Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Tri Sakinah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyon, Rizki Noviana Purnama
Abstrak: Belum diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas kecamatan Jagakarsa membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang factor apa saja yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Faktor-faktor yang akan diteliti adalah: faktor predisposisi (pengetahuan ibu tentang kontrasepsi dan layanan KB, sikap ibu terhadap kontrasepsi, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, jumlah anak hidup, umur anak terkecil, niat reproduksi dan otonomi terhadap fertilitas dan KB), faktor pemungkin (keterjangkauan terhadap layanan KB) dan faktor penguat (dukungan suami dan konseling KB).   Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2013. Dalam penelitian ini populasi kasus adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak terkecil dengan usia 0-42 hari dan menggunakan kontrasepsi. Sedangkan populasi control adalah semua wanita yang berusia 15-49 tahun, mempunyai anak tterkecil dengan usia 0-42 hari dan belum menggunakan kontrasepsi. Jumlah sampel yang didapat dari rumus uji beda dua proporsi adalah 49 responden untuk kelompok kasus dan 49 responden untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajkan pertanyaan yang ada pada kuesioner.
 

The unknown factors affecting postpartum contraceptive use in sub-district health centers Jagakarsa makes the writer interested in conducting research on the factors that influence the use of postpartum contraception in Jagakarsa district health center. The factors that will be examined are: predisposing factors (maternal knowledge about contraception and family planning services, maternal attitudes toward contraception, maternal age, maternal education, maternal occupation, number of living children, the youngest child age, reproductive intentions and autonomy on fertility and family planning) , enabling factors (affordability of family planning services) and reinforcing factors (husband support and counseling KB). This research is quantitative research design of case-control study conducted in May-June 2013. In the case of this study population was all women aged 15-49 years, had the smallest child to the age of 0-42 days and using contraception. While population control is all women aged 15-49, have children ages 0-42 tterkecil the day and not using contraception. Number of samples obtained from two different test formula proportions were 49 respondents for the case group and 49 respondents to the control group. Sampling was done by systematic random sampling. Data collected by mengajkan question on the questionnaire.
Read More
S-7944
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widdefrita; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Agustin Kusumayati, Mondastri Korib Sudaryo, Dedi Kuswenda, Eka Rusdianto Gunardi
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku penggunaan kontrasepsi pasca persalinan, dengan desain kasus kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi pasca persalinan diwilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat tahun 2011 adalah otonomi memutuskan fertilitas dn KB, konseling, dan akses sarana pelayanan KB. Faktor paling dominan mempengaruhi perilaku penggunaan kontrasepsi pasca persalinan adalah otonomi responden. Disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ANC dan nifas dengan memberikan KIE dan konseling tentang fertilitas pasca persalinan, kontrasepsi untuk ibu menyusui dan Metode Amenore Laktasi (LAM). Serta meningkatkan dukungan suami dengan melibatkan suami dalam kunjungan ANC dan nifas. Kata kunci: Kontrasepsi pasca persalinan, KB, otonomi dan konseling


 This study aim was to assess the behavioral determinants contracepted use postpartum, using case-control design. The results showed that factors associated with postpartum contraceptive use in was the autonomy to decide both fertility and family planning, counseling, and access to means of family planning services. The most dominant factor influencing the behavior of postpartum contraceptive use was the autonomy of the respondent. To increase the use of postpartum behavior it was suggested to improve the quality of ante natal and postnatal care by providing IEC and counseling on postpartum fertility, contraception for breastfeeding mothers including Lactation Amenorrhea Method (LAM). In addtion it is implementive improve husband support by enganging in ANC and postpartum visits. Key words: Postpartum contraception, family planning, autonomy and counseling

Read More
T-3396
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Shinta; Pembimbing : Milla Herdayati; Penguji: Besral, Anindita Dyah Sekarpuri
Abstrak: Kehamilan yang tidak diinginkan setelah melahirkan dapat terjadi karena terlambatnyapenggunaan kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi dapat menjadi terlambat apabila baru digunakan setelah masa subur wanita telah kembali, yang salah satunya ditandai dengan berakhirnya masa postpartum amenorrhea. Salah satu cara untuk memperlambat kembalinya masa subur setelah melahirkan adalah dengan menyusui. Hasil penelitian membuktikan bahwa lama menyusui berhubungan dengan waktu penggunaan kontrasepsi dengan faktor sosioekonomi dan demografi, postpartum amenorrhea, pengetahuan, sertajenis kontrasepsi sebagai konfonding. Namun, terlihat indikasi bahwa masih terdapatwanita yang menganggap menyusui saja sudah cukup untuk menunda kembalinya masasubur, tanpa memperhatikan berakhirnya postpartum amenorrhea. Oleh karena itu,sebaiknya pihak-pihak terkait memberikan KIE yang menekankan penggunaan kontrasepsi sebelum masa postpartum amenorrhea berakhir walaupun ibu masihmenyusui.Kata kunci:Kontrasepsi Pasca Persalinan, Lama Menyusui, Postpartum Amenorrhea.
Read More
S-7789
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fia Azzhara/ Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Besral, Dian Kristiani Irawaty
Abstrak:
Pemerintah telah merekomendasikan pemakaian Kontrasepsi Pasca Persalinan yang tepat waktu yaitu 2 bulan setelah melahirkan, karena secara aktif mampu mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan yang berjarak dekat dengan persalinan sebelumnya, yang dapat berimplikasi terhadap kematian bayi dan kematian ibu. Namun cakupan KB Pasca Persalinan masih rendah yaitu sebesar 30,23%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai waktu memulai penggunaan kontrasepsi pasca persalinan di antara wanita kawin usia reproduksi di Indonesia dan mengidentifikasi determinannya dengan menggunakan analisis Regresi Cox. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan desain cross sectional, dan menggunakan sampel 2.459 wanita kawin usia subur yang melahirkan dalam 12 bulan sebelum wawancara. Estimasi Kaplan Meier menunjukkan bahwa probabilitas kumulatif kelangsungan wanita yang menggunakan kontrasepsi pasca persalinan di Indonesia sampai akhir pengamatan bulan ke-11 yaitu 79,9% dengan median survival time yaitu 3 bulan. Analisis regresi cox extended menunjukkan bahwa wanita dengan tingkat pendidikan menengah dan tinggi; wanita dengan status ekonomi menengah bawah, menengah, dan menengah atas; wanita yang bertempat tinggal di perkotaan; wanita yang melakukan hubungan seksual dalam 2 bulan setelah melahirkan; dan wanita yang mendapatkan dukungan suami adalah faktor yang mempengaruhi waktu mulai penggunaan kontrasepsi pasca persalinan. Oleh karena itu, perlu peningkatan kegiatan pemerataan sosialisasi, kualitas, dan kapasitas fasilitas pelayanan KB di daerah yang tertinggal, terpencil dan perbatasan; serta memperbaiki masalah klaim pelayananan kontrasepsi pasca persalinan di fasilitas kesehatan dengan pemisahan penggantian klaim untuk biaya persalinan dan pemasangan alat kontrasepsi pada calon akseptor agar penggunaan kontrasepsi pasca persalinan yang tepat waktu dapat disegerakan.

The government has recommended the timely use of Postpartum Contraception, which is 2 months after giving birth because it can actively reduce unwanted pregnancies and pregnancies that are close to previous deliveries, which can have implications for infant mortality and maternal mortality. However, the coverage of Postpartum Family Planning is still low at 30.23%. This study aims to assess the time to start postpartum contraceptive use among married women of reproductive age in Indonesia and identify its determinants using Cox Regression analysis. This study used IDHS 2017 data with a cross-sectional design and used a sample of 2,459 married women of childbearing age who gave birth within 12 months before the interview. Kaplan Meier's estimation shows that the cumulative probability of survival of women using postpartum contraception in Indonesia until the end of the 11th month of observation is 79.9% with a median survival time of 3 months. Cox extended regression analysis shows that women with secondary and higher education levels; women with lower middle, middle and upper middle-class economic status; women who live in urban areas; women who have sexual intercourse within 2 months after giving birth; and women who get husband's support are factors that influence the time to start using postpartum contraception. Therefore, it is necessary to increase socialization, quality, and capacity of family planning service facilities in underdeveloped, remote, and border areas; as well as fix the problem of claims for postpartum contraceptive services at health facilities by separating claim reimbursement for delivery costs and installing contraceptives for prospective acceptors so that timely use of postpartum contraception can be expedited.
Read More
S-11432
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive