Ditemukan 37566 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Gian Komalasari; Pembimbing: Sri Tjahyani Budi Utami; Penguji: Dewi Susana, Rina Fitriani Bahar
S-6391
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lavi Indriani; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Didi Supriyono, Budi Hartono
Abstrak:
Penelitian ini menggunakan data primer dan desain studi "Cross-Sectional" dengan teknik sampling "total Sampling (Seluruh Pekerja)" Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar tilik untuk mendapatkan gambaran 39 orang penjamah terkait karakteristik, pengetahuan, sikap, pelatihan dan kelaikan fisik fasilitas higiene sanitasi makanan. dengan tujuan mengetahui faktor dominan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan dan gambaran kelaikan fisik higiene sanitasi makanan di Instalasi Gizi RS X tahun 2018. Hasil dari Penelitian tersebut Secara bivariat, variabel yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan adalah Sikap (p= 0,042; OR 5,029) dan Pelatihan (p= 0,003; OR 13,5). Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan dengan perilaku penjamah adalah Karakteristik responden (pendidikan, usia, lama kerja) (p=1,00; OR pendidikan = 1,17; OR usia dan lama kerja = 0,84) dan pengetahuan (p= 0,565; OR = 1,929). Penilaian ketersediaan laik fisik higiene sanitasi makanan di RS X yang mengacu pada Permenkes RI No. 1906/2011, didapatkan hasil secara keseluruhan Instalasi Gizi RS X belum memenuhi laik fisik higiene dengan nilai 55 (dari 69) (79,1%). Saran : Perlu diadakan uji bakteri pada sampel makanan, usap alat dan tangan penjamah makanan.
This study used primary data and cross sectional study design with total sampling technique. The instruments used were questionnaires and checklists to get an overview of 39 handlers on characteristics, knowledge, attitudes, training and feasibility of food hygiene sanitation facilities. Data analysis used were univariate analysis, bivariate using chi square and multivariate with predictive method, the objective of this study is To know the dominant factor of food handler hygiene behaviour and physical overview of food hygiene facilities in Hospital Unit Nutrition Installation X, the year of 2018, and the result of this study is Variables related to hygiene behavior of food handler were attitude (p = 0,042; OR 5,029) and Training (p = 0,003; OR 13,5). Meanwhile, variables that have no relation with handler behavior are Characteristics (age, education, length of work) of respondents (p = 1.00, OR education = 1.17; OR age and length of work = 0.84) and knowledge (p = 0,565; OR = 1.929). Assessment of physical feasibility of food hygiene facilites, which refers to Permenkes RI No. 1906/2011, overall the result is Hospital Unit Nutrition Installation X has not reach the physical worth of hygiene with value 55 (max 69) (79,1%). Suggestion: It is necessary to test the bacteria on food samples, swabs and hands of food handler.
Read More
This study used primary data and cross sectional study design with total sampling technique. The instruments used were questionnaires and checklists to get an overview of 39 handlers on characteristics, knowledge, attitudes, training and feasibility of food hygiene sanitation facilities. Data analysis used were univariate analysis, bivariate using chi square and multivariate with predictive method, the objective of this study is To know the dominant factor of food handler hygiene behaviour and physical overview of food hygiene facilities in Hospital Unit Nutrition Installation X, the year of 2018, and the result of this study is Variables related to hygiene behavior of food handler were attitude (p = 0,042; OR 5,029) and Training (p = 0,003; OR 13,5). Meanwhile, variables that have no relation with handler behavior are Characteristics (age, education, length of work) of respondents (p = 1.00, OR education = 1.17; OR age and length of work = 0.84) and knowledge (p = 0,565; OR = 1.929). Assessment of physical feasibility of food hygiene facilites, which refers to Permenkes RI No. 1906/2011, overall the result is Hospital Unit Nutrition Installation X has not reach the physical worth of hygiene with value 55 (max 69) (79,1%). Suggestion: It is necessary to test the bacteria on food samples, swabs and hands of food handler.
S-9630
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Gambaran Hygiene dan Sanitasi Pengelolaan Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2010
Desy Dwiputri; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Dewi Susanna, Rina Fitriana Bahar
s-6197
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Putri Chaerina Septiani; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X tahun 2018. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan pemeriksaan laboratorium. hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi instalasi unit gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes nomor 1096 tahun 2011
Read More
S-9633
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Diah Ayu Puspitarini; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Penyediaan makanan terpusat yang tidak sesuai dengan prinsip higiene dan sanitasi dan sistem HACCP berpotensi menyebabkan foodborne disease. Kejadian foodborne disease dapat menyebabkan penyakit, kematian dan kerugian ekonomi. Sepanjang tahun 2018 hingga 2019, foodborne disease masih kerap terjadi di lingkungan pesantren. Dapur umum yang dimiliki oleh Pesantren X adalah pengelola makanan terpusat yang praktiknya belum ada regulasinya sehingga jauh dari pengawasan badan yang memiliki wewenang dalam regulasi dan pengawasan makanan di Indonesia seperti Dinas Kesehatan dan BPOM. Penelitian ini bersifat deskriptif bertujuan untuk mengidentifikasi pemenuhan persyaratan fisik higiene sanitasi, penerapan prinsip higiene sanitasi pada tahapan pengelolaan makanan, penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), dan kualitas bakteriologis pada makanan, tangan penjamah, dan peralatan pada kegiatan pengelolaan makanan di Psantren X Depok. Pemeriksaan higiene sanitasi mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1096 Tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga, dimana penliaian pesantren menggunakan persyaratan untuk jasaboga tipe A1 karena kemiripan karakteristik. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa kegiata pengelolaan makanan di Pesantren X telah memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi untuk jasaboga tipe A1, penerapan prinsip higiene sanitasi sudah baik pada kegiatan pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, dan pengangkutan bahan makanan, namun praktik penerapan prinsip higiene sanitasi pada tahap penyimpanan makanan jadi dan penyajian makanan masih kurang baik. Perilaku selama mengolah makanan dan tingkat pengetahuan penjamah makanan masih kurang baik. Kegiatan pengolahan makanan terpusat yang dilakukan di Pesantren X masih belum sesuai dengan sistem HACCP. Kualitas bakteriologis makanan jadi pada pengolahan makanan terpusat yang di Pesantren X telah sesuai peraturan acuan yang mensyaratkan kandungan bakteri E. coli sebanyak 0 koloni/ gram makanan. Kata kunci: higiene sanitasi makanan, HACCP, pesantren
Read More
S-10013
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Talitha Aliamuliati; Pembimbing: Ririn Arminsih; Penguji: Umar Fahmi Achmadi, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran penerpan higiene sanitasi makanan dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di kantin asrama mahasiswa Universitas X tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium dengan parameter Salmonella. Unit analisis dalam penelitian ini adalah sentra makanan/minuman yang terdiri dari penjamah makanan, makanan atau minuman, dan alat makan/minum yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian tidak menemukan keberadaan bakterologis Salmonella pada seluruh sampel penelitian. Pengetahuan penjamah mengenai higiene sanitasi makanan sudah cukup baik, namun perlu meningkatkan penerapannya. Hasil observasi sanitasi lingkungan mengacu checklist dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 942 tahun 2003 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096 tahun 2011, beberapa sudah memenuhi persyaratan dan beberapa belum, seperti misalnya penyediaan air bersih yang aman belum terpenuhi karena berdasarkan pemeriksaan laboratorium, air terkontaminasi Salmonella. Penerapan HACCP belum dilakukan oleh kantin asrama, hal tersebut berkaitan dengan masih minimnya pengetahuan dan sosialisasi baik kepada pengelola asrama maupun penjamah makanan. Secara keseluruhan perlu perbaikan sanitasi lingkungan, peningkatan penerapan higiene perorangan dan higiene sanitasi makanan, serta penerapan HACCP di kantin asrama mahasiswa Universitas X. Kata kunci: Higiene sanitasi makanan, Salmonella, kantin asrama, HACCP
Read More
S-10042
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ibnu Malik Albantani; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Didik Supriyono
Abstrak:
Kebutuhan manusia terhadap makanan merupakan salah satu isu pokok yang digagas oleh pbb dalam indikator ketercapaian sutainable development goals (SDGS). Makanan menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan dapat juga menjadi sumber pembawa masalah kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan pengujian laboratorium.
Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa prilaku penjamah memenuhi syarat sebesar92,86, tpm yang memenuhi syarat sebesar 57,14% , cara pengolahan makanan yang memenuhi syarat sebesar 92,86%, peralatan makanan yang memenuhi syarat sebesar 100%. Hasil uji laboratorium didapatkan hasil usap tangan positif dan makanan yang positif e. coli sebesar 16,7%.
Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola kantin melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan dan air besih, melakukan pelatihan terhadap penjamah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik higiene sanitasi makanan. Kata kunci: makanan, kontaminasi, higiene, sanitasi, e. coli
Human need for food is one of the key issues initiated by the un in the indicators of achievement of sutainable development goals (SDGS). Food is a source of life for humans and can also be a source of health problems. This research uses descriptive research method. Data collection using interview method, observation, and laboratory testing.
The result of the research showed that the behavior of eligible handlers was 92,86%, eligible fulfillment requirement was 92,86%, eligible food appliance was 100%. Laboratory test results obtained positive hand swabs and e. coli positive foods oF 16.7%.
The results suggested further examination of food and water, training of handlers, and creating environments that support hygiene practices food sanitation. Key words: food, hygiene, sanitation, contamination, e. coli
Read More
Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa prilaku penjamah memenuhi syarat sebesar92,86, tpm yang memenuhi syarat sebesar 57,14% , cara pengolahan makanan yang memenuhi syarat sebesar 92,86%, peralatan makanan yang memenuhi syarat sebesar 100%. Hasil uji laboratorium didapatkan hasil usap tangan positif dan makanan yang positif e. coli sebesar 16,7%.
Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola kantin melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan dan air besih, melakukan pelatihan terhadap penjamah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik higiene sanitasi makanan. Kata kunci: makanan, kontaminasi, higiene, sanitasi, e. coli
Human need for food is one of the key issues initiated by the un in the indicators of achievement of sutainable development goals (SDGS). Food is a source of life for humans and can also be a source of health problems. This research uses descriptive research method. Data collection using interview method, observation, and laboratory testing.
The result of the research showed that the behavior of eligible handlers was 92,86%, eligible fulfillment requirement was 92,86%, eligible food appliance was 100%. Laboratory test results obtained positive hand swabs and e. coli positive foods oF 16.7%.
The results suggested further examination of food and water, training of handlers, and creating environments that support hygiene practices food sanitation. Key words: food, hygiene, sanitation, contamination, e. coli
S-9871
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hanna Pratiwi; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Dewi Susanna, Atang Saputra
Abstrak:
Bandara memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah transmisi berbagai penyakit yang mungkin terjadi. Salah satu fasilitas penunjang di Bandara berupa restoran. Higiene perorangan dan sanitasi pengelolaan makanan restoran di Bandara perlu mendapatkan pengawasan untuk mencegah kejadian foodborne disease. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi higiene perorangan dan sanitasi pengelolaan makanan terhadap kualitas bakteriologis makanan (Escherichia coli) restoran di Bandara Soekarno-Hatta tahun 2014. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel sebanyak 90 restoran di Bandara Soekarno-Hatta. Hasil penelitian menujukan bahwa sebagian besar makanan restoran tidak terkontaminasi E. coli (95,6 %). Dari sembilan variabel dalam sanitasi fisik, terdapat tujuh variabel yang memenuhi syarat, yaitu lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, gudang bahan makanan, dapur, dan ruang makan, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, serta penyajian makanan. Variabel sanitasi alat sebagian besar memenuhi syarat, sesuai dengan kualitas bakteriologis alat yang tidak terkontaminasi E. coli pada sebagian besar sampel usap alat. Sedangkan, variabel higiene tenaga kerja sebagian besar tidak memenuhi syarat, namun tidak ditemukan E. coli pada sebagian besar sampel usap tangan penjamah. Berdasarkan analisis bivariat tidak ditemukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Kata kunci : Sanitasi, higiene, Escherichia coli, makanan
Read More
Kata kunci : Sanitasi, higiene, Escherichia coli, makanan
S-8772
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Zahratus Sholihat; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Miko Hananto
Abstrak:
Rumah Sakit sebagai sebuah institusi kesehatan memiliki fungsi memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat termasuk penyelenggaraan makanan dan minuman bagipasien. Risiko terjadinya kontaminasi silang di rumah sakit jauh lebih besar karenabanyaknya hidangan yang dimasak atau disiapkan secara bersamaan selain itu Pasien dirumah sakit merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena infeksi penyakitmelalui makanan karena daya tahan tubuh yang rendah. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan higiene dan sanitasipengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit Ibu dan Anak X tahun 2018.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara danpemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwahigiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syaratmenurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Adapunbeberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek lokasi dan bangunan, fasilitassanitasi, tempat penyimpanan alat masak dan perilaku penjamah makanan. Berdasarkanhasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan hasilnya menunjukkannegatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Pihak RumahSakit perlu meningkatkan pengawasan seluruh penjamah makanan terkait higienesanitasi makanan dan aspek hygiene sanitasi makanan lainnyaKata kunci:Hygiene sanitasi makanan, instalasi gizi rumah sakit, Escherichia coli.
Read More
S-9704
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ratih Dwi Septiani; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Sifa Fauzia
Abstrak:
Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkanataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapatdijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depoksendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namunsalah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguankesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan olehbakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anakusia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas.Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan danwawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitianini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapunvariabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubunganantara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak adahubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411),tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli(p=5,569).Kata kunci: bakteri, Escherichia coli, Jajanan Minuman Dingin, Kontaminasi Pangan.
Read More
S-10495
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
