Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36723 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Neneng Churaeroh; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, C. Setyo Rohadi
Abstrak:

Setiap kasus insiden dipicu berbagai faktor penyebab dasar dan penyebab langsung berupa faktor pekerjaan dan faktor pribadi. Mengacu pada teori Heinrich bahwa faktor pribadi adalah 80% penyebab dasar terjadinya insiden, maka faktor pribadi pekerja harus dikelola serius, antara Iain melalui pelatihan K3 yang tepat guna dan tepat sasaran. Untuk mendapatkan gambaran pelatihan K3 yang tepat guna dan tepat sasaran, tesis ini membahas bagaimana melakukan sebuah analisis kebutuhan pelatihan K3 bagi operator dan mekanik di PT. X, sebuah perusahaan pertambangan batubara terbuka. Kasus insiden tertinggi perusahaan ini menimpa operator alat berat dan mekanik. Populasi kedua jabatan ini paling tinggi dibanding jabatan lainnya dengan faktor risiko K3 yang juga paling tinggi. Mayoritas penyebab dasar insiden yang terjadi adalah faktor pribadi yang terkait dengan kurang pengetahun, stres psikologis. dan perilaku. Proses zmalisis kebutuhan pelatihan yang digunakan dalam tesis ini adalah: analisis organisasi, yaitu untuk mengambarkan dukungan organisasi atas penyelenggaraan pelatihan; analisis tugas, yaitu untuk mendapatkan gambaran jenis pelatihan yang dibutuhkan berdasarkan tugas yang dilakukan dan faktor risiko kerjanya; dan analisis personal, yaitu untuk rnendapatkan gambaran kompetensi jabatan yang dimiliiki pekerja. Selanjutnya dilakukan kategorisasi pelatihan K3 berdasarkan tujuan pelatihan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk dapat lebih mengeksplorasi faktor risiko yang dihadapi operator dan mekanik, dan mengeksplorasi jenis pelatihan K3 yang dibutuhkan kedua jabatan temebut melalui diskusi dengan level manajemen kedua jabatan tensebut dan manajemen yang mengclola pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan. Diskusi yang dilakul-ran borpegang pada ceklis pelatihan yang telah disiapkan peneliti, tujuarmya adalah sebagai pedornan yang mernpennudah proses diskusi. Pada akhirnya, penelitian ini dapat menggambarkan bahwa manajemen PT. X mendulcung penuh pelaksanaan pelatihan, menggambarkan jonis pelatihan yang dibutuhkan, mengetahui bahwa data kornpetensi pckerja belum dimiliki, dan dapat menghasilkan matrik pelatihan K3 bagi operator dan mckanik berdasar faktor risiko kerja yang disusun berdasarkan tujuan pelatihan. Dengan data-data yang ada dalam tesis ini, PT. X diharapkan mempertahankan hal-hal positif yang telah dimiliki dan meningkatkan dokumentasi kompetensi pekerja per individu sehingga program pengembangan per individu Iebih mudah dilaksanakan. Disamping itu, analisis kebutuhan pelatihan K3 dan pelatihan lainnya disarankan untuk dikaji ulang secara berkesinambungan.


Every analysis on any incident is triggered by various factors, either basic causes or direct causes, including occupational and personal ones. According to Heinrich, personal factors contribute 80% of basic causes of incidents. Hence, personal factors of employees should be genuinely managed by, among outliers, providing ejective and ejicient training on occupational health and safety. In order to provide a description on an ejective and ejicient training on occupational health and salty, this thesis will discuss how to analyze requirements of occupational health and safety training for operators and mechanics in PT X an open coal mining company. Most incidents in the company are related to heavy-duty operators and mechanics. Besides having the highest risk in term of occupational health and safety, the two are the most populated positions. The majority of incidents happened because of personal factors, e.g. lack of knowledge, psychological stress, and unsafe behavior. The processes involved in the analysis on training requirements include: organizational analytsis, i.e. describing organizational support for training; task analysis, i.e. desiring types of required training based on tasks performed and their occupational risks; and personal analysis, i.e. describing occupational competency acquired by the workers. Then, classification on occupational health and safety training based on training objectives will follow. This study tales a qualitative approach. The objective is to allow greater exploration on risk factors facing the operators and mechanics, and to explore types of occupational health and safety training needed by the two positions through discussion with management-level personnel of the two positions and the management staffs' responsible fur human resource development. The discussion rowers to the training checklist prepared by researcher, providing guidelines for the discussion. Eventually, this study can illustrate how the management ofP1'f X has been fully supportive to the training, describe the types of training required, show that data on employees competency are not yet available, and generate occupational health and safety training matrix operators and mechanics based on the occupational risk factors as listed in training objectives. It is expected that the data provided in the thesis will allow PII X to maintain positives already found in the company and to improve documentation on competency of each individual employee, which will make programs on individual development better executed. Also. it is recommended that the analysis on occupational health and safety training requirements is continuously revisited.

Read More
T-3010
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yovans Yuniar; Pembimbing: Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Robiana Modjo, Wien Goerindro
S-6206
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mochamad Febiyanto; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Baiduri, Muthia Ashifa, Ilham Munandar
Abstrak:

ABSTRAK Nama : MOCHAMAD FEBIYANTO Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul :  Analisis Profil Persepsi Risiko Supir (operator) Truk Angkut Batubara di PT X Tahun 2017 Sebagian besar kecelakaan di jalan angkut batubara perusahaan pertambangan PT X pada tahun 2016 melibatkan supir (operator) truk angkut batubara yang penyebab utamanya adalah tindakan tidak aman dari supir. Tindakan tidak aman ini dipengaruhi oleh persepsi risiko yang dimiliki oleh supir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan melihat profil persepsi risiko supir (operator) truk angkut batubara terhadap faktor penyebab kecelakaan di PT X tahun 2017. Pengukuran profil persepsi risiko menggunakan 6 dimensi psikometri, yaitu kesukarelaan terhadap risiko, kesegeraan akibat, pengetahuan tentang risiko, pengendalian risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Data dikumpulkan dari 121 partisipan yang berasal dari 6 perusahaan jasa pertambangan kontraktor PT X yang melakukan kegiatan pengangkutan batubara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan supir (operator) truk angkut batubara di PT X memiliki persepsi risiko yang baik pada 5 dimensi dari 6 dimensi psikometri yang diukur, sehingga secara umum profil persepsi risiko supir adalah baik. Penelitian ini juga menunjukkan usia memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko dimensi pengetahuan tentang risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Sedangkan lama masa kerja dan asal perusahaan tidak memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko. Kata kunci: Persepsi risiko; psikometri; pertambangan; supir truk


ABSTRACT Name : MOCHAMAD FEBIYANTO Study Program : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Title :  Risk Perception Analysis of Coal Haul Truck Drivers at PT X Year 2017 Most of the accidents on PT X's coal haul roads in 2016 involve coal haul truck drivers whose main cause is the unsafe act of the drivers. This unsafe act is influenced by the risk perception that the driver has. This study aims to analyze and see the profile of the risk perception of coal haul truck drivers to the factors that cause accidents in PT X  year 2017. Measurement of risk perception profile using 6 dimensions of psychometric, namely voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about risk, control over risk, common-dread, and severity of consequences. Data were collected from 121 participants from 6 mining service contractors PT X who conducted coal hauling activities. The results of this study indicate that the coal hauling truck drivers in PT X has a good risk perception on the 5 dimensions of the six dimensions of the measured psychometry, so that in general the risk perception profile of the driver is good. The study also showed age to have significant differences in the risk perception’s mean value of knowledge about risk, common-dread, and severity of consequences. While the work experience and the origin of the company does not provide a meaningful difference in the mean value of risk perception. Keyword: risk perception; psychometric paradigm; mining; truck drivers

Read More
T-4887
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kusmiyati; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra; Puti Aspita Yulianti
Abstrak: Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil batubara terbesar di dunia. Karakteristik pertambangan yang padat teknologi membuat industri tambang tidak luput dari risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penyebab langsung dan penyebab dasar kecelakaan kerja pada kegiatan penambangan batubara terbuka di divisi Mining Operation PT X Tahun 2015. Penelitian ini mengacu pada teori Domino dan Loss Causation Model. Desain penelitian yang digunakan adalah mixed methods research. Data kuantitatif menggunakan data sekunder berupa laporan investigasi kecelakaan untuk melihat distribusi gambaran penyebab kecelakaan kerja yang kemudian dilanjutkan dengan studi kualitatif analisis penyebab kecelakaan kerja pada insiden property damage dan lost time injury. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah SCAT dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan penyebab langsung yang berkontribusi paling banyak adalah pengambilan keputusan yang tidak tepat dari operator, pelanggaran, dan kondisi lingkungan yang berbahaya. Sementara penyebab dasar mencakup: sikap agresif yang tidak tepat, kelelahan dan perilaku selamat yang penting tidak cukup diidentifikasi. Tindakan perbaikan saat ini telah dilakukan oleh operator dengan mengetahui dan mematuhi prosedur kerja. Supervisor akan meningkatkan pengawasan dan manajemen melakukan refreshment terhadap prosedur kerja untuk mencegah kecelakaan serupa tidak terulang kembali.
Kata kunci: kecelakaan kerja, tambang, penyebab langsung, penyebab dasar
Indonesia is one of the ten largest coal producing country in the world. Mining characteristics which complicated and surrounded with high technology make the risk of workplace accidents in mining industry unavoidable which occur due to many factors. The purpose of this study is to describe the immediate causes and basic causes of occupational accidents on surface coal mining activities in Mining Operation Division PT X in 2015. This study refers to Domino and Loss Causation Model theory. The design uses a mixed methods research. The quantitative data using secondary data from the accident investigation reports to get the accident causes distribution, then followed by a qualitative study which analyzing occupational accident causes of property damage and lost time injury incidents. The research tools use SCAT and in-depth interview. The results show that the most contributing factor as a direct cause are improper decision making, violation, and hazardous environmental conditions. While the basic causes include: inappropriate aggression, fatigue and inadequate identification of critical safe behaviors. Improvement behavior is now performed by operators by obey the work procedures. Supervisors will upgrade supervision intensively and management will do the refreshment of working procedures to prevent similar accidents happen again in the next day.
Keywords: Occupational Accidents, mining, direct cause, basic cause
Read More
S-9098
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendy Marendra; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Yuni Kusminanti, Estu Prayogi
T-4200
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Satria Panji Wijayanto; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Dadan Erwandi, Karyani Sani Manurung
Abstrak: ABSTRACT
 
 
Laboratorium merupakan salah satu temapt kerja yang memiliki potensi bahaya
 
dan risiko K3 yang cukup besar. Dengan digunakannya berbagai peralatan dan
 
bahan, para pengguna laboratorium, khususnya Laboratorium Fakultas Teknik
 
Universitas Indonesia (FT UI), terpajan berbagai jenis bahaya seperti bahaya
 
kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu dituntut penerapan metode
 
pengendalian guna mereduksi potensi bahaya dan risiko K3 tersebut. Pelatihan
 
adalah salah satu metode control yang dapat diterapkan di laboratorium FT,
 
bersamaan dengan metode pengendalian lain baik engineering, administratif, atau
 
dengan alat pelindung diri.
 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan K3 yang
 
diperlukan oleh pekerja laboratorium sehingga dapat dilakukan program pelatihan
 
yang efektif dan efisien untuk menjawab permasalahan K3 yang ada di
 
laboratorium.Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode
 
wawancara mendalam kepada pekerja laboratorium dan observasi di laboratorium.
 
Proses analisis laboratorium atau tempat kerja meliputi analisis organisasi,
 
pekerjaan, dan personal.
 
Hasil dari analisis organisasi dapat melihat dukungan dari pihak manajemen
 
terkait pelaksanaan K3 di laboratorium, Hasil dari analisis pekerjaan dapat melihat
 
bahaya dan risiko dari pekerjaan di laboratorium, serta analisis personal melihat
 
pengetahuan dan data pelatihan dari pekerja di laboratorium sehingga
 
menghasilkan matriks pelatihan K3 untuk laboratorium FT UI. Pelatihan yang
 
lebih dibutuhkan untuk pekerja laboratorium yaitu bersifat konseptual dan
 
orientasi kepada perilaku K3 di laboratorium.
 

 
ABSTRACT
 
 
Laboratory is one of the potential workplace that has large hazards and risks of
 
Occupational Health and Safety (OHS). With the use of a variety of equipment
 
and materials, particularly Laboratory, Faculty of Engineering, University of
 
Indonesia (UI FT), laboratory users exposed to various types of hazards such as
 
health and safety hazards. Therefore, the application of control methods are
 
required in order to reduce potential hazards and risks of OHS. Training is one of
 
the control methods that can be applied in the laboratory, in conjunction with
 
other control methods either engineering, administrative, or personal protective
 
equipment.
 
This study aims to analyze the training needs of OHS, required by the laboratory
 
worker training program so that it can be done effectively and efficiently to
 
address the problems that exist in laboratorium. This research uses a qualitative
 
design with in-depth interviews and observation to laboratory workers in the
 
laboratory. The process of laboratory analysis or analysis covering workplace
 
organization, work, and personal.
 
The results of the analysis of the organization can see the support from
 
management regarding the conduct of OHS in the laboratory, results of job
 
analysis to see the dangers and risks of work in the laboratory, as well as the
 
analysis of knowledge and personal look at the data in the training of laboratory
 
workers resulting OHS training matrix for laboratory in FT UI. More orientation
 
training is needed for laboratory workers and conceptual to change the behavior of
 
OHS in the laboratory.
Read More
S-8358
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Astien Setianingrum; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Robiana Modjo, Alwahono, Lana Saria
Abstrak: Manajemen risiko merupakan proses mengelola risiko agar organisasi dapat mencapai tujuan. Dibutuhkan pondasi yang kuat tentang konsep manajemen risiko sebelum menerapkannya. Penelitian ini akan menganalisis manajemen risiko keselamatan pertambangan di PT HPU site PDU, DMI, KMO, dan MGA berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Wawancara mendalam dilakukan dengan triangulasi sumber yaitu, sumber data dari pengawas tingkat Project Manager, Superintendent, dan Foreman. Hasil wawancara dilakukan analisis konten dan dibandingkan dengan dokumen PT HPU berdasarkan SMKP Minerba dilengkapi referensi lain tentang standar manjemen risiko (ISO 31000:2009, AS/NZS 4360:2004, dan ISO 45001:2018). Berdasarkan analisis konten, didapati bahwa interpretasi pengawas di PT HPU tentang manajemen risiko belum sepenuhnya sesuai dengan standar manajemen risiko karena prosedur perusahaan belum mengakomodir seluruh proses manajemen risiko. Oleh karena itu perlu adanya penyusunan prosedur tentang manajemen risiko yang terintegrasi dengan sistem manajemen keselamatan pertambangan perusahaan dan dipahami oleh setiap lini manajemen.
Read More
T-5694
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adenan; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Robiana Modjo, Doni Hikmat Ramdhan, Roslinormansyah Ridwan
T-3407
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wenni Sriastuti; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Baiduri, Robiana Modjo, Syahrul E. Panjaitan, Mayarni
Abstrak:

Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kelja (K3) di Rumah Sakit adalah salah satu benluk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dad penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan keja serta bebas pencemaran Iingkungan menuju peningkatan produktifitas. Keberhasilan program K3 di Rumah Sakit tergantung pada kemampuan atau kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam melakukannya. SDM yang kompeten merupakan kunci dan pemicu (enabler) untuk keberhasilan praktek manajemen K3 Rumah Sakit. Kompetensi SDM dapat diperoleh melalui pelatihan. Salah satu faktor yang membérikan konhibusi dalam tercapainya efektifitas pelatihan adalah materi pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis isi materi pelatihan K3 Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh PT X Tahun 2008. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan Studi deskriptif analilik. Sedangkan sampel penelitian adalah materi (teori) pelatihan K3 RS yang diselenggaxakan pada tanggal 26-29 Mei 2008 di Jakarta. Pengukuran data menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun kedalarn kategori kognitifl afektif, dan psikomotor yang sudah reliabel. Pengukuran dilakukan dengan metode analisa isi (content analysis) untuk mengobservasi dan mengukur isi dari mated pelatihan berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Kemudian dilakukan validitas dan reliabilitas data dengan menggunakan bantuan key injbrman untuk menguji keabsahan data. Selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan valiabel penelitian kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi, agar mudah dibaca dengan pengelompokan temuan penelitian sesuai dengan kategori-kategori. Hasil penelitian diperoleh gambaran materi pelatihan K3 RS terdiri dari 11 materi teori dan 73 tema. Uraian materi yang belum rinci adalah materi audit internal, tanggap darurat, dokumentasi sistem manajemen K3, dan Kegawatdaruratan di RS. Materi yang memiliki unsur kognitif paling tinggi adalah materi bahaya potensial di RS (l00%) dan PAK/KAK di RS (83%), sedangkan unsur kognitif paling rendah adalah materi kebijakan manajemen K3 di RS (35,29%). Materi yang memiliki unsur afektif pa!ing tinggi adalah materi peraturan pemndangan (50%), yang paling rendah adalah PAK/KAK di RS, Bahaya Potensial di RS, dan Manajemen Risiko K3 RS sebesar 0%. Materi yang memiliki unsur psikomotor paling tinggi adalah materi kebijakan manajemen K3 di RS (35,29%). Sedangkan yang paling rendah adalah materi peraturan perundangan (0%). Secara keseluruhan unsur kompetensi yang paling tinggi didalam materi pelatihan K3 RS adalah unsur kognitif (51%), sedangkan unsur afeklif dan psikomotor relatif sama. Materi yang belurn tercakup dalam persyaratan OHSAS 18001: 2007 adalah Evaluasi Pemenuhan dan Pengadaan. Saran penelitian ini berupa usulan kepada PT. X (Bagian Diklat) sebagai penyusun modul pelatihan untuk memberikan stmktur program pelatihan kepada instmktur/nara sumber pelatihan dengan menyertakan Evaluasi Pemenuhan dan Pengadaan menjadi bagian dari materl pelatihan K3 RS, sedangkan mated Audit internal, tanggap darurat, dokumentasi sistem manajemen K3 agar dapat disempumakan Iagi, sehingga tujuan pelatihan K3 RS dapat dicapai.


Hospital occupational health and safety (OHS) program is one of etforts to create a safe workplace, health, human being, free from occupational diseases and work related disesases, free fiom environmental pollution to get increase productivity. A successful of OHS programs depend on the ability or competence of human resources in doing it. The competent human resources are a key or enabler to gain a success of Ol-IS practiced. One of contributing factors to gain training effectivity is a training material. The goals of this research are to analyze a content material of hospital OHS training that organized by PT. X 2008. The approach of this research is a qualitative with descriptive analytic study. The sample of this study is a teoritic training materials of hospital OHS on 26-29 May 2008 in Jakarta. Data measurement is using an instrument research that was constructing to cognitif, affective and psychomotor category that have been reliabeled. The measurement was done with content analysis methods to observe and measure about content of training materials based on categorization. Data validity and reliability was used with using some helping fiom key informan to data validity testing. Data analysis with using descritive statistics to describe research variables into frequency distribution tables is supposed to easy while reading with grouping results based on categorization. Result of the research that gained about review of hospital OHS training material emphasis of ll teoritical material and 73 themes. The description of material that was not cleared is intemal audits, emergency responses, OHS management system documentation, and emergency in hospital. Material with high cognitive unsure is a potcnsial hazard in hospital (l00%), and occupational diseases/work related diseases (PAK/PAHK) in hospital (83%), Material with low cognitive unsure is a OHS management in hospital (3S,29%). Material with high affective unsure is a legal role (50%), material with low affective unsure is PAK/PAHK in hospital, potensial hazard in hospital, and risk management of OHS in hospital (0%). Material with high psychomotor unsure is a managemen policy of OHS in Hospital (35,29%). Material with low psychomotor unsure is a legal role (0%). Mostly of whole material, cognitive unsure is a high competence unsure in training material of OHS in hospital. The material that was not scouped in OHSAS 1800122007 requirements is a compliance of evaluation. The researcher suggest to PT. X, especially to training divison as a arranger of training modul to give some programme structur to instmctur/trainer about compliance of evaluation being part of material of hospital OHS training. About intemal audit, emergency responses, OHS management system documentation have to be described; it is suppose to get hospital OHS training goals.

Read More
T-2897
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Nuzul Furqon; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
Abstrak: Universitas merupakan organisasi yang memiliki potensi bahaya dan risiko yang signifikan. Dengan berbagai kegiatan, bahan dan instrumentasi kerja yang kompleks, maka berpotensi terjadinya cidera dan sakit akibat kerja. Sangat penting adanya pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja khususnya untuk pegawai di lingkungan universitas. Para pegawai yang bekerja di dalam lingkungan akademis harus memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku kerja yang sesuai dengan nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang selamat dan sehat. Pusat Administrasi Universitas Indonesia merupakan organisasi yang diharapkan memiliki pegawai yang berpengetahuan, bersikap dan berperilaku K3 yang baik sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Oleh karena itu penyelenggaraan training K3 menjadi penting untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dan perilaku K3 tersebut. Namun, analisis kebutuhan pelatihan K3 di PAU penting dilakukan agar pelatihan yang diberikan efektif dan efisien. Training Needs Analysis (TNA) merupakan upaya untuk merencanakan kegiatan pelatihan agar tepat sasaran. Penelitian ini melakukan TNA pelatihan K3 di PAU dengan melakukan analisis terhadap organisasi, tugas dan personal. Jenis pelatihan yang sangat dibutuhkan bagi pegawai PAU adalah pelatihan orientasi antara lain hazard communication,K3 dasar, ergonomi, occupational and health promotion, bahaya psikososial serta hygiene dan sanitasi. Study ini menghasilkan matriks pelatihan K3 untuk staf PAU-UI.
 

University is one of organization that has the potential of occupational health and safety risks. Due to its variety of activities, materials and complex equipments the occurrence of occupational injuries and illnessis are likely. The provision of OHS training, thus is very important in order to have a healthy and safe working knowledge, skills and attitudes among the worker. The administration centre of Universitas Indonesia (Pusat Administrasi Universitas Indonesia, PAU-UI) is one of organization whithin Universitas Indonesia that is expected to have a good OHS performance and expressed as satisfactory OHS knowledge, skill and behavior among the staffs. Those lead to safe and comfortable working environment. Training Needs Analysis (TNA) of OHS in PAU is important so have effective and efficient trainings. This study performed a TNA of OHS Training in PAU-UI. The assessment was done by analyzing the organization, task and personal competency. The type of training that is necessary for PAU employee are hazard communication, OHS Basic, ergonomics, occupational and health promotion, psychosocial hazards as well as hygiene and sanitation. This study generated OHS training matrix for the PAU-UI staffs.
Read More
S-8265
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive