Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Jimmy Agung Pambudy; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Mardiati Nadjib, Pujiyanto, Dewi Yuliawaty, Beny Hartono
Abstrak: RS Jantung Sehat merupakan rumah sakit khusus jantung swasta yang hingga saatini belum menjalin kerja-sama dengan BPJS dalam penyelenggaraan jaminankesehatan. Hal ini disebabkan karena adanya kesenjangan tarif antara tarif rumahsakit dengan tarif yang ditetapkan oleh BPJS kesehatan. Dengan adanyakesenjangan tarif antara tarif rumah sakit Jantung Sehat dengan tarif pasien BPJS,maka rumah sakit sangat membutuhkan input dalam bentuk informasi yanglengkap, salah satunya adalah perhitungan biaya satuan (unit cost) untukpelayanan intervensi non bedah. Tujuan penelitian ini adalah menghitung biayasatuan (unit cost) di RS Jantung Sehat Jakarta dengan menghitung biaya langsungdan biaya tidak langsung yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah analisisdeskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan data primer berupawawancara dan data sekunder dari RS Jantung Sehat, penghitungan biayamenggunakan metode Activity Based Costing (ABC).Berdasarkan hasil penghitungan biaya tindakan PCI tanpa penyulit diperoleh ;Biaya satuan aktual tindakan PCI tanpa penyulit sebesar Rp. 24.984.200,22,- ;Total biaya langsung (Investasi) sebesar Rp. 67.241.952,80 ; Total biayalangsung (Operasional) sebesar Rp. 686.393.711,12 ; Total Biaya langsung(Pemeliharaan) sebesar Rp. 11.914.085,65 ; Total Biaya Penunjang (Investasi danOperasional) sebesar Rp. 18.042.818,84. CRR antara revenue pasien swastadengan biaya satuan aktual sebesar192.12% sedangkan CRR antara revenuepasien BPJS dengan biaya satuan aktual sebesar 40.91%.Kebijakan kenaikan kelas rumah sakit Jantung Sehat dan kebijakan efisiensi biayaharus ditetapkan oleh rumah sakit agar dapat melayani pasien BPJS tanpamengalami kerugian yang dapat mengancam kelangsungan hidup rumah sakit.Kata kunci : Unit Cost, Activity Based Costing (ABC)
Jantung Sehat Hospital is a private cardiac hospital that has not establishedcooperation with BPJS in the administration of health insurance until now. This iscaused by the discrepancy between tariff rates by the hospital with tariff rates thatby BPJS Health Services. Hence, the difference of tarrifs mentioned above,makes the hospital requires input in the form of complete information, which oneof the information is the cost calculation unit (unit cost) for the non-surgicalintervention services. The purpose of this study is to calculate the unit cost in theJantung Sehat Hospital Jakarta by calculating the direct and indirect cost thatoccurs. The type of this reserach is descriptive analysis, with the case studyapproach and the use of primary data in the form of interviews and secondary datafrom the Jantung Sehat Hospital. The methods of the cost calculations is usingActivity Based Costing (ABC).Based on the results of the PCI costs calculation whithout complicating, obtained;The actual unit cost measures without complication PCI is Rp 24,989,200.22 ,- ;Total Direct Costs (investment) is Rp. 67.241.952,80 ; Total Direct Cost(Operational) is Rp. 686.393.711,12 ; Total Direct Costs (Maintenance) is Rp.11.914.085,65 ; Total Costs of Support (Investment and Operational) is Rp.18.042.818,84. The CRR between private patient revenue with actual unit cost is192.12% while the percentage of CRR between BPJS Health Service patientrevenue with actual unit cost is 40.91%.The policy to increase the class of Jantung Sehat Hospital and the cost efficiencypolicy should be set by the hospital to serve BPJS Healt Service patients withoutexperiencing losses which could endanger the existence of the hospital itself.Keywords : Unit Cost, Activity Based Costing (ABC)
Read More
B-1814
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aurora Sihombing; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Wachyu Sulistiadi, Wkisnu Handoyo, Ari Purwohandoyo
Abstrak:

ABSTRAK Name : Aurora Sihombing Study Program : Health Economic Title of Reserach : “Analisa Biaya Satuan Tindakan Terapi Radiasi Eksternal Pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Radioterapi RS. Kanker Dharmais Tahun 2016”. Angka kasus kanker payudara di Indonesia, tinggi. Kunjungan pasien kanker payudara ke RS Kanker Dharmais mengalami peningkatan. Terapi Radiasi eksternal termasuk layanan unggulan untuk pengobatan kanker payudara di RS. Kanker Dharmais. Pemerintah membiayai tindakan terapi ini lewat tarif INA CBG’s sebesar Rp 1.014.906. Melalui metode perhitungan Activity Based Costing (ABC), peneliti ingin mengetahui berapa sebenarnya biaya satuan tindakan untuk terapi ini ; lalu dibandingkan dengan tarif INA CBG’ s yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya tindakan 1 siklus terapi radiasi eksternal kanker payudara di RS Kanker Dharmais tahun 2016 adalah sebesar Rp 36.482.930, dengan biaya satuan tindakan sebesar Rp 1.216,098,- Keywords : Unit Cost, Activity Based Costing (ABC), External radiation


ABSTRACT Name : Aurora Sihombing Study Program : Health Economics Title of Research : Analysis of Unit Cost of External Radiation Therapy  for Breast Cancer Patient of Radiotherapy Installation at Rumah Sakit Kanker Dharmais in 2016. The number of breast cancer cases in Indonesia is at alarming rate. Breast cancer patients looking for treatment at Rumah Sakit Kanker Dharmais have continually increased for the last several years. The external radiation therapy of Rumah Sakit Kanker Dharmais has been considered as one of the best cancer treatment facilities in the country. Indonesian government subsidizes cost of the therapy based on INA- CBG’s tariff scheme of Rp 1.014.906. Using Activity Based Costing (ABC) approach, the researcher would like to investigate the real unit cost of the treatment; the result will then be compared to the INA- CBG’s tariff. The study showed that the total cost of one cycle of the external radiation therapy for breast cancer at Rumah Sakit Kanker Dharmais is Rp36.482.930 in 2016, while the unit cost is Rp 1.216,098,- for the same periode. Keywords: Unit Cost, Activity Based Costing (ABC), External Radiation

Read More
T-4983
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megadianty Mokoginta; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Ede Surya Darmawan, Prastuti Soewondo, Wiwiek Herytha, Luzi Adriyanti
Abstrak: Latar belakang : Pelayanan laboratorium klinik merupakan pelayanan penunjang yang sangat penting dalam pengelolaan pasien namun merupakan komponen biaya yang cukup besar dalam perawatan pasien. Pada era JKN saat ini, rumah sakit harus melakukan efisiensi di berbagai bidang termasuk dalam pemeriksaan laboratorium. Untuk itu tarif pemeriksaan laboratorium sebaiknya sudah didasarkan pada biaya satuan serta kemampuan, kemauan membayar dari pasien dan Cost Recovery Rate (CRR). Namun tarif pemeriksaan laboratorium di RSUD Pasar Minggu masih didasarkan atas Pergub 117 tahun 2012 dimana sejak ditetapkan pada tahun 2012, tarif Pergub tersebut belum pernah mengalami perubahan. Untuk itu ingin dilakukan analisa tarif setiap jenis pemeriksaan laboratorium berdasarkan perhitungan biaya satuan serta mempertimbangkan CRR Penyebab 22 pemeriksaan masih mempunyai CRR<100 adalah tarif yang berlaku yang lebih rendah dibandingkan biaya satuan, karena kapasitas pemeriksaan tidak tercapai serta pengadaan jenis pemeriksaan yang tumpeng tindih hanya berbeda nama pemeriksaan. Biaya satuan serta tarif pemeriksaan laboratorium sebaiknya selalu dicermati karena komponen biaya yang sewaktu-waktu dapat berubah dan menimbulkan kerugian pada akuntansi rumah sakit. Perlu dilakukan peningkatan kapasitas pemeriksaan
Read More
B-2146
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nita Nuryatin; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Pujiyanto, Alim A. Irsal,
Abstrak: Sejak tahun 2011, pemerintah telah menjamin layanan pengobatan bagi penderitathalassemia. Pengobatan suportif yang didukung oleh BPJS berupa transfusi darahdan obat khusus (kelasi besi) namun rumah sakit belum memiliki informasi akuratmengenai biaya riil. Penelitian yang dilakukan di RS Anna Medika Bekasi inimenggunakan metode ABC (Activity Based Costing) di mana aktivitas diperolehdari sampel 20 pasien thalassemia dewasa dengan rawat inap serta 20 pasienthalassemia anak-anak dengan rawat inap. Hasil studi menunjukkan bahwa biayasatuan pelayanan pasien thalassemia dewasa dengan rawat inap adalah Rp.8.559.433 dan Rp. 6.411.485 pasien thalassemia anak-anak dengan rawat inap perepisode. Pemicu biaya adalah biaya operasional (61%) dan tingkat pemulihanbiaya (cost recovery rate) adalah 108%.Kata kunci: Biaya, pemulihan biaya (cost recovery rate), thalassemia, ActivityBased Costing (ABC)
Since 2011, the government covered all treatment for thalassemia patients. BPJSprovide a supportive treatment including blood transfusion and chelating ironmedicine, but the hospital donot have accurate informationa on the real cost. Thisresearch done in Anna Medika Hospital was using Activity Based Costingapproach, activity on inpatient care of the patients was captured from sampled of20 adults and 20 children patients treated at the hospital. The study revealed thatunit cost per episode was Rp. 8.559.433 for adult thalassemia patient and Rp.6.411.485 for the thalassemia children patient with inpatient care. Cost driver wasoperational cost (60%). Cost recovery rate was 108%.Keywords: Cost, Cost Recovery Rate, Thalassemia, Activity Based Costing(ABC)
Read More
B-1802
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive