Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Fany Insani Fajri; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Endang Laksminingsih Achadi, Siti Masruroh
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakterististik individu (usia, jenis kelamin, dan status gizi berdasarkan IMT/U), status sosial ekonomi (status pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, daerah tempat tinggal, dan pengeluaran untuk konsumsi), pola konsumsi (frekuensi makan, frekuensi konsumsi daging, sayuran hijau, dan buah), dan aktivitas fisik, serta faktor yang paling dominan dengan kejadian anemia pada remaja usia 15-19 tahun di Pulau Jawa. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2007 dari RAND Corporation. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh remaja di wilayah Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin remaja di wilayah Pulau Jawa pada tahun 2007 sebesar 13,61 g/dl. Persentase kejadian anemia di wilayah Pulau Jawa sebesar 16,6%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan karakteristik individu (jenis kelamin), status sosial ekonomi (status pekerjaan ibu), pola konsumsi (frekuensi konsumsi sayuran hijau), dan aktivitas fisik terhadap kejadian anemia pada remaja di wilayah Pulau Jawa. Secara multivariat, diketahui bahwa jenis kelamin merupakan faktor dominan terhadap kejadian anemia pada remaja di wiilayah Jawa Tengah pada tahun 2007. Kata kunci: anemia, remaja
Read More
S-9461
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novi Fardilla ... [et al.]
JKR Vol.3, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ryan T. Demmer, Aleksandra M. Zuk, Michael Rosenbaum, Moïse Desvarieux
Abstrak:
Although prevalence and incidence of type 2 diabetes mellitus (T2DM) are reportedly increasing among adolescents, national data are lacking, particularly in regard to undiagnosed T2DM. To estimate the prevalence of diagnosed and undiagnosed T2DM among US adolescents, we analyzed a nationally representative cross-section of 11,888 adolescents aged 12-19 years who received a diabetes interview in the Continuous National Health and Nutrition Examination Survey during 1999-2010. Among them, a random subsample of 4,661 adolescents also had fasting blood samples collected. Persons who reported a previous diabetes diagnosis and were either taking no medication or taking an oral hypoglycemic agent (with or without insulin) were classified as having T2DM; persons who reported using insulin alone were classified as having type 1 diabetes. Undiagnosed diabetes was defined as a fasting plasma glucose concentration of ≥126 mg/dL and was assumed to be type 2. In the fasting subsample, 31 diabetes cases (types 1 and 2) were identified, representing a prevalence of 0.84% (weighted 95% confidence interval (CI): 0.51, 1.40) (276,638 cases; 95% CI: 134,255, 419,020). Estimates of the prevalences of type 1 and type 2 diabetes were 0.48% (95% CI: 0.23, 1.02) and 0.36% (95% CI: 0.20, 0.67), respectively, indicating that T2DM accounted for 43% of all cases. Further, undiagnosed T2DM prevalence was 0.12% (95% CI: 0.05, 0.31), representing 34% of T2DM cases (40,611 cases; 95% CI: 2,850, 78,373). T2DM accounts for approximately half of adolescent diabetes in the United States, and one-third of these cases are undiagnosed.
Read More
AJE Vol.178, No.7
Oxford : Oxford University Press, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dwi Aprelia Meriyani, D.P. Yuli Kurniati, Pande Putu Januraga,
PHPMA-Vol.4/No.2
Denpasar : Universitas Udayana, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Ma`rifah; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Nazarudin Kemal Siregar, Sudijanto Kamso, Flourisa Juliaan, Enny Zuliatie
Abstrak:
Perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja merupakan permasalahan yang serius dan penting untuk di perhatikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh riwayat konsumsi alkohol terhadap perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja dengan menggunakan analisis data SDKI-KRR tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 5.680, sample diambil berdasarkan total samping data yang masuk dalam kriteria inklusi dan eklusi penelitian. Hasil penelitian ini menujukan bahwa distribusi frekuensi remaja yang telah melakukan hubungan seksual pranikah di Indonesia tahun 2017 sebesar 23,03% (1.308). Hasil analisis multivariat pengaruh riwayat konsumsi alkohol terhadap perilaku hubungan seksual pranikah memiliki p-value 0,000 dengan OR 2,965 CI 95% (2,329- 3,774) setelah dikontrol oleh variabel umur, sikap, dan variabel interaksi riwayat konsumsi dengan umur.
Read More
T-5570
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yoni Malinda
JKR Vol.3, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rindu Rachmiaty; Pembimbing: Helda; Penguji: Ratna Djuwita, Nurhayati Adnan, Yoan H. Naomi
T-4749
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Husna Hadianti; Pembimbing: Anwar Hassan; Penguji: Zarfiel Tafal, Ni Made Jendri
Abstrak:
Remaja merupakan kelompok yang berpotensi berisiko tinggi atas perilakuseksual mereka seperti Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), Infeksi MenularSeksual (IMS), dan HIV/AIDS, sehingga perlu mendapat perhatian serius.Keadaan emosi yang cenderung meninggi selama masa remaja diperoleh darikondisi sosial yang mengelilingi remaja masa kini.Studi ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional)yang dilakukan di 3 SMAN Kabupaten Biltar. Sampel berjumlah 217 dari siswa-siswi yang diambil dengan metode simple random sampling.Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar (59%) remaja SMA di Kabupaten Blitar telah melakukan perilaku seksual pranikah berisiko berat. Dari 90,8%remaja yang pernah atau sedang memiliki teman kencan (pacar) sebanyak 7,1%diantaranya telah melakukan hubungan seksual pranikah. Berdasarkan analisisbivariat, jenis kelamin, sikap terhadap seksualitas, pengaruh dari teman sebaya,dan paparan media pornografi memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku tersebut.Dari penelitian ini diharapkan agar pihak orang tua, sekolah, dan dinas terkait memberikan perhatian serta informasi yang intensif terhadap remaja tentang kesehatan reproduksi supaya dapat meningkatkan pemahaman remaja, sehingga mereka akan berpikir dengan cermat sebelum melakukan perilaku seksualpranikah.
Kata Kunci: remaja, perilaku seksual.
Read More
Kata Kunci: remaja, perilaku seksual.
S-7575
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Nursita Angesti; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Trini Sudiarti, Trisari Anggondowati
S-7910
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Alvian Dicky Irawan; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Dien Anshari, David Samson Huda
Abstrak:
Di Indonesia, prevalensi merokok di kalangan remaja terus meningkat, termasuk di Kabupaten Lamongan, yang menurut data BPS Jawa Timur tahun 2022 memiliki angka konsumsi rokok tertinggi untuk kelompok usia 5-19 tahun di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMKN 2 Lamongan tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sebanyak 175 siswa dipilih sebagai sampel menggunakan metode proportional stratified random sampling berdasarkan tingkat kelas (10, 11, 12, dan 13). Proporsi sampel disesuaikan dengan jumlah siswa di tiap tingkat, kemudian siswa dipilih secara acak agar sampel mewakili populasi siswa di SMKN 2 Lamongan. Data dikumpulkan secara primer melalui pengisian kuesioner secara mandiri dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (58,9%) siswa SMKN 2 Lamongan merokok, dimana 19,4% diantaranya menggunakan rokok konvensional, 10,9% menggunakan rokok elektrik, dan 28,6% menggunakan keduanya. Sikap terhadap rokok (p <0,001), aksesibilitas rokok (p <0,001), perilaku merokok teman (p <0,001), dan persepsi anak terhadap sikap orang tua (p <0,001) berhubungan dengan perilaku merokok remaja di SMKN 2 Lamongan, sedangkan usia (p= 0,377), pengetahuan tentang rokok (p= 0,979), uang saku (p= 0,227), dan iklan rokok (p= 0,555) tidak berhubungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan ketat terhadap perilaku merokok siswa, memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah, melakukan edukasi kepada siswa, serta menekankan tanda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekitar sekolah.
In Indonesia, the prevalence of smoking among adolescents continues to rise, particularly in Lamongan Regency, which recorded the highest tobacco consumption rate for the 5-19 age group in East Java, according to 2022 data from BPS East Java. This study aims to identify the factors associated with smoking behavior among adolescents at SMKN 2 Lamongan in 2024. The study used a quantitative method with a cross-sectional study design. A total of 175 students were selected as samples using the proportional stratified random sampling method based on grade levels (10, 11, 12, and 13). The proportion of samples was adjusted according to the number of students in each grade, and students were randomly selected to ensure that the sample represented the student population at SMKN 2 Lamongan. Primary data were collected through self-administered questionnaires and analyzed using the chi-square test. The results showed that more than half (58.9%) of SMKN 2 Lamongan students smoked, with 19.4% using conventional cigarettes, 10.9% using electronic cigarettes, and 28.6% using both. Attitudes toward smoking (p < 0.001), accessibility of cigarettes (p < 0.001), peer smoking behavior (p < 0.001), and children's perception of parental attitude (p < 0.001) were significantly associated with adolescent smoking behavior at SMKN 2 Lamongan, while age (p = 0.377), knowledge about cigarettes (p = 0.979), pocket money (p = 0.227), and cigarette advertisements (p = 0.555) were not associated. Therefore, strict supervision of student smoking behavior is necessary, along with firm sanctions for students caught smoking on school premises, educational programs for students, and the reinforcement of No Smoking Area (KTR) signs around the school.
Read More
In Indonesia, the prevalence of smoking among adolescents continues to rise, particularly in Lamongan Regency, which recorded the highest tobacco consumption rate for the 5-19 age group in East Java, according to 2022 data from BPS East Java. This study aims to identify the factors associated with smoking behavior among adolescents at SMKN 2 Lamongan in 2024. The study used a quantitative method with a cross-sectional study design. A total of 175 students were selected as samples using the proportional stratified random sampling method based on grade levels (10, 11, 12, and 13). The proportion of samples was adjusted according to the number of students in each grade, and students were randomly selected to ensure that the sample represented the student population at SMKN 2 Lamongan. Primary data were collected through self-administered questionnaires and analyzed using the chi-square test. The results showed that more than half (58.9%) of SMKN 2 Lamongan students smoked, with 19.4% using conventional cigarettes, 10.9% using electronic cigarettes, and 28.6% using both. Attitudes toward smoking (p < 0.001), accessibility of cigarettes (p < 0.001), peer smoking behavior (p < 0.001), and children's perception of parental attitude (p < 0.001) were significantly associated with adolescent smoking behavior at SMKN 2 Lamongan, while age (p = 0.377), knowledge about cigarettes (p = 0.979), pocket money (p = 0.227), and cigarette advertisements (p = 0.555) were not associated. Therefore, strict supervision of student smoking behavior is necessary, along with firm sanctions for students caught smoking on school premises, educational programs for students, and the reinforcement of No Smoking Area (KTR) signs around the school.
S-11830
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
