Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6680 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rudi Salan, Zr. Yunidar
BMR-2
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1982
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martha Sutriska S.; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Yuni Kusminanti
S-6077
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Han Kandouw
BMR-2
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1982
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
BMR-2
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1982
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasbullah Thabrany
JMARSI Vol.6, No.1
Depok : FKM UI, 2005
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Astuti Suharto
BMR-1
Jakarta : RSAB Harapan Kita, 1982
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rita Kumalasari; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Ascobat Gani, Arief Wardoyo, Mohammad Baharudin
Abstrak: Pandemi COVID-19 berdampak pada keberlangsungan suatu rumah sakit, salah satunya penurunan jumlah kunjungan pasien, terutama pasien rawat jalan. Hal ini terjadi karena adanya penerapan protokol kesehatan, pembatasan mobilitas, ketakutan masyarakat untuk berkunjung ke rumah sakit, dan kekhawatiran para petugas dan tenaga kesehatan di rumah sakit tertular COVID-19. Perubahan ini juga berdampak dalam pelaksanaan pemberian pelayanan rumah sakit kepada pasien. Seperti pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Simpangan Depok (RSSD) pada masa pandemi ini, mengalami perubahan pada pemberlakuan alur pelayanan, penerapan protokol kesehatan, juga adanya pembatasan jumlah dan jenis pelayanan yang berpotensi menyebabkan penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini melakukan analisis optimalisasi kinerja pelayanan Rehabilitasi Medik di RSSD pada masa pandemi COVID-19, pada kasus Osteoarthritis (OA) lutut yang banyak ditemukan di poliklinik rawat jalan dan merupakan layanan unggulan di RSSD. Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods (kualitatif dan kuantitatif) dengan disain penelitian kualitatif adalah studi kasus dengan sampelnya staf (tenaga kesehatan dan non kesehatan) yang berkaitan dengan pelayanan Poliklinik Rehabilitasi Medik dan pasien OA lutut, kemudian disain penelitian kuantitatif adalah potong lintang dengan sampelnya pasien OA lutut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pelayanan di RSSD, seperti kecukupan jumlah sumber daya manusia (SDM) saat awal dan puncak pandemi tidak mengalami permasalahan karena jumlah kunjungan pasien yang menurun, namun sejak awal tahun 2022 kunjungan pasien sudah mulai meningkat, sehingga kecukupan SDM perlu mendapatkan solusi. Kinerja pelayanan Poliklinik Rehabilitasi Medik selama pandemi COVID-19 tetap optimal, dilihat dari penilaian penentu kualitas pelayanan melalui efikasi, efisiensi, efektivitas, optimalitas, akseptabilitas, legitimasi dan ekuitas yang menurut persepsi pasien secara umum sudah baik. Namun, terakait sarana penunjang pada penilaian akseptabilitas menunjukkan penilaian yang masih kurang, yaitu pada kenyamanan ruang tunggu, kelengkapan fasilitas kamar mandi, dan fasilitas pendukung ketersediaan kantin bagi pasien dan keluarganya. Disarankan kepada pihak manajemen RSSD untuk mendukung perbaikan pelaksanaan pelayanan terutama pada beberapa permasalahan yang ada. Kemudian, meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dari seluruh staf di RSSD dan pemberian informasi secara rutin kepada pasien dan keluarganya juga sangat diperlukan dalam terlaksananya pelayanan yang optimal.
Read More
B-2280
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meutia Arini Yasrizal; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Wahyu Sulistiadi, R. Sutiawan, Ismir Fahri
Abstrak: Rumah Sakit pada masa pandemi sangat berperan penting dalam pencatatan dan pelaporan kasus Covid-19. RSMY, RSHD dan RS Bayangkara Bengkulu menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bengkulu. Kemenkes menghimbau menggunakan aplikasi All Record TC-19 dan RS Online versi-2 dalam pendataan kasus covid-19 di rumah sakit. Sistem yang interoperable dibutuhkan dalam percepatan penanganan dan surveilans. Tujuan penelitian yaitu menilai sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 guna terciptanya interoperable di RS rujukan Kota Bengkulu. Metode kualitatif dengan menggunakan data primer dari wawancara mendalam, observasi, kuisioner dan telaah dokumen. Terdapat 26 informan dari ketiga rumah sakit dan expert judgement. Hasil penelitian menunjukkan masalah yang terjadi dalam pencatatan dan pelaporan data Covid-19 yaitu penginputan tidak real time dan duplikasi data. Berdasarkan teori RCA didapatkan keterbatasan SDM, anggaran, infrastruktur, tidak memiliki alur pada sistem pencatatan dan pelaporan, dan belum terinterintegrasi antar aplikasi sehingga menghambat dalam sistem pencatatan dan pelaporan data ini. Pengembangan sistem yang interoperabel pada RS Rujukan Covid-19 di Kota Bengkulu belum dapat diterapkan. Solusi dalam sistem ini yaitu membuat sistem yang terintegrasi antara SIMRS, aplikasi All-Record TC-19 dan RS Online agar terciptanya sistem yang interoperable sehingga mempermudah rumah sakit dalam sistem pencatatan dan pelaporan data Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia. Pemerintah sangat perlu mengembangkan sistem ini, guna peningkatan pelayanan kesehatan
During the pandemic hospitals an important role in reporting and recording Covid-19 cases. RSMY, RSHD and Bayangkara Bengkulu Hospital became Covid-19 referral hospitals in Bengkulu City. The Ministry of Health urges the use of the All Record TC19 application and the Online Hospital version-2 in collecting data on Covid-19 cases in hospitals. An interoperable system is needed to accelerate handling and surveillance. The purpose of the study was to assess the Covid-19 data recording and reporting system in order to create interoperability at the Bengkulu City referral hospital. Qualitative method using primary data from in-depth interviews, observations, questionnaires and document review. There are 26 informants from the three hospitals and expert judgment. The results of the study show problems that occur in recording and reporting Covid-19 data, namely non-real time input and data duplication. Based on the RCA theory, it is found that there are limited human resources, budget, infrastructure, no flow in the recording and reporting system, and not yet integrated between applications, thus hampering this data recording and reporting system. The development of an interoperability system at the Covid-19 Referral Hospital in Bengkulu City has not yet been implemented. The solution in this system is to create an integrated system between SIMRS, the All-Record TC-19 application and RS Online in order to create an interoperable system that makes it easier for hospitals to record and report Covid-19 data in hospitals throughout Indonesia. The government really needs to develop this system, in order to improve health services
Read More
B-2205
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Gusti Lanang Suartana Putra; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Adang Bachtiar, Puput Oktamianti, Budi Hartono, Budi Iman Santoso
B-1657
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Guguk Setyagar; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Kemal Nazarudin Siregar, Tris Eryando, Elwyati Chaidir, Diyardi Nugroho
Abstrak:

Sistem informasi rumah sakit adalah salah satu sarana untuk menjalankan suatu sisem manajemen rumah sakit. Dalam sistem manajemen, sistem informasi mempunyai peran dalam perencanaan dan penetapan sasaran, baik yang bersifat strategis maupun teknis. Salah satu sistem informasi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem informasi rekam medik yang dimanfaatkan untuk pembuatan laporan.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana pengembangan sistem pelaporan rumah sakit, berdasarkan data rekam medik dengan menggunakan kaidah pengembangan sistem informasi yang memenuhi syarat.Metodologi yang digunakan adalah operational research dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada saat sistem masih beroperasi, yang akan mengidentifikasi masalah operasional, mengevaluasi beroperasinya sistem lama dan memberikan alternative pemecahan masalah.Dengan menerapkan metode ini dalam penelitian di rumah sakit PMI Bogor, telah didapatkan hasil penelitian bahwa subsistem yang sedang berjalan adalah subsistem manajemen, subsistem personalia, subsistem sarana & prasarana, subsistem pelayanan kesehatan rawat inap/rawat jalan/penunjang, subsistem keuangan,, subsistem rekam medik.Pada subsistem rekam medik telah diidentifikasi tiga komponen yang digunakan untuk penyusunan sistem informasi. Tiga komponen tersebut adalah basis data & informasi, prosedur, dan sarana prasarana.Dari hasil penelitian dapat diidentifikasi bahwa tiga komponen tersebut telah memenuhi syarat untuk pengembangan sistem pelaporan rumah sakit berdasarkan rekam medik. Dengan pertimbangan tiga komponen pokok tersebut maka dibuatlah suatu rancangan sistem dengan memakai pendekatan metode SDLC (system development life cycle). Dengan menerapkan metode ini diperoleh keunggulan dari sistem yang dikembangkan yaitu, mempercepat proses pembuatan laporan eksternal/internal dan ketepatan informasi, serta dapat dipakai untuk mengoreksi silang data masukan (antara laporan dari ruang dan dari berkas rekam medik).Daftar bacaan : 8 (1992-2000)


 

The Development of Hospital Management Reporting System Based on the Medical Record Data at General Hospital of Indonesia Red-cross, Bogor, 2002Hospital information system is one of .the means to run a hospital management system. In management system, information system has role on planning and target decision, both strategically and technically. One of information system that developed in this study is medical record information system that utilized in making report.The objective of this study is to obtain the description on how the development of hospital reporting system, based on medical record by using rule of information system that meets with the standard.The methodology used operational research; the data is collected by qualitative approach. The study is conducted when the system is still operated, to identify operational problem, to evaluate the old operational system and gives alternative problem solving.By applying this method in this study at General Hospital of Indonesia Red-cross, Bogor, it obtained that the sub-system that currently operated are management sub-system, personnel sub-system, means and infrastructure sub-system, inpatient/outpatient health services sub-system, financial system, and medical record sub-system.On the medical record sub-system, it was found three components that used to arrange the information system. Those are basic data and information, procedure, and means and infrastructure.Based on this study it can be identified that the three components have met with the development of hospital reporting system based on medical record. By considering the three main components, it is made a system design by using System Development Life Cycle (SDLC).By applying this method, it is obtained the superiority of the system that developed. Those are to speed up the process in making external/ internal reports and the accurateness of information, and it can be used to revise cross data entry (between the report from room and from medical report sheet).References: 8 (1992-2000).

Read More
T-1312
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive