Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28222 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rina Yuga Utami; Pemb. Asih Setiarini; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Pudji Widyasari Rahardjo
S-5201
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cahya Ning Fitri; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Itje Aisah Ranida
S-7090
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nesia Kristian; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Triyanti, Nurfi Afriansyah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pendek pada siswa SDN Cideng 09 dan 10 Pagi Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 156 orang yang didapat dengan metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan siswa, pengisian angket oleh Ibu siswa, dan wawancara kepada siswa dengan formulir FFQ semikuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,0% siswa mengalami pendek. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan lemak rendah dan riwayat tidak ASI predominan dengan kejadian pendek. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan sekolah terus mengedukasi siswa dengan pedoman gizi seimbang. Kata kunci: Pendek,siswa Sekolah Dasar, asupan lemak, ASI predominan
Read More
S-8705
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ani Suryani; Pembimbing: Luknis Sabri; Penguji: Milla Herdayanti, Dina Rosdiana
S-4972
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atika Ramadhani; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Endang L. Achadi, Casilia Meti Dwiriani
Abstrak: KEJADIAN STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA MERUPAKAN MASALAH YANG SUDAH TERJADI DIMANA-MANA. PREVALENSI STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA DI JAKARTA TIMUR LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN ANGKA PROVINSI DKI JAKARTA. REMAJA YANG MEMILIKI STATUS GIZI LEBIH DAPAT BERISIKO TERKENA BERBAGAI PENYAKIT DEGENERATIF , MEMILIKI STATUS GIZI LEBIH DIMASA MENDATANG, DAN DAMPAK PALING BURUKNYA, YAITU KEMATIAN DINI. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN KUANTITATIF YANG BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP STATUS GIZI LEBIH PADA MURID SLTA X DI JAKARTA TIMUR TAHUN 2017. DESAIN PENELITIAN YANG DIGUNAKAN ADALAH DESAIN POTONG LINTANG PADA 130 ORANG RESPONDEN USIA 15-17 TAHUN. METODE PENGAMBILAN DATA YANG DIGUNAKAN ANTARA LAIN PENGUKURAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN DENGAN MICROTOISE DAN TIMBANGAN DIGITAL, PENGISIAN KUESIONER, DAN PENCATATAN WAKTU MAKAN. ANALISIS STATISTIK YANG DIGUNAKAN ADALAH UNIVARIAT DAN BIVARIAT MENGGUNAKAN UJI CHI-SQUARE. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA 33,8% MURID MEMILIKI STATUS GIZI LEBIH. HASIL ANALISIS BIVARIAT MENUNJUKKAN BAHWA TIDAK ADA HUBUNGAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA VARIABEL INDEPENDEN, YAITU JENIS KELAMIN, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO, KEBIASAAN JAJAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KECEPATAN MAKAN, DAN PERSEPSI CITRA TUBUH DENGAN STATUS GIZI LEBIH. NAMUN, TERDAPAT BEBERAPA VARIABEL YANG MEMILIKI KECENDERUNGAN TERHADAP STATUS GIZI LEBIH, YAITU ASUPAN LEMAK, KEBIASAAN JAJAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KECEPATAN MAKAN, DAN PERSEPSI CITRA TUBUH. UNTUK ITU, PERLU ADANYA EDUKASI ATAU PENYULUHUAN MENGENAI CARA MENJAGA STATUS GIZI DAN MENGAPLIKASIKAN PEDOMAN GIZI SEIMBANG.
KATA KUNCI : STATUS GIZI LEBIH, REMAJA
Read More
S-9480
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Manzilla; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ahmad Syafiq, Nazhif Gifari
Abstrak: Dehidrasi merupakan kondisi yang terjadi apabila air yang keluar dari dalam tubuh melebihi air yang masuk ke dalam tubuh. Kejadian dehidrasi pada remaja lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa dan dapat berdampak pada penurunan performa fisik dan kognisi, serta meningkatkan risiko berbagai gangguan atau penyakit.
 
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status dehidrasi pada murid di SLTA X Jakarta Timur tahun 2017. Data yang dikumpulkan berupa status dehidrasi, konsumsi air, kebiasaan minum, pengetahuan air dan dehidrasi, aktivitas fisik, status gizi dan jenis kelamin. Pengambilan data diukur melalui kuesioner, metode food recall 2x24 jam, pengukuran antropometri, serta pengukuran status dehidrasi melalui warna urin dengan menggunakan Kartu PURI Periksa Urin Sendiri.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64.2 responden mengalami status dehidrasi dari 134 responden. Berdasarkan uji statistik Chi Square diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara status dehidrasi dengan konsumsi air dan status gizi. Proporsi kejadian dehidrasi lebih banyak terjadi pada remaja yang memiliki konsumsi air rendah dan status gizi lebih.
 

Dehydration is a condition that happens when the output of water from the body exceeds the body rsquo s water intake. Dehydration happens to adolescents more often than to adults and can contribute in the lowering physical performance and cognition, and may also increase the risk of several disabilities or diseases.
 
This study takes on a cross sectional design in order to know the factors related to dehydration status in SLTA X students, East Jakarta 2017. Data collected in this study includes dehydration status, water intake, drinking habit, knowledge towards water and dehydration, physical activity, nutritional status, and gender. Data was collected using a questionnaire, 2 x 24 hours food recall, anthropometry measures, and measuring dehydration status using PURI cards.
 
Results of this study conclude that 64.2 of the 134 respondents were dehydrated. Furthermore, Chi Square analysis shows that there is a significant relation between water intake and nutritional status. Also, the proportion of dehydration occurs more on adolescents with low water intake and an over nutrition status.
Read More
S-9407
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dyah Puspito Rini; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Evi Fatimah
Abstrak: Kegemukan merupakan masalah kesehatan dunia yang sering ditemukan di berbagai negara (Daniels, 2009). Berat badan lebih atau gemuk adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan idealnya yang disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh (Supariasa, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kegemukan pada Anak di Sekolah Dasar Katolik Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2019 di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur dengan jumlah responden sebanyak 128 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55.5% anak di SDK Ignatius Slamet Riyadi II Jakarta Timur mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil uji statistik, variabel jenis kelamin (p-value=0.020;OR=2.483), asupan energi (p-value=0.0001;OR=7.347), asupan protein (p-value=0.0001;OR=4.055), asupan karbohidrat (p-value=0.001;OR=6.349), dan asupan lemak (p-value=0.044;OR=2.300) berhubungan dengan kegemukan pada anak. Selain itu, diketahui juga jenis kelamin merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kegemukan dimana anak laki-laki 3.166 kali lebih berisiko untuk mengalami kegemukan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih memperhatikan berat badan dan tinggi badan dengan melakukan pengukuran antropometri berkala di sekolah dan memperhatikan asupan makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak mengonsumsi fast food dan minuman manis kemasan bergula berlebihan. Sekolah disarankan melakukan pemantauan berat badan dan tinggi badan siswa dengan mengadakan pengukuran antropometri secara berkala, melakukan edukasi kepada orang tua murid tentang gizi seimbang, serta membuat program senam pagi bersama di sekolah. Kata kunci: Kegemukan, jenis kelamin, asupan makanan, aktivitas fisik, siswa SD
Read More
S-10098
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tifa Pascariyanti Sujarwanta; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Tris Eryando, Mieke Savitri, Felly Philipus Senewe, Linda Siti Rohaeti
T-5418
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Handayani; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Tri Yunis Miko, Rita Nirmaya Dewi
S-6648
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maudita Dwi Anbarani; Pembimbing: Helda; Penguji: Dami; Tri Yunis Miko Wahyono
S-9638
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive