Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32248 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Naulia Sundari Efridawaty; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Anwar Hasan, Miswar Fattah
S-4822
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Naulia Sundari Efridawaty; Pembimbing: Iljanto, Sandi; Lugito, Melisetiawati
L-175
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S1 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Sari; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamianti, Budi Hartono
Abstrak: Kinerja karyawan memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan kepadamasyarakat di puskesmas. Tingginya angka kemangkiran, kurang optimalnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal program dan ketidakdisiplinan waktu penyampaian laporan dapat berdampak pada kinerja karyawan. Hingga saat inikaryawan Puskesmas kecamatan Tambora belum memiliki informasi yang cukupmengenai kinerja karyawan dan kualitas kehidupan kerja mereka. Tujuandilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan, hubungan komponen kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja mereka serta komponen mana yang paling dominan hubungannya dengan kinerja karyawan diPuskesmas Kecamatan Tambora. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, pada 119 (seratus sembilan belas) orang karyawan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil penelitan menunjukkan bahwa jumlahkaryawan yang memiliki kinerja kurang cukup besar yaitu mencapai 49,6%. Adadua variabel yang signifikan berhubungan dengan kinerja karyawan yaitu rasa bangga terhadap institusi dan komunikasi. Variabel yang paling dominanberhubungan dengan kinerja adalah komponen rasa bangga terhadap institusi.Saran bagi Puskesmas kecamatan Tambora adalah membangun rasa bangga(pride) terhadap perusahaan bagi setiap karyawan dengan cara memperkuatidentitas dan citra puskesmas, melalui peningkatan kepedulian karyawan terhadapinstitusi karena secara statistik akan meningkatkan kinerja tiga kali lebih baik daripada karyawan yang tidak memiliki rasa bangga tersebut. Kata kunci : Kinerja, Kualitas Kehidupan Kerja, Puskesmas Kecamatan Tambora.
Read More
T-4114
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eftiani Fuji Saputro; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Nurhasanah
S-4977
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tia Aditya Rini; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Jaslis Ilyas, Purnawan Junadi, Agung Malinda Wijaya, Gideon Ardhya Trinovianto
Abstrak:
Permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini, salah satu diantaranya yaitu berhubungan dengan sumber daya manusia. Teamwork adalah kelompok kecil yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang efisien. Burnout adalah sindrom kelelahan fisik dan mental, penurunan citra diri, kurangnya konsentrasi, serta perilaku kerja yang merugikan. Kinerja sebagai perilaku yang ditunjukkan dalam konteks pekerjaan seseorang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara teamwork, burnout dengan kinerja personel tenaga kesehatan di Satkes Denma Mabes TNI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2024. Sampel penelitian yaitu sebanyak 102 personel tenaga kesehatan Satkes Denma Mabes TNI. Pengumpulan data menggunakan kuesioner teamwork menggunakan kuesioner Salas dan burnout menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) dan penilaian Kinerja menggunakan penilaian beradaptasi pada peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia nomor 6 tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan 46,1% teamwork baik, sebesar 53,9% burnout rendah dan mendapatkan 56,9% penilaian kinerja cukup. Didapatkan hasil dengan menggunakan Uji Mann-whitney yaitu tidak terdapat hubungan antara teamwork dengan kinerja (p=0,220), dan tidak terdapat hubungan antara burnout dengan kinerja (p=0,112). Dilakukan uji Regresi Logistik Sederhana antara teamwork, burnout dengan kinerja didapatkan nilai p value berturut-turut (p=0,675 > 0,05 dan p=0,119 > 0,005). Kesimpulan penelitian bahwa tidak terdapat hubungan antara teamwork dan burnout dengan kinerja personel tenaga kesehatan Satkes Denma Mabes TNI.

Health problems that occur in Indonesia today, one of which is related to human resources. Teamwork is a small group that works together to complete tasks efficiently. Burnout is a syndrome of physical and mental fatigue, decreased self-image, lack of concentration, and detrimental work behavior. Performance as behavior shown in the context of a person's work. The study aims to analyze the relationship between teamwork, burnout and the performance of health personnel at the Denma Mabes TNI Health Unit. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and was conducted from October to November 2024. The research sample was 102 health personnel at the Denma Mabes TNI Health Unit. Data collection using teamwork questionnaires using the Salas questionnaire and burnout using the Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) questionnaire and Performance assessment using an adapted assessment of the regulation of the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia number 6 of 2022. The results showed that 46.1% of teamwork was good, 53.9% low burnout and 56.9% received a sufficient performance assessment. The results obtained using the Mann-Whitney Test were that there was no relationship between teamwork and performance (p = 0.220), and there was no relationship between burnout and performance (p = 0.112). A Simple Logistic Regression test was carried out between teamwork, burnout and performance, the p values were obtained respectively (p = 0.675> 0.05 and p = 0.119> 0.005). The conclusion of the study is that there is no relationship between teamwork and burnout with the performance of health personnel at the Denma TNI Headquarters Health Unit.
Read More
T-7192
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helni; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Yayuk Hartriyanti, Mochamad Hasan, Anwar Hasan
Abstrak:

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi penyebab kematian terbesar di dunia dimana jumlah penderita tuberculosis di Indonesia adalah nomor tiga terbesar di dunia, dan merupakan penyebab kematian nomor empat di Propinsi Jambi.Indonesia sejak tahun 1995/1996 telah melaksanakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse), dimana untuk melaksanakan strategi ini telah dibentuk Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM). Salah satu komponen yang berperan adalah petugas laboratorium dalam pemeriksaan sputum secara mikroskopis. Kinerja petugas Laboratorium PRM di Propinsi Jambi masih rendah, yang terlihat dari hasil cross check yang dilakukan oleh Balai Laboratorium Kesehatan Jambi mempunyai tingkat kesalahan diatas 5%.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas laboratorium dalam pemeriksaan mikroskopis BTA + pada PRM di Propinsi Jambi. Penelitian ini merupakan studi observational dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil adalah populasi total, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang petugas Laboratorium PRM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan instrument berupa kuesioner dan check list.Hasil penelitian menemukan, pada tingkat kepercayaan 95%, terdapat hubungan yang signifikan antara faktor internal seperti pendidikan, pelatihan, motivasi, dan faktor eksternal seperti supervisi, sarana dan prasarana, prosedur tetap, dan imbalan terhadap kinerja petugas laboratorium. Diantara variabel supervisi, pendidikan, pelatihan, imbalan dan prosedur tetap yang paling berhubungan adalah supervisi, diantara variabel motivasi, pendidikan, pelatihan, imbalan dan supervisi yang paling berhubungan adalah supervisi, sedangkan diantara variabel pendidikan, pelatihan, imbalan, sarana prasarana yang paling berhubungan adalah pendidikan.Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tuberculosis, khusus dibidang laboratorium diantaranya adalah dengan melakukan supervisi oleh pimpinan secara terjadwal serta melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan kondisi puskesmas.Daftar bacaan : 47 (1974 - 2001)


 

Analysis of Factor that Related to Microscopic Referral Health Center Laboratory Officer's Performance at Jambi Province, 2002.Tuberculosis is an infection disease that causes the biggest death in the world, which the number of tuberculosis sufferers in Indonesia was the third biggest in the world, and as the number four causes of death in Jambi Province.Since 1995/1996 Indonesia has conducted the Directly Observed Treatment Short Course (DOTS), where to did this strategy has been established Microscopic Referral Health Center (MRH}. One of the component that having role was the laboratory officer who checking the sputum microscopically. The performance of MRH officer at Jambi Province is still low, it was seen from the result of cross-check that conducted by the Health Laboratory Center of Jambi that having error level over than 5%.The objective of this study is to obtain an information on the description of performance and the factors that related to the performance of laboratory officer in checking the BTA microscopic + on MRH at Jambi Province. This study was as observation study by cross-sectional design. The sample that taken was total population, with the number of sample was 38 MRH laboratory officers. The data collection that conducted was in-depth interview and observation using instrument in the form of questionnaire and checklist.The result of this study found that on the level of belief was 95%, there was significant relationship between internal factor, such as education, training, motivation, and external factor such supervision, means and infrastructure, permanent procedure, also income of laboratory officer's performance. Between supervisor variable, education, training, income and permanent procedure that the most relationship was supervision.Between motivation variable, education, training, income and supervision that the most having relationship was supervision, whereas between education variable, training, income, means and infrastructure that the most having relationship was means and infrastructure.The effort that can be done to support the government program in combating tuberculosis, especially in the field of laboratory, among others doing supervision by the leader as schedule and accompanied with the means and infrastructure that correspond to the health center condition.References: 47 (1974-2001).

Read More
T-1251
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ebagustian Tamzil; Pembimbing: Dian Ayubi, Besral
T-2038
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rusbi Azhar; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad
Abstrak: Belum adanya gambaran kepuasan klien merupakan masalah di Poliklinik Penyakit Dalam lnstalasi Rawat Jalan RSMH Palembang. Kepuasan klien yang rendah akan berdampak kunjungan pasien pada rumah sakit, sehingga pada akhirnya akan menurunkan pendapatan rumah sakit.

Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan klien dan Faktor yang diduga herhubungan dengan kepuasan klien yaitu interaksi perawat-klien dan karakteristik klien. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSMH Palembang dari tanggal 12 Maret sampai 17 Maret 2001 dengan pendekatan kuantitatif, crossc sectional pada 114 klien rawat jalan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan klien sebesar 55,3 % yang merupakan gambaran komposit dari respon perawat, kecepatan pelayanan, keramahan dan kejelasan informasi yang dilakukan oleh perawat. interaksi perawat-klien dicerminkan dengan 4 komponen yaitu perilaku, tampilan emosional, waktu dan tahapan interaksi. Keempat komponen ini seluruhnya berhubungan dengan kepuasan klien dan salah satu diantaranya yaitu perilaku merupakan faktor yang paling dominan.

Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan untuk lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan untuk dapat memperhatikan klien yang mempunyai harapan yang tinggi terhadap perilaku perawat dan cenderung tidak puas terhadap layanan perawat. Perlu penelitian lebih lanjut tentang kepuasan ini terutama menyangkut tentang kepuasan klien diruang-ruang rawat inap dan kualitas pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
Read More
T-1092
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hanifa Nawawi; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Surya Ede Darmawan, Djajadilaga
T-3133
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Ardianty Kurnia; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Noerzamanti Lies Karmawati
S-4769
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive