Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31712 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ayuning Tyas Puspitasari; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Endang Adriyani
B-1312
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulianthy; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Budi Hartono, Angela Nusatya Abidin
Abstrak:

Tesis ini membahas tentang waktu tunggu pelayanan resep pasien umum di Farmasi URJ Selatan P. K. St. Carolus. Dari penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep pasien umum sebesar 21.90 menit untuk resep non-racikan dan 39.40 menit untuk resep racikan. Untuk resep non racikan, waktu untuk tindakan sebesar 8.78 menit lebih kecil dari waktu jeda yaitu 13.13 menit. Sedangkan untuk resep racikan, waktu tindakan sebesar 26.75 menit lebih lama dari waktu jeda yaitu 12.75 menit, hal ini dikarenakan adanya proses peracikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep pasien umum di P. K. St. Carolus adalah adanya jeda waktu dimana resep tidak diproses, adanya proses peracikan, ketidaksesuaian pengetahuan dan keterampilan SDM, SDM yang belum memadai, ketersediaan obat yang kurang, kecepatan dan keterampilan petugas, sistem komputerisasi yang belum memadai, dan sarana ruangan yang kurang luas.

Read More
B-1386
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Renni Septini; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Endang Ariyani, Yetti Hersunaryati
B-1442
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Josiah Irma; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Dewi Basmala, Takdir Mostavan
Abstrak:

Tesis ini membahas tentang waktu tunggu pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha dan mencari faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi standar minimal pelayanan waktu tunggu di instalasi farmasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif  dengan desain deskriptif. Hasil penelitian bahwa waktu tunggu pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha tidak sesuai dengan standar minimal pelayanan yang ditetapkan pihak Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha. Faktor yang berpengaruh diantaranya metode pembayaran khususnya pasien jaminan karena ketidakjelasan kesepakatan obat-obatan yang di cover khususnya vitamin, jenis resep racikan yang pengerjaanya membutuhkan proses yang lebih lama, stock obat yang sering kosong, SDM terbatas, sarana & prasarana yang tidak mendukung, ketidak sesuaian formularium dan ketidakjelasan penulisan resep, evaluasi terhadap waktu tunggu yang tidak secara rutin, dan pengawasan SOP yang rendah. Kata kunci : Waktu tunggu, farmasi, pelayanan.


 

The purpose of this study was to investigate about the waiting time of services at the Hospital Pharmacy Bhakti Yudha and seek any factor that affects the minimum standards of service in the pharmacy waiting time has been determined. The study was a descriptive qualitative research design. The study shows that the waiting time of service at the Hospital Pharmacy Bhakti Yudha not complies with minimum standards of service established by the hospital pharmacy Bhakti Yudha. Factors that affect them in particular payment method guarantees patients because of uncertainty deals drugs on the cover, especially vitamins, prescription type concoction whose implementation requires a longer process, stock drugs that are often empty, limited human resources, existing facilities do not support, incompatibilities prescribing formulary and uncertainties, evaluation of waiting time that is not routine, and SOPs low supervision. Key words : Waiting time, pharmacy, services.

Read More
B-1326
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alya Narselia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dias Minovanti
Abstrak: Salah satu bagian penting dari rumah sakit dimana pasien membutuhkan waktu untuk mengantri dalam mendapatkan pelayanan yaitu Instalasi Farmasi. Presentase kecepatan pelayanan resep obat jadi dan obat racik tahun 2018 di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot selalu menurun setiap triwulannya dan belum memenuhi standar pencapaian yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis waktu tunggu pelayanan resep pasien JKN dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Hermina Daan Mogot pada jam sibuk. Jenis penelitian ini merupakan penelitian operasional yang bersifat kuantitatif dan kualitatif dengan metode yang digunakan berupa wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Jumlah sampel yang diamati dalam penelitian ini sebanyak 134 resep yang dipilih secara acak, terdiri dari 94 resep non racikan dan 40 resep racikan. Berdasarkan hasil penelitian, waktu tunggu pelayanan resep JKN rawat jalan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan sebesar 49 menit 43 detik dan resep racikan 1 jam 10 menit 23 detik. Faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep, antara lain jumlah SDM yang kurang, pengetahuan petugas kurang memadai, jumlah komputer yang kurang, loket penerimaan resep hanya satu loket, mesin racikan sering rusak, sistem komputerisasi yang kurang memadai, kapasitas penyimpanan obat yang terbatas, ketidaktersediaan obat, masa kerja personil, dan disiplin petugas.
Kata Kunci: JKN, waktu tunggu, pelayanan resep, farmasi rumah sakit
Read More
S-9951
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisa Ega Maharani; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Masyitoh, Setyawati Permata
S-8645
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putu Mas Dewi Pratiwi; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Mieke Savitri, Binar Nursanti
T-3985
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisaa Perica Rasyid; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Jaslis Ilyas, Wahyu Sulistiadi, Netry Listriani, Khafifah Any
Abstrak: Waktu tunggu yang lama pada pelayanan resep obat akan mengurangi kepuasan pelanggan dan menyebabkan pelayanan tidak efisien. Lean merupakan salah satu metodologi yang dapat digunakan untuk menangani ketidakefisienan dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode lean dalam mengurangi waktu tunggu pelayanan resep obat pada instalasi farmasi rawat jalan RSUD Pasar Minggu tahun 2017.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (analitik observasional) untuk melihat alur pelayanan resep obat dan mengidentifikasi pemborosan pelayanan resep obat. Dan didukung oleh penelitian kuantitatif (analisis deskriptif) untuk memperoleh data perhitungan waktu setiap tahapan proses pelayanan resep obat.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat non racikan selama 89.6 menit (88.17% kegiatan menunggu) dan 124.70 menit (82.10% kegiatan menunggu) pada pelayanan resep obat racikan.

Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa terdapat 8 jenis pemborosan (DOWNTIME) pada pelayanan resep obat. Usulan perbaikan dengan metode lean diharapkan dapat menurunkan waktu tunggu menjadi 66.67% pada pelayanan resep obat non racikan dan 56.67% pada pelayanan resep obat racikan.

Kata kunci : farmasi; metode lean; pemborosan; waktu tunggu

Long waiting times on prescription services will reduce patient satisfaction and lead to inefficient services. Lean is one of the methodologies that can be used to deal with inefficiencies in health services. This study aims to analyze the application of lean method in reducing waiting time of outpatient prescription services at Pasar Minggu public hospital in 2017.

This study used qualitative research methods (observational analytics) to examine the flow and identify waste of prescription drug services. And also supported by quantitative research (descriptive analysis) to get the exact calculation of every step of prescription drug services.

Based on the result of the research, it is known that the average waiting time of medicine prescription services is 89.6 minutes (88.17% waiting activity) and 124.70 minutes (82.10% waiting activity) of personalized medicine prescription services.

The study identified that there were 8 types of waste (DOWNTIME) in prescription services. The future improvement by lean method is expected to reduce waiting time to 66.67% on medicine prescription services and 56.67% on personalized medicine prescription services.

Keywords : pharmacy; lean methode; waste; waiting times
Read More
B-1897
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ietje Susantin; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Mieke Savitri, Retno Wulanjari, Wirda Saleh
Abstrak: Instalasi farmasi merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan dan bersinggungan langsung dengan kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa pelayanan farmasi rawat jalan dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma. Desain penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan kerangka acuan DMAI (Define, Measure, Analyzedan Improve). Observasi mulai dari pasien menyerahkan resep sampai petugas memberikan obat yang dibagi menjadi 4 cycle (penerimaan resep, persiapan obat pemberian etiket dan penyerahan obat), wawancara mendalam, telaah dokumen. Hasil identifikasi value stream mapping dari 4 cycle di dapatkan penerimaan resep membutuhkan waktu 15 menit 13 detik, persiapan obat 5 menit 10 detik untuk obat non racikan dan 30 menit 14 detik untuk obat racikan, penyerahan obat 6 menit 28 detik. Proporsi non-value added untuk obat non racikan adalah 54% dan value added sebesar 46%, sedangkan non-value added untuk obat racikan adalah 39,4% dan value addedsebesar 60,6% dengan total waste selama 20 menit 50 detik. Hasil analisis Five Whys menunjukkan adanya bottleneck di penerimaan resep (15 menit 13 detik) dengan penyebab yaitu stok obat yang tidak sesuai dengan sistem komputer, sehingga bila ada stok yang kosong maka petugas perlu konfirmasi ke dokter dan menunggu kuitansi/bukti pembayaran dari kasir . Upaya penerapan lean six sigmadiharapkan dapat memperbaiki kinerja di instalasi farmasi, selain menghilangkan wastedan memaksimalkan nilai (value added), mengetahui akar masalah, perbaikan kualitas dan peningkatan efisiensi kinerja secara terus menerus
Read More
B-2137
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anjar Ari Legowo; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Irna Lidiawati
B-1672
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive