Ditemukan 36005 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ratna Yuliasari; Pemb. Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Dewi Susanna, Didik Supriyono
S-5049
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Akhmad Syahwani; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi
S-3472
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Erna Yusnita; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi
S-1200
Depok : FKM UI, 1998
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sabrina Fajrin Sukristi; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Ema Hermawati, Nurusysyarifah Aliyyah
Abstrak:
Read More
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi tantangan serius dalam kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor iklim (suhu, kelembapan udara, dan curah hujan), kepadatan penduduk, dan angka bebas jentik dengan incidence rate demam berdarah dengue di Kota Bogor tahun 2020-2024. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan uji korelasi antara suhu, curah hujan dan kelembapan udara pada time lag 0-2 bulan, kepadatan penduduk, serta Angka Bebas Jentik dengan Incidence Rate (IR) DBD. Hasil penelitian menunjukan rata-rata IR DBD per bulan pada rentang 2020 hingga 2024 adalah 10,47 kasus per 100.000 penduduk. Hasil uji korelasi menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara suhu, kelembapan udara, curah hujan dengan IR DBD pada periode 2020-2024. Antara variabel kepadatan penduduk terdapat hubungan signifikan dengan IR DBD pada rentang waktu 2020-2024, demikian pula pada antara variabel Angka Bebas Jentik dengan IR DBD pada rentang 2023-2024 yang menunjukan adanya hubungan signifikan. Diperlukan adanya penguatan program pencegahan dan pengendalian serta monitoring vektor baik dari instansi terkait maupun semua lapisan masyarakat.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a major public health challenge in Indonesia, including Bogor City. In 2023, Bogor recorded the highest incidence rate in West Java Province. This study aimed to analyze the relationship between climate factors (temperature, humidity, and rainfall), population density, and the larva-free index with the dengue incidence rate in Bogor City from 2020 to 2024. An ecological study design was applied using correlation analysis between climate variables (with a 0–2 month time lag), population density, and larva-free index with DHF incidence rate. Results showed the average monthly incidence rate from 2020 to 2024 was 10,47 per 100.000 population. There was no significant correlation between temperature, humidity, or rainfall and dengue incidence during this period. However, population density showed a significant positive correlation with dengue incidence in 2020–2024. Additionally, a significant negative correlation was found between the larva-free index and dengue incidence in 2023–2024. Strengthening prevention and control programs, along with improved vector monitoring involving both government institutions and communities, is essential to reduce the burden of DHF.
S-11912
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Toni Rohimat; Pembimbing: Krisnawati Bantas
S-2722
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Galih Purwanto; Pemb. Dewi Susanna; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Haeria
S-5203
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Agung Winasis; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji; Yovsyah, Suminah
S-8405
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yanti Herawati; Pembimbing: Suyud; Penguji: Budi Hartono, Didik Supriyono
Abstrak:
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak pernah menurun di beberapa daerah tropik dan subtropik bahkan cenderung terus meningkat dan banyak menimbulkan kematian pada anak. Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 45 tahun terakhir. Beberapa faktor yang berisiko terhadap terjadinya penularan dan semakin berkembangnya penyakit DBD antaralain kepadatan penduduk dan variabilitas iklim. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan antara kepadatan penduduk dan faktor iklim dengan kejadian DBD di Kota Bogor tahun 2010-2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain ekologi. Pengukuran faktor iklim meliputi suhu,kelembaban dan curah hujan. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder kepadatan penduduk, faktor iklim dan jumlah kasus DBD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kelembaban (p=0,001)dengan kejadian DBD di Kota Bogor tahun 2010-2013. Sedangkan untuk kepadatan penduduk (p= 0,143), suhu (p= 0,236) dan curah hujan (p= 0,314) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD.
Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, faktor iklim, kepadatan penduduk, KotaBogor
The number of cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) have never decreasedin some tropical and subtropical regions and even tends to increase and causemany death in children. In Indonesia, DHF has become a public health problemduring the last 45 years. Some of the risk factors to the occurrence of infectionand the development of DHF include population density and climatic factors. Thisstudy aim to determine correlation between population density and climaticfactors in the incidence of DHF in Bogor City in 2010-2013. This study is aquantitative study with ecology design.Measurement of climatic factors includes temperature, humidity and rainfall. Thedata collected included secondary data population density, climatic factors and thenumber of DHF cases. The results of this study indicate that there is a significantcorrelation between humidity and DHF incidence in Bogor City in 2010-2013.Meanwhile, for population density, temperature and rainfall there is no significantcorrelation with the incidence of DHF.
Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever climatic factors, population density,Bogor City
Read More
Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, faktor iklim, kepadatan penduduk, KotaBogor
The number of cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) have never decreasedin some tropical and subtropical regions and even tends to increase and causemany death in children. In Indonesia, DHF has become a public health problemduring the last 45 years. Some of the risk factors to the occurrence of infectionand the development of DHF include population density and climatic factors. Thisstudy aim to determine correlation between population density and climaticfactors in the incidence of DHF in Bogor City in 2010-2013. This study is aquantitative study with ecology design.Measurement of climatic factors includes temperature, humidity and rainfall. Thedata collected included secondary data population density, climatic factors and thenumber of DHF cases. The results of this study indicate that there is a significantcorrelation between humidity and DHF incidence in Bogor City in 2010-2013.Meanwhile, for population density, temperature and rainfall there is no significantcorrelation with the incidence of DHF.
Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever climatic factors, population density,Bogor City
S-8171
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Erlinawati Hakim; Pembimbing: Roosdilan Kurdi
S-1098
Depok : FKM UI, 1997
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tri Normawati; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah
S-981
Depok : FKM UI, 1996
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
