Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
A.A.I.A Sri Stuti Damayanti; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Septiara Putri, Ni Nyoman Tri Darmayanti, I Ketut Mudanayasa
Abstrak: Tindakan Arthroplasti merupakan tindakan orthopedi yang belakangan ini sering dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dengan gangguan fungsi sendi yang permanen. Tindakan ini merupakan tindakan yang berbiaya tinggi dan sering terjadi pembiayaan untuk perawatan pasien lebih besar dari pendapatan rumah sakit dalam melayani pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan biaya perawatan pasien dengan tindakan arthroplasti di RSUD Bali Mandara Provinsi Bali agar dapat diketahui upaya yang harus dilakukan untuk mengendalikan biaya rumah sakit. Desain penelitian ini adalah cross-sectional deskriptif dengan uji kuantitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya perawatan pasien dengan tindakan arthroplasti dan mencari faktor yang paling mempengaruhi biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi adalah tingkat keparahan penyakit, jenis operasi , kelas perawatan, dan lama hari rawat. Jenis Operasi merupakan faktor yang paling berpengaruh pada terjadinya selisih negatif dari pendapatan rumah sakit.
Arthroplasty is an orthopedic procedure that is often done lately to improve the quality of life of patients with permanent joint dysfunction. This action is a high-cost action and often occurs funding for patient care is greater than hospital revenue in serving BPJS patients. This study aims to determine the factors associated with the cost of treating patients with arthroplasty in Bali Mandara Hospital in Bali Province so that efforts can be identified to control hospital costs. The design of this study is a cross-sectional descriptive quantitative test to analyze the factors associated with the cost of treating patients with arthroplasty and look for the factors that most affect the cost. The results showed that the influencing factors were the severity level of the disease, type of surgery, class of care, and length of stay. Type of surgery is the most influential factor in the occurrence of negative differences in hospital revenue
Read More
B-2153
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Ketut Mudanayasa; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Adang Bachtiar, Mardiati Nadjib, Amila Megraini
Abstrak: Latar Belakang: Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya, termasuk di Bali dan Gianyar, namun pemanfaatan VCT masih rendah, di Gianyar hanya 28,4%. Rendahnya pemanfaatan VCT berhubungan dengan faktor-faktor seperti umur, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan HIV-AIDS dan VCT, persepsi pelayanan kesehatan, stigma, diskriminatif, dukungan pasangan, keluarga dan teman, dukungan petugas kesehatan, dukungan LSM, keterampilan petugas dan akses ke pelayanan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan klinik VCT HIV-AIDS di RSUD Sanjiwani, Gianyar tahun 2017. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang, metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh responden yang berkunjung ke klinik VCT RSUD Sanjiwani. Sampel adalah seluruh responden yang berkunjung ke klinik VCT bulan Oktober sampai November 2017 yang memenuhi kriteria inklusi, bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani inform consent dan sampel diambil secara konsekutif. Pengumpulan data primer dengan wawancara menggunakan kuesioner, data sekunder diambil dari register kunjungan klinik VCT. Analisis data menggunakan spss dan penyajian hasil dalam bentuk tabel. Hasil: Terdapat 70 responden yang ikut dalam penelitian ini, didapatkan hubungan bermakna antara umur, pengetahuan VCT, sikap keluarga, sikap pasangan, dukungan LSM, akses pelayanan kesehatan dengan persepsi individu. Adanya hubungan bermakna antara umur, pendidikan, pengetahuan HIV-AIDS, pengetahuan VCT, persepsi pelayanan kesehatan, stigma dan diskriminasi, sikap keluarga, sikap pasangan, sikap petugas kesehatan, dukungan LSM, keterampilan petugas kesehatan dan persepsi individu terhadap pemanfaatan VCT. Persepsi individu, stigma dan diskriminasi merupakan tiga faktor dominan berhubungan dengan pemanfaatan VCT. Kesimpulan: terdapat berbagai faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan VCT, pada penelitian ini persepsi individu, stigma, umur dan diskriminasi behubungan dominan terhadap pemanfaatan VCT. Adanya stigma dan diskriminatif yang tinggi, serta rendahnya persepsi undividu, perlu dilakukan intervensi untuk mengeliminasi hal tersebut. Kata kunci: VCT, HIV-AIDS dan Pemanfaatan VCT. ABSTRACT Background: Prevalence of HIV / AIDS in Indonesia has increased significantly every year, including in Bali and Gianyar, but VCT utilization is verry low, in Gianyar just only 28.4%. The low utilization of VCT relates to factors such as age, marital status, education, employment, HIV-AIDS knowledge and VCT, health service perceptions, stigma, discrimination, partner support, family and friends, health care support, NGO support, access to health services. Aims: To know the factors related to the utilization of VCT HIV-AIDS clinic in RSUD Sanjiwani, Gianyar 2017. Methods: This research is cross sectional study, quantitative method. The study population was all respondents who visited the VCT clinic RSUD Sanjiwani. Samples were all respondents who visited VCT clinics from October to November 2017 who met the inclusion criteria, were willing to take part in the research and sign the informed consent and the sample was taken consecutively. Primary data collection by interview using questionnaires, secondary data is taken from the VCT clinic visit register. Data analysis using spss and presentation of results in tabular form. Results: There were 70 respondents who participated in this study, found significant relationship between age, knowledge of VCT, family attitudes, couples attitude, NGO support, access to health services with individual perceptions. There is a significant relationship between age, education, HIV-AIDS knowledge, VCT knowledge, health service perceptions, stigma and discrimination, family attitudes, partner attitudes, health officer attitudes, NGO support, health officer skills and individual perceptions of VCT utilization. Individual perceptions, stigma and discrimination are the three dominant factors associated with VCT utilization. Conclusions: there are various factors related to the utilization of VCT, in this study individual perceptions, stigma, age and discrimination are dominant relation to the utilization of VCT. High stigma and discrimination and low individual perceptions, need to be intervened to eliminate it. Keywords: VCT, HIV-AIDS, and VCT utilization.
Read More
B-1943
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive