Ditemukan 30893 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Individu dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke dibandingkan populasi umum. Namun, penelitian terkait faktor-faktor kejadian stroke pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia masih terbatas dan umumnya dilakukan di tingkat rumah sakit, sehingga cakupan populasinya kecil dan tidak merepresentasikan kondisi secara nasional. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor kejadian stroke pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Data berasal dari Survei Kesehatan Indonesia 2023 dengan menggunakan desain studi potong lintang. Responden terdiri dari 17.186 penderita diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Analisis menggunakan uji kai kuadrat untuk jenis data kategorik dan uji-t independent untuk jenis data numerik berdistribusi normal/Mann Whitney untuk jenis data numerik yang tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa prevalensi kejadian stroke pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia sebesar 4,5%. Hasil penelitian juga menemukan asosiasi perbedaan proporsi antara beberapa faktor secara individual terhadap kejadian stroke. Pada faktor sosiodemografi, usia ≥ 55 Tahun (POR: 1,768; 95% CI: 1,378 – 2,267), jenis kelamin laki-laki (POR: 1,475; 95% CI: 1,179 – 1,845), tingkat pendidikan rendah (POR: 0,556; 95% CI: 0,416 – 0,743), dan wilayah tempat tinggal di perdesaan (POR: 0,748; 95% CI: 0,576 – 0,972); faktor metabolik, kadar tekanan darah tinggi (hipertensi) (POR: 1,549; 95% CI: 1,203 – 1,995); faktor klinis, usia pertama kali didiagnosis DM ≤ 43 tahun (POR: 0,514; 95% CI: 0,358 – 0,736) dan lama menderita DM 5 – 9 Tahun (POR: 1,363; 95% CI: 1,037 – 1,791) dan ≥ 10 Tahun (POR: 1,322; 95% CI: 1,009 – 1,731); dan faktor perilaku, konsumsi makanan berisiko (POR: 0,603; 95% CI: 0,462 – 0,787) menunjukkan perbedaan proporsi yang berarti antara masing masing faktor terhadap kejadian stroke. Diharapkan pemangku kebijakan dapat mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk menerapkan kebijakan atau program yang dapat menurunkan prevalensi kejadian stroke pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia.
Stroke is one of the leading causes of death in Indonesia. Individuals with type 2 diabetes mellitus are at a higher risk of experiencing stroke compared to the general population. However, research on stroke risk factors among type 2 diabetes mellitus patients in Indonesia remains limited and mostly on hospital-based, resulting in a small population scope that does not represent the national condition. Therefore, this study aims to examine the factors associated with stroke among type 2 diabetes mellitus patients using data from the 2023 Indonesian Health Survey with a cross-sectional design, involving 17,186 respondents. The analysis used the chi-square test for categorical data and the independent t-test for numerical data with a normal distribution, or the Mann-Whitney test for numerical data that are not normally distributed. This study found that the prevalence of stroke among individuals with type 2 diabetes mellitus in Indonesia was 4.5%. The results also showed differences in proportions between several single factors and the occurrence of stroke: sociodemographic factors such as age ≥ 55 years (POR: 1,768; 95% CI: 1,378 – 2,267), male (POR: 1,475; 95% CI: 1,179 – 1,845), low education level (POR: 0,556; 95% CI: 0,416 – 0,743), and residing in rural areas (POR: 0,748; 95% CI: 0,576 – 0,972); metabolic factor was high blood pressure (POR: 1,549; 95% CI: 1,203 – 1,995); clinical factors such as being diagnosed with diabetes at ≤ 43 years old (POR: 0,514; 95% CI: 0,358 – 0,736) and diabetes duration of 5 – 9 years (POR: 1,363; 95% CI: 1,037 – 1,791) and ≥ 10 years (POR: 1,322; 95% CI: 1,009 – 1,731); and behavioral factor was consumption of high-risk foods (POR: 0,603; 95% CI: 0,462 – 0,787). These findings highlight the need for policymakers to consider these factors in developing strategies and programs to reduce the prevalence of stroke among individuals with type 2 diabetes mellitus in Indonesia.
