Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Tesis ini membahas kajian Penerapan Sistem Remunerasi Dan Kinerja Pelayanan bedah Jantung Dewasa Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK). Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan melakukan kajian deskriftif data sekunder dan data primer dengan kuesioner self assessment dari responden terpilih, dilanjutkan Focus Group Disscusion dari informan terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar SMF dan perawat tidak puas dengan beberapa hal dalam penerapan sistem remunerasi. Namun ternyata ketidakpuasan tersebut terjadi karena kekurangpahaman terhadap isi dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2008. Pada penelitian ini juga terlihat kinerja pelayanan bedah jantung dewasa tetap mengalami kenaikan setiap tahunnya sebelum dan sesudah penerapan sistem remunerasi.
The result of the research showed that almost of functional medical staff dan nurse unsatisfied with several things in implementation of Remuneration system. However the unsatisfied due to not well informed with the content of Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 165/2008. But performance of adult cardiac surgery services increased for every year, before and after implementation of Remuneration System.
The researcher suggest that Ministry of Health facilitates RSJPD Harapan Kita to have remuneration system formulation that more appropriate with the present condition. RSJPD Harapan Kita make remuneration system that appropriate with regulation and the present condition that continued with a good socialization and evaluated regularly.
Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas dan morbiditas pada pasien elektif dalam daftar tunggu serta gambaran waktu tunggu pasien elektif dalam daftar tunggu operasi bedah pintas koroner dikaitkan dengan ketersediaan sumber daya (sistem, sumber daya manusia dan fasilitas) UPF Bedah Jantung Dewasa, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan secara prospektif selama 2 bulan sejak bulan AgustusSeptember 2010. Hasil : Dari 58 pasien tersebut, 1 pasien meninggal selama menunggu dan 1 pasien terkena stroke selagi menunggu. Tidak terdapat sistem khusus atau skoring untuk menentukan waktu tunggu pada pasien. Belum terdapat sistem penjadwalan, termasuk metode memasukan pasien kedalam daftar, memutuskan status kegawatan, menjadwalkan tanggal masuk dan memindahkan pasien dari daftar yang adekuat. Kesimpulan : Kejadian mortalitas dan morbiditas selama waktu tunggu tidak ditemukan sebagai kejadian yang sering terjadi selama menunggu operasi bedah pintas koroner pada studi ini. Namun sulit mengabaikan kerjadian yang terjadi pada kedua pasien pada penemuan, apalagi hasil penelitian menguatkan bahwa belum terdapat sistem penentuan waktu tunggu dan penjadwalan yang adekuat di UPF Bedah Jantung dan Intermediate Bedah Dewasa RS.Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita walaupun sementara ini sumber daya yang ada (baik fisik maupun sumber daya manusia) masih dirasakan cukup mengakomodir jumlah kasus yang ada. Kata Kunci : Waktu Tunggu, Penjadwalan, Mortalitas, Morbiditas
Background: This study is aimed to find out mortality and morbidity in elective patient while waiting and description of waiting time in elective patient related to resources needed (system, human resources and facility) at department of cardiovascular surgery, Harapan Kita Hospital. Method : This study is use quantitative and qualitative desain study. The quantitative data collected prospectively within 2 months since August until September 2010. Result : From 58 patients, 1 patient was died while waiting and 1 fall into stroke. There’s no adequate system in scheduling patient, including put the patient into the list of que, decide the urgency and remove the patient from the list. Conclusion : It’s known that morbidity and mortality is not found as a significant event happened while waiting for CABG in this study. It’s difficult to ignore the things happened to the 2 patient, especially after knowing there’s no adequate system to decide wait time and scheduling at Department of cardiovascular surgery, Harapan Kita Hospital, while resources is still Key Words: Waiting Time, Scheduling, Mortality, Morbidity
