Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39754 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sri Hastuti; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Anwar Hassan, Mohammad Baharudin
Abstrak:

RSIA Budi Kemuliaan merupakan salah satu rumah sakit tertua dan tetap eksis di kota Jakarta.Tinggi rendahnya kunjungan/utilisasi poliklinik merupakan interaksi antara pemberi pelayanan dan pengguna pelayanan (pasien). Peningkatan jumlah kunjungan yang berbeda di setiap poliklinik dan belum tercapainya target peningkatan jumlah kunjungan 10% setiap tahunnya menjadi latar belakang penelitiaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden RSIABK dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi poliklinik di RSIABK. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 270 responden yang mewakili poliklinik lantai II, lantai III pagi dan lantai III sore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah ke atas (SLTA - ≥ tamat S1) sebesar 83,7%, sebagian besar responden adalah bekerja (69,3%) dengan penghasilan keluarga kurang dari Rp.3 juta (51,5%), memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik (67,4%), sebanyak 76,3% biaya pengobatan ditanggung sendiri (out of pocket), memiliki rata-rata waktu tempuh dari tempat tinggal ke rumah sakit 37,01 menit. Terdapat perbedaan karakteristik responden yang memilih poliklinik lantai II,lantai III pagi dan lantai III sore. Faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III sore adalah kualitas alur pelayanan, pengetahuan, jarak tempuh, tarif dan asal biaya pengobatan. Sedangkan faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III pagi adalah kualitas fisik RS, keterampilan bidan/perawat,asal biaya pengobatan dan pendapatan. Citra poliklinik RSIABK umumnya cukup baik dengan skor rata-rata 7,7.

Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital is one of the oldest hospitals and still exists in Jakarta. The frequency of polyclinic utilization represents the interaction between service providers and service users (patients). The difference of visit amount development for each polyclinic and the 10% target of visit amount development that has not been achieved become the background of this research. The purpose of this study is to understand the picture of respondents characteristic and to understand of the factors associated with utilization polyclinic of Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital. The type of this research is quantitative research. The writer applies analytical descriptive study by using cross-sectional approach. There are 270 respondents as the sample of the research representing polyclinic 2nd floor, 3rd floor in the morning and afternoon the 3rd floor. The results showed that the majority of respondents upper middle level of education (≥ high school graduation-S1) of 83.7%, the majority of respondents were working (69.3%) with family income of less than Rp.3 million (51.5%), has a poor level of knowledge (67.4%), as much as 76.3% of medical costs are afforded privately (outof- pocket), and has an average travel time from residence to hospital 37.01 minutes. There are several differences in respondent characteristics between polyclinics 2nd floor, 3rd floor in the morning and the 3rd floor in the afternoon. Factors that directly affect of polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the afternoon are the quality of service, knowledge, mileage, rates and home treatment costs. While the factors that directly affect of the polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the morning are the physical quality of hospital, midwives or nurses' skills, and sources of medical expenses and revenues. Polyclinic RSIABK image is generally quite good with an average score of 7.7.

Read More
B-1378
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Milza N Rosad; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mohammad Baharrudin, Amila Megraini
Abstrak: Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi retensi bidan di RSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini merupakan penelitian dominan kuantitatif dan dilengkapi kualitatif menggunakan strategi explanatoris sekuensial dengan desain cross sectional yang dilakukan sejak Bulan Februari sampai dengan Mei 2013 di RSIA Budi Kemuliaan Jakarta, dengan menggunakan total sampel yaitu 111 bidan dan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh bidan di RSIA Budi Kemuliaan mengatakan memiliki intensi di RSIA Budi Kemuliaan. Adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi retensi bidan adalah variabel umur, masa kerja, komponen organisasional dan peluang karier. Sedangkan faktor yang paling berhubungan adalah komponen organisasional.
 
Saran untuk RSIA Budi Kemuliaan berdasarkan hasil penelitian adalah mempertahankan nilai dan budaya organisasi yang diterapkan dalam setiap aspek kehidupan organisasi, review dan evaluasi manajemen mengenai gaji dan insentif lain bagi bidan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan kepala unit dalam memberikan bimbingan dan motivasi bagi bidan untuk meningkatkan kinerja organisasi, perbaikan sistem perencanaan dan pengembangan karier serta melakukan review dan evaluasi beban kerja bidan.
 

This study aims to determine the factors that associated with retention Intention of midwives in RSIA Budi Kemuliaan. This research were mostly quantitative and complemented by qualitative research with cross sectional design conducted from February to May 2013 in the RSIA Budi Kemuliaan Jakarta, using the total sample of 111 midwives and using univariate, bivariate and multivariate analyzes.
 
The results showed that more than half of midwives in RSIA said Budi Kemuliaan had desired to remain in RSIA Budi Kemuliaan. The factors associated with retention intention of midwives were the variable age, job tenure, organizational components and career opportunities. While most related factor is the organizational component.
 
Based on research results we suggests that the value of maintaining an organizational culture that is applied in every aspect of organizational life, review and evaluation of management regarding salary and other incentives for midwives, increased knowledge and skills in giving head unit guidance and motivation for midwives to improve performance organization, system improvement planning and career development as well as conducting a review and evaluation of workload for midwives.
 

 


 
Read More
B-1525
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fahrul B. Arbi; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Prasuti Soewondo, Atik Nurwahyuni,Mohamad Baharuddin, Nani Dharmasetiawani
Abstrak: Penelitian ini meneliti tentang faktor yag mempengaruhi tarif pada kasus Asfiksianeonatorum di RSIA Budi Kemuliaan dengan menggunakan skema tarif INA-CBG dan pembayaran tunai. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmemperoleh karakteristik pasien asfiksia neonatorum,faktor yang berpengaruhtarif dan apakah ada perbedaan perlakuan medis berdasar perbedaan penjamin.Penelitian ini mendapatkan 232 pasien Asfiksia neonatorum selama periode Mei2013 sampai Januari 2014 dengan perincian 198 pasien CBG dan 34 pasiendengan pembayaran tunai..Usia asfiksia terbanyak usia nol sampai tujuh hari(64,2%). Dari semua pasien asfiksia dikelompokan dalam asfiksia murni sebanyak9,9% dan asfiksia dengan severitas sebanyak 90,1%. Penelitian mendapatkan85,3% pasien dengan jaminan publik (INA CBG 2013 dan INA CBG 2014), danhanya 14,6 % bayar sendiri/tunai. Lama rawat pasien rata rata dengan jaminanpublik 16,9 hari dan bayar sendiri sebanyak 7,2 hari. Outcome pasien yangmenggunakan jaminan social (CBG 3.1 dan CBG 4.0) tidak jauh berbeda denganpasien yang membayar tunai. hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan perlakuanpada kasusu asfiksia baik yang membayar tunai maupun jaminan publik. Faktoryang mempengaruhi tarif adalah lama rawat yang di pengaruhi oleh 2 faktorutama yaitu BBLR dan usia bayi (secara statistik bermakna). Kesimpulan :Kualitass outcome layanan Asfiksia neonatorum di RSIA Budi Kemuliaan tidakdibedakan berdasarkan jenis penjamin., faktor yang mempengaruhi tarif adalahlama rawat yang ditentukan oleh BBLR dan usia bayi.Kata kunci: Asfiksia neonatorum, tarif, INA CBG.
Read More
B-1654
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Rizki Fajriansyah; Pembimbing : Budi Hidayat; Penguji: Atik Nurwahyuni, Yuli Prapancha Satar
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Muhammad Rizki Fajriansyah Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Studi Tentang Pilihan Pelayanan Yang Berhubungan Dengan Utilisasi Rawat Inap RSIA Budi Kemuliaan Tahun 2012 RSIA Budi Kemuliaan memiliki posisi strategis di pusat kota Jakarta diantara perumahan dan perkantoran. Peningkatan pemanfaatan kelas rawat inap setiap tahunnya belum mencapai target optimal yang signifikan, terutama rawat inap kelas 1 (I,VIP,VVIP) yang menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran karakteristik pasien rawat inap RSIA Budi Kemuliaan serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan utilisasi. Disain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik deskriptif. Sampel penelitian 210 responden mewakili rawat inap kelas 1, 2 dan 3. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah ibu RT berpendidikan SLTA, penghasilan kurang dari 3 juta, memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang pelayanan, referensi terbesar dari keluarga, biaya perawatan ditanggung sendiri, dan rata-rata jarak rumah pasien ke rumah sakit 10,14 km dengan waktu tempuh 20 menit. Terdapat perbedaan karakteristik dan perbedaan persepsi yang berkaitan dengan perilaku petugas di rawat inap kelas 1, 2 dan 3. Analisis multinomial diperoleh hasil dimana yang signifikan mempengaruhi utilisasi kelas 1 versus kelas 3 adalah pendidikan, ketrampilan perawat/bidan, referensi keluarga dan yang paling dominan perilaku petugas, sedangkan variabel yang mempengaruhi utilisasi kelas 2 versus kelas 3 adalah penanggung biaya. Hasil penelitian menyarankan upaya peningkatan dengan melakukan pemeliharaan, penambahan fasilitas, pemenuhan kebutuhan yang diperlukan tenaga medis dan non medis dalam melaksanakan fungsi pelayanannya serta dilakukan pendekatan pemasaran terdiferensiasi (differentiated marketing approach). Kata kunci : Utilisasi, Rumah Sakit, Rawat Inap


ABSTRACT Nama : Muhammad Rizki Fajriansyah Program Studi : Post Graduate of Hospital Administration Judul : Study of factor option related to services utilitization inpatient of Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital in 2012 Located in the city center of Jakarta, Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital has a strategic position among the houses and offices. Increased utilization of hospital admissions each year has not reached the significant of optimal target, especially inpatient class 1 (I, VIP, VVIP), is the background of this research. The research objective to observe the picture of the characteristics of inpatients Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital and its determine factors associated with utilization. Design of this study are Cross-sectional research with quantitative descriptive - analytic approaches. Sample of 210 respondents representing research inpatient class 1, 2 and 3. The results showed the majority of respondents were housewife graduated high school education, earning less than 3 million, have poor knowledge about the service, the largest reference is from the family, medical cost are affordes privately, and the average distance of the patient to the hospital with 10.14 miles travel time 20 minutes. There are differences in characteristics and differences in perceptions related to officer behavior in inpatient class 1, 2 and 3. Multinomial analysis of obtained results which are affecting the utilization of class 1 versus class 3 is the education, skills nurses, family reference and the most dominant are behavior of officers, while the variables that affect the utilization of class 2 versus class 3 is the person in charge. The results suggest efforts to increase with improvements, additional facilities, meeting the needs of the required medical and non-medical personnel in carrying out the functions of his ministry as well as the marketing approach is differentiated (differentiated marketing approach) Keywords: Utilization, Hospital, Inpatient

Read More
B-1521
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deviajana Delly; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Pujiyanto, Mamu Muslichah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berrhubungan dengan kunjungan ulang di Poliklinik Ibu dan Poliklinik Anak di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Depok. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang sampelnya diambil secara purposive sampling. Chi square test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan berbagai faktor terhadap kunjungan ulang. Sedangkan logistik regresi digunakan untuk melihat faktor yang dominan terhadap kunjungan ulang.

Hasil penelitian memperlihatkan faktor eksternal rumah sakit yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kunjungan ulang adalah pendidikan, pengeluaran, penanggung jawab pembayaran, lama waktu tempuh, dan persepsi terhadap tarif dengan kunjungan ulang. Faktor internal rumah sakit yang mempunyai hubungan bermakna dengan kunjungan ulang adalah sarana fisik, pelayanan rumah sakit, dan pelayanan dokter. Terdapat 5 variabel yang paling berhubungan dengan kunjungan ulang di poliklinik ibu dan poliklinik anak RSIA Hermina Depok tahun 2005 yaitu pengeluaran, penanggung jawab pembayaran, lama waktu tempuh, persepsi tarif dan pelayanan dokter (p<0,05). Variabel pengeluaran yang dapat diartikan sebagai kemampuan membayar merupakan variabel yang mempunyai hubungan yang kuat dan dominan dengan kunjungan ulang (p= 0,001).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin besar pengeluaran sebagai gambaran kemampuan membayar, semakin banyaknya penangung jawab pembayaran menggunakan pihak ketiga, semakin dekat waktu tempuh, semakin membaiknya presepsi terhadap tarif dan pelayanan dokter maka responden cenderung akan berkunjung ulang di Poliklinik Ibu dan Poliklinik Anak di RSIA Hemina Depok

Untuk itu penelitian ini menyarankan pihak RSIA Hermina Depok dapat semakin meningkatkan pelayanan dokter dengan mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan. RSIA Hermina Depok dapat menjaga agar harga sesuai dengan nilai pelanggan memandang rumah sakit yang dapat dipertimbangkan dari besarnya pengeluaran responden. Lebih lanjut, penelitian ini perlu lebih diperdalam dengan melakukan penelitian lanjutan mengenai kepuasan pasien rawat jalan untuk mengetahui perubahan tingkat kepuasan pasien rawat jalan.

Kata Kunci : Kunjungan Ulang Rawat Jalan

This study is a cross-sectional study was conducted in clinics of mother and clinics of children in Hermina Hospital Depok. The aim of study is to find out the main factors affected on visit repeat. Sampling method use purposive sampling. Data collection used interview by questionnaire with 145 respondents. Analysis of data used Chi-square test and logistic regression.

This analysis shows the external factors have significant correlation with visit repeat. Those factors are education, earning, payment responsibility, time duration to hospital, and perception of price (p<0,05). Internal factors of the hospital have significant correlation with visit repeat. Facilities of the hospital, services of hospital and services of medical doctors were the internal factors. Earning Variable is describing ability to pay have strong and dominant correlation with visit repeat in clinics of mothers and clinics of children in Hermina Hospital Depok (p= 0,001).

The conclusion of study is increasing of the respondent earning, the method of responsibility of payment, duration time to hospital, perception of price health services and services of medical doctors will increase visited repeat patients in mothers policlinic and children policlinic in Hermina hospital Depok.

Recommendation of the study is to increase medical doctors services with improvement of quality health services. Hermina hospital kept the price of health services in order to value of the consumer which considering from respondent earning. In the future, study in satisfaction of outpatients is needed.

Key Word : Out Patient Visit Repeat
Read More
B-844
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Budi Chandrarini; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Mieke Savitri, Trihono
B-1239
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Devi Melina; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Anhari Achadi, M. Taufik
S-6587
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febi Lenita; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Moh. Baharuddin, Amila Megraini
Abstrak:

ABSTRAK Tesis ini bertujuan menganalisis hubungan bauran promosi (word of mouth dan non word of mouth) dengan pengetahuan pasien terkait pelayanan di poliklinik RSIA Budi Kemuliaan. Adapun variabel confounding karakteristik pasien (usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) juga dianalisis hubungannya dengan pengetahuan tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden yang mewakili poliklinik pelayanan berjenjang lantai 2, pelayanan pribadi lantai 3 pagi, dan sore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara bauran promosi dengan pengetahuan pasien sehingga tidak efektif promosi yang dilakukan terhadap pengetahuan pasien. Hanya variabel confounding pendidikan yang berpengaruh terhadap pengetahuan pasien.


ABSTRACT The aim of this study is to analyze the correlation between promotion mix (word of mouth and non word of mouth) with knowledge related to patient services at polyclinic RSIA Budi Kemuliaan. The confounding variables of patient characteristics (age, education, occupation, income) were also analyzed to do with that knowledge. This type of study is a quantitative study with cross sectional approach. Sample consisted of 100 respondents representing polyclinic 2nd floor, 3rd floor in the morning, and afternoon. The results showed that there was no correlation between patient’s knowledge of the promotion mix with so promotion in polyclinic not efective for patient's knowledge. Only education confounding variables that influence the patient's knowledge.

Read More
B-1487
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raden Wianti Soeryani Soedjai; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal C. Sjaaf, Wahyu Sulistiadi, Erwin K. Hermawan
B-1255
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Sakti; Pembimbing: Slamet Hindarto Gunawan
B-533
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive