


 

ABSTRACT Disaster is kind of phenomenon which threaten human’s life.The effect of the disaster can not be predictable and often unmeasurable, therefore preventive action should be taken to cope with. Contingency Plan is a kind of process which is future-oriented planning. The aim of the system planning is to build a contingential information  system in order to be alerted and to be trans-programming and trans-sectoral integrated to face with flood’s effect for health in east of Jakarta region. Decision-Making System or Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) is used as the methodology for the sistem planning. The system is a computer-based system enables decision makers in using model and data to solve unstructural problems. This planning system is done to identify system development chance based on human resource aspects result analysist, financial aspects, methode aspects, technical aspects and organizational aspects. Those aspects enable to make a contingential information planning system by using data base with tables and report form. This developed system is using automatic structural way which provides quick process in data processing and the information can be simulated based on the necessity by the indicators made.The lack of this system is incomplete modul that needs further development and the system has not implemented yet for Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. In case of planning contigential system should be done gradually and periodically in order to be refference for the decision makers to decide what should be taken for coping with the disaster might occur. Key word : Contigency plan, Information system

Read More
T-3667
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rucky Nurul Wursanty Dewi; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Anhari Achadi, Yus Rizal
Abstrak: Kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir di provinsi DKI Jakarta tahun 2010
Read More
T-3170
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pujianingsih; Pembimbing: Meiwita P. Budiharsana; Penguji: Tris Eryando, Ahmad Syafiq, Dodo Suhendar, Edi Sutardi
Abstrak:

Bencana selalu memberikan arti merugikan. Bencana adalah suaru pcristiwa yang terjadi sccam mendadak atau tidak terencana atau secara pcrlahan tetapi bcrlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan normal atau kerusakan ekosistem. Bencana seringkali menimbulkan korban masal dalam jmnlah yang relatif banyak dan perlu mendapatkan pertolongan keschatan segera dengan menggunakan sarana, fasilitas dan tenaga yang lebih dari yang tersedia sehari-hari. Secara geografis wilayah Kabupaten Bandung terletak pada wilayah yang rawan terhadap bcncana banjir. Banjir yang tejadi setiap tahunnya berpotensi memicu te1jadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular karena terganggunya layanan kesehatan masyarakat dasar dan memburuknya semua kondisi kehidupan. Frekucnsi banjir pada tahun 2004 8 kali dengan jumlah korban scbanyak 1.542 orang, tahun 2005 I0 kali dengan jumlah korban sebanyak 1.231 orang dan 2 orang diantaranya meninggal dunia. Tahun 2006 telah terjadi 3 kali bencana banjir dengan jumlah korban scbanyak 5.429 orang. Dan disertai dengan peningkatan kasus Penyakit Diarc, ISPA dan Dermatitis. Penanggulangan banjir dilakukan dengan pembcrian bantuan untuk mencegah teljadinya krisis kesehatan dengan dasar hasil pendataan yang dilakukan segera setelah informasi awal diterima mcnggunakan metode Rapid Health Assessment (RH/1), operasional mctode ini belum berjaian optimum dan output yang dihasilkan sebatas laporan kejadian banjir dan KLB penyakit. Pengembangan sistem yang dilakukan berdasarkan metode Decision Support Syszems (DSS), yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba protozype dan implementasi sistem, dengan memadukan konsep Data Base Management Sysrem dan aplikasi program Visual Basic menjadi kekuatan dalam Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Banjir (SI BANJIR). Hasil analisis sistem dapat mengidentifikasi bcsamya masaiah kesehatan yang ditimbulkan, kebutuhan untuk mengatasi masalah krisis kesehatan dan kemampuan merespon untuk penangulangan kxisis kesehatan akibat banjir. SI BANJIR didesain untuk kemudahan input data dan otomasi proses pengolahannya menj adi informasi. Output yang dihasilkan berupa peta ranggap bencana, laporan sumary kejadian bencana, tabulasi kebutuhan dan kemampuan mercspon, gmfik perkembangan korban, kerusakan sarana kesehatan lingkungan, pengungsi dan kasus penyakit. Aplikasi Sl BANJIR ini dapat menjadi alat manajcmen dalam program penanggulangan banjir, menguatkan kemampuan pada kegiatan perencanaan dan surveilans. Output yang dihasilkan dapat diiadikan informasi untuk masukan pada pengambil keputusan dalam program penamggulangan krisis kcschatan akibat banjir. SI BANJIR ini diharapkan dapat dijadikan alat bagi pengelola program dan dimungkinkan dapat dikembangkan di tempat rawan bencana lainnya.

Read More
T-2642
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edy Suryawan Purba; Pembimbing: Tris Eryando, Toha Muhaimin; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Hasnawati, Sugito
Abstrak: Secara geografis Indonesia memang berada pada daerah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin topan, kekeringan, hama penyakit dan epidemi. Disamping itu beberapa bencana yang lain dapat terjadi karena akibat kelalaian atau kesalahan dalam pengelolaan sumber daya dan lingkungan, contohnya kebakaran hutan atau pencemaran lingkungan, kecelakaan transportasi dan kegagalan teknologi. Salah satu bencana yang sering pula terjadi di berbagai daerah adalah kerusuhan sosial yang disebabkan antara lain karena kemiskinan, konflik budaya, ketidak adilan dalam pembagian sumber daya, kesenjangan sosial ekonomi, adanya perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) atau karena adanya intervensi negara lain. Penanggulangan masalah kesehatan yang timbul akibat bencana tersebut dapat secara cepat dan tepat dilakukan apabila didukung oleh informasi yang cepat, tepat dan akurat. Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat tersebut perlu dikembangkan suatu sistem informasi agar dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam melakukan intervensi. Tujuan pengembangan sistem ini adalah terbentuknya sistem informasi akibat bencana untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam penanggulangan masalah kesehatan. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) yang terdiri dari perencanaan sistem dan analisa kelayakan, analisis terhadap sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Perencanaan sistem dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan sistem. Berdasarkan analisis kelayakan ekonomi, teknis dan organisasi Sistem Informasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana di Departemen Kesehatan Republik Indonesia berpeluang untuk dikembangkan. Perancangan sistem yang disusun adalah dengan rancangan basis data dengan rancangan keluaran dalam bentuk tabel dan rancangan masukan adalah berupa formulir pelaporan. Beberapa keunggulan dari sistem yang dikembangkan adalah menggunakan formulir dan manajemen basis data dalam entry data, menggunakan cara otomatis, lebih terstruktur dan prosesnya cepat dalam hal pengolahan data, laporan dapat dicetak langsung dan penyajian data dalam bentuk tabel. Sedangkan kekurangan dari sistem yang dikembangkan adalah masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut dan belum terujinya sistem pada tahap implementasi di Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Disarankan perlu adanya kebijakan pendukung dalam mengatur pelaksanaan Sistem Informasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk mekanisme umpan balik dan pengawasan secara berkesinambungan sehingga proses pelaporan kegiatan upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : SIB-PMK
Geographically, Indonesia indeed, lies on high-risk natural disaster, like earthquake, tsunami, landslide, flood, typhoon, drainage and epidemic diseases. Besides, there are other disasters might happen due to the awareness and failure in managing natural resources and environment, such as, haze, environment pollution, traffic accident and technology failure. One of disasters that often occurred in some region is social riot, caused by poverty, culture conflict, injustice in natural resources distribution, social economic gap, different ethnic, religion and races or the intervention of other countries. Health crisis response caused by those stated disasters can be handled quickly and accurately if it is supported by quick, accurate and exact information. In order to gain the quick, accurate and exact information above, it is necessary to develop information system that can be applied as the base of the appropriate decision making in conducting the intervention. The aim of the development of system is to form disaster information system to make an appropriate decision in responding to health crisis. The system development methodology applied is the approach System Development Life Cycle which consists of planning system and visible analysis, analysis toward system, system design and system implementation. Information system is conducted by identifying the opportunity of system development. Based on the analysis of economic visibility, techniques and organization Information System for Health Crisis Response Consequence of Disaster in Ministry of Health, Republic of Indonesia, may still be further developed. Designing system is organized by data based design output design in table and input design in report form. Some advantages of system developed are the use of form and data base management in data entry, use automatic will be more structured and quick process in data processing, report can be directly printed and data developed in table. Meanwhile, the constraint from the developing system is it is still needed to be further developed and has not been justified in implementation stage in Health Provincial Office and Health District Office. It is advisable that there is a supporting policy in regulating the implementation Information System for Health Crisis Response Consequence of Disaster, both in province and district, including feedback mechanism and sustainable control so that the reporting process of health crisis response of disaster can be operated well. Key words : SIB-PMK
Read More
T-2185
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Sulastri; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Sutangi
S-4659
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Arum Miranti; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Hendra, Indri Hapsari Susilowati
S-5125
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Nurhayati; Pembimbing; Zulkifli Djunaidi; Penguji: Sutanto; Dadan Erwandi
S-4911
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive