Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34772 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Amril; Pembimbing: Adi Sasongko, Besral
T-1840
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rara Adril; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Helen Andriani, Masyitoh, Herlina Nasution, Darmayenti
Abstrak:
Triase dilakukan untuk menentukan prioritas penanganan pasien secara tepat berdasarkan tindakan perawatan yang tersedia. Namun, meningkatnya jumlah kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara global maupun di Indonesia menyebabkan kepadatan layanan dan memperpanjang waktu tunggu pasien untuk mendapatkan penanganan. Hal ini menuntut tanggung jawab dokter dan perawat dalam pengambilan keputusan triase yang cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan triase oleh dokter dan perawat di IGD RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH dan RSUD Padang Pariaman. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan terhadap pengambilan keputusan triase. Tidak ditemukan hubungan signifikan antara faktor pengalaman kerja, pelatihan, keterampilan, kerjasama tim, ketersediaan instrumen, usia, jenis kelamin, status pernikahan, latar belakang pendidikan, dan status kepegawaian terhadap pengambilan keputusan triase. Pengetahuan merupakan faktor dominan setelah dikontrol oleh variabel lain. Oleh karena itu, pelatihan triase yang terjadwal, berbasis bukti, dan didukung evaluasi berkelanjutan serta anggaran khusus penting untuk meningkatkan kepercayaan diri tenaga medis dalam pengambilan keputusan triase di IGD.

Triage is carried out to determine the appropriate prioritization of patient management based on the available treatment options. However, the increasing number of patient visits to Emergency Departments both globally and in Indonesia has resulted in overcrowding and longer patient waiting times. This situation demands greater responsibility from doctors and nurses to make accurate and timely triage decisions. This study aims to identify the factors related to doctors and nurses in triage decision making at the Emergency Departments of Prof. H. Muhammad Yamin SH Regional General Hospital and Padang Pariaman Regional General Hospital. The research used a quantitative method with a cross sectional approach. Data were analyzed using the chi square test and multiple logistic regression. The results showed a significant relationship between knowledge and triage decision making. No significant relationship was found for work experience, training, skills, teamwork, availability of instruments, age, gender, marital status, educational background, and employment status. Knowledge was identified as the dominant factor after controlling for other variables. Therefore, scheduled and evidence based triage training supported by continuous evaluation and dedicated budget allocation is essential to improve the confidence and competence of medical personnel in making triage decisions in the Emergency Department.
Read More
T-7274
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syahrul; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Engkus Kusdinar Achmad
T-1867
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syahrul; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas, Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Soetanto, Kartini Rustandi, Hasan Anwar
T-2119
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fizran; Pembimbing: Zulazmi Mamdy; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Anwar Hasan, Mochammad Hasan, Saida Simanjuntak
Abstrak:

Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap.Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran informasi hubungan faktor-faktor karakteristik individu, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi.Penelitian merupakan penelitian Non Experimental dengan disain Cross Sectional. Sampel berjumlah sebanyak 86 orang yaitu dengan menggunakan Purposive Sampel pada 4 uni rawat inap spesialis dasar yaitu unit rawat inap penyakit bedah, penyakit dalam, penyakit anak dan bayi serta penyakit kebidanan dan kandungan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivaria dengan uji statistik Chi-Square dan Multivariat dengan uji regresi logistik dan tingkat kemaknaa = 0,05. Tampilan distribusi frekuensi dan persentase kinerja, proporsi kinerja kurang lebih besar dari proporsi kinerja baik. Variabel-variabel tingkat pendidikan, status perkawinan, supervisi, pelatihan dan tingkat pengetahuan secara statistik ada hubungan bermakna dengan kinerja. Sedangkan variabel-variabel umur, jenis kelamin, masa kerja, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung dan sikap secara statistik tidak berhubngan tetapi secara proporsional ada kecenderungan perbedaan. Selanjutnya analisis multivariate variabel supervisi merupakan variahel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat dan dari hasil uji interaksi ternyata karakteristik individu tidak berperan sebagai variabel kontrol.Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana yaitu agar lebih meningkatkan peran supervisor keperawatan seperti kepada ruangan,perawat pengawas dan bidang keperawatan dan bidang pendidikan dan penelitian serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perawat pelaksana dalam bidang asuhan keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan dan lebih sering menyelenggarakan pelatihan, diskusi dan seminar asuhan keperawatan.


 

Factors Related to Nurse's Performance in Documenting Nursing Activities in In Patient General Hospital Dr. Ahmad Muchtar Bukittinggi Year of 2002Performance is a personnel's working performance whether in quality or quantity in an organization. Performance could be individual or group performing. Documentation of nursing activities is a written proof that nursing activities have been done. Nurse's performance in documenting nursing activities is a problem before they realize the factors that related to nursing activities documentation such as age, sex, education, experience, marriage status, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude.Objective of this study is to get some information about relation factors such as individual characteristics, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude with nurse's performance in documenting nursing activities in in-patient ward in Dr. Ahmad Muchtar General Hospital.This study is non-experimental with cross sectional design with 86 purposive sample taken from 4 in-patient ward specialist such as; in-patient ward surgery unit, internist, child and infant, and obstetric and gynecology. Data analyzed by univariate, bivariate by Chi-square test and multivariate by logistic regression and significance level oc = 0.005. Education level, marriage status, supervision, training, and knowledge variable statistically have significance relation with performance. Whereas sex, age, experience, human resources ratio, direct activities, and attitude, statistically not related but proportionally have differences. From multivariate analysis, supervision variable is the most related variable with nurse's performance and from interaction test; individual characteristics have no role as control variables.This study recommend to the policy maker in Dr. Achmad Muchtar General Hospital, Bukittinggi to improve nurses performance by improving supervisor's role and improve knowledge and skill in documenting activities, carrying out training and discussion.

Read More
T-1243
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atikah Noer Asiah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Mieke Safitri, Asep Ruhiyat, Dian Wahyuni
T-4500
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wan Muharyati; Pembimbing: Rita Damayanti, Besral; Penguji: Ilyas, Jaslis
Abstrak: Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam pemberian asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di RS Jiwa Prof HB. Sa'anin Padang masih rendah (32,25%).

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor individu (karakteristik individu: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan dan kemampuan intelektual: pengetahuan) dan faktor organisasi (supervisi, insentif, pelatihan, beban kerja dan iklim kerja).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran faktor-faktor dari variabel individu dan organisasi terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat map RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang.

Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan disain cross sectional dan untuk pengayaan informasi juga dilakukan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi, sampel adalah semua perawat berjumlah 53 orang (total sampel) yang merupakan perawat pelaksana di 7 (tujuh) ruang rawat map RS Jiwa Prof FIB. Sa'anin Padang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dan tingkat kemaknaan 0,05.

Hasil penelitian menggambarkan proporsi kinerja perawat dalam pendokumentasian masih rendah, kinerja perawat yang balk hanya 41,5%. Pada analisis multivariat, faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan adalah tingkat pendidikan, supervisi dan beban kerja. Tingkat pendidikan dan beban kerja mei upakan faktor yang paling dominan setelah dikontrol oleh umur, supervisi dan iklim kerja.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang untuk lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dengan cara meningkatkan SDM perawat dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan pendidikan formal/non formal seperti mengikuti pelatihan dan seminar, beban kerja perawat dikurangi dengan memberi tugas dan tanggungjawab sesuai tupoksinya serta perbaikan dan perubahan semua sistem yang terkait dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan seperti pelaksanaan supervisi sesuai dengan prinsip-prinsipnya.

Nursing care documentation is written evidence showing that the nursing care process has been implemented in the hospital. Nurse performance in documenting the nursing care in Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital still low (32,25%).

Factors related to performance of nurse on documenting patient's nursing care are individual factors (individual characteristic: age, sex, education level, length of work, marital status and knowledge) and organizational factors (supervision, incentive, training, work load and work climate).

The aim of this study is to identify factors related to individual variables and organizational factors and their relationship to nursing care documentation in ward unit of Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital.

The study is non-experimental cross sectional design, qualitative method may to enrich information with in depth interview, focus group discussion and observation, sample of 53 individuals (total sample) who fulfill sample selection criteria, all of them are nurse in 7 (seven) wards unit of Prof HB. Sa'anin Padang Mental Hospital. Collected data was then analyzed with univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression at p value S 0,05.

The research of performance in documenting the nursing care showed that the proportion of performance still low, good performance of nurse just only 4,5%. The multivariate analysis showed that education level, supervision and work load was variable related to nursing care documentation. Education level and work load were the most dominant variable related to nursing care documentation after controlled by age, supervision and work climate.

Based on study results, it is recommended to Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital policyrnaker to improve nurse performance in documenting nursing care through improving man power of nurse by give opportunity to improve formal education/ non formal like following seminar and trainings, nurse work load can make Iess by given jobs description and responsibility as their real work and function and also repair and change all system that related to nursing care documentation such as implementing of supervision adjust to it's principle.
Read More
T-2214
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irwan Adji; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Jalsis Ilyas, Wibisono Wijono, Amroussy D.T. Marsis
Abstrak:

Perawat adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang dirawat. dimana perawat berada selama 24 jam disisi pasien. Asuhan Keperawatan merupakan titik sentral pelayanan keperawatan. Sebagai ukuran kinerja perawat di ruang rawat inap dapat dilihat dari kegiatan perawat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam bentuk pendokumentasian asuhan keperawatan. Menurut Gibson (1996), perilaku dan kinerja individu dipengaruhi oleh variabe! individu. variabel organisasi dan variabel psikologis.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja perawat dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap R.S.U. Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan sampel 70 responden. Variabel independen yang diteliti adalah karakteristik individu perawat meliputi umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan status perkawinan serta karakteristik organisasi mencakup sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi dan disain pekerjaan. Variabel dependen yaitu kinerja perawat di ruang rawat inap.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji statistik deskriptif, Chi-Square dan multiple regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat dengan katagori kurang dan baik didapatkan hasil masing-masing yaitu 50%.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan merupakan faktor yang mempunyai hubungan paling dominan dengan kinerja perawat (nilai p = 0,001, OR = 80,325) dimana perawat yang berpendidikan bidan berpeluang* mempunyai kinerja kurang baik 80,3 kali dibandingkan dengan perawat yang berpendidikan Dili Keperawatan. Selain itu faktor imbalan ( nilai p = 0,002, OR = 20,937), sumber daya (nilai p = 0,014, OR = 14, 578) dan disain pekerjaan (nilai p = 0,047, OR - 8,628) juga berhubungan dengan kinerja perawat diruang rawat inap RSU Raden Mattaher Jambi, dimana perawat yang menilai besarnya imbalan tidak sesuai dengan peran dan beban kerja mereka berpeluang mempunyai kinerja kurang baik 20,9 kali dibandingkan dengan perawat yang menilai besar imbalan sesuai dengan peran kerja. Begitu juga perawat yang menilai sumber daya kurang berpeluang mempunyai kinerja kurang baik 14,5 kali dibanding dengan perawat yang menilai cukup sumber daya. Demikian juga perawat yang menilai disain pekerjaan kurang baik berpeluang mempunyai kinerja kurang baik 8,6 kali dibanding dengan perawat yang menilai cukup baik disain pekerjaan.Mempertimbangkan hasil penelitian ini perlu bagi piliak Direksi dan Bidang Keperawatan R.S.U Raden Mattaher, untuk memperhatikan pegawai yang pendidikannya masih dibawah Dili Keperawatan agar dapat disekolahkan ke jenjang Dili Keperawatan dan bila menambah tenaga perawat pelaksana di ruang rawat inap agar tingkat pendidikannya minimum DIII Keperawatan.

Read More
T-1248
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Fauziah; Pembimbing: Adi Sasongko, Luknis Sabri
T-2013
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasbiah Muhayan; Pembimbing: Jaslis Ilyas, Luknis Sabri
T-2031
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive