Ditemukan 5228 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Penelitian ini adalah tentang hubungan zat besi dengan kognisi. Kognisi adalah aktivitas mental mengenal dan mengetahui tentang dunia yang mencakup mendapatkan, mengolah, menyimpan dan mengeluarkan informasi. Proses-proses mental yang terlibat diantaranya adalah persepsi, perhatian, belajar konsep, memecahkan masalah, inteligensi dan lain-lain.
Akhir-akhir ini kegiatan kognitif dipelajari sebagai suatu aktivitas memproses informasi yang dapat dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan, dimulai dengan masuknya rangsangan dari lingkungan, rangsangan diberi perhatian dan diteruskan ke ingatan jangka pendek, diolah, diproses diteruskan ke ingatan jangka panjang. Informasi kemudian melalui proses elaborasi, kategorisasi, pembentukan konsep disimpan dalam ingatan jangka panjang untuk kemudian digunakan dan dikeluarkan.
Salah satu hambatan pemrosesan informasi ini adalah defisiensi zat besi. Zat besi merupakan salah satu mineral yang sangat esensial dalam tubuh, zat besi diperlukan untuk pembentukan butir-butir darah merah dalam bentuk hemoglobin dan sebagai ko-faktor bekerjanya enzim-enzim tertentu. Hemoglobin sebagai pengangkut oksigen diperlukan dalam setiap sel dalam tubuh termasuk sel-sel dari jaringan otak.
Yang ingin diketahui adalah apakah defisiensi zat besi mempengaruhi fungsi kognitif secara negatif. Dan apakah perlakuan zat besi dapat memperbaiki fungsi kognitif.
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut dilakukan dua studi. Pertama suatu penelitian eks post fakto yaitu ingin mengetahui bagaimana pengaruh status defisiensi zat besi tanpa anemi dan anemi defisiensi zat besi terhadap kognisi khususnya inteligensi verbal, perhatian dan belajar konsep. Kedua suatu penelitian eksperimental "double blind iron supplementation", yaitu ingin mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan zat besi terhadap kognisi, khususnya inteligensi verbal, perhatian dan belajar konsep.
Sampel adalah 176 anak prasekolah dari ibu-ibu pemetik teh yang bertempat tinggal di perkebunan teh di daerah Pengalengan Kabupaten Bandung. 176 anak-anak prasekolah ini dibagi tiga kelompok yaitu :
Perlakuan zat besi dilakukan selama 8 minggu, preparat besi yang diberikan berbentuk cairan sirop ferrosulfat sebanyak 10 ml dengan konsentrasi 50 mg elemental besi setiap hari selama 6 hari satu minggu. Plasebo juga dalam bentuk cairan sirop yang serupa dengan warna yang sama tetapi tidak mengandung zat besi.
Sebelum dan sesudah perlakuan anak-anak ini diperiksa hematologi, antropometri dan diuji kognitif. Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan satu kali. Tes yang digunakan untuk uji kognitif adalah tes Kosakata Gambar Peabody yang mengukur inteligensi verbal, tes Belajar Diskriminasi untuk mengukur perhatian dan tes Belajar kejanggalan untuk mengukur belajar konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
Ditemukan hubungan status besi dengan besarnya keluarga anak dan status besi dengan umur anak.
Anemi defisiensi zat besi mempengaruhi perhatian dan belajar konsep secara negatif. Perlakuan dengan zat besi memperlihatkan bahwa efek pemberian zat besi terhadap perhatian dan belajar konsep anak-anak anemi defisiensi zat besi berbeda secara bermakna dengan efek pemberian zat besi terhadap kelompok Sehat. Pemberian zat besi kepada kelompok anemi defisiensi zat besi bermanfaat dalam meningkatkan perhatian dan belajar konsep, tetapi tidak meningkatkan perhatian dan belajar konsep anak-anak sehat.
ABSTRAK Nama : Debby Rosita Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi ( Fe ) Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Karang Asam Kota Samarinda Tahun 2015 - 2017 Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Anemia pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak sejak kehamilan, setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet zat besi ( Fe ) pada ibu hamil terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas karang Asam Kota Samarinda Tahun 2015 – 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif (mix method). Adapun penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian Kohort Retrospektif penelitian kuantitatif difokuskan pada pengambilan data pemberian tablet zat besi (Fe), kejadian anemia, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian eksplanatory sekuensial. Dalam penelitian ini data penelitian kualitatif melengkapi data kuantitatif. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chisquare (bivariat). Hasil uji statistik variabel umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC menunjukkan hasil tidak berhubungan dengan anemia secara statistik. Sedangkan secara kualitatif hal tersebut mempengaruhi anemia. Dari hasil terlihat gambaran kejadian anemia pada ibu hamil setelah diberikan Tablet Fe berdasarkan pemeriksaan HB 2 menunjukkan proporsi ibu yang masih anemia setelah di beri tablet Fe adalah 26,9%. Saran: diharapkan petugas meningkatkan mutu pelayanan KIA dan pemantauan minum tablet Fe. Kata kunci: Pemberian Tablet Fe, anemia, Ibu Hamil
ABSTRACT Name : Debby Rosita Study Program: Magister Of Public Health Title : The Influence of Iron Tablet (Fe) on Anemia in Pregnant Women at Puskesmas Karang Asam of Samarinda City 2015 – 2017 One of the most common nutritional problems in pregnant women is nutritional anemia, which is the largest and most difficult micronutrient problem resolved worldwide. Anemia in pregnant women can have an impact from pregnancy, after birth, school age to adulthood. The purpose of this research is to know the effect of giving iron tablet (Fe) on pregnant mother to the occurrence of anemia in pregnant woman at Puskesmas Kayu Asam Samarinda in 2015 - 2017. The research is done by qualitative and quantitative method (mix method). The quantitative research using the research design Cohort Retrospective quantitative research focused on taking data of iron tablet (Fe), anemia, age, education, occupation, parity and ANC visit. While the type of qualitative research used is sequential eksplanatory research. In this study qualitative research data complement the quantitative data. Processing and data analysis using chi-square test (bivariate). The result of statistic test of ANC age, education, work, parity and visit variables showed that the results did not correlate with anemia statistically. While qualitatively it affects anemia. From the results seen the picture of the incidence of anemia in pregnant women after given Fe tablet based on HB 2 examination showed the proportion of anemic mothers after giving Fe tablet was 26,9%. Suggestion: it is expected that the officer will improve the quality of KIA service and monitor the drinking of Fe tablets. Keywords: Giving of tablet Fe, anemia, Pregnant mother
The research is aimed to know the influence of iron consumption duringpregnancy on neonatal death in indonesia 2012. It is used cross sectional designwith the total sample 13.917 neonatal who was born in 2007-2012 and 139 of itare neonatal mortality. This research found that there is a relationship betweeniron supplementation during pregnancy is 30-59 days with the incidence ofneonatal death. Mothers who took iron 30-59 days during pregnancy increasesneonatal mortality by 2.56 times compared to mothers who consumed ≥ 120 days(95% CI = 1.12 to 5.81) after controlled by variable age when birth, occupation,type of birth, father's education, birth weight, antenatal care, and complications.The government should at least increase the standard iron consumption duringpregnancy more than 90 days to reduce the anemia in pregnant women.Keywords: iron, anemia, nutrition, pregnancy
