Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30786 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Wardaya; Pembimbing: Chandra Satrya, Fatma Lestari; Penguji: Muhiddin
T-2701
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Taufik Ikhsan Derana; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Fatma Lestari, Tata Soemitra, Febry Afrianto Setyawan
T-3240
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sidik Mastrilianto; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, T. Reza Maulana
Abstrak: Liquefied Petroleum Gas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan LPG, saat ini sudah menjadi kebutuhan harian bahkan termasuk kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dengan sifat dan karakter dari LPG yang mudah terbakar, bahkan mudah meledak untuk kondisi-kondisi tertentu, maka kiranya diperlukan analisa dan penilaian bahayanya. Kajian dalam tulisan ini bertujuan mengetahui dan menganalisa gambaran fasilitas penampungan LPG dan tingkat kemungkinan kebakaran I peledakan serta pengaruh dari penilaian resiko terhadap resiko kebakaran I peledakan, menggunakan DOW Indeks. Disain penelitian yang digunakan adalah Descriptive Analitik, dimana; Pertama, akan merincikan faktor-faktor yang berhubungan dengan komponen material, bahaya-bahaya unit proses, dan kontrolnya. Kemudian, fal akan diklasitikasi dalam dua kelompok komponen risiko, yaitu faktor pemungkin dan konsekuensi, yang berbentuk F&E Index, Damage Factor dan Maximum Probable Property Damage. Selanjutnya, faktor-faktor tersebut kemudian akan dianalisa dengan menggunakan matrik untuk menentukan tingkat risikonya. Penilaian resiko ditekankan pada kemungkinan pelepasan LPG pada Tangki penampung itu sendiri, pipa inlet- outlet, pipa vapor balance, dan sekelompok sambungan pipa, pompa dan valve. Selanjutnya dari hasil penilaian tersebut, dianalisa kembali apa saja langkah-langkah perbaikan yang dapat diiakukan untuk meminimalisasi kategori resiko yang didapat. Diharapkan dengan analisa ini nantinya dapat menjadikan masukan bagi perusahaan untuk dapat meIakukan langkah preventive yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan semua resiko-resiko yang sudah teridentifikasi yang mungkin dapat timbul dari penampungan LPG.
Read More
T-2696
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratri Fatmawati; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Yulita Tripuruswati
S-5708
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratri Fatmawati; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Yulita Tripuruswati
S-5708
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asep Zaenal Muttaqien; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Antonius Sulistya Wibowo, Masjuli
Abstrak: Angka kematian yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi, datamenunjukan terdapat 1,3 juta orang meninggal karena kecelakaan lalulintas.Tingginya angka kecelakaan yang menyebabkan kematian, cacat permanen,kerusakan properti yang cukup besar menjadi salah satu hambatan dalamperkembangan usaha terutama dalam bidang logistik dan transportasi. PT Xmerupakan salah satu perusahaan beton yang memiliki permasalahan terhadaptingginya angka kecelakaan yang terjadi dibidang transportasi. Berdasarkan datakecelakaan yang terjadi di PT X dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun Tahun 2014,dapat diketahui bahwa angka kecelakaan disektor transportasi merupakan kecelakaanyang paling banyak terjadi setiap tahunnya dibandingkan kecelakaan kerja yang lain.Total kecelakaan kerja yang terjadi dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014adalah sebesar 159 kasus, dimana jumlah kecelakaan di sektor transportasi adalahsebesar 131 kasus sedangkan kecelakaan non-transportasi sebanyak 28 kasus.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan transportasi di PT X berdasarkanklasifikasi faktor manusia adalah pengemudi kurang terampil, pengemudi kurangpengamatan, pengemudi tidak disiplin dan pengemudi lelah. Faktor kendaraan terdiridari rem blong dan kendaraan kurang perawatan. Faktor lingkungan terdiri dari jalanamblas, jalan menikung, jalan sempit, jalan licin, jalan rusak berlubang, blind spotdan keamanan.
Kata Kunci : Matrik Haddon, Kecelakaan Transportasi, Road safety.
The traffic accident rate is still high, there was 1,3 million people die caused roadaccident. The high number of accidents resulting in death, permanent disability,property damage is large enough to be one of the obstacles in the development ofbusiness, especially in logistics and transportationPT X is one of the concretecompany that has a problem with the high number of accidents that occurred intransportation. Based on data from the accident that occurred in PT X from 2008 untilthe year 2014, it is known that the number of accidents transportation sector is themost common accidents each year than other occupational accidents. Total accidentsthat occurred from 2008 to 2014 amounted to 159 cases, where the number ofaccidents in the transport sector amounted to 131 cases while non-transport accidentsas many as 28 cases.The Accident factors that could cause transport accidents in PT X could be classifybased on of the human factor are less skilled driver, the driver's lack of observation,the driver does not discipline and driver fatigue. The vehicle factors are consists of avehicle brake failure and lack of maintenance. The environmental factors consist ofcollapsed road, street corners, narrow roads, slippery roads, bad roads potholes, blindspot and security.
Key words : Haddon Matrix, Traffic Accident, Road safety.
Read More
T-4442
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Manotar Freedom Simbolon; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Tata Soemitra, Suhermin
Abstrak:

Pendahuluan : Kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi, dari hulu sampai hillr mempunyai peranan dalam memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Salah satu peralatan operasi paling panting dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi adalah tangki penimbun. Hasil produksi usaha Minyak dan Gas Bumi, balk sebelum dan sesudah proses pemumian pengolahan, disimpan di dalam tangki penimbun. Dalam operasinya, tangki penimbun dapat mengalami kegagalan operasi seperti kebocoran, kebakaran, tumpahan, ledakan, collapse yang disebabkan oleh vacuum dan menggelembung bahkan pecah yang disebabkan oleh overpressure. Berdasarkan hal - hal tersebut di alas, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan collapsenya tangki A- 24. Metoda: Penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis pohon kegagalan (Fault Tree Analisys) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian colapsenya tangki A-24, dengan melakukan stud! evaluasi kualitatif dan semi kuantitatif dimana data yang cfrtellti berasal dari data primer (laporan hasll penyelidikan) dan data sekunder yang terkait dengan kebijakan perusahaan, perancangan, pengoperaslan, lnspeksi dan pemeliharaan tangki penimbun dan peralatan lain yang ada di PT. X. Dlharapkan dengan analisis pohon kegagalan ini diketahul faktor atau beberapa faktor yang paling dominan penyebab colapsenya tangki A-24. Telitlan: Aspek input adalah kebijakan perusahaan mengenai K3LL, dokumen desain dan konstruksi tangki, pompa dan peralatan lainnya, Dokumen operasi, inspeksi dan perawatan tangki termasuk peralatan pemafasan tangkl, pompa dan peralatan lainnya serta laporan kecelakaan Collapsenya tangki A-24. Aspek Proses adalah evaluasi kebijakan perusahaan, pengumpulan data, evaluasi dan analisa data menggunakan Fault Tree Analysis. Aspek output adalah diketahuinya penyebab paling dorninan collapsenya tangki A-24 dan adanya rekomendasi untuk mencegah terjadinya collapse dimasa yang akan datang. Kesimpulan : Faktor yang mengawali terjadinya penyebab langsung dan penyebab dasar adalah kelemahan kontrol atau pengawasan oleh manajemen. Faktor paling dorninan penyebab collapsenya tangki A-24 disebabkan tidak berfungsinya breather valve dan goose neck (unsafe condition). Faktor - faktor seperti operasi pompa tidak normal, korosi atap dan dinding tangki, perubahan cairan yang ditimbun dan perubahan temperatur atau tekanan cairan di dalam tangki dapat secara tidak langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (unsafe condition). Sedangkan balum sempurnanya instruksi tertulis, kurangnya kepatuhan tehadap perundang-undangan serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan SDM secara tidak langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (basic cause dan lack of control).


Oil and gas operation activities, from the downstream to the upstream, have a great role in giving some add values to the continuous growth of the national economics. One of the most important equipment in the oil and gas operation activities is the storage tanks. Oil and gas products, before and after the refinery processes, are stored in the storage tank. In its operation, storage tank may undergo some operation failures, such as leakage, fire, spill, explosion, collapsed (caused by vacuum condition) and even burst (caused by overpressure). Based on the situation above mentioned, it is important to make a further analysis to find other possible factors that cause the A-24 tank to collapse. Method This research use Fault Tree Analysis method to find factors that are affecting A-24 tank to collapse, using qualitative and semi-quantitative study to evaluate primary data (investigation report) and secondary data related to company policy, design, operation, inspection and maintenance of the storage tank and other equipment in PT X. From this fault tree analysis, it is expected that the most dominant factor or factors to the collapse of the A-24 tank can be found. The input aspects are company policy on safety, health and environmental; tank, pump and other equipment design and construction documents; operation, inspection and maintenance documents of tank and its breathing equipment, pump and other equipment; and incidental data of the A-24 tank collapse case. The process aspects are company policy evaluation and data collection. evaluation and analysis using Fault Tree Analysis method. The output aspects are to find the most dominant cause of the A-24 tank collapse and to give recommendation to prevent tank collapse in the future. Summary The factor that starts direct cause and basic cause is management lack of control or supervision. The most dominant factor to the A-24 tank collapse is the malfunction of breather valve and goose neck (unsafe condition). Some factors, such as abnormal pump operation, corroded tank roof and shell, change of liquid stored, and change of liquid temperature and/or pressure inside the tank, may indirectly cause the A-24 to collapse (unsafe condition). While improper written instruction, lack of compliance to regulation, lack of knowledge and unskillful human resources, may indirectly cause the collapse of the A-24 tank.

Read More
T-2628
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Listia Annisa; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Laksita Ri Hastiti, Adrianus Pangaribuan, Alfajri Ismail
Abstrak: Data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 mencatat jumlah penduduk wanita pada usia subur sebanyak 74,06 juta jiwa. Menjadikan Indonesia merupakan salah satu pasar pembalut wanita yang besar dengan rata-rata pertumbuhan 14% di Tahun 20182019.Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di sektor Pergudangan dan Transportasi pada Triwulan II 2020 yang mengalami konstraksi sebesar -30,84% akibat Pandemi COVID19. Dengan kondisi tersebut, PT X merencanakan membangun Gudang Sementara sebagai pengganti sewa gudang eksternal untuk penyimpanan barang jadi kebutuhan ekspor dan domestik dengan biaya sewa mencapai 114,446$ USD/tahun. Gudang Sementara akan dibangun pada bekas area produksi dengan masa pakai 3 tahun. Tesis ini bertujuan untuk menentukan desain fire sprinkler system yang paling tepat untuk dapat diimplementasikan di Gudang Sementara PT X, dengan mempertimbangkan pemenuhan standar keselamatan serta nilai investasi dan masa pakai. Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Read More
T-6190
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Athaya Putri Elfaiza; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Sandly Anthony
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang identifikasi system tanggap darurat kebakaran di PT.X yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemenuhan sistem tanggap darurat kebakaran di PT.X pada tahun 2020 yang mengacu kepada National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edisi 2019: Standard on Continuity, Emergency, and Crisis Management. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, yang menggunakan dua jenis data, yaitu data primer melalui wawancara dan observasi lapangan, serta data sekunder melalui telaah dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan system tanggap darurat di PT.X dengan NFPA 1600 edisi 2019 sebesar 77%, tidak terpenuhi sebesar 21%, dan yang tidak teraplikasikan sebesar 2%. Persentase tidak terpenuhinya dikarenakan perusahaan belum menunjukkan komitmen dan perencaan program sampai pasca kebakaran (keberlanjutan, pemulihan, dan analisis dampak bisnis). Persentase tidak teraplikasikan dikarenakan tidak seluruh subelemen yang ada pada NFPA 1600 edisi 2019 kompatibel dengan kondisi perusahaan dan kondisi di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan komitmen dan perencanaan program tanggap darurat kebakaran yang lebih komprehensif hingga pasca kebakaran agar program dapat berjalan dengan lebih baik. Kata Kunci: Sistem tanggap darurat, kebakaran, NFPA 1600 This thesis discusses the identification of fire emergency response systems at PT.X, which aims to identify the fulfillment of fire emergency response systems at PT.X in 2020 which refers to the National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edition 2019: Standard on Continuity, Emergency, and Crisis Management. This study is qualitative with descriptive analytic approach, which uses two types of data: primary data was obtained through interviews and field observations, and secondary data was through documents review. From this study, it can be concluded that the fulfillment of the emergency response system at PT.X with NFPA 1600 2019 edition is 77%, not fulfilled by 21%, and that was not applied by 2%. The percentage was not fulfilled because the company has not shown commitment and program planning until post-fire (sustainability, recovery, and business impact analysis). The percentage was not applied because not all sub-elements in NFPA 1600 edition 2019 are compatible with conditions in company and in Indonesia. The company is required to improve the commitment and planning in order to be more comprehensive for fire emergency response program to post-fire so that the program can run better. Keywords: Emergency response system, fire, NFPA 1600
Read More
S-10281
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nandita Humaira Luthfiya Artanti; Pembimbing: Laksita Ri Hastiti; Penguji: Fatma Lestari, Othman Syarief Nasution
Abstrak:
Bangunan bertingkat tinggi seperti gedung perkantoran yang berlokasi di wilayah padat penduduk dengan aktivitas tinggi seperti DKI Jakarta rentan dan berisiko tinggi terhadap bahaya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem tanggap darurat kebakaran di gedung kantor PT X berdasarkan elemen dalam NFPA 1600 edisi 2019: Standard on Continuity, Emergency, and Crisis Management dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, serta telaah dokumen perusahaan. Data yang terkumpul dianalisis kesesuaiannya terhadap standar NFPA 1600 edisi 2019 dan Permen PU No. 20/PRT/M/2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total persentase elemen NFPA 1600 edisi 2019 yang terpenuhi sebesar 91,58%, terpenuhi sebagian sebesar 4,49%, tidak terpenuhi sebesar 1,68%, dan tidak dapat diaplikasikan sebesar 2,24%. Sedangkan total persentase elemen Permen PU No. 20/PRT/M/2009 yang terpenuhi sebesar 87,50% dan terpenuhi sebagian sebesar 12,50%. Secara keseluruhan, penerapan sistem tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran di gedung kantor PT X sudah baik, namun terdapat beberapa aspek yang perlu dievaluasi kembali oleh perusahaan seperti struktur tim tanggap darurat, penilaian risiko gedung terhadap bahaya kebakaran, serta prosedur pemulihan dari insiden kebakaran.

High-rise buildings such as office buildings located in densely populated areas with high activity such as DKI Jakarta are vulnerable and have a high risk of fire hazard. This study aims to analyze the emergency response preparedness for fire hazards in the PT X office building based on the elements in the 2019 edition of NFPA 1600: Standard on Continuity, Emergency, and Crisis Management and Permen PU Nomor 20/PRT/M/2009. This research design uses a qualitative approach with a descriptive design. The data used are primary and secondary data collected through interviews, direct observation, and review of company documents. The collected data was analyzed by comparing it with the 2019 edition of the NFPA 1600 standard and Permen PU No. 20/PRT/M/2009. The study results showed that the total percentage of elements of the 2019 edition of NFPA 1600 that were fulfilled was 91.58%, partially fulfilled was 4.49%, not fulfilled was 1.68%, and not applicable was 2.24%. Meanwhile, the total percentage of elements of Permen PU No. 20/PRT/M/2009 that were fulfilled was 87.50% and partially fulfilled was 12.50%. Overall, the implementation of emergency response preparedness for fire hazards in PT X's office building is good, but there are several aspects that need to be re-evaluated by the company such as the structure of the emergency response team, building risk assessment for fire hazards, and recovery procedures from fire incidents.
Read More
S-11361
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive