Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30088 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dyana Santika Sari; Pembimbing: Milla Hedayati; Penguji: Artha Prabawa, Endang Faridah
S-6740
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Noerfitri; Pembimbing: Indang Trihandini; Pembimbing: Artha Prabawa, Panca Puspitasari
S-6513
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jati Utari; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Artha Prabawa, Siti Nurliah
Abstrak: Saat ini Tuberkulosis (TB) menempati urutan kesembilan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia ada 351.893 kasus TB pada tahun 2016, meningkat dari 330.729 kasus di tahun 2015. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Bekasi untuk angka kesembuhan Kota Bekasi pada tahun 2017 sebesar 74,2% belum ada peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan angka kesembuhan tahun 2016 dan 2015 sebesar 74% yang mana target angka kesembuhan Kota Bekasi yaitu sebesar 85%. Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) adalah aplikasi yang digunakan dalam pelaporan TB dalam rangka pengendalian TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran input, proses, dan output dari pelaksanaan SITT. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi serta telah dokumen. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dalam pelaksanaan SITT ditemukannya hambatan dimana tingkat keterampilan SDM yang berbeda dalam melakukan pelaporan melalui SITT sehingga perlu dilakukannya perbaikan seperti pelatihan, ketersediaan alat penunjang hardware dalam pelaksanaan SITT yang terbatas akibatnya percepatan proses pelaporan terhambat.

Tuberculosis (TB) is the ninth leading cause of death worldwide. In Indonesia there were 351,893 TB cases in the year 2016, rising from 330,729 cases in the year 2015. Based on The Health Profile of Bekasi City the healing numbers in the year 2017 of 74.2% there has not been a significant improvement than 2015 and 2016 of 74% which is the target numbers healing of Bekasi City is 85%. Integrated Tuberculosis Information System (ITIS) is an application used in the reporting of TB in order to control TB. The purpose of this research is to overview the input, process, and output of ITIS. This is the descriptive research with qualitative approach. Data sources used by primary and secondary data obtained through in-depth interviews, observation and document. This research was carried out at Bekasi Department of Health. Based on the research found that there are barriers which the human resources have a different level of skill in the reporting of TB through ITIS then it needs to be improved such as training, and also availability of supporting hardware in implementing the ITIS is limited and it makes the acceleration of the process of reporting is hampered.
Read More
S-9740
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septiawati; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Artha Prabawa, Trisna Setiawan
S-5857
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chaerul Anwar; Pembimbing: Yuniar, Tri Yunis Miko Wahyono, Victoria Indrawati, Linda Lidya
T-4370
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wijayanti; Pembimbing: Besral; Penguji: R. Sutiawan, Andreas Dwi Atmoko
Abstrak: Pada tahun 2012 penyakit gigi dan mulut menempati urutan empat besar penyakit utama di Kota Bogor , dalam proses pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Kota Bogor terdapat beberapa permasalahan yaitu keterlambatan saat melaporkan ke Dinas Kesehatan dikarenakan banyaknya penyalinan data, isi laporan masih ada tidak sesuai format laporan dan tidak memiliki basis data. Aplikasi SIKDA Generik menyediakan basis data dan pencatatan terintegrasi antar unit sehingga memudahkan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas, namun masih belum tersedia indikator pelaporan program kesehatan gigi dan mulut, sehingga diperlukan pengembangan modul sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada aplikasi SIKDA Generik . Telah dihasilkan modul sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada aplikasi SIKDA Generik berbasis komputer yang dapat mempermudah dalam pencatatan dan pelaporan program kesehatan gigi dan terintegrasi antar pelayanan tanpa terjadi data yang duplikasi, tidak valid, dan keterlambatan pelaporan . Sistem informasi kesehatan gigi dan mulut pada Aplikasi SIKDA Generik masih diperlukan perbaikan dalam penerapannya sehingga membutuhkan kerjasama antar pihak yaitu Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan dan Puskemas dalam penerapan aplikasi tersebut.
Read More
S-8310
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miftachudin; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: R. Sutiawan, Heri Radison
Abstrak: Penyelenggaraan upaya pengobatan di Puskesmas membutuhkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi manajemen Puskesmas sehingga mampu mendukung perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas TegalTimur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancaramendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan Puskesmas danBidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tegal. Penentuan Informan dengan cara purposive sampling. Informan utama dalam wawancara mendalam adalah Kepala Puskesmas, petugas farmasi Puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehatan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam dan pedoman observasi.Analisis terhadap sistem informasi yang saatini ada di Puskesmas Tegal Timur menunjukkan bahwa sistem informasi yang adadi Puskesmas Tegal Timur belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna.Informasi ketersediaan obat di gudang obat Puskesmas belum akurat dan sistem belum mampu menghasilkan keluaran yang mendukung pelaporan pengelolaanobat Puskesmas. Pengembangan sistem informasi diharapkan dapat memperbaikisistem informasi pengelolaan obat yang saat ini berjalan di Puskesmas TegalTimur. Desain logik sistem informasi pengelolaan obat di Puskesmas Tegal Timurperlu dilanjutkan dengan penyusunan desain fisik dan pembuatan koding,sehingga dihasilkan sistem informasi pengelolaan obat yang mampu mendukung perencanaan kebutuhan obat Puskesmas.
Kata kunci : Sistem informasi, Puskesmas, obat.
Implementation of treatment efforts in the primary healthcare requires theavailability and affordability of drugs that are efficient, effective and rational. Thisstudy aims to develop a management information system that is capable ofsupporting the health center planning drug needs in East Tegal Primary HealthCare. This research is a qualitative case study approach. Primary data werecollected by means of observation and in-depth interviews, and secondary dataobtained from primary healthcare reports and Health Department City of Tegal.2Determination of the informant by purposive sampling. Key informant in-depthinterviews was Head of primary healthcare, pharmacy officer in , and ChiefMedical Officer. The research instrument used is in-depth interview guide andobservation guide.Analysis of the information systems that currently exist at EastTegal Primary Health Care shows that existing information systems in East TegalPrimary Health Care not able to meet the needs of users. Information availabilityof drugs in health centers drug warehouse is not accurate and the system has notbeen able to produce output that supports the reporting of medication managementhealth center. Information system development is expected to improve drugmanagement information system that is currently running at East Tegal PrimaryHealth Care. Logical design of information systems management in health centersdrug East Tegal need to proceed with the preparation of the physical design andmanufacture of coding, so that the resulting drug management information systemthat is capable of supporting the health center planning needs medication.
Keyword :Information system, Primary Healthcare, drug
Read More
S-8214
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Donny Hermanto; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: R. Sutiawan, Artha Prabawa, Herliani Sudardja, Ira Dewi Jani,
Abstrak: Puskesmas dan Klinik yang merupakan gate keeper dalam memberikan pelayanan klinis kepada masyarakat harus dapat menyediakan pelayanan klinis tingkat pertama yang aman dan bermutu. Dengan kata lain, Puskesmas dan Klinik merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas yaitu pertenggungjawaban kesehatan di daerah kerjanya membuat Puskesmas memiliki kewenangan untuk mengkoordinir dan membina klinik yang berada di wilayah kerjanya. Namun, di Kota Bandung, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas saat ini tidak seragam dikarenakan tidak adanya pedoman pelaksanaanya di lapangan dan di tingkat Dinas Kesehatan pengelolaannya belum berjalan. Dengan menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) Prototyping, penelitian ini bertujuan membangun prototype pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas. Tahapan penting yang dilalui adalah menyusun format standar pengawasan, menetapkan standar klinik yang sesuai dengan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas, dan menyusun informasi standar output. Terdapat 73 parameter yang terbagi ke 10 jenis kategori pengawasan dan 6 jenis keluaran yang dihasilakan oleh sistem ini yang salah satunya adalah klinik yang sesuai dengan standar pengawasan dan pembinaan Puskesmas. Teknologi internet, berupa prototype berbasis Web, yang memiliki keunggulan memangkas jarak dan waktu dapat menjadi solusi bersama. Tujuannya, selain keunggulan diatas, situs Web mampu berkomunikasi, melakukan jasa, mengumpulkan informasi dari penguna dan berbagi basis data dengan pihak-pihak yang telah ditentukan sebelumnya. Kebijakan yang mendukung pengembangan sistem informasi ini dapat dilakukan pada perumusan pedoman pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pembinaan klinik oleh Puskesmas dengan mengundang lebih banyak pihak seperti oraganisasi profesi dan ASKLIN. Puskesmas and Clinics, the gatekeepers of social health services, as spearheads in providing first communal health services, always have to be on the top of their roles, giving the community their basic health services. Puskesmas as a senior partner, has the authority to nurture, coordinate, and to monitor its subordinate Clinics in order to implement their portion of health responsibility roles in the community. However, in the City of Bandung, the implementation of monitoring and supervising clinic by Puskesmas is not in the same shape over one another due unavaliable of implementation guidance in the field. The management of this activity at The District Health Office level has not been enabled yet. However, in the city of Bandung, the implementations of Puskesmas and Clinics monitoring- supervising activities differ one from another, due to the absence of a thorough implementation guideline that can act as a Puskesmas-Clinic uniformed. Meanwhile, at the District Health Office level, such guidance or system are also yet to be invented, controlled nor managed systematically. This research objective is to build a monitoring sytem prototype in which to help Puskesmas effectively performs one of its functions and intended roles in the community, which are to monitor and to supervise its subordinate Clinics. The system suitable to perform in this environment is called System Development Life Cycle (SDLC). Important steps are arrange the standard format of supervision, establishing clinic standards monitoring and supervision of clinic by the Puskesmas, and the preparation of standard output information. The important steps are therefore broke down into three main stages. The first stage is to arrange the standard form for supervision, to be followed by establishing clinical standard for monitoring and supervising Clinics by the Puskesmas, and the third stage is to arrange the information standard output. The SLDC is going to generate seventy three parameters, which are then divided into ten different supervisory catagories and six different type of outputs. One of the outputs is going to produce a Clinic that complies with Monitoring and Supervision Standards of Puskesmas. Web- based data, supported by lightning fast internet connection that shaves time and distance, can be offered as solution to become the backbone of SLDC. Furthermore, web-based technology is projected to have the ability to communicate, to provide services, to collect information from users, and even to be able to share data to many different type of pre-selected individuals or institutions.. The governing policies which will support the development of this information system can be proposed and formulated by Puskesmas under the Clinical Supervision and Monitoring Guidelines, with the help of other professional associates such as from ASKLIN or other professional institutions. Keywords : system information, monitoring and supervision, health care facility
Read More
T-4934
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurfatia Negari; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Besral, Donny Hermanto
Abstrak: Tujuan: untuk mengetahui tingkat kepuasan petugas penginput data SIKDA di tingkat Puskesmas, serta melihat pengaruh karakteristik individu terhadap kepuasan pengguna. Metode: menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional (potong lintang) dengan objek Sistem Informasi Kesehatan Daerah. Hasil: rata-rata kepuasan responden terhadap aplikasi SIKDA versi 2.69 di Kota Bandung sebesar 84,17%. Hasil uji chi square, diperoleh nilai pvalue < 0,005 pada variabel usia, dan latar belakang pendidikan.
Read More
S-10730
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Niken Trisdiana Kusumawardani; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Yovsyah, Tri Hari Wahyuningtyas
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pendukung pencatatan dan pelaporan kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menggunakan tahapan perancangan System Development Life Cycle (SDLC) dengan model pendekatan prototype. Hasil penelitian ini berupa perancangan sistem informasi pendukung pencatatan dan pelaporan kegiatan Posbindu PTM Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Tim Posbindu PTM Puskesmas Banjarejo sebagai user merasa puas, mudah dalam menggunakan rancangan sistem informasi, dan merasa lebih efektif serta efisien menggunakan sistem informasi yang dirancang.
Read More
S-10845
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive