Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29058 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Budy Alamsjah; Pembimbing: Buchari Lapau
T-307
Depok : FKM UI, 1993
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arbiansah; Pembimbing: Besral; Penguji: Artha Prabawa, Tris Eryando, Hakimi, Wulantanir
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk lmunisasi merupakan upaya yang efektif dan diperlukan oleb semua daerah untuk menurunkan angka kematian. kesakitan dan kecacatan bayi dan Balita. Program imunisasi memperkenalkan PWS sebagai alat pantau cakupan. PWS secara nyata sangat berguna untuk memantau kecenderungan pencapaian cakupan program dalam periode tertentu dan segera dilakukan koreksi serta. ditindakJanjuti. Cakupan imuniss.si bayi di Aceh Utara dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 cenderung rnengalami peningkatan kecuati irnunisasi Hepatitis B. Namun cakupan imunisasi Kabupaten Aceh Utara Tahun 2006 masih rendab dibandingkan dengan cakupan Provinsl Nanggoe Aceh Darussa1am. Dampak masih rendahnya cakupan ini yaitu masih tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan o!eh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3l), Pennasalahan pada sistem informasi berpengaruh terhadap perencanaan. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode incremental iteratif dari model prototype, melalui beberapa tahapan yaitu analisis, penmeangan, pengkodean dan ujicoba. Identifikasi dan analisis masalah sistem dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi pada dinas kesehatan dan Puskesmas. Hasil analisis sistem dapat mengidentifikasi pennasaiahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan serta beberapa alternatif solusi pada input, proses dan output. Output yang dihasilkan berupa laporan bulanan, berisi informasi monitoring vaksin, logistik vaksin, laporan PD3I, kulkas vaksin, drop out. target cakupan imunisasi, kebutuhan vaksin, alat suntik, safety box dan desa UCI. Perancangan prototype dilakukan dengan monggunakan bahasa pomrograman PHP dan basis data mysqi yang bersifat open source. Prototype ini masih mempunyai keterbatasan sehingga dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan Prototype yang bersifat a.plikatlf dapat menjadi alat manajemen untuk peningkatan program imunisasi dengan penguatan perencanaan, monitoring dan evaluasi. Output yang dihasilkan dapat dijadikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam penanggulangan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.


immunization is an effective way and needed by all of districts to decrease infant and under five children mortality, morbidity and disability rates. Immunization program introduces PWS as a coverage monitoring tool. PWS is clearly useful in monitoring the trend of program coverage achievement in given period, so the correction and follow up can be done immediately. Infant immunization coverage tends to increase in Aceh Utara from 2004 to 2006, except for Hepatitis B. However, immunization coverage in Aceh Utara District in 2006 was still lower compared to Nanggroe Aceh Darussalam Province. Consequences of this lower coverage are mortality and morbidity rates due to immunization preventable disease (PD31) are still high. Issues in information system have an impact on planning, implementation, monitoring and evaluation of the program. Processing and analyzing of immunization PWS data were performed in a simple way through immunization and analysis of system problem were conducted by depth interviewdocument study, and observation in health district office and heaJth center. The result of system analysis can identifY the existing issue in the world system and some solution alternatives in input, process and output. The output is in monthly reporting form, consisting vaccine monitoring information, vaccine logistic, PD3I report, vaccine refrigerator, drop out, immunization coverage target, vaccine requirement, injection tool. safety box and UCI village. Prototype design is performed by using PHP programming language and open source mysql data base, This prototype still has limitations so that further development is needed. Applicable prototype development can be a management tool to improve immunization program by reinforce the planning, monitoring and evaluation. Output resulted from this development can be used as an information to support decision making in immunization preventable disease prevention.

Read More
T-2794
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Soekidjo Notoarmodjo
MKMI Vol.XX, No.4
Jakarta : IAKMI, 1992
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medika, No.7, Juli 1991, hal. 572-576
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Felly Philipus Senewe, Yuana Wiryawan
JEK Vol.10, No.3
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2011
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rifqatussa`adah; Pembimbing: Tris Eryando; Besral
T-1852
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-1957
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asep Zaki Mulyatno; Pembimbing: Farida Mutiarawati Tri Agustina, Tris Eryando; Penguji: Artha Prabawa, Fx. Kuning Tiadi, Ubbay Ujziana
Abstrak:

Sistem informasi geografis bidang kesehatan dapat digunakan untuk melihat status kesehatan (outcome) melakukan perencanaan program, perencanaan infrastruktur dan peralatan, untuk melihat kemajuan indikator kesehatan (sebagai sistem evaluasi & monitoring), melihat cakupan pelayanan kesehatan, dan hubungan antar sektor. Pemantauan wilayah setempat (PWS) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/kecamatan) secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat lerhadap wilayah yang cakupan pelayanan KIA nya masih rendah. Kabupaten Majalengka telah lama melaksanakan program KIA namun masih memiliki permasalahan sistem informasi, diantaranya masih belum baiknya dalam penyediaan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Tujuan dikembangkannya SIG PWS KIA adalah guna menghasilkan informasi yang berkualitas dalam rangka membantu para pengambil kebijakan dalam melakukan evaluasi dan intervensi program kesehatan ibu dan anak secara cepat, tepat dan akurat di Kabupaten Majalengka. Pengembangan SIG PWS KIA ini mengikuti tahapan siklus hidup pengembangan sistem (system developmemf Iife cycles) yang dibatasi sampai pada tahap implementasi sistem (ujicoba prototype). Hasil uji kelayakan (feasibility study) pengembangan SIG PWS KIA di Kabupaten Majalengka dilihat dari aspek kelayakan ekonomis, teknis, operasi maupun organisasi cukup layak untuk dikembangkan. Hasil wawancara menyatakan bahwa sebenamya data yang dihasilkan dari sistem pelaporan PWS KIA yang telah berjalan selama ini sudah cukup memadai. Hanya perlu di tambahkannya beberapa indikator penunjang seperti kualitas pelayanan ANC, dikarenakan saat tidak adanya instrumen rutin dalam laporan yang melihat kualitas pelayanan ANC oleh Bidan. DO Pelayanan ANC yang tidak tersedia dalam Iaporan PWS, Kantong taksiran partus dan kunjungan luar wilayah, distribusi kematian ibu dan bayi berdasarkan penyebab, waktu terjadinya dan penolongnya yang belum tersedia secara rutin pada laporan PWS bulanan. Juga disetujui jika output SIG PWS KIA berupa peta geografis, yang memperlihatkan status kerawanan tertentu di suatu daerah. Sistem Informasi Geografis PWS KIA di Kabupaten Majalengka dapat berjalan dengan baik di seluruh Puskesmas jika ada beberapa prasyarat di antaranya adalah : Semua Bidan di desa I di puskesmas melakukan pengisian kartu ibu, kohor bayi dan format autopsi verbal dengan baik dan benar, tersedianya sarana komputer di Puskesmas dan di Dinas Kesehatan, tenaga pengelola SIG PWS KIA di Puskesrnas maupun di Dinas harus terlatih terlebih dahulu Software SIG PWS KIA.

Read More
T-2402
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septiria Irawati; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: R. Budi Haryanto, Ririn Arminsih Wulandari, Sulistiyawati Murdiningrum, Ni Ketut Aryastami
Abstrak:
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, stunting juga disebabkan oleh kejadian infeksi berulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran cakupan imunisasi dan kejadian penyakit infeksi berbasis lingkungan, korelasinya dengan kejadian stunting pada balita, serta rekomendasi intervensi pengendalian stunting di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Metodologi penelitian ini menggunakan desain studi ekologi multiple-group study dengan data kecamatan sebagai unit analisis. Data yang dikumpulkan adalah prevalensi stunting, persentase cakupan imunisasi, prevalensi diare, dan prevalensi ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada balita per bulan selama setahun pada 44 kecamatan di DKI Jakarta yang dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi. Hasil uji statistik menunjukkan korelasi signifikan antara imunisasi dengan stunting di 6 kecamatan, diare dan stunting di 4 kecamatan, serta ISPA dan stunting di 12 kecamatan. Intervensi yang direkomendasikan adalah upaya penurunan prevalensi ISPA untuk menurunkan prevalensi stunting melalui intensifikasi pencarian dan pengobatan kasus, pemberian perlindungan spesifik dan imunisasi, pemberantasan penyakit berbasis lingkungan, serta upaya kemitraan lintas sektor.

Stunting is a condition of failure to thrive due to chronic malnutrition. Not only caused by a lack of food intake, stunting is also caused by repeated infections. The purpose of this study was to describe the scope of immunization and the incidence of environmental-based infectious diseases, its correlation with the incidence of stunting in children under five, as well as recommendations for stunting control interventions in the Special Capital Region of Jakarta Province. The research methodology used a multiple-group study design with sub-district data as the unit of analysis. The data collected was the prevalence of stunting, the percentage of immunization coverage, the prevalence of diarrhea, and the prevalence of ARI (Accute Respiratoty Infection) in under-fives per month for a year in 44 sub-districts in DKI Jakarta which were statistically analyzed using a correlation test. Statistical test results showed a significant correlation between immunization and stunting in 6 sub-districts, diarrhea and stunting in 4 sub-districts, and ARI and stunting in 12 sub-districts. The recommended interventions are efforts to reduce the prevalence of ARI to reduce the prevalence of stunting through intensifying case search and treatment, providing specific protection and immunization, eradicating environment-based diseases, and cross-sector partnership efforts.
Read More
T-6784
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Sis. Kes. (Bulitsiskes), Vol.15, No.4, Okt. 2012: hal. 418-424. ( ket. ada di bendel 2012-2013 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive