Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Siti Lestariningrum; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Ede Surya Darmawan, Ascobat Gani, Dede Sri Mulyana, Titi Setyorini
Abstrak:
Program JKN diluncurkan tahun 2014 memberikan akses pelayanan kesehatan lebih luas bagi WNI bahkan WNA. Seiring dengan itu,laju pertumbuhan peserta JKN kian meningkat, baik dari golongan masyarakat bawah juga kalangan masyarakat berada yang menganggap dengan JKN dapat membantu meringankan beban biaya kesehatan. Pada golongan masyarakat mampu tampak kecenderungan menginginkan pelayanan ekstra salah satunya dengan pilihan naik kelas. Tentunya ada faktor yang mempengaruhi keputusan pasien untuk naik kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien JKN dengan keputusan naik kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif dan metode cross-sectional, menggunakan data sekunder dari data rekam medis pasien Rumah Sakit Haji Jakarta dan data tagihan klaim pasien JKN periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Dari 171 sampel yang diteliti didapatkan dominasi pasien JKN kelas I yang memutuskan naik kelas ke kelas VIP adalah pasien berjenis kelamin perempuan, dari segmen peserta JKN Pekerja, sebagian besar mengambil keputusan naik kelas atas dasar keinginan pasien meskipun kamar rawat yang menjadi haknya tersedia, dan untuk perawatan non-operasi. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin, pendidikan dan ketersediaan kamar rawat terhadap keputusan pasien JKN untuk naik kelas. Segmentasi peserta JKN dan tindakan perawatan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap keputusan pasien naik kelas.
The JKN program was launched in 2014 to provide wider access to health services for Indonesian citizens and even foreigners. The growth rate of JKN participants is increasing, from the lower classes of society as well as the rich people who. In the higher-class community, there is a tendency to demand extra services with upgrading class. There are factors that influence the patient's decision. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of JKN patients and the decision to upgrading class. This study uses a retrospective study design and a cross-sectional method, using secondary data from the medical records of patients and data on claims for JKN patients from January 1 to December 31, 2019. 171 samples studied, the patients who decide to upgrade to the VIP class mostly are female, JKN Workers participant segment, most of them make the decision based on the patient's wishes even though the inpatient room is available, and for non-surgical treatment. There is a significant relationship between gender, education and the availability of the rooms on the decision of JKN patients to upgrade the class. JKN participant segmentation and treatment measures did not have a significant relationship
Read More
The JKN program was launched in 2014 to provide wider access to health services for Indonesian citizens and even foreigners. The growth rate of JKN participants is increasing, from the lower classes of society as well as the rich people who. In the higher-class community, there is a tendency to demand extra services with upgrading class. There are factors that influence the patient's decision. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of JKN patients and the decision to upgrading class. This study uses a retrospective study design and a cross-sectional method, using secondary data from the medical records of patients and data on claims for JKN patients from January 1 to December 31, 2019. 171 samples studied, the patients who decide to upgrade to the VIP class mostly are female, JKN Workers participant segment, most of them make the decision based on the patient's wishes even though the inpatient room is available, and for non-surgical treatment. There is a significant relationship between gender, education and the availability of the rooms on the decision of JKN patients to upgrade the class. JKN participant segmentation and treatment measures did not have a significant relationship
B-2223
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Titi Setyorini; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Adik Wibowo, Anhari Achadi, M. Baharudin, Purnawarman, R. Gioseffi
Abstrak:
Sumberdaya manusia dalam organisasi rumah sakit adalah penentu pemberianpelayanan kesehatan yang bermutu. Manajemen kinerja yang efektif adalah alatuntuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja individu dalam rangka mencapaitujuan organisasi. Bagian terpenting dari manajemen kinerja di rumah sakit adalahpenilaian kinerja Dokter. Pelaksanaan penilaian kinerja individu Doktermerupakan bagian tersulit dari pekerjaan manajer rumah sakit di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Instrumen PenilaianKinerja Dokter Spesialis Obsgyn melalui Analisis Kinerja yang sesuai untukRSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode dananalisis kualitatif. Penelitian ini melibatkan Dokter Spesialis Obsgyn dan stake holder yang terlibat dalam manajemen kinerja Dokter Spesialis Obsgyn diRSIA Budi Kemuliaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan metode penyusunan instrumen penilaiankinerja yang valid yaitu dengan menggunakan Metode Nominal Group Technique. Sehingga didapatkan Form Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn, yang berisi 8 indikator kinerja kunci individu berbasis kompetensi dan diklasifikasikan sesuai dengan kerangka kerja kompetensi dari JCAHO, lengkap dengan standar, bobot, kriteria penilaian dan skoring untuk setiap indikator tersebut, yang sesuaiuntuk RSIA Budi Kemuliaan
Kata kunci : Metode Nominal Group Technique, instrumen penilaian kinerjaindividu, indikator kinerja kunci individu
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Instrumen PenilaianKinerja Dokter Spesialis Obsgyn melalui Analisis Kinerja yang sesuai untukRSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode dananalisis kualitatif. Penelitian ini melibatkan Dokter Spesialis Obsgyn dan stake holder yang terlibat dalam manajemen kinerja Dokter Spesialis Obsgyn diRSIA Budi Kemuliaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan metode penyusunan instrumen penilaiankinerja yang valid yaitu dengan menggunakan Metode Nominal Group Technique. Sehingga didapatkan Form Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn, yang berisi 8 indikator kinerja kunci individu berbasis kompetensi dan diklasifikasikan sesuai dengan kerangka kerja kompetensi dari JCAHO, lengkap dengan standar, bobot, kriteria penilaian dan skoring untuk setiap indikator tersebut, yang sesuaiuntuk RSIA Budi Kemuliaan
Kata kunci : Metode Nominal Group Technique, instrumen penilaian kinerjaindividu, indikator kinerja kunci individu
B-1752
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
