Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32478 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ratna Yunita Purnawanti; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Ahmad Syafiq, Toha Muhaimin, Rahmat, Triwandha Elan
T-2833
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eneng Vini Widianti; Pembimbing: Yunis Miko Wahyono; Penguji: Anwar Hassan, siti Nuryanti
Abstrak: Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan kematian. Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Selain itu, usia memulai kebiasaan merokok di Indonesia relatif tergolong muda. Penelitian ini berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Siswa SMP Negeri 'X' di Kota Bogor Tahun 2014.
 
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor (umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, ketersediaan rokok, keterjangkauan terhadap rokok, perilaku merokok keluarga, perilaku merokok teman, perilaku merokok guru, dan paparan iklan rokok) dengan perilaku merokok remaja di SMP Negeri 'X' Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 250 siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur penelitian.
 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 23,2% responden pernah merokok, 38,1% berjenis kelamin laki-laki dan 12,4% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil uji khai kuadrat terdapat empat variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok pada siswa SMP Negeri 'X' Kota Bogor diantaranya jenis kelamin dengan OR 4,342, keterjangkauan terhadap rokok dengan OR 0,242, ketersediaan rokok dengan OR 3,624 dan perilaku merokok teman dengan OR 5,559. Dengan tingkat kepercayaan 95% untuk semua variabel.
 

Smoking is a public health concern because it lead to variety of illnesses and even death. The number of smokers in Indonesia from year to year tends to increase. In addition, age started smoking in Indonesia is relatively young. This study entitled Factors Associated with Smoking Behavior Junior High School "X" Students in the city of Bogor in 2014.
 
Purpose of this study was to determine the relationship between the factors (age, sex, knowledge, attitudes, cigarette availability, affordability of cigarettes, family smoking behavior, smoking behavior of friends, teachers smoking behavior and exposure to cigarette advertising) with adolescent smoking behavior in Junior High School "X" Bogor. This research is a quantitative study using cross-sectional design. The sample in this study amounted to 250 students. This study used a questionnaire as a measure of research.
 
The results of this study showed that 23,2% of respondents had ever smoked 38,1% were male and 12,4% female. Based on the test results khai squares are four variables have a significant association with smoking behavior in students of SMP Negeri "X" Bogor including sex with OR 4,342, affordability of cigarettes with OR 0,242, availability of cigarettes with OR 3,624 and smoking behavior of friends with OR 5,559. With a confidence level of 95% for all variables.
Read More
S-8442
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ichayuen Avianty; Pembimbing: Sabarinah B Prasetyo; Penguji: Rita Damayanti, Evi Martha, Ni Made Diah Pertama, Khaerudin
T-4600
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuldawati; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Dadan Erwandi, Toha Muhaimin, Rahmadewi, Amnur R. Kayo
Abstrak:

Sekitar 20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah remaja. Salah satu realitas perilaku seksual remaja adalah seks bebas dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kehamilan tidak diinginkan bisa berakibat aborsi tidak aman bahkan berakhir dengan kematian. Risiko Iain yang dihadapi remaja adalah penularan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Tujuan penelitian adalah diketahuinya perilaku seksual pelajar SMA Negeri di kota Solok dan hubungannya dengan pola asuh orang tua. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Lokasi penelitian di kota Solok dengan sampel pelajar SMA Negeri. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 25,5% pelajar berperilaku berisiko, bahkan 4% diantaranya sudah melakukan hubungan seksual. Pada analisis bivariat didapatkan bahwa pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual dengan OR 3,258. Pada analisis muhivariat diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual, jumlah pacar dan paparan media pornografi. Diperoleh hubungan yang bermakna antara perilaku seksual dengan sikap terhadap perilaku seksual (OR 3,138), jumlah pacar (OR 5,234) dan paparan media pomograii (OR 44222) Terdapat hubungan yang berrnakna antara pola asuh orang rua dengan jumlah pacar dan paparan media pornografi. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksual pelajar SMAN di kota Solok tahun 2008 adalah jumlah pacar setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual dan paparan media pornografi. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara perilaku seksual dengan jenis kelamin, usia pubertas, komunikasi dengan teman sebaya dan lama pertemuan dengan pacar. Tidak ditemukan hubungan pengetahuan tentang kesehatan seksual dengan perilaku seksual setelah dikontrol variabel sikap terhadap perilaku seksual, jumlah pacar dan paparan media pornografi. Berdasarkan penelitian ini perlu adanya peningkatan pengetahuan pelajar tentang kesehatan seksual melalui pendidikan kesehatan reproduksi remaja di sekolah dan pelayanan kesehatan peduli remaja. Orang tua hendaknya mengawasi remajanya terutama dalam hal berpacaran dan paparan media pornografi. Pengetahuan orang tua tentang pengasuhan (parenting) dan kesehatan reproduksi perlu ditingkatkan.


Around 20% from amounts of Indonesian residence are teenagers or adolescent. One of teenager's sexual behavior realities are free sex and unwanted pregnancy. Unwanted pregnancy could caused unsafe abortion moreover could ending with death. Another risk that faced by those teenagers is contagion of Sexual Transmitted Disease including HIV/AIDS. The research aim is to know teenager's sexual behavior at Government's Senior High School students in Solok city and its relation with parenting style. This research design is crass sectional. The research located in Solok city with sample of Government`s Senior High School students. This research result shown as 25,5% students having conduct risky behavior. even 4% of it had been ever conduct some sexual relation (intercourse). Through bivariate analysis known that parenting style related with sexual behavior with OR 3,258. Multivariate analysis got result that there is no relation between parenting style with sexual behavior alter amount variable attitude towards sexual behavior, sum of boyfriend or girlfriend. and pomography media exposure, had been controlled. Obtain significant relation between sexual behavior with attitude toward sexual behavior (OR 3,138), sum ol' boyfriend or girllriend (OR 5,234) and pornography media exposure (OR 4,222). Obtain significant relation between parenting style with sum of boyfriend or girlfriend and pornography media exposure. The most dominant factor that related with sexual behavior of Government`s Senior High School students in Solok city year 2008 is sum of boyfriend or girlfriend after attitude variable toward sexual behavior and pornography media exposure had been controlled. The significant relation between sexual behavior with sex, puberty age, peer communication, and time duration of date with boyfriend or girlfriend is not found. The relation between sexual health knowledge with sexual behavior is not found after attitude variable toward; sexual behavior, sum of boyfriend or girlfriend and pomography media exposure had been controlled. Based on this research its necessary to improve the students knowledge about sexual health trough teenager's reproduction health education at school and teenager care health services. Parents suggest to observe their daughter or son especially in boyfriend or girlfriend relationship and pornography media exposure. Improvement of student knowledge about sexual health trough education oftcenager health reproduction and teenager health care services are necessary.

Read More
T-2832
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hidayati; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Agustin Kusumayati, Ahmad Syafiq, Kenalin Intan Poppy Anika, Ade Saprudin
Abstrak:

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Kabupaten Karawang dengan populasi penelitian remaja pada 21 SMU Negeri. Penetapan sampel dengan rancangan multistage random sampling dengan besar sampel 300 orang. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran perilaku seksual remaja SMU Negeri di Kabupaten Karawang tahun 2013 dan hubungannya dengan pola asuh orang tua. Hasil penelitian menunjukkan 32,7% remaja berperilaku seksual berisiko, bahkan 12% sudah pernah melakukan hubungan seksual. Pada analisis bivariat diperoleh hubungan antara pola asuh permisif/otoritatif terhadap perilaku seksual dengan OR 2,462. Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja adalah paparan jenis media pornografi.


ABSTRACT

The study was conducted by using quantitative method and data analysis was based on crosssectional, data collected from multistage random sampling of 300 high school students in 21 Senior High schools in Karawang Regency.The objectives of the study were to find out the general description of sexual behaviours among high school students in Karawang Regency in 2013, and to investigate the relationship between parenting styles and adolescents’ sexual behaviours. The results showed that 32.7% of adolescents have risky sexual behaviours, and 12 % was found had premarital relationship. The bivariate analysis indicated that there was relationship between permissive/authoritarian parenting styles on adolescents’ sexual behaviours with OR 2.462. Furthermore, the results also revealed that the explosion of information on pornography from media was contributed as a main variable on adolescents’ sexual behaviours.

Read More
T-3906
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arya Dharma Shinta; Pembimbing: kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Tri Krianto, Agustin Kusumayati, Moch Nurdin
Abstrak:

Masa remaja termasuk pada salah satu fase perkembangan manusia. Pada masa ini terdapat fase dengan beberapa pembahan-perubahan antara lain perubahan biologis dan perubahan psikologis. Remaja adalah individu yang rentan pada masa perubahan tersebut terjadi yang ditandai dengan salah satunya adalah rasa ingin tahu mengenai perilaku seksual yang tinggi. Paparan media poenografi baik herupa media cetak maupun media elektronik pada remaja memiliki efek khusus terhadap perilaku seksual pelajar, dan merupakan salah satu hal penting sehubungan dengan perilaku seksual berisiko pelajar yang terkait pada bentuk model faktor risiko perilaku lain seperti pasangan (pacar/teman dekat), dan waktu bertemu. Penelitian menggunakan disain potong lintang. Dari 285 pelajar yang diteliti diketahui bahwa angka perilaku seksual pelajar sudah tinggi yaitu sebesar ll,2% dan terdapat perilaku pelajar yang pernah melakukan hubungan seksual sebesar 0,35%. Untuk menekan perilaku seksual berisiko pelajar terkait efek paparan media pornograti adalah dengan mengendalikan keterpaparan media pornografi melalui peningkatan penggunaan waktu luang pelajar dengan kegiatan positif baik di sekolah maupun di luar sekolah.


 

Adolescence is one of phases of human development It has several changes such as biological and psychological ones in this phase. Teenagers are individuals susceptible to such change characterized by their curiosity to know highly sexual behavior. Pomography media exposure gives rise to special effect on sexual behavior of students both in terms of printed media and electronic media and this constitutes one of the important things relating to the risky behavior in connection with model of other sexual behavior risk factors such as lover (boy/girl friend/close friend), and dating tune. Research uses design of cross sectional. It reveals that from 285 researched students that rate of the sexual behavior were high namely 11.2% and those who had sexual relations 0.35%. Method to stress this behavior is by controlling exposed pom media through improvement in use of their (students) spare time with positive activities at school or outside school.

Read More
T-3108
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ovi Triyulianti; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Dian Ayubi, Lilis Siti Hodijah
Abstrak: Perilaku berisiko kesehatan mencakup penggunaan zat tembakau, alkohol, penggunaan narkoba dan perilaku seksual berisiko. Perilaku berisiko tersebut sering terjadi pada remaja dan saling berkaitan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keterkaitan perilaku berisiko remaja dengan perilaku seks pranikah dan distratifikasi berdasarkan jenis kelamin dan urban rural di kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan data Survei Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Katingan Tahun 2017 yang dilakukan oleh Bapelitbang Kabupaten Katingan dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (PPK UI) dengan mengunakan desain studi cross sectional dan analisis univariat, bivariat dan stratifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 26,8% remaja pernah melakukan seks pranikah, 33,8% remaja merokok, 21,4% remaja pernah minum alkohol dan 7,8% pernah menggunakan narkoba. Hasil penelitian menunjukkan perilaku merokok (p value 0,006, PR=1,454 CI 95%=1,119-1,888), konsumsi alkohol (p value 0,003, PR=1,587 CI 95%=1,183-2,130) dan penggunaan narkoba (p value 0,000, PR=3,021 CI 95%=1,981- 4,609) memiliki hubungan dengan seks pranikah. Analisis stratifikasi menunjukkan bahwa jenis kelamin dan urban rural memiliki pengaruh pada penggunaan narkoba terhadap seks pranikah. Sehingga disarankan untuk melakukan penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan seks pranikah, memberikan pendidikan kesehatan reproduksi, serta mengadakan pelayanan KRR, PKPR dan peer conselor/peer educator di sekolahsekolah. Kata kunci: Perilaku Berisiko Remaja, Seks Pranikah, Narkoba, Alkohol, Merokok Health risk behaviors include the use of tobacco, alcohol, drug use and risky sexual behavior. These risk behaviors often occur in adolescents and are interrelated. This study aims to determine the relationship between risky behavior of adolescents with premarital sex behavior and stratified by sex and rural urban in Katingan district, Central Kalimantan Province. This study uses data from the Drug Abuse Survey among Junior and Senior High School Students in Katingan District in 2017 conducted by Bapelitbang Katingan District and University of Indonesia Health Research Center (PPK UI) using a cross sectional study design and univariate, bivariate and stratification analysis. The results showed that smoking behavior (p = 0.006 PR = 1.454 CI 95% = 1.119-1.888), alcohol consumption (p = 0.003 PR = 1.587 95% CI = 1.183-2.130) and drug use (p = 0.000 PR = 3.021 CI 95% = 1,981-4,609) has a relationship with premarital sex. Stratification analysis shows that gender and rural urbanization have an influence on drug use on premarital sex. So it is advisable to conduct counseling about the dangers of drugs and premarital sex, provide reproductive health education, and provide KRR services, PKPR and peer counselors / peer educators in schools. Keywords: Adolescent Risk Behavior, Premarital Sex, Drug Use, Alcohol, Cigarette
Read More
S-9701
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Puspita Sari; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Soedarto Ronoatmodjo, S.L. Rini
Abstrak: Seksualitas dan kesehatan reproduksi adalah isu yang dianggap tabu olehmasyarakat. Hal ini dapat membuat remaja terjerumus dalam perilaku seksual berisiko sehingga menempatkan remaja pada tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi yang berdampak pada kelangsungan hidup remaja.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMATunas Harapan. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional.Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari tahun 2013 dengan responden sebanyak 115. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur.Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pola komunikasi orangtua, pengetahuan, sikap, dan paparan media pornografi dengan perilaku seksualberisiko di SMA Tunas Harapan. Penelitian ini menyarankan perlu adanya penyuluhan kepada orang tua tentang kesehatan reproduksi pada remaja dan komunikasi terbuka dalam mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.
Kata kunci: pola komunikasi, perilaku seksual berisiko, dan remaja
Sexuality and reproduktive health is an issue that is rare to be talk andbecome a taboo issue in society. Psychologically adolescent have a high curiosityand wanted try soething new. Taboo sexuality and reproductive health issue aremakes adolescent want to create new experiment about sexsual behavior whichmay impact on on unwanted pregnancy, sexually teransmitted infections, hiv andaids and an many more. This research was the relationship and communicationparents with risky sexual behavior in SMA Tunas Harapan.This research has been conducted with cross-sectional design. Teh datawas colled in Januari 2013 with 115 respondents. Data collected by usingstructured questionnaire that has been tested and analyzed prior univariate andbivariate.The results of this study show the relationship communication parent withrisky sexual behavior in SMA Tunas Harapan. The results of this study showed onrelationship to communication parent, attitudes, knowledge and exposure topornography. This study recommends the need for educate parents aboutreproductive health in adolescents and open communication in preventing riskysexual behavior in adolescents.
Keywords: communication patterns, risky sexual behaviors, and adolescents
Read More
S-7580
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ghea Sugiharti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Mieke Savitri, Yovsyah, Emah Rohaemah
T-5477
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tutty Aprianti M; Pembimbing: Adi Sasongko
T-1146
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive