Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39369 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Riki Johari; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Syarif Usman
Abstrak: Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di laboratorium terutama di bagian Mikrobiologi merupakan hal penting yang harus dijalankan, dimana laboratoriumdi bagian Mikrobiologi merupakan salah satu tempat kerja yang mengandung bahaya kesehatan mudah terjangkit penyakit, risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuanya adalah diketahuinya tingkat risiko K3 pada aktivitas pemeriksaan sampel yang rutin dilakukan seperti pemeriksaan kultur darah, sputum dan memberikan rekomendasi. Tahapan manajement risiko dilakukan berdasarkan pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004, metode identifikasi hazard yang digunakan adalah Generic Model dan untuk penentuanlevel risiko metode analisa risiko semikuantitatif mengunakan nilai berupa skorberdasarkan W.T. Fine dalam Cross Jean, 1998. Existing risk (dengan memperhitungkan pengendalian yang telah ada) pada aktivitas pemeriksaan kultur darah dan sputum dikelompokan menurut tahapan kerja dan dilakukan skoring berdasarkan Fine untuk menentukan level risikonya, didapatkan level risiko Besarsebanyak 13, level risiko Prioritas 3 sebanyak 17, dan level risiko Diterima sebanyak 6. Untuk mengurangi risiko K3 pada petugas analis kesehatan di bagian Mikrobiologi dilakukan engineering control, administrative control, dan alatpelindung diri (APD). Kata kunci : Kajian risiko, analis kesehatan, laboratorium mikrobiologi
Implementation of Occupational Health and Safety in the Microbiology laboratoryis especially important to be performed, where the Microbiology laboratory isone ofworkplace helath hazards easily contract the disease, the risk of occupationalaccidents and occupational diseases. The aim is to know the level of risk k3 activityroutine sample check such as checking blood culture, sputum and providerecommendations. Stages of Management of risk approach to risk management ibased on AS/NZS 4360:2004, hazard identification methods used are GenericModel for determinaation of the level of risk and risk analysis methodssemiquantitatively using a score based on the value in WT Fine in Jean Cross,1998. Existing risk (taking into account existing controls) on the activityof bloodand sputum culture examination are grouped according to the stages of labor andscoring done by Fine to determine the level of risk, Great risk levels obtained were13, the risk level Priority 3 as many as 17, and as Acceptable risk levels 6. Toreduce the risk of K3 on workers health analyst at the Microbiology conductedengineering controls, administrative controls, and personal protective equipment(PPE).Keywords: risk assessment, health analyst, microbiology laboratory
Read More
S-7619
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evryanti; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Robiana Modjo, Ike Pujiriani
S-7308
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eske Prativi; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ike Pujiriani
S-7604
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roiyan Mumtaz Fathul Ashr; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
S-7442
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iis Patimah; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Sri Haryani
Abstrak: Laboratorium Mikrobiologi mempunyai risiko tinggi terhadap Penyakit Akibat Kerja dari paparan sampel infeksius dan penggunaan bahan kimia pada proses pewarnaan dan desinfektan, Kecelakaan Kerja sebagai akibat dari penggunaan alat-alat mudah pecah dan bervoltase tinggi, serta adanya bahaya kebakaran dan ledakan dari penggunaan bunsen dan otoclave. Oleh karena itu diperlukan manajemen risiko dalam setiap proses pekerjaannya. Kajian risiko dilakukan berdasarkan pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004 dengan metode semikuantitatif berdasarkan W.T. Fine.
 
Dari hasil penelitian diketahui setelah pengendalian risiko yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi yaitu engineering control, administrative control, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) masih ada residual risk yang berada di tingkat risiko prioritas 1 yaitu bahaya kebakaran dan bahaya ergonomi serta tingkat risiko besar yaitu bahaya biologi dan bahaya kimia. Untuk bahaya fisik seperti tertusuk jarum, tangan terpapar api, terkena pecahan objek gelas, eye strain sudah berada ditingkat risiko prioritas 3 dan diterima, artinya hanya perlu diawasi dan diperhatikan secara kesinambungan.
 

 
Microbiology Laboratory has a high risk of Occupational Diseases from exposure to infectious samples and the use of chemicals in the process of coloring and disinfectant, work accident as a result of the use of the tools to break easily, as well as the presence of high danger of fire and explosion of the use of bunsen and autoclave. It is therefore necessary to risk management in every work process. Study of the risk-based approach to risk management is done AS/NZS 4360: 2004 by the method of semi quantitative based on W.T. Fine.
 
Result are known after existing risk in the laboratory of Microbiology are there engineering control, administrative control, and personal protection there is still residual risk in priority 1, fire hazard and danger of ergonomics. Level great risk namely danger biological and chemical dangers. For physical risk such as needle stick injury, arise fire, and eye strain have been risk priority level 3 and accepted that means need to be observed continuously.
Read More
S-8174
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endra Muhamad Fadillah; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Indri Pujriani
Abstrak: Penelitian ini membahas Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja dipabrik tahu x tahun 2012, penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yangdigunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Job Hazard Analysis (JHA).Analisis risiko dilakukan menganalisis nilai konsekuensi, peluang serta frekuensidan dianalisis menggunakan metode Fine yang ada pada AS/NZS 4360:2004.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level risiko yang belumacceptable pada setiap proses pembuatan tahu yaitu very high, priority 1,substansial, dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifatengineering, administrative, serta penggunaaan alat pelindung diri.
Kata kunci:AS/NZS 4360:2004, penilain risiko, kemungkinan, pemajanan, konsekuensi, levelrisiko.
This Risk management of safety and health research that was held at plant tofu xin 2012, is a descriptive study. This study design used a study design based onstandard AS / NZS 4360:2004 with a semi-quantitative method using the JobHazard Analysis (JHA). Risk analyzes were conducted to analyze the value of theconsequences, opportunities and the frequency and analyzed using the methods ofFine existing AS / NZS 4360:2004. The results showed that the level of risk thathas not been found acceptable on every process of making out is very high,priority one, substantial, and priority 3. Therefore, given the recommendation thatis engineering, administrative, and use of protective equipment.
Keywords:AS/NZS 4360:2004, risk assessment, probability, exposure, consequences, Levelof risk
Read More
S-7720
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lintang Emiliana; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satrya, Hanny Harjulianti
Abstrak: Rumah Sakit merupakan salah satu tempat kerja dengan kasus cedera dan penyakit akibat kerja yang menghasilkan kehilangan hari kerja. Berbagai potensi bahaya yang berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dapat terjadi dalam aktivitas pelayanan kesehatan. Khususnya untuk unit Instalasi Gawat Darurat yang memiliki kedinamisan dan kekompleksitas tertinggi dibandingkan unit lainnya di Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan yang dilakukan pekerja Instalasi Gawat Darurat di RS X. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan observasional. Penilaian risiko dilakukan berdasarkan tahapan penilaian risiko pada proses manajemen risiko ISO 31000:2018 dengan metode Job Hazard Analysis untuk proses identifikasi dan analisis risiko menggunakan kriteria risiko semi kuantitatif Fine (probability, exposure, dan consequences). Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dengan risiko keselamatan dan kesehatan kerja tertinggi yaitu pada aktivitas penerimaan pasien masuk, penatalaksanaan pasien, dan pemeriksaan penunjang. Penelitian ini menyarankan Rumah Sakit X untuk memperkuat komitmen K3 baik dari top management dan pekerja agar unit-unit selain K3 dapat mendukung dan memenuhi aspek K3 dalam hal pendanaan, pengadaan, dan perlengkapan fasilitas khususnya IGD serta program keselamatan dan kesehatan kerja dapat berjalan optimal.
Read More
S-9968
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yiyin Mariska; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Usman Syarif
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang kajian risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang ada pada setiap tahapan dalam kegiatan proses produksi yang dilakukan di area pabrik pengolan pabrikkaret di Baranangsiang, Bogor tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai consequences, exposure, dan probability dari setiap kegiatan proses produksi lalu dibandingkan dengan standar level risiko samikuantitatif W.T Fine J untuk mengetahui tingkat risiko yang dimiliki pada setiap kegiatan proses produksi.. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang ada pada setiap kegiatan proses produksi meliputi very high, priority 1, Substansial,Priority 3 dan acceptable. Pada penelitian ini skor yang paling tinggi adalah 900 dan yang paling rendah adalah 10. Dari hasil analisis risiko yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan kajian risiko di pabrik karet untuk menurunkan level risiko dengan menggunakan berbagai pengendalian.
Kata kunci:Penilaian risiko, pabrik karet, tingkat risiko, consequences, exposure, probability, W.T Fine.
This research discusses the risk assessment of occupational health and safety that exist in everysteps at production process of rubber manufacturing in Baranangsiang, Bogor 2012. Riskassessment is done by analyzing the value of consequences, exposure, and probability in everysteps of production process which is then compared to standard level of risk semi quantitativeW.T. Fine to determine level of risk that exist at each stage of production process.The result ofresearch explain that level of risk which is exist in every steps of production process has differentlevel is very high, priority 1, Substansial, Priority 3 dan acceptable. In this research the highestscore is 900 and the lowest value is 10. Result of risk analysis obtained can be used as input inthe risk assessment process in rubber manufacturing and to be able to lower the risk with usingvarious risk controls.
Key words:Risk assessment, rubber manufacturing, level of risk, consequences, exposure, probability, W.TFine.
Read More
S-7633
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bogo Suntoro Murti; Pembimbing: Hendra; Penguji: Fatma Lestari, Deni Santo
T-2669
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tizi Dzul Khair; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Robiana Modjo, Ike Pujiriani
S-7276
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive