Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Narila Mutia Nasir; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-2577
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ayuning Aulia; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Evi Martha, Fabiola Tazrina Tazir, Narila Mutia Nasir
Abstrak: Metode kontrasepsi jangka panjang diharapkan dapat menurunkan fertilitas di Indonesia serta menurunkan angka kematian ibu yang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, pemerintah membuat Renstra 2015-2019 dan menargetkan capaian persentase peserta KB aktif MKJP tahun 2017 menurut yaitu 21,7%. (BKKBN,2015). Pemakaian kontrasepsi di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat tahun 2017 masih didominasi oleh pengguna non MKJP yaitu sebesar 94,46 sementara pengguna MKJP hanya 5,44%. Tujuan penulisan ini untuk menganalisis hambatan keikutsertaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menerangkan umur dan dukungan suami tidak ada hubungan dengan keikutsertaaan menggunakan Metode kontrasepsi jangka panjang sedangkan Pendidikan (pvalue=0,039, CI=1,279-30,396, OR=6,234), pengetahuan (p value=0,007, CI= 1,578-13,449, OR=4,577), jumlah anak (p value=0,024, CI=1,263-10,853, OR=3,702), Ketepaparan informasi (pvalue= 0,028, CI=1,226-10,533, OR=3,593), dan Ketersediaan alat kontrasepsi (p value=0,049, CI= 1,090-14,067, OR=3,916) mempengaruhi keikutsertaan menggunakan MKJP. Saran penelitian yaitu untuk BKKBN dapat melakukan pengadaan PLKB yang dalam hal ini sebagai perpanjangan tangan dari BKKBN untuk menyampaikan informasi tentang kontrasepsi dimasyarakat. Dapat melakukan pelatihan untuk PLKB dalam menyempaikan informasi tentang Kontrasepsi agar dapat diterima oleh masyarakat. Untuk PLKB memberikan informasi kepada pasangan usia subur tentang efek samping alat kontrasepsi, cara mengatasi efek samping, waktu dan jadwal KB, dan Cara menggunakan/ pemasangan alat/cara KB. Informasi tersebut dapat disampaikan melalui acara/kegiatan dimasyarakat. Untuk Penelitian Selanjutnya melakukan penelitian secara kualitatif tentang keikutsertaan MKJP agar bisa mengetahui lebih mendalam tentang alasan ketidakikutsertaan MKJP. Variabelnya dapat ditambah dengan efek samping kontrasepsi yang digunakan, jumlah anak yang diinginkan, kompetensi bidan dalam pemasangan MKJP dan lain sebagainya
Read More
T-5512
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septiyani Wijayanti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Narila Mutia Nasir
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas X. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dan teknik yang digunakan adalah consecutive sampling. Waktu pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2020. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Read More
S-10588
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Narila Mutia Nasir; Pemb. Kemal N. Siregar; Penguji: Agustin Kusumayati, Sabarinah B. Prasetyo, Lukman Hendro Laksmono, Hasnerita
Abstrak:

ABSTRAK Salah sam usaha untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah melalui pemberian pelayanaa yang bezlcualitas. Pelayanan berkualitas dapat divcmjudkan dengan adanya tenaga kesehatan yang kompeten, termasuk bidan. ' Penelitian ini dilakukan dengan disain cross sectional dengan pendekatan kuantatif untuk mengetahui Pengamh Kompetensi terhadap Kinerja Bidan dalarn Pelayanan Neonatal di Puskesmas Perawatan Kabupatcn Bekasi Tahun 2007. Analisis data dilakukan secara dcskriptif dan analitik. Populasi penelitian ini adalah bidan di Puskesmas Perawatan Kabupaten Bekasi yang berjumlah 41 orang. Sampel dalam penelitian ini sama dengan total populasi Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (61%) bidan tidak kompeten. Kompetensi merupakan faktor yang bermakna terhadap kinerja bidan dalam pelayanan neonatal dengan Odd Ratio (OR) 6,75. Faktor umur, pendidikan, lama kezja, pelatihan asfiksia, dan pclatihan Asuhan Pcrsalinan Nommal (APN) mcnunjukkan hubungan yang tidak bcrrnaknu. Kompelensi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kincrja bidan Puskesmas Perawatan di Kabupaien Bekasi Tahun 2007 berdasarkan uji regrcsi logislik dcngan OR = 9. Oleh karena im, kompetensi bidan perlu ditingkatkan salah salunya melalui pelatihan berbasis kompetensi.


ABSTRACT Descreasing Infant Mortality Rate (IMR) can be done by giving quality sen/ice. The quality service could be created if he health professionals, including midwife, are competence. The design of this research is cross sectional with quantitative approach. And using descriptive analysis. The Population of this research are 41 midwives in Public Health Center with Caring in Bekasi District. The sample size is the same as population. The result indicates more than half of midwives (61%) arc not competence. Competency is related factor to midwife performance with Odd Ratio (OR) 6,75. Besides, age, period of work, education, asphyxia training, and normal delivery training have no relationship with midwife performance. Competency has effect to midwife performance based on logistic regression with OR=9. So that, the improvement of midwife?s competency should be done by competency based training.

Read More
T-2770
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Masita; Promotor: Sudarto Ronoatmodjo; Ko Promotor: Agustin Kusumayati; Penguji: Budi Utomo, Ratna Djuwita, Tri Krianto, Soewarta Kosen, Emi Nurjasmi, Narila Mutia Nasir
Abstrak: Preeklamsi/eklamsi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Preeklamsi/eklamsi dapat dicegah jika dilakukan deteksi dini pada saat antenatal care (ANC) dan penanganan lanjutan yang sesuai dengan prosedur di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan kasus preeklamsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada praktik mandiri bidan Kabupaten Bogor. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (The Explanatory Design) yaitu pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama yang diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua. Penelitian dilakukan pada seluruh praktek mandiri bidan yang berada di Kabupaten Bogor. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kartu ibu yang ada pada bidan, kuesioner dan lembar observasi. Data kualitatif didapatkan dengan metode fokus group diskusi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan bidan terhadap standar ANC untuk mendeteksi preeklamsi masih kurang yaitu 50,7%. Supervisi merupakan faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan terhadap standar ANC. Jumlah kasus preeklamsi yang didiagnosis diantara bidan yang patuh terhadap standar ANC 28,3%. Bidan yang tepat dalam keputusan merujuk kasus preeklamsi 73,6%. Hambatan pelaksanaan ANC (kelengkapan alat dan sikap bidan); faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC sesuai standar (pengetahuan, ketersediaan pedoman, supervisi, reward dan sanksi) merupakan faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan terhadap standar ANC. Faktor internal (kondisi pasien dan ketersediaan MgSO4); faktor eksternal (mekanisme rujukan, fasilitas ICU/NICCU, transportasi dan jarak RS rujukan, keputusan dalam keluarga dan faktor ekonomi) mempengaruhi pengambilan keputusan dalam merujuk kasus preeklamsi.
Read More
D-443
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Santy; Promotor: Kemal Nazaruddin Siregar; Kopromotor: Besral, Narila Mutia Nasir; Penguji: Anhari Achadi, Artha Prabawa, Tris Eryando, Indrajani, Eka Budiarto
Abstrak:
Latar Belakang: Adverse Pregnancy Outcomes (APO) diantarannya Berat Bayi Lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm dan lahir mati merupakan penyebab utama kematian neonatal.  Indonesia menduduki posisi tertinggi di ASEAN dan ke tujuh di dunia terkait kematian bayi baru lahir. Rumusan Masalah: Belum terdeteksi secara dini faktor risiko APO dengan cepat dan tepat di FKTP yang berdampak pada tingginya kematian bayi baru lahir, stunting dan kecerdasan yang rendah, sehingga perlu adanya pengembangan program pencegahan. Tujuan Penelitian: Menemukan model prediksi APO berbasis machine learning untuk pengembangan ePHR sebagai upaya deteksi dini di FKTP. Metode: Penelitian ini menggunakan Mixed Methods: Sequential Explanatory design melalui empat (4) tahap yaitu: (1) Studi Literatur; (2) Pembuatan model prediksi APO berbasis Machine Learning, (3) Membangun Prototipe ePHR Sebagai Deteksi Dini di FKTP dan (4) Uji penerimaan bidan dan Uji Efikasi terhadap penggunaan ePHR. Hasil: Ditemukan 22 Variabel penelitian dari 51 variabel yang dibutuhkan, ditemukan 3 indikator kritis dan 8 fitur esensial yang menjadi predictor utama kejadian APO diantaranya: Kesehatan ibu (komplikasi kehamilan dan atau persalinan, paritas lebih dari 4); Ketersediaan dan kualitas pelayanan (fasilitas pertolongan persalinan); Profile ibu (pendidikan rendah, status sosial ekonomi rendah, usia terlalu tua atau terlalu muda dan ibu bekerja). Analisis menunjukkan algoritma terbaik adalah random forest dengan target multiclass: AUC 98,4%; Sensitivity 95,1%; F1 Score 94,3%, Diimplementasikan kedalam prototipe ePHR  ‘'e-bayiKusehAt” dengan 10 fitur untuk mendukung proses bisnis baru Deteksi dini APO terintegrasi dalam layanan antenatal di FKTP yang digunakan oleh bidan dan ibu hamil; Uji efikasi: Penggunaan Prototipe ePHR ‘'e-bayiKusehAt” meningkatkan kinerja bidan terutama deteksi dini terintegrasi dalam pelayanan Antenatal Diff-in-Diff tertinggi 1,571 (p<0,001); Kemampuan prediksi APO Diff-in-Diff 0,079 (p = 0,002); Mempercepat keputusan rujukan Diff-in-Diff 0,324 (p = 0,001); dan pengetahuan bidan tentang faktor risiko APO Diff-in-Diff: 0,388 ( p=0,031); Ibu hamil meningkatkan Akses edukasi Diff-in-Diff: 1,680 (p < 0,001) dan Pengetahuan Tanda Bahaya: Diff-in-Diff: 1,443 (p < 0,001). Kesimpulan: Telah diperoleh suatu model untuk prediksi APO, yang didasari dari 22 variabel penting. Model tersebut digunakan untuk membangun prototipe e PHR ‘'e-bayiKusehAt”, dimana hasil uji coba penggunaan prototipe berdampak pada peningkatan kinerja bidan dalam Deteksi Dini APO. Penggunaan prototipe ini ternyata juga efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan ibu hamil terhadap potensi risiko kehamilan yang berdampak pada kejadian APO.

Background: Adverse Pregnancy Outcomes (APO) including low birth weight (LBW), preterm birth and stillbirth are the leading causes of neonatal mortality.  Indonesia has the highest position in ASEAN and seventh in the world regarding newborn mortality. Problem Formulation: APO risk factors have not been detected early and quickly at primary health care facilities, which has an impact on high newborn mortality, stunting and low intelligence, so it is necessary to develop a prevention program. Research Objective: Finding a machine learning-based APO prediction model for the development of ePHR as an effort to early detection in primary care. Methods: This research uses Mixed Methods: Sequential Explanatory design through four (4) stages, namely: (1) Literature Study; (2) Machine Learning-based APO prediction modeling, (3) Building ePHR Prototype as Early Detection in FKTP and (4) Midwife acceptance test and Efficacy Test for the use of ePHR. Results: 22 research variables were found from the 51 variables needed, 3 critical indicators and 8 essential features were found to be the main predictors of APO events including: Maternal health (complications of pregnancy and or childbirth, parity more than 4); Availability and quality of services (delivery assistance facilities); Maternal profile (low education, low socioeconomic status, too old or too young and working mothers). Analysis shows the best algorithm is random forest with multiclass target: AUC 98.4%; Sensitivity 95.1%; F1 Score 94.3%, Implemented into the ePHR prototype “e-bayiKusehAt” with 10 features to support new business processes Early detection of APO integrated in antenatal services at FKTP used by midwives and pregnant women; Efficacy test: The use of the ePHR Prototype “e-bayiKusehAt” improves midwives' performance, especially integrated early detection in antenatal services Diff-in-Diff highest 1.571 (p<0.001); APO Diff-in-Diff prediction ability 0.079 (p = 0.002); Accelerating Diff-in-Diff referral decisions 0.324 (p = 0.001); and midwives' knowledge of APO Diff-in-Diff risk factors: 0.388 (p = 0.031); Pregnant women increase Diff-in-Diff education access: 1.680 (p < 0.001) and knowledge of danger signs: Diff-in-Diff: 1,443 (p < 0,001). Conclusion: A model for APO prediction was obtained, based on 22 important variables. The model was used to build the e PHR prototype “e-babyKusehAt”, where the results of the trial use of the prototype had an impact on improving the performance of midwives in Early Detection of APO. The use of this prototype was also effective in increasing the awareness and readiness of pregnant women to potential pregnancy risks that have an impact on the incidence of APO.
Read More
D-594
Depok : FKM-UI, 2025
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive