Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38097 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.57, No.5, Mei. 2007: hal. 135-139
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Made Pasek Dwi Pertama; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Ridwan Zahdi Sjaaf, Dadan Erwandi, Soehatman Ramli, Mufthi G. Sukardi
T-4310
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hariandy Hasbi; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Abdul Kadir, Laksita Ri Hastiti, Subkhan, Tubagus Dwika Yuantoko
Abstrak:
Kepemimpinan keselamatan yang kuat dapat menjadi role models, pemotivasi, dan pendorong karyawan untuk berperilaku aman, nyaman, dan sehat dalam bekerja. Ketika karyawan dilibatkan dalam proses usaha, mereka akan lebih bersemangat, berdedikasi, dan sangat menikmati pekerjaan yang diberikan. Sikap dan perilaku tidak berwujud tersebut mendorong karyawan menunjukkan performa terbaik, sehingga terbangun budaya keselamatan yang terus tumbuh semakin baik dan akan mendorong terciptanya kinerja keselamatan perusahaan yang baik dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh ekosistem kepemimpinan keselamatan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan serta pengaruh budaya keselamatan pada kinerja keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional di mana analisis data multivariat dihitung dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang telah disetujui melalui informed consent. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT X bidang konstruksi perkeretaapian. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling yang diambil secara acak dari berbagai level jabatan dan lokasi kerja yang memenuhi kriteria inklusi, di mana penetapan jumlah sampel menggunakan formulasi Slovin, sehingga didapatkan sebanyak 243 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan keselamatan berpengaruh positif terhadap budaya keselamatan dan juga pada kinerja keselamatan, keterlibatan karyawan mampu menjadi mediasi antara kepemimpinan keselamatan terhadap budaya keselamatan, serta budaya keselamatan berpengaruh positif terhadap kinerja keselamatan. Implikasinya bahwa peningkatan kapasitas kepemimpinan keselamatan melalui visi, kredibilitas, orientasi terhadap tindakan, komunikasi, kolaborasi, umpan balik, dan pengakuan pada seluruh karyawan di setiap level jabatan dan lokasi. Hal ini dapat membangun budaya keselamatan yang lebih baik melalui keterlibatan karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi, berdedikasi dan menikmati pekerjaannya membentuk perilaku aman, nyaman, dan sehat, sehingga membentuk dan berdampak pada patuhnya terhadap aturan dan ikut bersama-sama membangun keselamatan di lingkungan perusahaan.

Strong safety leadership can be a role model, motivator, and booster for employees to behave safely, comfortably and healthily at work. When employees are involved in the business process, they will be more enthusiastic, dedicated, and really enjoy the work. These intangible attitudes and behaviors encourage employees to show their best performance so that a safety culture is built that continues to grow better and will encourage the creation of great and sustainable company safety performance. The purpose of this study is to analyze how the relationship between the safety leadership ecosystem in building a work safety culture mediated by employee involvement and the influence of safety culture on safety performance. This study uses a descriptive method through a quantitative approach with a cross-sectional research design where multivariate data analysis is calculated using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Primary data collection uses a questionnaire that has been approved through informed consent. The population of this study were all employees of PT X in the railway construction sector, the sampling technique used stratified random sampling which was taken randomly from various job levels and work locations that met the inclusion criteria, where the determination of the number of samples used the Slovin formulation so that 243 respondents were obtained. The results of the study indicate that safety leadership has a positive effect on safety culture and also on safety performance, employee engagement can be a mediator between safety leadership and safety culture, and safety culture has a positive effect on safety performance. The implication is that increasing the capacity of safety leadership through: vision, credibility, action orientation, communication, collaboration, feedback and recognition in all employees at every level of position and location can build a great safety culture through the employees engagement who have high work enthusiasm, are dedicated and enjoy their work forming safe, comfortable and healthy behaviors so that they form and have an impact on compliance with the rules and participate together in building safety in the company.
Read More
T-7214
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Domen Manik; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf
T-1901
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
C. Setyo Rohadi; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf
T-1695
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medika, No.6, XXX, Juni 2004, hal. 401-406
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chandra Satrya; Promotor: Indri Hapsari Susilowati; Kopromotor: Zulkifli Djunaidi, Sabarinah; Penguji: L. Meily Kurniawidja, Widura Imam Mustopo, Yuli Sulistiyohadi, Agus Triyono, Rudiyanto
Abstrak:
ABSTRAK Budaya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan jalan atau cara memasyarakatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Budaya keselamatan dan kesehatan kerja meliputi banyak aspek mulai dari atribut yang yang tidak nyata yang dimiliki karyawan sampai kepada yang bersifat artifak yang bisa terlihat nyata di lingkungan perusahaan. Penelitian itu bertujuan untuk menggali dan menganalisis fenomenafenomena yang terjadi di perusahaan yang semula memiliki kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah serta angka kecelakaan fatal yang t inggi dimana kemudian mengalami perubahan yang bermakna dan memperlihatan pertumbuhan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang poistif. Penelitian ini menerapkan Explanatory Sequential Mix-Method. Hasil analisis penelitisan menunjukkan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja yang rendah dapat dipicu dengan pendekatan paksa oleh lembaga yang berwenang dan menghasilkan praktek manajemen sitem, manajemen risiko serta praktek kepemimpinan yang lebih baik. Kesimpulannya adalah: pada perusahaan dimana kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sangat rendah maka pendekatan paksa perlu dan dapat diandalkan untuk memicu peningkatan budaya serta praktek manajemen K3 serta menurunkan kecelakaan fatal yang bermakna. Kata kunci: budaya keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen risiko.

ABSTRACT The culture of occupational safety and health is a way to promote occupational safety and health in the company. The culture of occupational safety and health includes many aspects, from intangible attributes possessed by employees to tangible artifacts visible in the company environment. This research aims to explore and analyze phenomena occurring in companies that initially had low awareness of occupational safety and health and high rates of fatal accidents, which then experienced significant changes and showed growth in a positive safety and health culture. This research applies the Explanatory Sequential Mix-Method. The analysis results indicate that low awareness of occupational safety and health can be triggered by a forced approach by authorized institutions, resulting in better management system practices, risk management, and leadership practices. The conclusion is: in companies where awareness of occupational safety and health is very low, a forced approach is necessary and reliable to trigger the improvement of the culture and management practices of occupational safety and health and to significantly reduce fatal accidents. Keywords: culture of occupational safety and health, leadership, occupational safety and health management system, risk management.
Read More
D-533
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yosua Buaton; Pembimbing: Hendra; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Muhammad Dawaman
Abstrak: Kecelakaan kerja itu harus dicegah dan jangan sampai terjadi. Salah satu upaya menurunkan angka kecelakaan kerja adalah dengan pengadaan program pencegahan kecelakaan kerja yaitu dengan melaksanakan penilaian risiko. Dalam usaha pencucian mobil, terdapat banyak potensi bahaya dalam setiap proses kerja. Penelitian ini diharapkan dapat diketahui dan dikenal bahaya dan seberapa besar tingkat risiko serta rekomendasi pengendaliannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan standar AS/NZS 4360:2004. Pengumpulan data didapat dari hasil observasi dan wawancara serta dokumentasi. Hasil studi menemukan bahwa dalam seluruh alur proses terdapat potensi bahaya seperti bahaya keselamatan kerja, bahaya kesehatan kerja, bahaya lingkungan kerja, bahaya budaya kerja, dan resiko seperti, terpeleset, tertabrak, terantuk, terkilir, postur janggal, dan kejatuhan. Ada beberapa saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian diantaranya yaitu, modifikasi mesin dan area kerja, pemakaian APD, pembuatan SOP dan safety sign, pengadaan shift kerja serta melakukan penyuluhan
Kata kunci : Bahaya, resiko, Penilaian Resiko, Usaha Pencucian Mobil
Occupational accidents must be prevented and should not happened. One of the ways to reduce the number of occupational accidents is doing risk assessment. In a car wash business, there are many potential hazards in every work process. This study held to analize and recognize the hazard and risk and give recommendations to control it. This study is using observational method with AS/NZS 4360: 2004 standard. The data were obtained from observations, interviews and documentation files. The study found potential hazards such as occupational hazards, health hazards, workplace hazards, work culture hazard, and risks such as, slipped, got hit, stumbles, sprains, awkward postures, and falling object in the whole process flow. The suggestions given based on the results of research are engine and work area modifications, using PPE, SOP, and safety sign, making work-shift and doing counseling.
Keywords: Hazard, Risk, Risk Assessment, Car Wash Business
Read More
S-9250
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
CB: Q1909
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Hibah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hiperkes Vol.XVIII, No.2&3
Jakarta : Depnakertrans, 1985
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive