Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33288 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Syukraaa HG; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Wachyu Sulistiadi, Sutomo
B-1446
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eros Syah Warongan; Pembimbing: Amila Megraini; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Peter A.W. Pattinama, Sumijatun
Abstrak: Dalarn era globalisasi saat ini tingkat persaingan makin rneningkat, sejalan dengan banyaknya rumah sakit yang membangun dan berkembang. Rumah Sakit Haji Jakarta dalam usaha rneningkatkan pelayanannya perlu pengelolahan ketenagaan secara efektif dan efisien sesuai dengan k:walitas yang baik. Faktor terpenting pada rurnah sakit ada1ah sumber daya man usia. Dengan tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di n1mah sa.kit. Tenaga yang paling banyak dan mempengaruhi kelancaran operasiona! rumah sakit adaialah tenaga keperawatan. Saiah satu sumber pendapatan rumah sakit haji Jakarta adalah unit rawat jalannya, di iihat dari evaluasi manajemen per 3 bulan terjadi peningkatan klllljungan pasien mencapal 28,21% terhadap target manajemen taiiUn 2005(100%). Untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan rumah sakit terhadap amjungan, maka rumah saklt Haji Jakarta dalam memberdayaka:n sumber daya manusianya untuk lebih efektif dan efisien. Di lain pihak tenaga ketja di rawat jalan khususnya tenaga perawat merasa beban kerja mereka meningkat, maka perlu diketahui pemanfaatan dalam waktu kerja produktif perawat Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini mengnakan penelitian deskriptif analisis dengan menguraikan kegiatan perawat tebih spesifik dan selanjutnya akan dianalisls, penelitian ini dikena) dengan penelitian kerja dcngan metoda Work Sampling. Perhitungan Work Sampling hanya menghitung secara kuantitas maka karena itu kuisioner persepsi beban ketja perawat dipcrlukan untuk merulapetkan gambaran beban kerja dari perawat Hasil dari penelitian ini akan memper1ihatkan babwa pemanfaaatan waktu kelja produktif perawat rawat jalan RSHJ adalah sebagai berikut : Persentase penggunaan wak:tu kerja produktif, 71,34% kegiatan produktif yaitu: kegiatan produk:tif langsung 41,78% dan kegiatan produktif tidak langsung 29,6%. Kegiatan pnbadi (non produktil) sebesar 14,39% dan kegiamn pnDadi berhubungan dengan orang lain sebesar 14,19%. Pada 7 poli pelayanan pemanfaatan waktu kerja produktif tertinggi terlihat pada poli Gigi (79,44%) dan kegiatan produktif terendah pada poli THT (60,49%). Hasil persepsi beban kerja perawat Rawat Jalan tahun 2006 yang mereka msakao tinggi, ini tidak sejalan dengan hasii pengamatan waktu kerja produktif yang rendah sebesar 71 ,34% kegiatan produktif. Dari basil penelitian, RSHJ masih dapat meningkatkan efektif dan efisiensi kerja dengan cara meminimalkan kegiatan pribadi hubungan dengan orang lain (non produktif) 14,19% sehingga dapet mengoptimalisasikan kegiatan produktifnya bingga 80%. Dapat juga dilaksanakan penerapan sistern rewards dan punishment untuk mengoptimalkan pemanfaatan waktu kerja produktif tahun 2006.
Read More
B-951
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Resya Ramadhia; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Masyitoh, Agusdini Banun
S-8101
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mohamad Rifki MS.; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Purnawan Junadi, MJN. Mamahit, Budhi Setiawan
B-1172
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aprilia Maya Putri S.; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Jaslis Ilyas, Anhari Achadi, Fify Mulyani, Ati Nirwanawati
Abstrak: Salah satu komponen penting dalam menghitung kebutuhan tenaga adalah beban kerja. Metode Workload Indicators of Stafing Need (WISN) merupakan metode yang menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar beban kerja dengan teknik Time and motion study, kemudian digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga. Penelitian dilakukan di unit rawat inap RSUD Cilincing pada bulan April sampai dengan Mei 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian diperoleh waktu kerja perawat untuk kegiatan produktif sebesar 68.25%. Belum membutuhkan tenaga baru karena dibawah 80% waktu kegiatan produktifnya. Hasil perhitungan tenaga dengan metode WISN didapatkan jumlah tenaga perawat adalah 22 orang, kelebihan sebanyak 1 orang. Dengan rasio WISN 1.04 menunjukkan jumlah perawat saat ini lebih besar daripada yang dibutuhkan. Dengan formula Ilyas didapatkan kebutuhan tenaga sebesar 22 orang. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar metode perhitungan kebutuhan perawat di unit rawat inap RSUD. Kata kunci: Perencanaan kebutuhan perawat, beban kerja perawat, time and motion study, WISN, formula Ilyas One important component in calculating power requirements is the workload. Workload Indicators of Stafing Need (WISN) method is a method that calculates the need for personnel based on actual workload. This study aims to find out the workload with Time and Motion study technique, then used to calculate the power requirement. The study was conducted at RSUD Cilincing in April to May 2017. This research is a qualitative research with observation, in-depth interview and document review. The result of this research is nurse work time for productive activity equal to 68.25%. Do not need new workforce because under 80% time productive activities. The result of power calculation by WISN method got the number of nurses is 22 people, excess of 1 people. The WISN 1.04 ratio indicates the current number of nurses is greater than required. With the formula Ilyas obtained power needs of 22 people. It is expected that this research can be the basis of the method of calculating the needs of nurses in the inpatient unit of RSUD. Keywords: Nurse staffing need, workload of nurses, time and motion study, WISN, Ilyas formula
Read More
B-1881
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irnalita; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Kemala Rita Wahidi
Abstrak:

Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin (BPKRSUZA) adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebagai intitusi pemberi pelayanan kesehatan pada masyarakat diharuskan meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan professional. Instalasi Gawat Darurat sebagai pintu masuk pasien yang paling besar di rumah sakit harus memberikan pelayanan yang prima dan cepat kepada masyarakat, karena Instalasi Gawat Darurat merupakan suatu tempat/unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang memberikan pelayanan pasien gawat darurat dan merupakan bagian dari rangkaian upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga perawat pada Instalasi Gawat Darurat untuk perencanaan sumber daya manusia yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga perawat dimasa yang akan datang, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya berdasarkan beban kerjanya. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pelayanan Kesehatan - Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Lokasi penelitian dilakukan pada Instalasi Gawat Darurat Badan Pelayanan Kesehatan ? Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama tujuh hari mulai tanggal 15 Oktober - 21 Oktober 2008. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif dengan menggunakan metode work sampling, dimana segala aktivitas perawat pada Instalasi Gawat Darurat BPK-RSUZA sebagai responden yang diamati akan diteliti setiap waktu 10 menit selama tujuh hari. Hasil pengamatan dikelompokkan menjadi aktifitas produktif (terdiri dari aktifitas langsung dan aktifitas tidak langsung) dan aktifitas tidak produktif (aktifitas pribadi dan aktifitas hubungan dengan orang lain). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah optimal kebutuhan tenaga perawat pada Instalasi Gawat Darurat yang sesuai dengan kegiatan sesungguhnya berdasarkan beban kerjanya masing-masing. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kegiatan produktif perawat IGD BPK-RSUZA sebesar 71,43% belum mencapai standar waktu kerja dan beban kerjanya masih rendah sehingga dinilai belum optimal kegiatan produktifnya. yang menurut Ilyas, Heizer dan Render sebesar 80%. Sedangkan kegiatan non produktif yang mencapai 28,58% dinilai sangat tinggi bila dibandingkan dengan waktu standar non produktif menurut Wolper, L.F 15% dan ILO 11%. Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di Instalasi Gawat Darurat, dilakukan perhitungan dengan menggunakan formula Instalasi Gawat Darurat menurut Ilyas, maka didapatkan hasil kebutuhan tenaga perawat di IGD BPK-RSU Dr. Zainoel Abidin adalah sebanyak 22 orang perawat. Menurut data IGD BPK-RSUZA Oktober 2008 jumlah tenaga perawat IGD saat ini adalah sebanyak 40 orang. Ini menunjukkan adanya kelebihan tenaga perawat pada IGD BPK-RSUZA. Kemudian dilakukan analisis jumlah tenaga perawat berdasarkan pada rasio antara jumlah kunjungan perhari dan jumlah perawat IGD dan didapatkan hasil bahwa rata-rata 1 orang perawat IGD dapat melayani 3-4 orang pasien/hari, dan hasil ini mendekati dengan hasil formula Instalasi Gawat Darurat menurut Ilyas. Untuk itu diharapkan kepada pihak manajerial SDM RSUZA dapat merencanakan kebutuhan jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang IGD sesuai dengan beban kerja sehingga produktivitas perawat akan tinggi, begitu pula dengan masalah pembayaran insentif pegawai menjadi lebih efektif (cost effectif), serta perawat yang berlebih di ruang IGD sebaiknya dipindahkan ke ruangan lain yang memiliki beban kerja yang lebih tinggi.


Zainoel Abidin Hospital is a state hospital owned by the local government of Nanggroe Aceh Darussalam Province. As institution that provides health services for the community, this hospital needs to constantly improve its professional and quality services. The emergency room is the main gate through which patients enter the hospital, and ideally this unit should be capable in giving an efficient and prompt service as it is a special unit equipped with special staff and tools for a specific purpose of exercising an organised handling of acute and emergency conditions. Therefore, an analysis on staffing need of nurse is crucial as to develop a good plan for future manpower recruitment both in terms of quantity and qualification. This study was conducted at Zainoel Abidin Hospital - Banda Aceh. The location for the study was at the emergency room for 7 days starting from 15 to 21 October 2008. The study is a descriptive one and data was quantitatively analysed using work sampling method by which all activities of the nurses at the emergency room were observed and recorded in a time interval of ten minutes for seven consecutive days. The result of the observation is grouped into productive activities (direct and indirect) and non-productive activities (personal and interpersonal). The study objective is to determine the optimum number of nurse for the emergency room relevant to the actual activities and workload. The study showed that the percentage of productive activities of the emergency room nurses is 71. 43%, a value that has not met the standard set by Ilyas, Heizer and Render, which is 80%. The percentage of non-productive activities is 25.58%, and this is considerably high as standard values set by Wolper, L.F and ILO are 15% and 11% consecutively. To calculate the actual number of nurse needed in the emergency room, a formula developed by Ilyas was used. This calculation yields that the number of nurse needed in the emergency room is 22 nurses. According to a record from the emergency room, until October 2008 there are 40 nurses stationed there. It shows that there is an excess of nurses in the emergency room. Analysis on the ratio of number of daily patient visit to number of nurse reveals that each nurse serves at average 3 ? 4 patients daily. This value is close to the standard set by Ilyas. As a recommendation, the management of Zainoel Abidin Hospital should recalculate the need of nurse for the emergency room as to adjust it with the actual workload and improve nurse productivity. This adjustment will involve relocation of nurses to units with higher workload and will eventually improve the

Read More
B-1143
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christine Meidiawati; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Jaslis Ilyas, Wachyu Sulistiadi, Mustikasari, Syaifuddin Zuhri
Abstrak: Abstrak

Keberhasilan kualitas pelayanan keperawatan sangat berhubungan dengan terpenuhi atau tidaknya rangkaian kegiatan pelayanan keperawatan yang merupakan beban kerja perawat. Beban kerja perawat tersebut adalah jumlah seluruh kegiatan yang dilaksanakan perawat dalam waktu dan satuan hasil. Tesis ini bertujuan menganalisis beban kerja untuk menentukan kebutuhan tenaga perawat dan mendapatkan gambaran strategi bagi manajemen dalam memenuhi kesenjangan beban kerja yang ada di Rumah Sakit Tugu Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross-sectional pada perawat ruang rawat inap kelas III Flamboyan. Observasi kegiatan perawat dilakukan dengan metode work sampling dan kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan menggunakan metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui kegiatan produktif langsung perawat adalah sebesar 29,34% dan kegiatan produktif tidak langsung perawat mencapai 54,86%. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja diperoleh 24,43 tenaga perawat dengan rasio WISN 0,82. Hasil penelitian menyarankan bagi manajemen Rumah Sakit Tugu Ibu untuk mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga perawat dan diperlukan evaluasi terhadap uraian tugas perawat agar waktu kerja yang ada lebih efektif pemanfaatannya sesuai dengan fungsi utama perawat.


The success of nursing service quality has high correlation with the adequacy of nursing service activities which is the nurse workload. The nurse workload is the total of all conducted activities in certain time with the result as unit of measure. This thesis is aimed to analyse the workload to determine the needs of nursing staff and to obtain the strategy which is required by the management to fulfill the workload gaps at Tugu Ibu Hospital. The research method used was cross-sectional quantitative to the nurses at Class III Flamboyan Ward. Observation of the nurses activities were done by work sampling method and the needs to nursing staff was calculated with Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) method.

Based on the research, it was known that the nurses direct productive activities is 29,34% and nurses indirect productive activities is as high as 54,86%. Calculation of the needs on nursing staff based on workload resulted of 24,34 nurses with WISN ration of 0,82. From the research, it is recommended that TuguIbu Hospital management to consider nurse workload as reference in determining the needs of nursing staff, and evaluation is needed to the nurse job description, to be effective in time management according to the main function of a nurse.

Read More
B-1488
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Akhada Maulana; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Wachyu Sulistiadi, Jimy Agung Pambudi, Maz Iza Ansyori Arsatt
Abstrak:
Latar Belakang: Peran tenaga penunjang kesehatan cenderung terkesan tak kasat mata oleh pasien dan pihak manajemen rumah sakit, padahal tidak kalah pentingnya dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan. Maka sering penghitungan kebutuhan SDM tenaga penunjang kesehatan di rumah sakit, termasuk staf pendaftaran rawat jalan, terabaikan, sehingga bisa berpotensi untuk menimbulkan kemungkinan kelebihan atau kekurangan SDM. Karena itulah, rumah sakit memerlukan metode perhitungan kebutuhan karyawan dengan analisis beban kerja, salah satunya adalah WISN yang cocok digunakan di rumah sakit. Rumah Sakit Universitas Mataram sudah menggunakan analisis WISN untuk menentukan kebutuhan staf pendaftaran rawat jalan, namun belum mempunyai standard prosedur operasional (SPO) dan data yang digunakan hanya berdasarkan perkiraan. Tujuan: Menyusun SPO berdasarkan pengembangan mekanisme analisis beban kerja dengan metode WISN untuk menentukan jumlah staf pendaftaran rawat jalan RS Universitas Mataram dan menghitung kebutuhan staf dengan SPO tersebut. Metode: Desain penelitian ini adalah action research dengan teknik total sampling. Subjek penelitian adalah seluruh staf unit pendaftaran rawat jalan RS Unram yang bertugas selama penelitian berlangsung. Data dikumpulkan dari hasil pengamatan selama 15 hari kerja di bulan November 2023 serta dari wawancara mendalam dengan pakar SDM Unram, manajemen, dan kepala unit pendaftaran rawat jalan RS Unram, sebagai dasar untuk melakukan penyusunan SPO berdasarkan pengembangan mekanisme analisis beban kerja metode WISN di RS Unram. Data kemudian dianalisis dengan metode WISN. Hasil: Telah disusun SPO berdasarkan pengembangan mekanisme pelaksanaan analisis beban kerja metode WISN untuk menghitung kebutuhan staf pendaftaran rawat jalan RS Unram. Penambahan dalam SPO ini adalah penentuan waktu dan durasi yang tepat untuk melakukan analisis serta jumlah dan kriteria petugas pengamat, dimana 2 orang subjek penelitian diamati oleh 1 orang petugas. Kebutuhan staf administrasi rawat jalan RS Unram berdasarkan analisis ini adalah 4 orang dengan jam kerja efektif 6 jam sehari, kemudian dilakukan modifikasi dengan perubahan jam kerja efektif menjadi 2 jam 3 menit, maka kebutuhan staf menjadi 11 orang. Alasan modifikasi jam kerja, karena didapatkan terdapat waktu jeda rata-rata 3 jam 57 menit untuk setiap shift kerja (pagi dan sore), dimana pasien sangat sedikit atau sudah habis. Selain itu, dari analisis ini diketahui bahwa durasi rata-rata para staf melakukan tugas pokok mendaftar pasien adalah 2,76 menit. Kesimpulan: Telah dilakukan penyusunan SPO berdasarkan pengembangan mekanisme analisis beban kerja untuk menghitung kebutuhan staf pendaftaran rawat jalan di RS Unram dengan metode WISN. Rekomendasi kepada manajemen terkait hasil penelitian adalah perlunya inovasi di teknologi informasi bila hendak mengurangi jumlah karyawan atau menugaskan staf yang ada di unit lain pada saat waktu jeda tidak ada pasien.

Background: The role of health support personnel tends to seem invisible to patients and hospital management, even though it is no less important than medical personnel and health workers. Sometimes the calculation of human resource needs for health support workers in hospitals, including outpatient registration staff, to be neglected, which could lead to the miscalculation of human resources needs. So, hospitals need a method for calculating employee needs using workload analysis, like WISN that is suitable for hospitals. Mataram University Hospital has used WISN analysis to determine the need for outpatient registration staff, but does not have standard operating procedures (SOP) and the data used is based on estimates. Objective: Develop an SOP based on the development of a workload analysis mechanism using the WISN method to determine the number of outpatient registration staff at Mataram University Hospital and calculate staff needs with this SOP. Method: This research’s design is action research with total sampling technique. Research subjects were all Unram Hospital outpatient registration unit staff who were on duty during the research. Data was collected from observations during 15 working days in November 2023 and in-depth interviews with Unram HR experts, Unram Hospital management, and the head of the Unram Hospital outpatient registration unit, as a basis for preparing SOPs based on the development of the WISN method workload analysis mechanism in Unram Hospital. Data was analyzed using the WISN method to determine the needs of employees in the unit. Results: An SOP has been prepared based on the development a mechanism for implementing the WISN method workload analysis to calculate the need for outpatient registration staff at Unram Hospital. The additions to this SOP are determining the appropriate time and duration for carrying out the analysis as well as the number and criteria of observer officers, where 2 research subjects are observed by 1 officer. The need for outpatient administrative staff at Unram Hospital based on the analysis with this SOP is 4 people with effective working hours of 6 hours a day, then modifications were made by changing the effective working hours to 2 hours 3 minutes, so the staff requirement became 11 people. The reason for modifying working hours is because it was found that there was an average break time of 3 hours 57 minutes for each work shift (morning and afternoon), where there were very few or already finished patients. The other result is the average duration for staff to carry out patients register is 2.76 minutes. Conclusion: An SOP has been prepared based on the development of a workload analysis mechanism to calculate the need for outpatient registration staff at Unram Hospital using the WISN method. The recommendation to the management based on this result is the need for innovation in the field of information technology if they want to reduce the number of employees or tasking the staff in other units during breaks when there are no patients.
 
Read More
B-2445
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadly Persi; Pembimbing: Rokiah Kusumapradja
B-469
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ruth Oktavia Gresia Carolina; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Marsaulina Olivia
S-8997
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive