Ditemukan 4598 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Fitri Andi Lolo, Tjahjono Kuntjoro, Adi Utarini
JMPK Vol.04, No.03
Yogyakarta : UGM, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
oleh Suprijanto Rijadi
362.1 RIJ p
Depok : Pokja Kajian Pelkes. PPK UI, 1997
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Buku II, Tempo. hal : 28
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Koran Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Duta Liana; Promotor: Fatma Lestari; Ko Promotor: Sutoto, Robiana Modjo; Penguji: Anhari Achadi, Adang Bachtiar, Besral, Doni Hikmat Ramdhan, Emma Rachmawati
Abstrak:
Penelitian kematangan budaya keselamatan di layanan kesehatan sangat jarang dilakukan, hanya berfokus pasien dan menggunakan instrumen MaPSaF. Tujuan penelitian untuk mengembangkan instrumen pengukuran kematangan budaya keselamatan secara komprehensif meliputi mutu, keselamatan pasien, keselamatan dan kesehatan pekerja dengan 5 (lima) tingkat yaitu patologi, reaktif, birokratif, proaktif, generatif. Instrumen DUTA-RS mengandung 1118 EP dari SNARS edisi 1. Desain penelitian cross-sectional dengan data sekunder akreditasi RS dari KARS (2018-2019) dan data primer sebagai post hoc evaluation untuk validasi data sekunder, berupa kuesioner, focus Group Discussion dan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan deskriptif, mean, safety culture maturity level (SCML), Confirmatory Factor Analysis dan Stuctural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan kematangan budaya keselamatan pada tingkat proaktif (58%), kelulusan paripurna menunjukkan tingkat proaktif (50,8%) dan generatif (48,7%). Model DUTA-RS memenuhi goodness of fit dengan variabel konstruk valid dan reliabel. Variabel yang berpengaruh adalah situasional (p- value=0,016, koefisien standar=0,596) dan perilaku keselamatan (p-value=0,030, koefisien standar=0,521). Indikator terkuat adalah kepemimpinan (faktor loading=0,87), manajemen risiko (faktor loading=0,87), kepatuhan (faktor loading=0,85). Variabel iklim keselamatan tidak berpengaruh terhadap kematangan budaya keselamatan (p-value=0,635). Indikator terlemah iklim keselamatan adalah pembelajaran (faktor loading=0,62), komunikasi (faktor loading=0,65). Pada data primer dan sekunder menunjukkan kesamaan nilai rata-rata iklim keselamatan dalam kategori baik dan hasil SCML pada level 4 (proaktif). Website DUTA-RS memunculkan tingkat kematangan budaya keselamatan, nilai rata-rata indikator, indikator terlemah setiap variabel, saran perbaikan. Website DUTA-RS dapat dibridging dengan SIKARS untuk benchmarking dalam skala nasional. Penelitian selanjutnya untuk pengembangan website DUTA-RS.
Read More
D-447
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Norman Rajagukguk
BA Vol.6, No.3
Jakarta : PTKMR BATAN, 2005
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
362.1076 EPI e
New York : McGraw-Hill, 1976
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
edited by David M. Fetterman ... [et.al.]
361.80973 EMP
California : Sage, 1996
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
R. Haryo Yudo Prabowo; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Wahyu Sulistiadi, Adib Abdullah Yahya, Kemal Imran
Abstrak:
Standar Akreditasi Rumah Sakit merupakan penilaian sejauh mana rumah sakitsudah melaksanakan program keselamatan pasien sesuai dengan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011. Rumah Sakit X belum sepenuhnyamelaksanakan pelayanan berbasis keselamatan pasien. Penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif dilanjutkan metode kualitatifbertujuan melihat persiapan Rumah Sakit X dalam menghadapai AkreditasiBidang Keselamatan Pasien tahun 2016. Pada penelitian ini dihasilkan kuesioner keselamatan pasien berdasarkan StandarAkreditasi Rumah Sakit 2012. Uji Reliabilitas menghasilkan 65 pernyataankuesioner menjadi 47 pernyataan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 17komponen penilaian dari Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 masih harusditingkatkan pelaksanaannya di Rumah Sakit X.
Kata kunci: Akreditasi Rumah Sakit, keselamatan pasien.
Hospital Accreditation Standards is an assessment for hospitals to implementpatient safety programs in accordance with the Regulation of the Minister ofHealth No. 1691 of 2011. Hospital X wasnot yet fully implementing patient safetybased on the Hospital Accreditation 2012.Descriptive research with quantitative method continued by qualitative methodwas implemented to study the preparation of Hospital X which will undergoAccreditation in 2016.The research also developed questionnaire on Patient Safety based on TheHospital Accreditation 2012. Reliability test was done with the result of that 47out of 65 questionnaires were reliable. The research found 17 points of TheHospital Accreditation 2012 still need improvement in implementation at HospitalX.
Keywords: Hospitals Accreditation, patient safety.
Read More
Kata kunci: Akreditasi Rumah Sakit, keselamatan pasien.
Hospital Accreditation Standards is an assessment for hospitals to implementpatient safety programs in accordance with the Regulation of the Minister ofHealth No. 1691 of 2011. Hospital X wasnot yet fully implementing patient safetybased on the Hospital Accreditation 2012.Descriptive research with quantitative method continued by qualitative methodwas implemented to study the preparation of Hospital X which will undergoAccreditation in 2016.The research also developed questionnaire on Patient Safety based on TheHospital Accreditation 2012. Reliability test was done with the result of that 47out of 65 questionnaires were reliable. The research found 17 points of TheHospital Accreditation 2012 still need improvement in implementation at HospitalX.
Keywords: Hospitals Accreditation, patient safety.
B-1769
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Thomas B. Newman
614.47 NEW e
New York : McGraw-Hill, 1989
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sylvie Ratelle
614.4076 RAT p
New York : McGraw-Hill, 2001
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
