Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Alfiyana Yuliasari; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Rico Kurniawan, Emi Nurjasmi, Ario Baskoro
Abstrak:
Masalah kesehatan mental maternal merupakan tantangan utama dalam masalah kesehatan masyarakat secara global. Wanita secara umum lebih berisiko mengalami depresi selama kehamilan karena perubahan hormonal dan peran dalam hidupnya. Depresi antenatal yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko depresi postpartum dan komplikasi lain pada ibu dan bayi. Beberapa gejala depresi antenatal mirip dengan keluhan ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil sehingga gejala tersebut sering terabaikan dalam pemeriksaan antenatal care. Tidak adanya instrumen penilaian skrining depresi pada kehamilan juga membuat pelayanan kesehatan mental ibu hamil tidak dilakukan oleh bidan pada saat melakukan antenatal care di fasilitas kesehatan primer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem deteksi depresi antenatal dalam pelayanan kesehatan mental ibu hamil berbasis website. Penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Rawat Inap Panjang Bandar Lampung dengan menggunakan metode pengembangan sistem prototyping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan mental pada ibu hamil belum dilakukan dalam pelayanan antenatal care terpadu. Hasil akhir penelitian ini berupa prototipe sistem informasi yang mampu mendeteksi adanya risiko depresi pada ibu hamil dan mengkaji faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab depresi pada ibu hamil. Dengan diketahuinya faktor risiko tersebut, bidan dapat memberikan intervensi yang tepat dalam mengurangi depresi antenatal.

Maternal mental health problem is a major challenge in global public health problems. Women are generally more at risk for depression during pregnancy because of hormonal changes and their role  changes in life. Untreated antenatal depression can increase the risk of postpartum depression and other complications for both mother and baby. Some symptoms of antenatal depression are similar to discomfort in pregnancy experienced by pregnant women so that these symptoms are often considered as normal discomfort in pregnancy. The absence of depression screening assessment instruments in pregnancy also makes mental health services for pregnant women not performed by midwives when conducting antenatal care in primary health facilities. This study aims to design an antenatal depression detection system in website-based mental health services for pregnant women. This research was conducted at the UPT Puskesmas Rawat Inap Panjang Bandar Lampung using a prototyping system development method. The results of this study indicate that mental health services for pregnant women have not been carried out in integrated antenatal care services. The final result of this research is a prototype of an information system that is able to detect the risk of depression in pregnant women and assess the risk factors that might be the cause of depression in pregnant women. By knowing these risk factors, midwives can provide appropriate interventions in reducing antenatal depression.

Read More
T-5951
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shofiya Rohmah Asyahida; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Achmad Arifurrohman
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap depresi antenatal di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional yang dilakukan pada bulan Desember 2020-Januari 2021. HAsil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian antenatal di Indonesia sebesar 21,4%.
Read More
S-10559
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiyar Annerangi; Pembimbing: Helda; Penguji: Nasrin Kodim, Herbet Sidabutar
Abstrak: Ansietas dan depresi antenatal merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sering kali luput dari perhatian. Penelitan ini dilakukan karena mengingat dampak yang ditimbulkan oleh ansietas dan depresi antenatal baik bagi ibu maupun janinnya dan belum adanya penelitian mengenai prevalensi dan determinan ansietas dan depresi antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu tahun 2013.
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan ansietas dan depresi antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret-April 2013.
 
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi ansietas antenatal sebesar 56,5% dan prevalensi depresi antenatal sebesar 14,8%. Yang menjadi faktor risiko terhadap ansietas antenatal yaitu memilki ≥2 keluhan selama masa kehamilannya. Sedangkan yang menjadi faktor risiko terhadap depresi antenatal adalah primigravida dan ansietas antenatal. Yang merupakan faktor protektif terhadap depresi antenatal adalah jumlah anak ≥1 dan dukungan sosial rendah namun hanya berlaku dalam studi ini.
 
Kesimpulannya, prevalensi ansietas dan depresi antenatal adalah tinggi dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan menganai dampak, faktor risiko dan upaya pencegahannya.
 

Antenatal anxiety and depression is one of public health problems that we do not often realize. That has impact on fetus and maternal. Research on prevalence and determine of antenatal anxiety and depression has not been done in Pasar Minggu Primary Health Care in 2013.
 
The purpose of this research is to know prevalence and determine of antenatal anxiety and depression in Pasar Minggu Primary Health Care in 2013. The research design used was cross-sectional from March-April 2013.
 
The research shows prevalence of antenatal anxiety is 56,5% whereas prevalence of antenatal depression is 14,8%. Risk factor of antenatal anxiety is ≥2 complain in pregnancy period. Whereas risk factor of antenatal depression is primigravid and antenatal anxiety. Protector factor of antenatal depression is number of children live ≥1 child and lower social support but it just for this study.
 
In conclusion, prevalence antenatal anxiety and depression is higher and have several risk factor. Because of that so given education about impact, risk factor and prevention of antenatal anxiety and depression.
Read More
S-7908
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive