Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34675 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sukma Lestari Cahyaningtyas; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Sabarinah, Herlin Chandrawati
S-7660
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadia Humaira; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Zarfiel Tafal, Ratnawati Sudiro
S-8088
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sumarwati; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Ella Nurlaella Hadi, Husein Habsyi
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang perilaku seksual pranikah pada anak jalanan usia remaja serta faktor yang berhubungan dengannya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, jumlah sampel sebanyak 110 orang, dilakukan di wilayah binaan Yayasan Himmata periode Desember 2013. Analisa hubungan dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33.6% anak jalanan yang berperilaku seksual pranikah berisiko. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna pada variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, tempat tinggal, status pekerjaan, pubertas, dan keterpaparan media pornografi. Hasil uji statistik multivariat menunjukkan bahwa pubertas dan pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Hasil analisis didapatkan OR yang paling besar adalah pubertas, OR = 8.6 yang artinya pubertas berpengaruh sebesar8.6 kali terhadap perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Dari hasilpenelitian ini diketahui adanya keterkaitan antara sepuluh variabel dengan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan usia remaja. Kata Kunci:Remaja, perilaku seksual pranikah, anak jalanan, yayasan himmata
This study investigated pre-marital sexual behavior and its associated factorsamong adolescent street children in Himmata Foundation with period ofDecember 2013. A quantitative research using cross-sectional design wasemployed in this study. The participants were 110 adolescent street children livingin Himmata Foundation. The chi square test and logistic regression predictionmodel was used for analyzing the data. Data analysis revealed that there were 33.6% of street children suffered from pre-marital sexual behavior. Factors associatedwith pre-marital sexual debut were assessed using bivariate and multivariatestatistical test. The results of bivariate statistical test showed significantcorrelation between gender, age, educational background, place of residence,employment status, puberty, and media exposure to pornography exposure amongchildren. The results of multivariate statistical tests described that the onset ofpuberty and reproductive health knowledge were the most dominant variableassociated with pre-marital sexual behavior among the children. The largest OR ofdata analysis was puberty 8.6 which means the puberty was affected by 8.6 timesagainst pre-marital sexual behavior among the respondents. From this research weknow the relation between the ten variables with premarital sexual behavior ofadolescence street children. Keywords : Adolescents, pre-marital sexual behavior, street children, himmata foundation
Read More
S-8130
Depok : FKMUI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khaira Anisa; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Sulaiman
S-6423
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Indah Pertiwi; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Dwi Gayatri, Adriah Murdiati
Abstrak: Seksualitas dan kesehatan reproduksi yang tabu untuk dibicarakanmenjadikan remaja cenderung ingin mencoba-coba sehingga remaja menjadiberisiko pada perilaku seks yang berisiko.Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak147 responden yang diambil secara Probability Proportional to Size, kemudianresponden yang dipilih menggunakan sistematik random sampling. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Dari hasil analisis, didapatkan sebanyak 36,7% berperilaku seksual berisiko. Sebagian besar responden berumur 13 tahun dan sebagian besarresponden sudah mengalami pubertas, sebagian besar memiliki pengetahuan baik,memiliki sikap positif. Sebagian besar responden tidak melakukan komunikasi aktif dengan orang tua (81,6%), sebagian responden melakukan komunikasi pasifdengan teman (79,6%). (62,6%) yang menyatakan mempunyai pacar. Usia ratarata mulai berpacaran 12 tahun. Lama pertemuan dengan pacar rata-rata 3 jam,responden yang berhubungan seksual (6,1%). Variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual remaja yaitu, umur, sikap, polakomunikasi dengan orang tua dan teman sebaya, status perkawinan, lama pertemuan dan jumlah pacar, paparan media ponografi. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya komunikasi yang terbuka dan adanya tata aturan keluarga yang jelas dalam pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja.Kata kunci : Seksualitas, perilaku seksual berisiko dan komunikasi orang tua
Sexsuality and reproductive health taboo, it makes teens to want experiment, sothat teens at risk on the risky sexual behaviour. The study was conducted a crosssectional. Sample of 147 respondents with Probability Proportional to Size, andthen respondents were selected with Sytematik random sampling. Data werecollected questionnaire.From analysis, it was found 36,7%, as risky sexual behaviour, the respondentswas 13 years, respondents have a good knowledge, have a positive attitude,communications with parents not perform active 81,6%. Communication withfriends have passive 79.6%. the average age began dating at 12 years, 62,6%respondents have boyfriends and girlfriends.Variables that a significant with adolescent sexual behaviour, that is age, attitude,communication with parents and peers, status mariage of parents, leght of meetingand number of girlfriends and boyfriends, exposure to media pornography.Key words : sexuality, risky sexual behaviour, communication with parents
Read More
S-7563
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Solha; Pemb. Yvonne M. Indrawani; Penguji: Sandra Fikawati, Triyanti, Anies Irawati, Ida Ruslita Amir
T-2528
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riska Putriyani; Pembimbing: Sudjianto Kamso; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Flourisa Juliaan Sudradjat
Abstrak: Penelitian ini tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah anak jalanan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah anak jalanan umur 10 sampai 19 tahun yang berada di Yayasan Bina Insani Mandiri Depok sebanyak 144 responden dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah snow balling. Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Terdapat 23.6% anak jalanan memiliki perilaku seksual pranikah berisiko. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna pada variabel umur, pengetahuan, dan keterpaparan media pornografi dengan perilaku seksual pranikah anak jalanan. Kata kunci: Perilaku seksual pranikah, anak jalanan, yayasan Bina Insani Mandiri

This study talk about of the factors associated with premarital sexual behavior of street children. This research is study quantitative by using cross sectional design. Samples from this study are street children aged 10-19 who are in the bina insani mandiri Depok foundation the many of 144 respondents with snow balling sampling techniques. Bivariate analysis using chi square test. There are 23,6 % of street children premarital sexual behavior is risk. Statistical analysis showed a significant relationship to the variables of age, knowledge, and pornographic media exposure with premarital sexual behavior of street children Keyword: Premarital sexual behavior, street children, bina insani mandiri foundation
Read More
S-8658
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melia Sari; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Yovsyah, Putu Krisna Saputra
Abstrak:

Tingginya jumlah populasi remaja perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku seksual yang sehat untuk mengurangi masalah yang dihadapi remaja. Banyak dari perilaku seksual remaja yang berujung pada masalah yang kompleks. Tujuan penelitian untuk memahaminya faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada siswa SMAN di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Kota Jakarta Timur Tahun 2024. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Duren Sawit tahun 2024. Populasi adalah siswa kelas XI. Sampel berjumlah 250 orang. Menggunakan teknik cluster random sampling. Analisa multivariat menggunakan analisis uji multiple cox regression. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner SKRRI (2007) Hasil penelitian menunjukkan 55,2% siswa berperilaku seksual beresiko dan 44,8% siswa tidak berperilaku seksual beresiko. Terdapat korelasi yang bermakna pada variabel niat (p=0,048), memiliki pacar (p=0,000), paparan media pornografi (p=0,020). Berdasarkan hasil dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara niat, memiliki pacar dan paparan media pornografi dengan perilaku seksual beresiko. Tidak ada hubungan antara perilaku seksual beresiko dengan jenis kelamin, ketaatan beragama, keaktifan di sekolah, pengetahuan, sikap, paparan media pornografi, peran guru, peran masyarakat, peran keluarga dan pengaruh teman sebaya. Kata kunci : Perilaku seksual beresiko, remaja, kesehatan reproduksi.


His height amount population teenager need balanced with enhancement knowledge, attitudes, and behavior healthy sex For reduce problems encountered teenager. Lots from behavior sexual ending teenager on complex problem. Objective study For understand it related factors with behavior sexual risky on high school students in the region Work Public health center Duren Sawit District, East Jakarta City Year 2024. Research use cross-sectional design . Study This carried out at regional high schools Work Public health center Duren Sawit District in 2024. Population is student class XI. Sample totaling 250 people. Use cluster random sampling technique. Analysis Multivariate use analysis multiple cox regression test. Data is collected with use SKRRI questionnaire (2007) Results study shows 55.2 % of students behave sexual at risk and 44.8% of students No behave sexual risky. There is meaningful correlation on variable intention (p=0.048), have girl/boyfriend (p=0.000), exposure to pornographic media (p=0.020). Based on results can concluded There is meaningful relationship between intention, have boyfriend and exposure to pornographic media with behavior sexual risky. No There is connection between behavior sexual risky with type sex, obedience religion, activeness at school, knowledge, attitudes, exposure to pornographic media, role of teachers, role society, role family and influence friend peer . Keywords : Behavior sexual at risk, youth, health reproduction.

Read More
T-6947
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ninda Rimawati; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Agustin Kusumayati, Flourisa Juliaan Sudrajat, Ratna Kirana
T-3967
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Wulansari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Sopan Adrianto
Abstrak: Remaja yang tidak dapat menahan dorongan seksualnya cenderung memiliki perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja pada siswa SMPN X Jakarta tahun 2015. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 248 orang. Sebanyak 8,1% siswa memiliki perilaku seksual berisiko. Uji bivariat menunjukkan adanya hubungan antara variabel independen jenis kelamin, umur pertama kali terpapar pornografi di media internet, pengaruh teman sebaya, dan keterpaparan pornografi di media internet (jejaring sosial, website, chat room, dan game online) dengan variabel dependen perilaku seksual. Perilaku seksual berisiko dalam penelitian ini, yaitu kissing (6%), petting (1%), dan necking (1%), dan oral seks (0,4%).
Kata Kunci : Remaja, perilaku seksual, Sekolah Menengah Pertama

Adolescents who are not able to control their sex drive, tend to have risky sexual behavior. The aim of this research is to find out the factors that are related to adolescents sexual behavior at Junior High School (SMPN X Jakarta) in 2015. This research has used cross sectional research design and sample of 248 people. There were 8,1% students who have risky sexual behaviour. Bivariate test showed that there are associations between independent variable of sex, age of the first time being exposured by pornography on internet media, influences from peer group and pornography exposure on internet media (socmed, website, chat room, and game online), and dependent variable of sexual behavior. Researcher has revealed three kinds of risky sexual behavior in this research, which are: kissing 6%, petting 1%, and oral sex 0,4%.
Key words : Adolescent, sexual behavior, Junior High School
Read More
S-8634
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive