Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Aridianti Nisa Karima; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ahmad Syafiq, Nur Fitranto
S-9192
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Suci Trisnasari; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Mury Kuswari
Abstrak:
Nilai VO2max dianggap sebagai indikator terbaik untuk mengukur daya tahan kardiorespiratori. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, status gizi, konsumsi zat gizi, dan aktivitas fisik terhadap nilai estimasi VO2max pada mahasiswa FKM UI peserta latin olahraga di FKM UI tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross-sectional dengan sampel 100 mahasiswa FKM UI peserta latihan rutin olahraga, dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2015. Data yang akan dikumpulkan antara lain nilai estimasi VO2max dengan 20-m shuttle run, jenis kelamin dengan pengisian kuesioner, status gizi dengan mengukur berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh, konsumsi zat gizi dengan wawancara kuesioner food recall 3x24, aktivitas fisik dengan pengisian kuesioner aktivitas fisik GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis statistik menggunakan uji t-independen. Rata-rata nilai estimasi VO2max mahasiswa FKM peserta latin olahraga di FKM UI tahun 2015 adalah 34,23 ± 3,31 mL/kg/menit. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel jenis kelamin, IMT, persen lemak tubuh, dan asupan protein bermakna secara signifikan dengan nilai estimasi VO2max. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik agar tercapainya target yang sedang dituju. Faktor dominan terhadap nilai estimasi VO2max pada mahasiswa FKM UI peserta latihan rutin olahraga di FKM UI tahun 2015 adalah IMT, setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh dan asupan magnesium.
VO2max value is regarded as the best indicator to measure cardiorespiratory endurance. This study was conducted to determine the relationship between gender, nutritional status, nutrient intake, and physical activity on the estimated value of VO2max among FKM UI`s the training sport student participants in FKM UI 2015. The study design was cross-sectional study with 100 samples of students FKM UI participants the training sport, conducted in April-May 2015. Data were collected include the estimated value of VO2max with 20-m shuttle run test, gender with the questionnaires, nutritional status determined by measuring weight, height, and percent body fat, nutrient intake was collected by questionnaire interview 3x24 food recall, physical activity were taken with the physical activity questionnaire GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Statistical analysis using independent t-test. The average value of the estimated VO2max FKM UI`s the training sport student participants in FKM UI 2015 was 34.23 ± 3.31 mL/kg/min. Results of bivariate analysis showed the variables of gender, BMI, percent body fat, and protein intake was significantly associated with the estimated value of VO2max. Based on these results, it is expected the change for better in order to achieve the target that is being aimed. The dominant factor of the estimated value of VO2max at FKM UI student participants in the exercise routine FKM UI 2015 is BMI, once controlled by the variable gender, percent body fat and the intake of magnesium.
Read More
S-8853
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Zuliani; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Fatmah, Pritasari
Abstrak:
Kebugaran menjadi sangat penting karena kebugaran berhubungan dengan kesehatan kardiovaskular. Remaja yang memiliki kebugaran yang rendah dapat berisiko mengalami penyakit kardiovaskular saat dewasa kelak jika terus menerus dibiarkan. Kebugaran kardiovaskular biasa dinilai dengan VO2max (konsumsi maksimal oksigen). Salah satu cara untuk meningkatkan VO2max ialah dengan memberikan suplemen yang mengandung zat besi (Fe) dan multivitamin dan mineral (MVM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen pre-test and post-test design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen kombinasi Fe dan MVM yang diberikan selama enam hari terhadap nilai estimasi VO2max pada siswi SMP di Jakarta. Nilai estimasi VO2max diukur menggunakan tes kebugaran 20-m shuttle run. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perubahan nilai estimasi VO2max pada kelompok Fe&MVM adalah 0,20 ml/kg/min sedangkan kelompok kontrol adalah 0,13 ml/kg/min serta terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan total lintasan tes 20-m shuttle run diantara kedua kelompok (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sekalipun tidak ada perbedaan bermakna pada rata-rata nilai estimasi VO2max kedua kelompok, pemberian suplemen dapat meningkatkan nilai estimasi meningkatkan VO2max dan total lintasan pada tes kebugaran 20-m shuttle run.
Cardiovascular fitness is very important especially for teenage. Teenage with low fitness have risk of cardiovascular disease later. Cardiovascular fitness was usually scored by VO2max (maximal consumption oxygen). One of solutions to increase VO2max is administration of iron (Fe) and multivitamins and mineral (MVM) supplement. This Research was a quasi experiment pre-test and post-test design with purpose of study is to discover the effect of six days administration of iron combination supplement with multivitamins & mineral (MVM) toward the predicted of VO2max of Girl Student in Junior High School. The predicted of VO2max score was calculated by 20-m shuttle run test. The result showed delta of VO2max score in Fe&MVM’s group was 0,20 ml/kg/min and placebo’s group was 0,13 ml/kg/min; and there was significant differences in delta of total lap of 20-m shuttle run between two groups after intervention (p=0.001). Although there was no significant differences of VO2max, administration of supplement can increased VO2max score and increased total lap of 20-m shuttle run.
Read More
S-7959
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Diah Ayu Lestari; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Salimar
Abstrak:
Nilai VO2max dianggap sebagai indikator terbaik untuk mengukur kebugaran kardiorespiratori. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yaitu jenis kelamin, status gizi, aktivitas fisik, asupan gizi, durasi tidur, dan jenis instrumen dengan nilai estimasi VO2max pada anggota pasukan UKM Marching Band Madah Bahana UI tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan desain studi cross-sectional dengan sampel 46 anggota pasukan UKM Marching Band Madah Bahana UI, dan dilakukan pada bulai Mei tahun 2017. Data yang dikumpulkan adalah nilai estimasi VO2max yang diperoleh dari tes kebugaran 20-m shuttle run; jenis kelamin, durasi tidur, dan jenis instrumen dengan pengisian kuesioner; status gizi dengan mengukur berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh; asupan gizi dengan wawancara food recall 2x24; serta aktivitas fisik dengan pengisian kuesioner aktivitas fisik GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis statistik menggunakan uji t-independen dan Chi Square. Rata-rata nilai estimasi VO2mac anggota pasukan UKM Marching Band Madah Bahana UI tahun 2017 adalah 28,638 ± 4,29 ml/kg/menit. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh, dan Indeks Massa Tubuh memiliki hubungan bermakna dengan nilai estimasi VO2max. Kata kunci : Estimasi VO2max, 20-m shuttle run, GPAQ, marching band VO2max value is regarded as the best indicator to measure cardiorespiratory fitness. This study was conducted to determine the relationship between factors such as gender, nutritional status, physical activity, nutrient intake, sleep duration, and type of instrument on the estimated value of VO2max among squad members of Marching Band Madah Bahana UI in 2017. The study design was a cross- sectional study with 46 participants of squad members of Marching Band Madah Bahana UI, conducted in May 2017. Data were collected, including the estimated value of VO2max with 20-m shuttle run test; gender, sleep duration, and type of instrument collected from questionnaires; nutritional status determined by measuring weight, height, and percent body fat; physical activity data were collected using GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire); and nutrient intake was collected by 2x24 food recall. Statistical analysis using independent t- test. The average value of the estimated VO2max value of participants was 28,638 ± 4,29 ml/kg/min. Results of the bivariate analysis showed that gender, percent body fat, and Body Mass Index was significantly associated with the estimated VO2max value. Keywords : Estimated VO2max, 20-m shuttle run, GPAQ, marching band
Read More
S-9425
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisa Sisilia; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Mury Kuswari
Abstrak:
Kebugaran merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik. Tingkatkebugaran yang rendah pada remaja berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhiperbedaan tingkat kebugaran pada siswa SMA Budi Mulia Kota Bogor Tahun 2016yang diukur menggunakan 20-m shuttle run test. Status kebugaran didapatkandengan mengklasifikasikan nilai estimasi VO2max dengan menggunakan persamaanMatsuzaka, jenis kelamin dengan menggunakan kuesioner, status gizi diukurmenggunakan pengukuran antropometri, data asupan menggunakan kuesioner 2x24food recall, aktivitas fisik didapatkan menggunakan kuesioner Physical ActivityQuestionnare for Adolescent (PAQ-A), durasi tidur dan kebiasaan sarapanmenggunakan angket. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah crosssectional yang dilakukan pada 117 siswa kelas X dan XI. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat 56,4% siswa yang tidak bugar. Terdapat perbedaanbermakna antara tingkat kebugaran berdasarkan jenis kelamin (p value = 0,015),IMT/U (p value = 0,001), dan aktivitas fisik (p value = 0,017). Faktor dominanterhadap tingkat kebugaran siswa SMA Budi Mulia Bogor adalah aktivitas fisiksetelah dikontrol dengan variabel jenis kelamin, IMT/U, lingkar pinggang, asupanprotein, asupan karbohidrat dan asupan zat besi. Peneliti menyarankan siswa agardapat meningkatkan aktivitas fisik.Kata kunci: aktivitas fisik, IMT/U, jenis kelamin, 20-m shuttle run test, kebugaran.
Read More
S-9051
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisa Alifia S. Febriyani; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Triyanti, Yuni Zahraini
Abstrak:
Ketidakbugaran pada remaja memiliki hubungan yang erat dengan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap status kebugaran di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan pada 116 responden usia 15-17 tahun. Status kebugaran didapatkan dengan mengklasifikasikan nilai estimasi VO2max menggunakan rumus Matsuzaka et al (2004). Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai estimasi VO2max adalah tes 20-m shuttle run, yaitu tes lari bolak-balik dalam lintasan 20 meter dengan mengikuti instruksi nada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61,2% siswa tidak bugar. Variabel yang memiliki hubungan bermakna secara signifikan terhadap status kebugaran pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), asupan karbohidrat, dan asupan zat besi. Faktor dominan terhadap status kebugaran siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten adalah IMT/U, setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan asupan energi. Status gizi kegemukan dapat menyebabkan ketidakbugaran pada remaja.
Kata kunci: aktivitas fisik, asupan energi, asupan zat gizi, IMT/U, jenis kelamin, kebugaran, persen lemak tubuh, remaja, tes 20-m shuttle run
Read More
Kata kunci: aktivitas fisik, asupan energi, asupan zat gizi, IMT/U, jenis kelamin, kebugaran, persen lemak tubuh, remaja, tes 20-m shuttle run
S-8754
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tiffani Managam Victoria; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Engkus Kusdinar Acmad, Mury Kuswari
S-9402
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
