Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29655 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Huldani
CDK Vol.35, No.7 (2008)
Jakarta : Kalbe Farma, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cermin Dunia Kedokteran-191, Vol.39, No.3, Maret 2012, hal. 194-195
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cermin Dunia Kedokteran (CDK), Vol.37, No.7, Sept. - Okt. 2010, hal: 509-511
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Huldani
CDK Vol.37, No.7 (2010)
Jakarta : Kalbe Farma, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rohanah; Pembimbing: Luknis Sabri
S-4010
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medika, No.4, April 1993, hal. 23-28
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Wulandari Kesetyaningsih, Sri Sundari
JKY Vol.14, No.1
Jakarta : LP. Univ. Yarsi, 2006
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Tama Novianti; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Hadi Pratomo, Joko Sugiharto
Abstrak: Pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi dapat menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab, namun tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi, salah satunya mengenai kebersihan genitalia. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan perilaku kebersihan genitalia santriwati Pondok Pesantren X Jakarta tahun 2019. Penelitian ini menggunakan disain studi crosssectional dengan menggunakan data primer pada 80 santriwati di Pondok Pesantren X Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa 65% santriwati memiliki perilaku kurang baik dalam kebersihan genitalia Berdasarkan analisis bivariat, diketahui faktor yang mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku kebersihan genitalia adalah usia (p=0,033), pengetahuan (p=0,006), keterpaparan informasi (p=0,001), dan dukungan keluarga (p=0,004).
Kata kunci: kebersihan genitalia, perilaku, perilaku kebersihan genitalia, Pondok Pesantren, remaja, santriwati, pengetahuan, keterpaparan informasi, dukungan keluarga.

Adolescents knowledge about reproductive health can be a provision for adolescents in behaving healthily and responsibly, but not all adolescents have sufficient and accurate information about reproductive health, one of which is about genital hygiene. This thesis aims to determine the factors associated with genital hygiene behavior of female students at X Boarding School Jakarta in 2019. This study used a cross-sectional study design using primary data on 80 female students at X Boarding School Jakarta. The results show that 65% of female students have poor behavior in genital hygiene. Based on bivariate analysis, the factors that have a significant relationship with genital hygiene behavior are age (p = 0.033), knowledge (p= 0.006), information exposure (p= 0.001) and family support (p= 0.004).
Keyword: Genital hygiene, behavior, genital hygiene behavior, boarding school, adolecents, female student, knowledge, information exposure, family support
Read More
S-10353
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ellysa; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Didik Supriyono, Riza Afriani Margaresa
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ellysa Program Studi   : Epidemiologi Komunitas Judul                  : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Miftahul Aziz Cigombong Kabupaten Bogor Jawa Barat Tahun 2018 Pembimbing : Prof.dr. Nuning Maria Kiptiyah, MPH, Dr. PH Skabies adalah penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dan tidak langsung. Skabies merupakan masalah kesehatan di wilayah iklim tropis dan subtropis. Jumlah penderita skabies di dunia lebih dari 300 juta setiap tahunnya. Prevalensi skabies di Indonesia masih cukup tinggi karena Indonesia termasuk negara tropis, yaitu sekitar 627% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi pada anak dan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Miftahul Aziz Cigombong Kabupaten Bogor jawa Barat tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik sebanyak 236 santri. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dan analisis yang digunakan dengan metode Regresi Cox. Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi skabies sebesar 48,7%, jenis kelamin (PR 2,079 95% CI 1,392-3,104), pengetahuan tentang skabies (PR 1,671 95% CI 1,0012,788), kebersihan tempat tidur (PR 1,506 95% CI 1,017-2,232), menggunakan tempat tidur bersama (PR 1,645 95% CI 1,033-2,621), dan kepadatan hunian (PR 1,865 95% CI 1,128-3,085) mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian skabies. Jenis kelamin merupakan faktor yang paling ominan terhadap kejadian skabies, yaitu santri laki-laki berisiko 2,079 kali (95% CI 1,392-3,104) untuk terjadi skabies dibandingkan dengan santri perempuan. Menggunakan tempat tidur bersama merupakan faktor yang paling besar kontribusinya terhadap kejadian skabies yaitu 63,96%, artinya 63,96% kejadian skabies dapat dieliminasi atau dikurangi bila santri tidak menggunakan tempat tidur bersama/berpindah –pindah tempat tidur. Kata kunci: Skabies, pondok pesantren, jenis kelamin


ABSTRACT Name                : Ellysa Study Program : Community Epidemiology Title                  : Factors Related to the Scabies in  Miftahul Aziz Boarding  School Cigombong district Bogor West Java in 2018 Consellor : Prof. dr. Nuning Maria Kiptiyah, MPH, Dr. PH Scabies is an infectious skin disease caused by Sarcoptes scabiei varian hominis that could be transmitted through direct and indirect contact. Scabies is the health problem in tropical and subtropical climates. The number of people with scabies in the world is more than 300 million every year. Prevalence of scabies in Indonesia is still quite high, which is about 6-27% of the general population and tends to be higher in children and adolescents. The purpose of this study is to determine the factors related with the incidence of scabies in Miftahul Aziz Boarding School Cigombong Bogor West Java in 2018. This research using cross sectional design by interview, observation and physical examination 236 students, total sampling and the analysis using Cox Regresssion method. The analysis showed that the prevalence of scabies was 48.7%, sex (PR 2.079 95% CI 1,392-3,104), knowledge of scabies (PR 1.671 95% CI 1,001-2,788), bed cleanliness (PR 1.506 95% CI 1.017- 2,232), shared bed (PR 1.645 95% CI 1.033-2,621), and occupancy density (PR 1.865 95% CI 1.128-3.085) had significant association with the incidence of scabies. Sex was the most dominant factor with the incidence of scabies, the male student had 2.079 times (95% CI 1.392-3.104) for being scabies than the female student. Sharing a bed is the most contributing factor with the incidence of scabies 63,96%, it means 63.96%  the incidence of scabies could be eliminated or reduced when santri not sharing a bed or moved to another bed. Key words: scabies, boarding school, sex

Read More
T-5148
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maulida Rohmatul Fadhilla; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Dien Anshari, Dedy Rinaldi
Abstrak: Masalah kesehatan mental adalah salah satu masalah dunia yang harus diselesaikan. Salahsatu penyumbang tingginya kasus kesehatan mental adalah stres yang terjadi padamahasiswa santri. Persepsi stres dapat dipengaruhi oleh karakteristik mahasiswa santri(usia, jenis kelamin, tahun kuliah) dan stresor (frustrasi, konflik, tekanan, perubahan, danpemaksaan diri). Penelitian ini dilakukan dari Juni hingga Juli 2020 dengan menggunakandata primer. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desainpenelitian cross-sectional dan total sampling. Pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan kuesioner yang diisi secara mandiri oleh mahasiswa santri. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dari 91 mahasiswa santri, ditemukan tingkat persepsi stres padamahasiswa santri di Pondok Pesantren Al-Faqih Mandiri pada tahun 2020 adalah 51,6%ringan dan 48,4% tinggi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristikmahasiswa santri meliputi usia, jenis kelamin, tahun kuliah, dan stresor pemaksaan diridengan tingkat persepsi stres mahasiswa santri di Pondok Pesantren Al-Faqih Mandiripada tahun 2020. Ada hubungan yang signifikan antara stresor frustrasi, konflik, tekanan,dan perubahan dengan tingkat persepsi stres pada mahasiswa santri di Pondok PesantrenAl-Faqih Mandiri tahun 2020. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa santrimemiliki tingkat persepsi stres yang cukup rendah dibandingkan dengan mahasiswa non-santri. Meskipun begitu, masalah kesehatan mental tidak boleh diabaikan karena tingkatstresor yang tinggi dapat mengganggu kesehatan mental mahasiswa santri. Penelitimenyarankan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Faqih Mandiri untuk melakukan sesuatuyang dapat meningkatkan kesehatan mental mahasiswa santri, seperti merumuskankebijakan yang dapat mencegah mahasiswa santri memiliki pengalaman gangguan mentalakibat stres yang dialami.Kata kunci:stres, mahasiswa santri, pondok pesantren mahasiswa
Mental health problem is one of the world issues that must be resolved. One of thecontributors to high cases of mental health is the stress that occurs in santri collegestudents. Perceived stress can be influenced by the characteristics of students (age, sex,years study in college) and stressors (frustration, conflict, pressure, change, and self-imposed). This study was conducted from June to July 2020 by using primary data. Thisresearch is a quantitative type of research that used a cross-sectional study design andtotal sampling. Data collection was carried out by using self-report questionnaires. Theresults show that from 91 santri college students, there are found that the level ofperceived stress in santri college students at Al-Faqih Mandiri Islamic Boarding Schoolin 2020 is 51.6% mild and 48.4% high. There is no significant relationship between thecharacteristics of santri college students including age, sex, years study in college, andstressors of self-imposed with the level of perceived stress of santri college students atAl-Faqih Mandiri Islamic Boarding Schools in 2020. There is a significant relationshipbetween stressors frustration, conflict, pressure, and self-imposed with the level ofperceived stress in santri college students of Al-Faqih Mandiri Islamic Boarding Schoolsin 2020. This research show that santri college students have low level of perceived stresscompared to non-santri college students. However, mental health issues should not beignored because there are high levels of stressors that can disturb the mental health stateof santri college students. Researcher suggests Al-Faqih Mandiri Islamic BoardingSchool to do something that can improve the mental health state of santri college students,such as do formulate a policy that can prevent students from experiencing mentaldisorders due to stress experienced.Key words:stress, santri college students, boarding school.
Read More
S-10363
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive