Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36916 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Maj. Kesmas Indonesia (MKMI), th. XIX, No.11, 1991, hal. 688-691
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intan Nurhayati; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, WFP Kaunang, Yudianto Budi Saroyo
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa hubungan penerapan operasi sesar metode ERACS (Enhanced Recovery After Sectio Surgery) dengan efisiensi biaya dan mutu layanan di RS Hermina Galaxy tahun 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa dengan menggunakan metode ERACS pada pasien tindakan operasi bedah sesar didapatkan efektivitas biaya dengan mutu layanan yang baik. Mutu layanan yang dinilai pada penelitian ini adalah mobilisasi yang lebih cepat, lama hari rawat yang lebih singkat, dan infeksi daerah operasi tidak ditemukan. Disarankan pada RS Hermina Galaxy untuk menggunakan metode ERACS pada pasien tindakan operasi bedah sesar agar mutu layanan meningkat dan menyebabkan pasien menjadi lebih nyaman pasca operasi SC dan biaya layanan menjadi lebih rendah daripada SC metode konvensional.

This study aims to analyze the relationship between the implementation of the ERACS (Enhanced Recovery After Sectio Surgery) method and the cost efficiency and quality of service at Hermina Galaxy Hospital in 2022. The research design used was a retrospective cohort with a quantitative and qualitative approach. The conclusion in this study is that by using the ERACS method in patients with cesarean section surgery, cost effectiveness with good service quality is obtained. The quality of service assessed in this study was faster mobilization, shorter length of stay, and no surgical site infections were found. It is recommended for Hermina Galaxy Hospital to use the ERACS method for cesarean section patients so that the quality of service increases and causes patients to be more comfortable after SC surgery and service costs are lower than conventional SC methods.
Read More
B-2346
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Penulis: Ida Bagus Yudistira, Andreas Wijaya, Awal Safar M., Dian Laras Suminar, Fanny Annisa Abriani, Indah Puspitasari, Leo Pratama Agung, Mentari Olivia Fatharanni, Nidia Renaningtyas, Ody Wijaya, Rahma Indah Pratiwi, Ria Wijaya, Risna Mulyanti, Vindy Villien Lesnussa
362.11 KUP
Depok : Universitas Indonesia Publishing, 2025
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maj. Kesmas. Indonesia (MKMI), XXI, No.3, 1993, hal. 126-131, ( Cat. ada di bendel 1991-2001 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firman Lubis
MKMI Vol.XXI, No.3
Jakarta : IAKMI, 1993
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Handi Wirawan; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pujiyanto, Atik Nurwahyuni, Ari Purwohandoyo, Slamet Tjahjono
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi biaya satuan layanan rawat jalan Diabetes Melitus Tipe II agar Manajemen Rumah Sakit dapat menentukan upaya efisiensi kedepannya dalam rangka menutup kesenjangan antara tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBG's. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi serta telaah dokumen terkait penelitian. Informan dalam penelitian adalah Kepala Bagian Keuangan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Kepala Unit Rawat Jalan serta Petugas Bagian Farmasi. Total biaya Rajal DM sebesar Rp 369.573.586,- Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besar unit cost untuk Rajal DM Tipe II adalah sebesar Rp 251.069,- dimana tarif INA CBGs untuk Rajal DM Tipe II hanya sebesar Rp 192.100,- yang berarti terdapat kesenjangan sebesar Rp 58.969,- . Efisiensi untuk menekan biaya tidak tetap dan mengurangi variasi pemberian obat serta pemeriksaan laboratorium Diabetes Melitus Tipe II dengan membuat clinical pathway Diabetes Melitus Tipe II. Untuk mengurangi beban biaya tetap, tindakan efisiensi yang dapat dilakukan adalah menaikkan angka kunjungan pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan menyediakan dokter spesialis tetap untuk penyakit dalam agar pelayanan untuk pasien dapat maksimal serta kunjungan dapat meningkat
Read More
B-2122
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anindita Santoso; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pujiyanto, Atik Nurwahyuni, Ari Purwohandoyo, Slamet Tjahjono
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui posisi biaya satuan rumah sakit untuk tindakan sectio caesarea agar pihak manajemen dapat melakukan berbagai upaya efisiensi kedepan untuk menutup kesenjangan antara tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBGs. Dengan metode kualitatif yang mengolah data sekunder pasien BPJS Kesehatan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam serta menggunakan pendekatan Activity Based Costing, analisis biaya dilakukan pada 161 tindakan sectio caesarea dengan komposisi 53 pasien kelas 1, 69 pasien kelas 2 dan 39 pasien kelas 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya Total Tindakan sectio caesarea sebesar Rp 1.400.670.750,- dimana biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea kelas 1 yaitu sebesar Rp 8.803.752,- dengan kesenjangan sebesar Rp 1.873.631,- dengan tarif INA CBGs, untuk kelas 2 sebesar Rp 8.513.739,- dengan kesenjangan Rp 2.376.873,- jika dibandingkan dengan tarif INA CBGs dan untuk kelas 3 sebesar Rp 8.887.792,- dengan kesenjangan sebesar Rp 3.796.854,- dengan tarif INA CBGs . Efisiensi yang dapat dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengurangi tingginya variasi obat dan bahan medis habis pakai dengan pembuatan clinical pathway sectio caesarea. Untuk mengurangi besaran biaya dan biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Harapan Keluarga.
Read More
B-2124
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helena Turnip; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Ascobat Gani, Ida Bagus Nyoman Banjar, Harfia Mudahar
Abstrak:
Latar Belakang: Rumah Sakit berfungsi melakukan upaya kesehatan dasar, kesehatan rujukan serta kesehatan penunjang yang dituntut mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peralatan dan teknologi. Analisis biaya dalam hal ini, dapat digunakan untuk perhitungan perencanaan anggaran, pengendalian biaya serta subsidi. Tujuan: Untuk mengetahui biaya satuan tindakan Rehabilitasi Medik serta upaya efisiensi dalam menutup kesenjangan tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBGs. Metode: Analisis biaya dilakukan pada 23776 tindakan antara lain: High Laser 5666, Dry Needling 708, Injeksi Intraartikular 3142, MWD 6313, TENS 3845, US 185, Traksi 34, Parrafin 362, Inhalasi 137, berbagai jenis latihan (Fisioterapi Dewasa 147, Fisioterapi Anak 516, Terapi Wicara Dewasa 398, Terapi Wicara Anak 1477, Okupasi Terapi Dewasa 709, Okupasi Terapi Anak 137). Hasil: Total biaya tindakan sebesar Rp 13.122.053.719,-. Kesenjangan paket biaya satuan dengan tarif INA CBGs untuk paket 2 modalitas (TENS-MWD) sebesar Rp (337.339), paket Latihan Fisioterapi Anak sebesar Rp (344.196), paket modalitas dan latihan (TENS ? OT dewasa) sebesar Rp (536.293), paket High Laser sebesar Rp (554.803), paket Injeksi Intraartikular sebesar Rp (889.211). Kesimpulan: Adanya kesenjangan biaya satuan dengan tarif Rumah Sakit serta tarif INA CBG?s dapat menjadi bahan evaluasi bagi Rumah Sakit untuk melakukan efisiensi.

Background: The function of the hospital is to carry out basic health efforts, referral health and supporting health which are required to be able to improve the quality of human resources, equipment and technology. Cost analysis in this case can be used to calculate budget planning, cost control and subsidies. Objective: To determine unit costs for Medical Rehabilitation and efficiency efforts in closing the gap of hospital rates and INA CBGs rates. Methods: Cost analysis was performed on 23776 procedures including: High Laser 5666, Dry Needling 708, Intraarticular Injection 3142, MWD 6313, TENS 3845, US 185, Traction 34, Paraffin 362, Inhalation 137, various types of exercise (Adult Physiotherapy 147, Children Physiotherapy 516, Adult Speech Therapy 398, Children Speech Therapy 1477, Adult Occupational Therapy 709, Children Occupational Therapy 137). Result: The total cost is IDR 13,122,053,719.-. The difference between the unit cost package and the INA-CBGs rate for the 2 modality package (TENS-MWD) is IDR (337,339), the Children's Physiotherapy Training package is IDR (344.196), High Laser for IDR (554,803), Intraarticular Injection package for IDR (889,211). Conclusion: There is a gap in the unit cost with Hospital rates and INA-CBG's rates can be used as evaluation material for Hospitals to carry out efficiency.
Read More
B-2313
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medika, No.8, Agt. 1991, hal. 646-650
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni luh Komang Anik Susiana Oktavia; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Arief Mulyono
S-6382
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive