Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33901 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
M. Daud Rusdi; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Sutiawan; Popy Yuniar, N.A. Ma`aruf, Deviana
T-3194
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Teguh Rubiyanto; Pembimbing: Tris Eryando, Besral; Penguji: Asih Setiarini, Sugito, Galopong Sianturi
Abstrak:

Gizi buruk merupakan masalah kesehatan yang menjadi beban bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pada anak-anak, gizi buruk dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi, serta dapat pula mengakibatkan penurunan kecerdasan. Sedang pada orang dewasa, kekurangan gizi dapat menyebabkan penurunan produktifitas serta penurunan daya tahan, sehingga mudah terkena penyakit. Di Kabupaten Sambas, hasil pemantauan status gizi (PSG) balita tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 menunjukan adanya kecenderungan kasus gizi buruk dan gizi kurang yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama informasi yang dihasilkan dari sistem informasi gizi baru berupa data cakupan program penanggulangan, belum mengarah pada kondisi wilayah mana yang menjadi prioritas program penanggulangan gizi buruk serta tindakan apa yang akan dilakukan untuk penanggulangan gizi buruk tersebut. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya program yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan adanya suatu sistem pendukung keputusan untuk program penanggulangan gizi buruk pada balita di Kabupaten Sambas yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan menggunakan data- data yang telah ada, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih efektif dalam penanggulanan gizi buruk. Penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan sistem dengan metodologi Structure System Analysis and Design (SSAD) atau metodologi yang berorientasi data (Data Oriented Methodologies). Metodologi ini menekankan pada karakteristik data yang akan diproses. Penelitian ini juga menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan ataupun sistem yang akan dikembangkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Permantauan Wilayah Setempat (PWS) Gizi di Kabupaten Sambas sudah sesuai prosedur. Permasalahan yang dihadapi pada sistem informasi gizi di Kabupaten Sambas adalah : (1) Laporan dari Puskesmas masih sering terlambat dan tidak tepat waktu (2) Minimnya tenaga pengelola gizi di yang hanya berjumlah 2 orang (3) Data belum dianalisis secara terintegrasi, analisis masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kesalahan perhitungan baik dalam jumlah maupun hasil akhir dalam bentuk prevalensi. (4) Keluaran yang dihasilkan hanya terbatas pada informasi cakupan program. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diupayakan pembinaan administratif kepada Puskemas, peningkatan kualitas pengelola program gizi, serta dukungan sarana dan prasarana dalam upaya peningkatan pengelolan informasi gizi di Kabupaten Sambas. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dihasilkan berupa, pengembangan basis data pemantauan pertumbuhan balita dan pemantauan status gizi (PSG). Keluaran yang dihasilkan sistem berupa data pencapaian cakupan program penanggulangan gizi buruk dalam bentuk tabel, grafik maupun skala prioritas wilayah maupun skala prioritas program dalam bentuk pemetaan sederhana.


Malnutrition is known as one of health problems that still a burden in most developing countries, including Indonesia. It manifests to children in causing growth disorder, vulnerability to some diseases, especially infectious one, and also decreasing the child intelligence. Meanwhile, toward the adult, malnutrition can cause on reducing the productivity, as well as reducing the body resistance that make them vulnerable to some diseases. At Kabupaten of Sambas, the result of the state of nutrition monitoring (PSG) toward under-five in the year of 2003 to 2005 showed from year to year that there is a trend on the increasing of cases on malnutrition and under-nutrition. However, in dealing with the situation, during the malnutrition management program, there has no decision been made in which region will be the priority of the program and what action should be done in order to improve the condition. The situation that produce an ineffective process on program that has been planned. The study has a purpose on developing a decision supporting system for the malnutrition management program toward under-five at Kapubaten of Sambas, by assisting the process on decision making with some existing data at the region, in order to have an effective way on managing the malnutrition problems. The study is using a system development with Structure System Analysis and Design (SSAD) method, or Data Oriented Method, which is emphasized on data characteristic processed. The study is also developing the Data Flow Diagram System. The result of the study on the implementation of Nutrition Local Monitoring Area (NLAM) at Kabupaten Sambas showed that (1) The report from Puskesmas is mostly still delayed and always not on-time; (2) Inadequacy on nutrition management personnel, which is only 2; (3) The existing data has not been well integrated analyzed, and usually using manually, in which make the erroneous on calculation and result for producing the prevalence measurement; (4) The outcome of the NLAM is only limited to the result of the program coverage. Therefore, in order to cope with those issues mentioned above, a capacity building for Puskesmas administration, and quality improvement for nutrition informatics personnel are proposed. The Decision Supporting System (DSS) that has been made is consisting of the development of data base on under-five growth monitoring and state nutrition monitoring (SNM). The outcome of the system development is the data of program coverage on malnutrition management program, in the form of a simple mapping.

Read More
T-2771
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imam Wahyudi; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Tris Eryando, Besral, Timor Utama
Abstrak: Di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), petugas kesehatan merupakan pusat untukmemajukan kesehatan. Memproduksi, merekrut dan mempertahankan kesehatan masihmerupakan tantangan utama yang dihadapi dunia. Kurangnya Sumber Daya Manusiauntuk Kesehatan (HRH) tidak hanya terjadi di Indonesia, sebagian besar negara di duniamengalami dua faktor demografi utama yang terkait dengan masalah ini. Pertama,harapan hidup yang lebih tinggi, menghasilkan jumlah pasien yang membutuhkanlayanan kesehatan yang lebih baik. Kedua, itu adalah peningkatan besar dalam populasiyang telah mengakibatkan kebutuhan akan peningkatan sumber daya manusia kesehatan(WHO, 2006). SKN point 288 menyatakan: "Perencanaan SDM Kesehatan pada dasarnyadilakukan berdasarkan fakta (evidence-based) melalui peningkatan Sistem InformasiKesehatan Kesehatan (SI-SDMK)" (Perpres 72 / 2012).Badan PPSDM Kesehatan telah mengembangkan 3 (tiga) Instrumen Data untukmendukung SI-SDMK dalam Aplikasi Berbasis Excel, Aplikasi Berbasis Desktop, danAplikasi Berbasis Web untuk memfasilitasi tugas pengelola SDMK di semuakabupaten/kota di seluruh Indonesia. Aplikasi SI-SDMK ini dapat menginformasikanjumlah jabatan fungsional data kesehatan baik tingkat satuan kerja atau provinsi,informasi yang diperoleh baik dalam bentuk laporan maupun berupa grafik dan peta.Namun, ketika melihat cakupan data yang SI-SDMK dapatkan untuk Puskesmas danRumah Sakit untuk data individu SDMK tahun 2016 untuk Puskesmas 84% dan 2017(hingga Oktober) 92%. Sedangkan untuk Rumah Sakit tahun 2016 36% dan 2017 (hinggaoktober) 41% (SI-SDMK, BPPSDMK).Hasil wawancara singkat pada studi awal di Pusat Data dan Informasi Badan PPSDMuntuk Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas, diketahuibahwa pengumpulan data dan pencatatan data individu yang bekerja di fasyankes selamaini adalah masih dilakukan secara manual di Microsoft Excel. Sehingga para manajer dataSDMK di tingkat fasyankes perlu merekapitulasi bentuk data individu yang telah ditulis.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe SI-SDMK berbasis Androiddengan hak akses ke tenaga kesehatan di Fasyankes langsung untuk mendaftar,memeriksa status data individu, serta untuk memperbarui data individu jika ada dataindividu yang tidak akurat / tidak lengkap di sesuai dengan situasi aktual denganmelampirkan dokumen pendukung.Kata kunci:Sistem Informasi, Prototipe, SI-SDMK
In the National Health System (SKN), health workers are central to health promotion.Producing, recruiting and sustaining health are still the main challenges facing the world.Lack of Human Resources for Health (HRH) is not only happening in Indonesia, mostcountries in the world experience two major demographic factors related to this problem.First, higher life expectancy, resulting in the number of patients requiring better healthcare. Secondly, it is a large increase in the population that has resulted in the need forincreased health human resources (WHO, 2006). SKN point 288 states: "Health HRPlanning is basically fact-based through improvement of Health Information System (SI-SDMK)" (Perpres 72/2012).PPSDM Kesehatan Agency has developed 3 (three) Data Instruments to support SI-SDMK in Excel-Based Applications, Desktop-Based Applications, and Web-BasedApplications to facilitate the tasks of SDMK managers in all districts / cities throughoutIndonesia. This SI-SDMK application can inform the number of functional position ofhealth data either level of work unit or province, information obtained either in the formof report or in the form of graph and map. However, when looking at data coverage thatSI-SDMK get for Puskesmas and Hospitals for individual data SDMK year 2016 forPuskesmas 84% and 2017 (until October) 92%. While for hospitals in 2016 36% and 2017(until October) 41% (SI-SDMK, BPPSDMK).The results of a brief interview on the preliminary study at the Center for Data andInformation of PPSDM Agency for Health and DKI Jakarta Provincial Health Office andPuskesmas, it is known that data collection and recording of individual data working infashankes so far is still done manually in Microsoft Excel. So that the SDMK datamanagers at the fashankes level need to recapitulate the form of individual data that hasbeen written. This study aims to develop prototype SI-SDMK based on Android withright to health personnel in Fasyankes directly to register, check the status of individualdata, as well as to update individual data if there are inaccurate / incomplete individualdata in accordance with the actual situation by attaching supporting documents.Keyword:Information System, Prototype, SI-SDMK.
Read More
T-5387
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Trivalni; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Popy Yuniar, Ani Barkah , Risna Sari
Abstrak:
Pelayanan hemodialisis (HD) merupakan tindakan layanan terapi pengganti ginjal bagi pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis stadium akhir. Kebutuhan layanan HD sampai saat ini masih tergolong sedikit dan belum seluruh rumah sakit dapat memfasilitasi layanan HD. Dampaknya kebutuhan terlihat pada beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan layanan HD. Meningkatnya kebutuhan layanan HD menyebabkan tingginya kebutuhan penjadawalan. Oleh sebab itu diperlukan pengaturan jadwal tindakan yang tepat sehingga pasien dapat terlayani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk Pengaturan jadwal HD dengan menggunakan algoritme AHP dengan menggunakan kriteria sehingga menghasilkan berupa keluaran urutan prioritas dan dan perankingan jadwal layanan HD bagi pasien yang membutuhkan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan (SPK) ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal di unit HD. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritme AHP (Analytic Hierarchy Process) dilakukan dengan langkah menterjemahkan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama dengan menetapkan kriteria sebagai landasan, membuat matriks perbandingan berpasangan, menentukan nilai normalisasi, menguji konsistensi dan rasio konsistensinya, sehingga bila hasil hitung dari pembobotan kriteria telah didapatkan dan dinyatakan konsisten, maka urutan prioritas dan alternatif penjadwalan dinyatakan valid dan layak menjadi standar baku dalam penetuan jadwal layanan HD. Algoritme AHP selanjutnya akan di tanamakan pada proses pengembangan sistem SDLC waterfall terdiri dari analisis kebutuhan, desain rancangan, implementasi, testing dan integrasi serta maintenance pada proses evaluasi sistem bila sudah berjalan. Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, AHP( Analytic Hierarchy Process), Penjadawalan, hemodialisis.

Hemodialysis (HD) service is a kidney replacement therapy service for patients with end-stage chronic kidney failure. The need for HD services is still relatively small and not all hospitals can facilitate HD services. The impact of the need is seen in several hospitals that are used as referrals for HD services. With the increasing demand for HD services, the need for scheduling is high. Therefore it is necessary to arrange the right action schedule so that patients can be served properly. The purpose of this study is to build a decision support system for setting HD schedules using the AHP algorithm using criteria so as to produce outputs in the form of priority sequences and ranking HD service schedules for patients in need. By decision support system (DSS) it is hoped that it will be able to provide optimal service in the HD unit. A decision support system using the AHP (Analytic Hierarchy Process) algorithm is carried out by translating the problem and determining the desired solution, creating a hierarchical structure starting with the main goal by setting criteria as the basis, creating a pairwise comparison matrix, determining normalization values, testing consistency and ratios consistency, so that if the calculated results from the weighting of the criteria have been obtained and declared consistent, then the priority order and scheduling alternatives are declared valid and appropriate to be the standard in determining HD schedules. The AHP algorithm will then be embedded in the SDLC waterfall system development process consisting of needs analysis, design, implementation, testing and integration as well as maintenance in the system evaluation process when it is running.
Read More
T-6743
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Redjeki; Pembimbing: Besral; Penguji: R Sutiawan, Arie Zakaria, Afarosiansi
Abstrak: Permasalahan yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan angkatan laut adalahkurangnya ketersediaan sarana prasarana dan SDM serta belum mempunyaidatabase yang dapat digunakan bersama untuk melaksanakan monitoring terhadapfasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistemmonitoring fasilitas kesehatan angkatan laut di Dinas Kesehatan Angkatan Laut.Pengembangan sistem menggunakan Sistem Development Life Cycle (SDLC)dengan pendekatan prototype. Pengumpulan data primer dengan cara wawancaramendalam. Data sekunder berdasarkan telaahan dokumen pencatatan danpelaporan. Penilaian didalam sistem monitoring dan evaluasi fasilitas kesehatanangkatan laut berdasarkan peraturan Kementrian Kesehatan. Sistem yangdikembangkan dapat memperlihatkan informasi terhadap kemampuan fasilitaskesehatan (rumah sakit dan BK/BP) di bidang pelayanan kesehatan, sarana danprasarana serta SDM. Penggabungan sistem dilaksanakan dengan cara fullmigrasi agar dapat melaksanakan sharing data secara langsung. Saran tindaklanjut ialah melaksanakan revisi petunjuk pelaksanaan pencatatan dan pelaporansesuai peraturan Kementrian Kesehatan.Kata Kunci :Sistem Monitoring dan Evaluasi, Fasilitas Kesehatan, Prototype, PenggabunganSistem
Problems being faced by naval medical facilities are the lack of infrastructure andhuman resources as well as non-availibility of database which can be usedsimultaneously in carrying out monitoring of health facility. This research isintended to develop a monitoring system for health facilities in the Department ofthe Naval Health. The development of systems is using the System DevelopmentLife Cycle (SDLC) with a prototype approach. Primary data collection is carriedout by the method of in-depth interviews. Secondary data research is done bypaper based document recording and reporting. Rating of monitoring andevaluation systems in naval health facilities is subjected to the Ministry of Healthregulations. The system being developed is having a capacity of showing theaccurate information on the ability of health facilities (hospitals and BK / BP) inarea of health care, infrastructures and human resources. Merging of system iscarried out by way of full migration as to enable the direct data sharing. Follow-up suggestion is to revise the recording and reporting implementation guidelinesin accordance with Ministry of Health regulations.Keywords:System Monitoring and Evaluation, Health Care Facilities, Prototype, MergerSystems
Read More
T-4360
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R Mauludin Muchamad; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar, Popy Yuniar; Penguji: Artha Prabawa, Rusli
Abstrak:

Ketidakmerataan pembangunan kesehatan tennasuk didalamnya pemerataan tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan sudah menjadi masalah yang menahun di Kabupaten Tasikmalaya. Pengangkatan tenaga dan pembangunan sarana sejatinya harus melalui perencanaan yang matang dengan memperbatikan faktor kependudukan. wilayah dan tenaga serta fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Keadaan ini menjadikan masyarakat kurang akses terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sedikir masyarakat menempuhjarak yangjauh dan mengeluarkan uang yang banyak karena diwilayahnya sangat minim akan tenaga dan fasilitas kesehatan. Kebijakan Dinas Kesehatan terhadap pemberian izin sarana. pelayanan kesehatan swasta seperti halnya masalah diatas, tidak dilakukan atas petirnbangan Sistem infonnasi yang ada saat ini belum mampu menyediakan informasi yang akurat, efektif dan efisien dalam mcmberikan data dan infurmasl mengenai perizinan kepada pengambU kebijakan. Untuk itu diper1ukatl pengembangan sistem infonnasi yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi perizinan sarana pelayanan kesehatan, dises-uaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia dan peralatan pendukung yang dimiliki. Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan mengkaji sistem yang ada saat ini kernudian mengidentifikasi permasalahan sistem informasi serta mengk:aji kebutuhan infonnasi dari para pengguna informasi dalam rangka manajemen pemecahan masaiah. Hasil kajian ini menjadi dasar dalam mendisain sistem yang baru. Hasil pengembangan sistem informasi yaitu terbangunnya prototype yang diharapkan menjadi solusi masalahan sistem informasi perizinan sehingga infonnasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mernecahkan masalah kesehatan. Beberapa keunggutan dari prototype yang dihasilkan antara lain adalah kemampuan prototype penghasiikan infonnasi yang dibutuhkan, kemudahan dan kecepatan dalam pengeloiaan dan penyajian data, penyajian infonnasi dalam bentuk tabei dan peta serta penggunaan basis data sehingga menghasilkan analisis yang sangat bennanfaat bagi pengambil kebijakan terutama da!am pengangkatan.


Uneven distribution of health development including health professionals and health care facilities distribution is one of health issues in Tasikmalaya District. Recruitment of health professional and development of health care facilities ideally have to be done in a good planning by taking demography, geography and professional and the existing government and private health care facilities factors Into account. The consequences is that the public have test access to health professional and facilities. order to obtain health care, they have to take a long distant and spend much money. Tasikmalaya district health office policy on licensing for private health care Current existing information system is unable to provide accurate. effective and efficient information in providing data and information considering licensing to regional autorities and head of health office, Therefor. a development of infonnation system from old system is needed that fitted health care facilities licensing information requirement, and fits the availability of existing human resource and support equipment. Development of information system was conducted by assessing the existing system and then identify lssues in information system and assess information need from information user in management of problem solving. The output is used as a basis in new system design. The purpose of this information system development was to produce a prototype that is hoped to be a solution in licensing infonnation system issue, thus produced information can be used as a basis for decision makers to solve health issues specially in distribution of professional and health care facilities. Advantages from this prototype are its ability in producing required infom1ation, simplicity, and its speed in data processing and presentation, percentation of information in tabel fonn and communicative map and data base utilization so it can be a very useful analysis for policy maker mainly in recruitment and distribution of health professional and as a consideration in giving license to private health facilities founding applicant The author hopes that the utilization of the purposed prototype is followed.

Read More
T-2857
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Maya; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Rustian, Kartika Sitorus
T-3005
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elva Idriani; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Artha Prabawa, Evawestari, Dewi Sartika
T-5445
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frisca Anindhita; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Popy Yuniar, Ade Sutrisno
S-6005
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
M. Zaid Alherisyah; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Puput Oktamianti, Ade Yudhistira, Ardenny
Abstrak:

ABSTRAK Nama : M. Zaid Alherisyah Program Studi  : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Sistem Informasi Pemenuhan Kebutuhan Perawat ICU berdasarkan Analisis Beban Kerja dan Kualifikasi Standar Minimal di RS PMC Pekanbaru Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi pemenuhkebutuhan tenaga perawat ICU berdasarkan analisis beban kerja yang sesurekomendasi Kementerian Kesehatan, dan berdasarkan kualifikasi standminimal perawat ICU. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalaSDLC (System Development Life Cycle) yang berbasis prototypinPengembangan sistem dimulai dari tahap perencanaan dengan analisis kelayakaanalisis sistem informasi, desain interface dan perancangan database, serimplementasi yang dibatasi sampai pada uji coba prototipe sistem informasi yanmenghasilkan informasi hasil analisis ABK, analisis pemenuhan kualifikastandar minimal perawat ICU dan perawat pelamar. Dari hasil simulasi prototipsistem informasi ini membantu memudahkan pengguna untuk mendapatkinformasi kebutuhan jumlah tenaga berdasarkan beban kerja ril berdasarkan ABdan informasi pemenuhan kualifikasi standar minimal perawat ICU.  Untuimplementasi yang berkelanjutan diperlukan peningkatan kemampuan dapengguna dan dukungan manajemen seperti adanya aspek legal dan ketersediainsfratruktur. Kata kunci: Sistem Informasi, SDLC, Analisis Beban Kerja, Perawat ICU.


ABSTRACT Name : M. Zaid Alherisyah Study Program : Master of Public Health Title : Information System for Fulfillment of Nursing Needs of ICU Nurses based on Workload Analysis and Qualification of Minimum Standards at PMC Hospital Pekanbaru This study aims to develop an information system for the fulfillment of ICU nurses based on workload analysis according to recommendation of the Ministry of Health, and based on the minimum standard qualifications of ICU nurses. System development method used is SDLC (System Development Life Cycle) based on prototyping. The development of the system starts from the planning phase with feasibility analysis, information system analysis phase, interface design and database design, and implementation is limited to the prototype test of information system that produces workload analysi information, the analysis of fulfillment with minimum qualification of ICU nurses and applicant nurses. From the simulation it showed that this information system help the users to obtain information needs of the number of personnel based on the real workload based and information on the fulfillment of minimum qualifications of ICU nurses. For the implementation it will need user capabilities and  management support as legal aspects and infrastructures. Key words: Information system, SDLC, workload, ICU nurses.

Read More
T-4867
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive