Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fanny Indrayani; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty yulianty Permanasari, Sri Puji Wahyuni
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari kebijakan ProgramKesehatan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati. Jenis penelitian yang digunakan adalahkualitatif dengan metode wawancara mendalam dan telaah data. Triangulasi datadilakukan dengan triangulasi metode dan sumber. Penelitian diukur dengan variabelkomunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil dari penelitianmenunjukkan masih banyak kesenjangan dari keempat variabel tersebut. Komunikasibelum berjalan secara efektif, petugas KPLDH hanya paham sebatas teknis. Sumber dayadari sisi staf, informasi, wewenang dan fasilitas tidak adekuat dalam mendukungkebijakan. Disposisi dari pelaksana kebijakan dipengaruhi oleh sumber daya tersebut.Adapun struktur birokrasi yang tidak terintegrasi. Total pendataan KPLDH di wilayahKecamatan Cakung per Juni Tahun 2018 sebesar 40,15% dari target total 538.262 jiwapenduduk.Kata kunci:Implementasi, KPLDH, Kebijakan Publik.
Read More
S-9702
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Dwi Istanti; Promotor: Anhari Achadi; Ko Promotor: Adang Bachtiar; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Ede Surya Darmawan, Dede Anwar Musadad, Rizanda Machmud, Achmad Farich
Abstrak: Tata kelola yang menggunakan alat praktis dalam menilai kinerja program sangat penting yang dapat membantu lebih memahami bagaimana implementasi program diarahkan serta untuk mengidentifikasi perbaikan untuk proses pengambilan keputusan. Penulis mengembangkan alat penilaian baru untuk mengukur kinerja program Model ISTA (Instrument of Sustainability Assessment) yang dirancang secara konseptual dan praktis dengan pendekatan kriteria Malcolm Baldrige. Instrumen ini memungkinkan untuk meninjau dan menilai kinerja program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) DKI Jakarta. Metode penelitian mix method dengan jumlah responden 205 petugas KPLDH. Instrumen yang dikembangkan terdiri dari 7 kriteria dan 67 pertanyaan. Analisis data penelitian dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil tahap Design dilakukan uji validitas dan reliabilitas memiliki status valid, nilai rhitung (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel (0,3061) dan untuk uji reliabilitas memiliki Alpha Croncbach > 0,90 dinyatakan sangat reliabel. Hasil penelitian pada tahap Design yang dinyatakan memenuhi syarat, dilanjutkan pada tahap Development dan dilakukan SEM. Seluruh kriteria dan pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti memiliki T value >1,96 (tingkat Sig 5% atau Confident Interval 95%) dinyatakan valid dan seluruh kriteria yang dikembangkan dinyatakan memenuhi syarat model fit (Nilai X2 /df ≤3,00, NFI ≥0,90, NNFI ≥0,90, CFI ≥0,90). Menilai proses perumusan implementasi program dari perspektif tata kelola sangat penting untuk perbaikan. Model ISTA yang dikembangkan memenuhi syarat dalam perancangan suatu instrumen penilaian kinerja program dan diharapkan dapat sebagai alat praktis yang bermanfaat untuk pembuat kebijakan saat digunakan dalam penilaian kinerja program.
Read More
D-437
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ngabila Salama; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Noviani Br. Gultom, Aditya S. Saragih
Abstrak: Puskesmas Kecamatan Duren Sawit menerima rata-rata kunjungan pasien hipertensisebanyak 1161 pasien JKN dengan rata-rata 19,6% akan dirujuk ke fasilitas kesehatantingkat lanjut dalam kurun waktu satu bulan. Tujuan penelitian untuk mengevaluasiefektivitas Puskesmas Duren Sawit sebagai gatekeeper dalam penanganan pasienhipertensi peserta JKN 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif denganmelakukan wawancara mendalam kepada petugas terkait dan FGD kepada pasienhipertensi. Kerangka pikir dasar penelitian dengan menganalisis unsur fasilitas kesehatandan unsur pasien. Hasil penelitian menunjukkan puskesmas belum melakukanpenanganan pasien JKN penderita hipertensi secara komprehensif. Hal ini ditunjukkandengan belum adanya poliklinik khusus PTM, SOP khusus penanganan hipertensi,kurangnya promosi kesehatan terkait hipertensi di luar dan di dalam gedung, serta belummemanfaatkan sistem informasi manajemen dalam penanganannya. Penelitian inimenyimpulkan bahwa keputusan untuk merujuk karena adanya komplikasi pasien,kurangnya ketersediaan obat, sarana pendukung yang kurang optimal, dan kurangnyapromosi kesehatan. Bagi puskesmas agar mengembangkan skema penanganan pasienhipertensi lebih komprehensif, bagi BPJS kesehatan agar dapat memberikan rewardkepada puskesmas bila melakukan penanganan penderita hipertensi secara kontinu, sertadinas kesehatan berkomitmen untuk mengembangkan program KPLDH.Kata Kunci: Gatekeeper, rujukan, obat, tenaga kesehatan, BPJS Kesehatan, promosikesehatan, SOP, komplikasi, KPLDH
Public Health Center of Duren Sawit receives an average visit hypertensive patients asmany as 1161 patients JKN which average 19.6% of them were referred to hospital inone month. The aim of research is to evaluate the effectiveness of Public Health Center ofDuren Sawit as Gatekeeper in the treatment of patients with hypertension on participantsof JKN 2016. This study used a qualitative method by conducting in-depth interviews toofficers and FGD related to patients of hypertension. Frame of basic research byanalyzing the elements of health facilities and elements of the patient. The results showedhealth centers have not made the treatment of patients with hypertension JKNcomprehensively. This is indicated by the absence of a special poly PTM, SOP ofhypertension management, lack of health promotion related to hypertension outside andinside the building, and also management information systems have not handledproperly. This study concludes referral of patient due to decisions of patient,complications problem, lack availability of the drug, less optimal of support, and lack ofhealth promotion. Public Health Center should be develop a scheme for the treatment ofpatients with hypertension with more comprehensive, BPJS of health should be providerewards to Public Health Centers after success handling patients with hypertension iscontinuously, and the health department should be commit to develop KPLDH program.Kata Kunci: Gatekeeper, referral, medicine, clinics, BPJS of Health, health promotion,SOP, complication, KPLDH.
Read More
T-5097
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive