Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Radhia Urfa; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Yulia Fitria
Abstrak: Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis, sebagai kuman TB yang menyerang paru tetapi dapat mengenai organ tubuh lainnya. Kuman ini mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA). Perencanaan program penanggulangan tuberkulosis adalah proses perencanaan yang bersifat multidisiplin, lintas sektor dan lintas program untuk memberantas penyakit tuberkulosis dengan menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) karena penyakit tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian menggunakan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Secara umum belum tercapainya angka penemuan penderita baru BTA positif dan angka kesembuhan lebih disebabkan karena sumber daya manusia yang belum optimal baik dari segi jumlah, kemampuan dan kualifikasinya, sarana pendukung untuk proses perencanaan program yang masih kurang yaitu data yang masih kurang lengkap dan dana program untuk penanggulangan program yang masih tebatas. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan agar dalam melakukan tahapan perencanaan program penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Singkil Utara perlu dilakukan lebih maksimal sehingga dalam masing-masing tahapan perencanaan tersebut memang benar-benar dilakukan dengan teratur dan terencana, diharapkan pula koordinasi dan keterpaduan antar program dan sektor lebih ditingkatkan lagi sehingga efektifitas dan efisiensi dalam penanggulangan Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Singkil Utara dapat tercapai
Read More
S-10137
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juli Sapitri Siregar; Pembimbing: Adik Wibowo, Puput Oktamianti; Penguji: Yolak Dalimunthe, Alghazali Samapta
Abstrak: Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, namun dampak yang ditimbulkan oleh bencana dapat diminimalisir atau dihindari. Pengurangan risiko bencana dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas organisasi dalam menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas Dinas Kesehatan daerah Kota Padangsidimpuan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana alam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan dalam penyelenggaraan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana alam belum ditunjang oleh ketersediaan regulasi/peraturan, struktur organisasi dan dana. Sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan belum berjalan sebagaimana seharusnya. Penguatan kapasitas sumberdaya hanya terfokus pada pemberian pelatihan pada sumber daya manusia. Kegiatan pengurangan risiko kesehatan akibat bencana difokuskan pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pencegahan dan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan serta gizi. Pelaksanaan koordinasi lintas sektor belum terselenggara dengan baik, dengan sektor lain masih kurang. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan krisis kesehatan dilakukan dengan melibatkan kader posyandu dalam kegiatan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat, namun belum ditunjang oleh pembinaan terhadap masyarakat terkait penanganan krisis kesehatan akibat bencana. Kesimpulan: Kapasitas organisasi Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana masih belum memadai, perlu penguatan kapasitas organisasi melalui penetapan regulasi/peraturan, struktur organisasi yang jelas, penyediaan sistem informasi, meningkatkan koordinasi dengan sektor terkait dalam pengerahan sumber daya dan pemberdayaan masyarakat
Read More
T-5598
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alfie Fiandra Garcia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Winarto, Wirda Saleh
Abstrak: Penanggulangan Tuberkulosis merupakan salah satu program nasional yang wajib dilaksanakan oleh setiap fasyankes. Berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 28 Tahun 2018 diatur bahwa Pengobatan TB dengan penyulit atau dengan penyakit penyerta lainnya wajib dilaksanakan oleh FKRTL. Permasalahan SDM, kurang sarana dan prasarana yang mendukung, belum sesuainya pelaksanaan penanggulangan TB merupakan beberapa kendala yang dihadapi RS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem (input, proses, dan output) dalam pelayanan TB di RSUD Cempaka Putih untuk kemudian memberikan usulan yang dibutuhkan untuk pengembangan pelayanan TB di RS Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dolumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggaran untuk poli TB sudah mencukupi dan metode baik alur, SOP, dan kebijakan lainnya sudah sesuai standar. Begitu pula halnya dengan dengan penemuan dan penanganan kasus TB serta surveilans TB di RS. Akan tetapi, RS masih memiliki kendala dalam kurangnya jumlah SDM dan pelatihan TB, bangunan poli TB masih belum sesuai peraturan yang berlaku, promosi kesehatan di RS yang masih perlu dikembangkan dengan penggunaan media lainnya, pengendalian faktor risiko terutama kepatuhan penggunaan APD yang perlu ditingkatkan, dan perlunya peningkatan edukasi dan promosi dalam pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan. Kendala lain di luar penelitian ini adalah kebijakan yang belum mendukung dalam pelayanan TB di RS. Perbaikan dan peningkatan dalam semua faktor tersebut diperlukan untuk mengembangkan layanan TB di RS
Read More
B-2106
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sudirman; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Dadan Erwandi, Rizky Zulkarnaen, Ramzy S. Amier
Abstrak: Tesis ini membahas tentang kesesuaian implementasi sistem tanggap darurat terhadap insiden tumpahan minyak di laut disekitar daerah operasi PT.XXX. Kesesuaian implementasi tanggap darurat dalam penelitian ini menggunakan assessment tool berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edisi 2013. Hasil assessment yang dilakukan ditemukan 89.10% kesesuaian. Dalam insiden tumpahan minyak elemen pencegahan dalam NFPA 1600 dapat diimplementasikan dengan melakukan penilaian risiko. Tujuan penilaian risiko ini untuk mengetahui tingkat kemungkinan, keparahan dan risiko terjadinya tumpahan minyak di fasilitas PT.XXX. Setelah melakukan penilaian risiko dapat dipersiapkan rencana menanggulangan tumpahan minyak yang merupakan elemen mitigasi dalam NFPA 1600. Penanggulangan tumpahan minyak dapat mempertimbangkan response time sebelum tumpahan sampai ke garis pantai. Dari hasil simulasi dengan menggunakan komputer trajectory modeling diperoleh durasi tercepat tumpahan minyak menuju garis pantai pada bulan Pebruari sampai April 2015 adalah 14.4 jam. Dan kemampuan penanggulangan tumpahan minyak dapat ditentukan berdasarkan jumlah tumpahan minyak dan peralatan yang dimiliki. Dengan menghitung kapasitas skimmer dan temporary storage spill yang dimiliki, maka PT. XXX memiliki kemampuan Tier 1 ≤ 350 bbl.
Kata kunci : Tumpahan Minyak, NFPA, penilaian risiko, penanggulangan, trajectory modeling
Read More
T-4532
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Della Andina Suladiah; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Evi Martha, Rismaniar Oktaviani
Abstrak: ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MEMPUNYAI DAMPAK YAITU MENURUNKAN PRODUKTIVITAS DAN PRESTASI REMAJA (DEPKES, 2003). PEMERINTAH MENINDAKLANJUTI DENGAN MELAKUKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN CARA PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) (DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT, 2016). PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS KELAPA DUA DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN TEORI LOGIC MODELS YANG TERDIRI DARI RESOURCES(INPUT), PROSES, DAN OUTPUT. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF DAN MELIBATKAN SATU INFORMAN STAKEHOLDER DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG DAN TIGA INFORMAN STAKEHOLDER PUSKESMAS KELAPA DUA SEBAGAI INFORMAN KUNCI. SEDANGKAN YANG MENJADI INFORMAN ADALAH GURU PIK-R SMA NEGERI 23 KABUPATEN TANGERANG DAN REMAJA PUTRI KELAS XI YANG MENGALAMI ANEMIA BERAT. PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN DENGAN CARA WAWANCARA MENDALAM. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DILAKUKAN DENGAN MENYUSUN TRANSKRIP, PENGKODEAN, MEMBUAT MATRIKS, DAN MENGANALISIS DATA. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PELAKSANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA DILIHAT DARI SISI RESOURCES (INPUT) MASIH PERLU DITINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIANYA DAN PERLU ADANYA KEBIJAKAN DI TINGKAT KABUPATEN YANG DAPAT MENJADI PAYUNG HUKUM TENTANG PEMBERIAN TTD, SERTA MEMPUNYAI KOMITMEN YANG TINGGI DARI PARA LINTAS SEKTOR UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN PROGRAM. DARI SISI PROSES MASIH BANYAK MELAKUKAN DENGAN UPAYA KURATIF YANG MANA MENUNJUKKAN OUTPUTS YAITU CAKUPAN PROGRAM ANEMIA MENGALAMI PENURUNAN YANG SIGNIFIKAN.
KATA KUNCI: LOGIC MODELS, PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA, REMAJA PUTRI.
Read More
S-9851
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marwazi Ansory; Pembimnbing: Artha Prabawa; Penguji: R. Sutiawan, Rini Fithri Anni Bahar, Trisna Setiawan
Abstrak: Fenomena gunung es dan window period yang dimiliki oleh kasus HIV/AIDSmenjadi salah satu alasan kuat dibutuhkannya upaya penanggulangan HIV/AIDS yang paripurna dan tepat sasaran, oleh karena itu sistem informasi eksekutif Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok memegang peranan didalamnya, tentunya sistem ini perlu dukungan sistem pencatatan dan pelaporan yang baik , berjalan lancar, berjenjang dan berkesinambungan. Membangunsistem informasi eksekutif KPA Kota Depok adalah upaya menyediakan informasi yang berkualitas bagi para pimpinan KPA Kota Depok, sebagai instrumen pendukung pengendalian dan penilaian sehingga dapat mengambil kebijakan dan tindakan yang tepat dalam rangka menciptakan lingkungan yangkondusif untuk upaya penanggulangan AIDS di Kota Depok. Prototype Sistem informasi Eksekutif ini dikembangkan dengan SDLC (System Development LifeCycle) dengan model iterative dan incremental, dibangun dengan berbasis webdan database, menggunakan bahasa program: PHP, dengan data base:mysql. Memungkinkan prototype ini dapat dikembangkan terus menjadi lebih baik. Kata Kunci : HIV, Komisi Penanggulangan AIDS,Sistem Informasi
Iceberg phenomenon and owned by the window period of HIV / AIDS(HumanImmunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) is one of thereasons it needs strong efforts to combat HIV / AIDS are complete andappropriate, therefore, executive information systems (EIS) in Depok AIDSCommission play a role in it, of course These systems need to support a goodsystem for recording and reporting. Developing Executive information system isan attempt to provide quality information for Depok AIDS Commision leaders, asan instrument of control and assessment support so that it can take policies andmeasures appropriate in order to create a conducive environment for the AIDSresponse in Depok. Executive information system prototype was developed withthe SDLC (System Development Life Cycle) iterative and incremental model,built with web-based and database, using programming languages: PHP,databases: mysql. This prototype can be developed allowing it keeps gettingbetter.Keywords: HIV, AIDS Commission, EIS
Read More
T-4181
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Neni Herlina Rafida; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Handoko
Abstrak: Kebakaran merupakan masalah yang sangat krucial yang perlu penanganan serius mengingat sampai saat ini banyak sekali kejadian kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta, dimana evaluasi proteksi aktif dan pasif dan penanggulangan kedaruratan menjadi penting dilakukan untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kejadian kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi proteksi aktif (sprinkler, detector, alarm, hidran, pompa dan APAR serta sarana penyelamatan diri) dan pasif (konstruksi bangunan, kompartemenisasi, segregasi bahaya, interior finish dan proteksi atrium) dan penanggulangan kedaruratan kebakaran pada gedung Puskesmas Kebon Jeruk. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa dari proteksi aktif hanya ada beberapa point yang tidak sesuai diantaranya belum adanya sprinkler, penunjuk arah keluar dan tempat berkumpul dan untuk proteksi pasif hanya pada point segregasi bahaya yang belum dipenuhi secara optimal. Dan untuk penanggulangan kedaruratan semuanya tidak sesuai dengan ketentuan karena belum terbentuk tim penanggulangan kebakaran dan belum ada tentang tata laksana bila terjadi kebakaran. Kata Kunci: Kebakaran, proteksi aktif, proteksi pasif, penanggulangan kedaruratan kebakaran
Read More
S-8694
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ambar Prawidiyanto; Pembimbing: Hendra; Penguji: Chandra Satrya, Zulkifli Djunaidi, Marhaban, Rudiyanto
T-4561
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edy Taquadika Hardani; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Robiana Modjo, Siti Rozana
S-6770
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Donna Frediska Pandiangan; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Anhari Achadi, Dedi Hermawan, Zaeni Dahlan
Abstrak:

ABSTRAK Kesembuhan penderita tuberkuosis paru merupakan salah satu keberhasilan program penanggulangan TB paru. Persentase kesembuhan di wilayah kerja Puskesmas Pakkat tahun 2009 sebesar 86,7%, sedangkan target keberhasilan Nasional sebesar 85%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pasien yang berhubungan dengan keberhasilan program penanggulangan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Pakkat tahun 2007-2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah penderita TB paru yang  tercatat pada TB 01 dan telah menjalani pengobatan selama 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakkat terhitung dari Januari 2007 sampai Desember 2010. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa penderita TB yang menjalani pengobatan selama enam bulan sebagian besar adalah laki-laki, penghasilan rendah, umur produktif, jumlah anggota keluarga besar, tradisi berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan rendah, pengetahuan baik, tindakan yang baik, dan persepsi yang baik, serta kategori I. Pada analisis bivarait, tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan keberhasilan program penanggulangan TB paru di Puskesmas Pakkat. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara faktor-faktor pasien dengan keberhasilan program penanggulangan tuberkulosis paru di Puskesmas Pakkat. Kata Kunci : Tuberkulosis paru, keberhasilan program penanggulangan, faktorfaktor pasien


 ABSTRACT The healing patients with pulmonary tuberculosis is one of the success of pulmonary TB control program. The persentage of healing in the work area for Public Health Center Pakkat in 2009 for 86.7%, whereas the national target success of 85%. This research aimed to know these factors related with successful patient of pulmonary control programs in the region of Public Health Center Pakkat year 2007-2010. This research used cross-sectional approach to see the relationship of independent variables with the dependent variable in a moment. The research sample was patients with pulmonary tuberculosis recorded on the TB 01 and had undergone treatment for 6 months in the region of the Public Health Center Pakkat as of in January 2007 until Desember 2010. The results of univariate analysis showed that TB patiens who had treatment for six months largely male, low income, productive age, a large number of household,  traditional of treatment to the health care facility, low education levels, good knowlwgde,  good action, good perceptions,  and patients with category I. The results of bivariate analysis there were no significant relationship between independent variables with the success of pulmonary TB control programs in the Public Health Center Pakkat. The conclusion of this research, that factors patients unrelated with success of pulmonary tuberculosis control programs in the Public Health Center Pakkat tahun 2007-2010. Keywords: Pulmonary tuberculosis, the success of control programs, patient factors.

Read More
T-3435
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive