Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35017 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ayu Diah Pratiwi; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yuni Kusminanti
S-7008
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iman Maanaiya; Pembimbing: Tata Soemitra
T-2080
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susanty Pusparany; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Doni Hikmat Ramdhan, Syahrul Efendi, Mayarni
T-3411
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Abdillah Pasha; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Abdul Kadir, Pauji Soleh
Abstrak:
Fatigue merupakan masalah multifaktor yang kerap dialami pekerja sektor manufaktur disebabkan oleh faktor terkait kerja dan faktor tidak terkait kerja sebagai variabel independen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor terkait kerja dan tidak terkait kerja dengan kelelahan atau fatigue pada perusahaan manufaktur di PT X Tahun 2024. Faktor terkait kerja yang diteliti meliputi beban kerja, shift kerja, jam kerja panjang, waktu istirahat, dan waktu perjalanan. Sementara itu faktor tidak terkait kerja yang diteliti meliputi usia, aktivitas fisik, penggunaan allohol, dan kualitas dan kuantitas tidur. Penelitian ini menggunakan dengan desain studi cross sectional menggunakan kuesioner yang mengadaptasi kuesioner OFER-15, kuesioner beban kerja, dan PSQI. 96 responden berpartisipasi dalam penelitian ini dengan distribusi pekerja lelah (kategori sedang tinggi-tinggi) sebesar 34,4%. Hasil uji statistik menggunakan chi square menunjukkan bahwa shift kerja, jam kerja panjang, waktu istirahat, waktu perjalanan, usia, aktivitas fisik, penggunaan alkohol dan kualitas dan kuantitas tidur tidak berhubungan signifikan dengan fatigue. Sementara itu, variabel beban kerja berhubungan signifikan dengan fatigue dengan p value = 0,010 (p<0,05) dan OR = 3,500 (95% CI: 1,425 – 8,579) yang bermakna bahwa pekerja dengan beban kerja berat berisiko 3,5 kali lipat mengalami kelelahan kronis. Dapat disimpulkan bahwa hanya variabel beban kerja yang berhubungan signifikan dengan kelelahan kronis dan akut. Oleh karena itu, diperlukan tindak lanjut dari perusahaan berupa penegakkan fatigue risk management system (FRMS) dan pengintegrasian kebijakan terkait kerja, sementara itu saran untuk pekerja berupa pengaturan manajemen tidur, waktu istirahat, dan aktivitas fisik.

Fatigue is a multifactor problem often experienced by manufacturing sector workers due to work-related and non-work-related factors as independent variables. This study aims to analyze the relationship between work-related and non-work-related factors and fatigue in manufacturing companies in PT X in 2024. The work-related factors studied include workload, work shifts, long hours, rest time, and travel time. Meanwhile, non-work-related factors studied include age, physical activity, alcohol use, and sleep quality and quantity. This study used a cross-sectional study design, using questionnaires that adapted the OFER-15 questionnaire, workload questionnaire, and PSQI. 96 respondents participated in this study, with a distribution of fatigued workers (medium-high category) of 34.4%. Statistical test results using chi-square showed that work shifts, long working hours, rest time, travel time, age, physical activity, alcohol use, and sleep quality and quantity were not significantly associated with fatigue. Meanwhile, the workload variable was significantly associated with fatigue with a p-value = 0.010 (p<0.05) and OR = 3.500 (95% CI: 1.425 - 8.579), which means that workers with heavy workloads have a 3.5-fold risk of experiencing chronic fatigue. It can be concluded that only the workload variable is significantly associated with chronic fatigue, either acute or chronic. Therefore, follow-up is needed from the company by enforcing the fatigue risk management system (FRMS) and integrating work-related policies, while advice for workers is in the form of sleep management, rest time, and physical activity.
Read More
S-11785
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Delfianda; Pembimbing: Chanra Satrya; Penguji: Robiana Modjo, Kurniawan
S-7021
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wito Sugiono; Pembimbing: Wawan Irawan, Chandra Satrya; Penguji: Tata Soemitra
T-2206
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oktaria Penny; Pembimbing: Hendra; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, Devie Fitri Octaviani, Widura Imam Mustopo
Abstrak: Tinginya angka prevalensi perilaku tidak aman berisiko menimbulkansebuah kecelakaan ataupun insiden yang pada akhirnya dapat menimbulkankerugian secara finansial bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untukmempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman padapekerja Preparation dan Assembling di PT X Tahun 2016. Faktor yang di telitimerupakan faktor personal (Pengetahuan, Masa Kerja, dan Tingkat Pendidikan)dan daktor pekerjaan (Ketersediaan Informasi K3 dan Pengawasan). Berdasarkanhasil penelitian diketahui bahwa 77,92% pekerja mempunyai perilaku tidak aman,dengan 61,7% diantaranya mempunyai risiko rendah dan 38,3% lainnya berisikotinggi. Selain itu juga terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan,tingkat penddikan, dan ketersediaan informasi terhadap perilaku tidak amanpekerja preparation dan assembling dimana tingkat pendidikan merupakan faktorpaling dominan terhadap perilaku tidak aman setelah dikontrol dengan faktorlainnya. Oleh karena itu diperlukan perbaikan terhadap perilaku pekerja.Kata Kunci : Perilaku Tidak Aman, Unsafe Act, Pabrik Sepatu, Manufaktur
The high number of unsafe act prevalence could yield incidents whichcause lose financially to company. The aim of this study is to analyse factors thatcorrelated to unsafe act of workers in preparation and assembling department.This research was conducted in PT X on April to July 2016. These factors dividedinto two categories, personal factors (knowledge, work experience, and educationlevel) and job factors (OHS Information and Supervision). The result shows that72,92% of workers have performed unsafe act in which 61,7% of it is high riskand 38,3% low risk. Moreover, there are siginificant correlations betweeneducation level, knowledge, and availibity of OHS information with unsafe actwhereas education level predominantly contributes to unsafe act after has beencontrolled with other factors. Therefore, company should commit several attemptsto reduce unsafe act on its workers.Keyword : unsafe act, shoes manufacturer, manufactur
Read More
T-4773
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adhelina Zulfiana; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Aulia Rahmi
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan fatigue pada pekerja wanita di PT. X. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni-juli 2021 dengan melibatkan 5 orang pekerja dari PT. X yaitu 2 orang pekerja di bagian manajemen dan 3 orang pekerja di bagian produksi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi deskriptif kualitatif dengan pengambilan data berupa data primer yang dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari PT.X. Faktor risiko fatigu yang diteliti terdiri dari faktor risiko terkait kerja dan faktor risiko tidak terkait kerja.
Read More
S-10680
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agni Syah Sutoyo Putro; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Dadan Erwandi, Ridwan Z. Syaaf, Bimo Prasetyo, Subkhan
Abstrak: Pekerja proyek konstruksi PT. X memiliki bahaya dan risiko kerja yang relatif tinggi, terutama saat bekerja dalam situasi pandemi COVID-19. Karena proyek konstruksi harus berjalan, para pekerja memiliki risiko lebih tinggi terpapar COVID-19. Ketika beberapa pekerja secara langsung atau tidak langsung terpapar COVID-19, pekerjaannya diambil alih oleh rekan kerja. Hal ini mengakibatkan kelelahan bagi pekerja konstruksi. Kelelahan kerja merupakan salah satu penyebab kecelakaan kerja karena kelelahan mengurangi fokus, kemampuan mengambil keputusan, kekuatan otot, keterampilan komunikasi, produktivitas, kewaspadaan, kinerja fisik dan psikologis dan motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap kelelahan pekerja PT. X. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian potong lintang. Sampel diambil dari total populasi pekerja pengecoran pada proyek konstruksi sebanyak 100 pekerja dengan menggunakan kuesioner *Multidimensional Fatigue Inventory Questionnaire* serta Analisis data dengan pendekatan kuantitatif menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson dengan nilai signifikan p<0,05, variabel yang berhubungan dengan variabel kelelahan adalah usia (p=0,048), waktu tidur (p=0,040), penyakit penyerta (p=0,004) dan pandemi COVID-19 (p=0,001).
X construction project workers have relatively high work hazards and risks, particularly while working under the COVID-19 pandemic situation. As construction projects must go on, the workers likely have a higher risk of the COVID-19 exposure. When some workers directly or indirectly are exposed to the COVID-19, their jobs are taken over by co-workers. This case results in fatigue for construction workers. Work fatigue is one of the causes of occupational accidents as the fatigue reduces their focus, decision-making abilities, muscle strength, communication skills, productivity, alertness, physical and psychological performance and work motivation. This study aimed to determine the impact of the COVID-19 pandemic on fatigue in PT. X workers. This study applied an observational analytic method with a cross-sectional study design. Samples were taken from the total population of foundry workers in construction projects as many as 100 workers. *Multidimensional Fatigue Inventory Questionnaire*. Data analysis with a quantitative approach used univariate and bivariate analysis. Based on the results of the Pearson correlation analysis with a significant level of p < 0.05, variables that had a relationship with fatigue variable were age (p = 0.048), sleep time (p = 0.040), comorbid (p=0.004) and the COVID-19 pandemic (p=0.001)
Read More
T-6450
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendrawan; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Sukirno
S-4344
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive