Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Pranatiwi Nur Tsani; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Sri Tjahkani Budi Utami, Rahman, Ika Lastyaningrum, Sumiati
T-4703
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fiqih Mutiara; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Arum Ambarsari
Abstrak: Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah episentrum penyebaran COVID-19 dengan kasus tertinggi di Indonesia, untuk itu diperlukan upaya perilaku pencegahan pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku pencegahan penularan COVID-19 masyarakat DKI Jakarta ditinjau dari variabel yang ada di dalam teori Health Belief Model. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 320 orang yang berusia 15-64 tahun dan diambil secara quota sampling dari 5 wilayah DKI Jakarta. Data dikumpulkan dengan metode responden mengisi kuesioner secara mandiri yang dilakukan secara online dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat telah melakukan sebagian besar perilaku pencegahan penularan COVID-19 dengan baik seperti pada penggunaan masker setiap keluar rumah, menerapkan etika batuk, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat sebelum makan, setelah makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah beraktivitas dan menyentuh benda, serta mencuci tangan minimal 20 detik, menggunakan hand sanitizer, tetap di rumah ketika sakit, menghindari berjabat tangan, memberi jarak 1-2 meter dengan orang lain, menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang, menghindari tempat dan kendaraan umum, dan menghindari berpergian ke zona merah. Hal ini karena pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan COVID-19 sudah tinggi, namun masih rendah mengenai penggunaan tisu alkohol dan waktu yang dibutuhkan untuk dapat tertular COVID-19. Masyarakat pada umumnya mempersepsikan COVID-19 penyakit yang serius bagi dirinya dan merasa dirinya rentan untuk tertular COVID-19. Umumnya masyarakat tidak merasa ada hambatan untuk melakukan perilaku pencegahan, dan mayoritas menganggap tindakan pencegahan COVID-19 bermanfaat bagi dirinya serta mereka merasa mampu untuk melakukan tindakan pencegahan. Perlu meningkatkan edukasi atau sosialisasi yang efektif dan konsisten melalui berbagai media untuk pengetahuan dan perilaku yang masih kurang baik, melakukan penyuluhan tentang pakai masker yang benar, serta meningkatkan penerapan kebijakan dan kedislipinan di semua sektor.
Kata kunci: Perilaku Pencegahan COVID, Masyarakat, Provinsi DKI Jakarta, Health Belief Model

The DKI Jakarta Province is the epicenter of the spread of COVID-19 with the highest cases in Indonesia, for this reason prevention efforts are needed in the community. This study aims to see the prevention measures for the transmission of COVID-19 in the people of DKI Jakarta in terms of the variables in the Health Belief Model theory. Research with a quantitative method approach, cross sectional design, was conducted on 320 people aged 15-64 years and was taken by quota sampling from 5 areas of DKI Jakarta. Data were collected using the respondent's method of giving a questionnaire which was conducted online and analyzed descriptively. The results of community research have done most of the prevention of COVID-19 transmission well, such as using masks every time you leave the house, applying cough etiquette, washing hands with soap and water before eating, after eating, after using the bathroom, after activities and objects, as well as washing hands for at least 20 seconds, using hand sanitizers, staying at home when sick, avoiding shaking hands, giving 1-2 meters distance from other people, avoiding activities that involve many people, avoiding public places and transportation, and avoiding traveling to the zone red. This is because the community knowledge about efforts to prevent COVID-19 is high, but still low regarding alcohol use and the time it takes to catch COVID-19. Society in general complicates COVID-19, a serious disease for itself and susceptible to COVID-19. Of the society does not feel there are obstacles to taking precautions, and stopping COVID-19 prevention measures is beneficial for them and they feel capable of taking preventive measures. It is necessary to increase effective and consistent education or socialization through various media for knowledge and behavior that is still inadequate, conduct counseling on how to use masks properly, and increase the implementation of policies and discipline in all sectors.
Key words: COVID-19 prevention behaviour, community, DKI Jakarta Province, Health Belief Model
Read More
S-10325
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edwina Bernita Sitorus; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Budi Haryanto, Aria Kusuma
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan COVID-19 dengan perilaku social distancing dalam upaya pencegahan COVID-19 pada masyarakat di DKI Jakarta. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 408 orang yang berusia 15-64 tahun dan diambil secara random sampling dari seluruh wilayah DKI Jakarta. Data dikumpulkan dengan metode responden mengisi kuesioner secara mandiri yang dilakukan secara online dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai COVID-19, seperti gejala, penularan, pencegahan, dan penyembuhan. Hasil tersebut juga sejalan dengan perilaku social distancing yang dimiliki oleh masyarakat, dimana perilaku masyarakat sudah cukup baik dalam menjaga jarak di tempat umum, menghindari zona merah, penggunaan transportasi umum dan menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Read More
S-10725
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amira Nuhayudista Adiandini; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Ede Surya Darmawan, Ani Ruspitawati
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai perencanaan kebutuhan tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat di jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggunakan pendekatan berbasis beban kerja dalam menghitung perhitungan kebutuhan tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Namun, dalam implikasinya masih ditemukan ketidaksesuaian, terutama dalam menentukan angka dari variabelnya. Berdasarkan teori yang ditemukan, pendekatan yang paling efektif untuk menghitung kebutuhan SDM Kesehatan adalah needs-based (berbasis kebutuhan). Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui proses, faktor, dan kesenjangan dalam perencanaan kebutuhan tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat di jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder. Hasil dari penelitian ini berupa formula, langkah, dan pengaplikasian needsbased dalam perhitungan kebutuhan tenaga Penyuluh Kesehatan Masyarakat di jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan needs-based dianggap lebih cocok untuk diterapkan dalam perhitungan kebutuhan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan tenaga kesehatan lain yang memberi pelayanan UKM. Pendekatan ini dapat dijadikan sebagai langkah lanjutan dari metode ABK Kesehatan yang sudah digunakan sebelumnya. Perhitungan needs-based dilakukan dengan menambahkan variabel target populasi dalam perhitungannya.
Kata kunci: Perencanaan Kebutuhan, SDM Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, needs-based

The focus of this study is about Health Human Resource Planning of Public Health Promotor in Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta services. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta use ABK Kesehatan method for calculating Health Promotor needs. However, we still found some errors dalam menentukan the variables. Based on the theory, that the most effective method for calculation Health Human Resource needs is the needs-based approach. The purpose of this study is to find out how the processes run, what factors influence the processes, and the gaps in Health Promotor Human Resource Planning in Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. This research uses qualitative method by utilizing secondary data from various sources. This study explains the formulas, steps, and the application of needs-based approach for calculating the needs of Health Promotor in Dinas Kesehatan DKI Jakarta. From this study it can be concluded that the needs-based approach is suitable for calculating the needs of other Public Health Workers. This approach can be used as a further step from the ABK Kesehatan method that has been used before. The needs-based calculation is performed by adding a target population variable to its calculation.
Key words : Human Resource Planning, Health Worker, Health Promotor, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Needs-Based
Read More
S-10382
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sondang; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Lusi Widiastuti
Abstrak: Pada tahun 2014 Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan mendistribusikan produk Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan untuk menjadi acuan dalam penyusunan rencana kebutuhan SDM Kesehatan di Dinas Provinsi namun pendistribusian dokumen mengalami keterlambatan.
 
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Tahun 2014 Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Pada Tahun 2014.
 
Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2014 Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Tahun 2014 Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan tidak menjadi acuan dalam penyusunan dokumen rencana kebutuhan SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan di tahun 2015 digunakan sebagai acuan namun data sudah tidak sesuai dengan kondisi yang ada antara lain dikarenakan sumber data Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Tahun 2014 Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan tahun 2013 dan terjadi mutasi pegawai sehubungan dengan pembukaan RSU Kecamatan.
 
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan penyebab dari kurang tercapainya tujuan dokumen rencana kebutuhan SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 yaitu integrasi data belum dianggap penting.
 

In 2014 the Human Resources Planning and Utilization of Health distributes products Health Plan Document HR needs to be a reference in health human resource planning needs in the Provincial Office, but the distribution of the document has been delayed.
 
This qualitative study aims to determine the implementation of the Health Human Resource Needs Plan Document 2014 Human Resources Planning and Utilization of Health in Jakarta Provincial Health Office of the Year 2014.
 
The results showed in 2014 Needs Plan Document HR 2014 Health Center Health Human Resource Planning and Utilization not a reference in the preparation of the document HHR planning needs in the Jakarta Provincial Health Office and in 2015 was used as a reference but the data is not in accordance with the existing conditions, among others, because the data sources Needs Plan Document HR 2014 Health Center Health Human Resource Planning and Utilization of year 2013 and a mutation of employees in connection with the opening of the District Hospital.
 
The conclusion of this study, the cause of the lack of achievement of the plan document HHR needs in Jakarta Provincial Health Office in 2015, namely the integration of the data has not been considered important.
Read More
S-8878
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khafifah Any, Masyitoh Basabih
362.1068 ANY h
Jakarta : Arsada, 2020
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elizabeth Wulandari; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Woro Riyadina
Abstrak:

Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu dari 4 Provinsi di Indonesia yang menjadi tempat implementasi awal dari penerapan penggunaan paduan BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, Linezolid) untuk pengobatan TB RO dalam tatanan penelitian operasional. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan keberhasilan pengobatan pasien TB RO pada penggunaan Bedaquiline dalam paduan pengobatan dengan keberhasilan pengobatan pasien TB RO tanpa Bedaquiline dalam paduan pengobatan. Penelitian menggunakan rancangan kohort retrospektif dan analisis datanya dengan analisis survival dari data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 – 2023. Hasil penelitian: Pada pola resistansi Monoresistan, Rifampisin Resistan, Poliresistan dan Multidrugs Resistant keberhasilan paduan pengobatan yang menggunakan Bedaquiline tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan keberhasilan pengobatan menggunakan paduan tanpa Bedaquiline setelah dikontrol oleh variabel jenis paduan pengobatan (HR 1,01; 95% CI 0,79 -1,29; p-value= 0,939). Pada pola resistansi pre-Extensively Drug Resistant dan Extensively Drug Resistant, keberhasilan paduan pengobatan menggunakan Bedaquiline juga tidak berbeda bermakna bila dibandingkan keberhasilan paduan pengobatan tanpa Bedaquiline dengan mempertimbangkan jenis paduan pengobatan (HR 1,14; 95% CI 0,34 – 3,82; p-value= 0,835). Diharapkan tenaga kesehatan tetap memberikan edukasi pentingnya kepatuhan regimen pengobatan dan dukungan sosial serta psikologis kepada pasien untuk menbantu pasien tetap konsisten menjalani pengobatan.


DKI Jakarta Province is one of 4 Provinces in Indonesia for the initial implementation site of the BPaL (Bedaquiline, Pretomanid, Linezolid) combination for treating DR-TB (Drug Resistant Tuberculosis) in an operational research order. The study aimed to compare the success of treatment of TB RO patients with the use of Bedaquiline in the treatment combination with the success of treatment of TB RO patients without Bedaquiline in the treatment combination. The study used a retrospective cohort design and data analysis with survival analysis from the Tuberculosis Information System (SITB) data of DKI Jakarta Province in 2020 – 2023. Results of the study shows that in Monoresistant, Rifampicin Resistant, Polyresistant and Multidrugs Resistant resistance patterns, the success of treatment combination using Bedaquiline did not show a significant difference with the success of treatment combination without using Bedaquiline after being controlled by treatment combination type variable (HR 1.01; 95% CI 0.79 -1.29; p-value = 0.939). In pre-Extensively Drug Resistant and Extensively Drug Resistant resistance patterns, the success of treatment combination using Bedaquiline was also not significantly different when compared to the success of the treatment combination without Bedaquiline after being controlled by treatment combination type variable (HR 1.14; 95% CI 0.34 – 3.82; p-value = 0.835). Health workers are expected to continue providing education on the importance of compliance with treatment regimens and giving social and psychological support to patients in order to maintain patient’s consistency in undergoing treatment.

Read More
T-6981
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gabriella Sarah Deandra Tanod; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Yoan Hotnida Naomi
Abstrak:
Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global dan terus menunjukkan tren peningkatan prevalensi, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi diabetes di Provinsi DKI Jakarta mencapai 3,4%, lebih tinggi dibandingkan angka nasional sebesar 2,0%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DM tipe 2 pada penduduk usia ≥15 tahun di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menganalisis hubungan antara variabel faktor sosiodemografis (usia dan jenis kelamin), faktor biologis (obesitas dan hipertensi) serta faktor perilaku (merokok, konsumsi makanan manis, konsumsi minuman manis, konsumsi alkohol, konsumsi buah, dan konsumsi sayur) terhadap kejadian DM tipe 2. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan prevalensi DM tipe 2 sebesar 16.7% (62 dari 371 kasus). Analisis menunjukkan bahwa kelompok usia ≥55 tahun (POR 0.240; 95% CI: 0.131-0.438), jenis kelamin laki-laki (POR 0.456; 95% CI: 0.259-0.803), perilaku merokok (POR 3.513; 95% CI: 1.997-6.181), konsumsi makanan manis (POR 3.477; 95% CI: 1.983–6.098), dan konsumsi minuman manis (POR 2.909; 95% CI: 1.667–5.076) memiliki hubungan signifikan secara statistik terhadap kejadian DM tipe 2. Sementara itu, obesitas, hipertensi, konsumsi alkohol, konsumsi buah, dan konsumsi sayur tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Faktor sosiodemografi dan perilaku memiliki hubungan yang bermakna dengan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk membuat program pencegahan dan pengendalian diabetes melitus tipe 2 sehingga dapat menurunkan prevalensi diabetes melitus tipe 2 di Provinsi DKI Jakarta.

Background: Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is one of the non-communicable diseases that has become a global health concern and continues to show an increasing trend in prevalence, including in Indonesia. According to the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), the prevalence of diabetes in DKI Jakarta Province reached 3.4%, which is higher than the national average of 2.0%. Objective: This study aims to identify the factors associated with the occurrence of T2DM among individuals aged ≥15 years in DKI Jakarta Province based on the 2023 Indonesian Health Survey (Survei Kesehatan Indonesia/SKI). Methods: This study employed a cross-sectional design to analyze the association between T2DM and several factors, including sociodemographic factors (age and sex), biological factors (obesity and hypertension), and behavioral factors (smoking, consumption of sweet foods, sweet drinks, alcohol, fruits, and vegetables). Results: The study found a T2DM prevalence of 16.7% (62 out of 371 cases). The analysis showed that individuals aged ≥55 years (POR 0.240; 95% CI: 0.131–0.438), male sex (POR 0.456; 95% CI: 0.259–0.803), smoking behavior (POR 3.513; 95% CI: 1.997–6.181), consumption of sweet foods (POR 3.477; 95% CI: 1.983–6.098), and sweet drinks (POR 2.909; 95% CI: 1.667–5.076) were statistically significantly associated with the occurrence of T2DM. In contrast, obesity, hypertension, alcohol consumption, fruit consumption, and vegetable consumption were not significantly associated. Conclusion: Sociodemographic and behavioral factors are significantly associated with type 2 diabetes mellitus. This study is expected to contribute to the development of prevention and control programs for type 2 diabetes mellitus, with the goal of reducing its prevalence in DKI Jakarta Province.
Read More
S-12148
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Monica Vidian; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Purnawan Junadi, Vetty Yulianty Permanasari, Ratnasari Kurniasih, Gafar Hartatiyanto
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang analisis kesesuaian rebranding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 539 orang yang merupakan pegawai RSUD Kalideres,  RSUD Kembangan dan RSUD Ciracas yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam dilakukan selama bulan Desember 2024. Data yang terkumpul selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi dan kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara employer branding “bangga melayani bangsa” dan nilai pegawai “BerAKHLAK” serta hubungannya dengan employee engagement di RSUD Provinsi DKI Jakarta.

This study analyze the implementation compatibility of rebranding at Regional General Hospitals (RSUD) in DKI Jakarta Province. The research adopts a quantitative approach with a cross-sectional study design. Total sample was 539 individuals, comprising employees from RSUD Kalideres, RSUD Kembangan, and RSUD Ciracas, selected using simple random sampling method. Data collection was conducted through questionnaires from November to December 2024. The collected data were then presented in frequency distribution tables and analyzed using chi square. The results showed compatibility between the employer branding of "Bangga Melayani Bangsa" and employees core values of "BerAKHLAK," as well as their relationship with employee engagement of RSUD in the DKI Jakarta Province.
Read More
B-2512
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ajrina Kintari; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Jaslis Ilyas, Irvieny Rumondang
Abstrak:

Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) merupakan komponen penting dalam peningkatan mutu layanan dan budaya keselamatan rumah sakit. Menurut National Patient Safety Agency, pelaporan insiden berfungsi sebagai sarana pembelajaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Namun, data tahun 2019 menunjukkan bahwa hanya sekitar 12% rumah sakit di Indonesia yang melaporkan IKP. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pelaporan IKP rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta secara eksternal berdasarkan wilayah administrasi, kelas rumah sakit, jenis pelayanan, dan status kepemilikan rumah sakit, serta menganalisis hubungannya dengan keempat variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan dilengkapi wawancara untuk memperkaya pembahasan. Data sekunder berasal dari laporan IKP rumah sakit Provinsi DKI Jakarta tahun 2024, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan Uji Kruskal-Wallis yang merupakan uji statistik nonparametrik. Hasil menunjukkan bahwa hanya variabel wilayah administrasi yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat pelaporan IKP. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan tingkat pelaporan terendah, diduga dipengaruhi oleh jumlah rumah sakit yang lebih banyak dan efektivitas supervisi wilayah. Sementara itu, rumah sakit kelas C, rumah sakit umum, dan rumah sakit pemerintah cenderung memiliki pelaporan lebih rendah, meskipun tidak signifikan secara statistik. Penelitian ini memberikan gambaran variasi pelaporan IKP antar karakteristik rumah sakit dan menyoroti pentingnya peran wilayah administrasi dalam pembinaan dan pengawasan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan strategi pelaporan IKP secara eksternal di tingkat provinsi, terutama bagi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.


 

The reporting of Patient Safety Incidents (IKP) is a critical component in improving service quality and fostering a culture of safety in hospitals. According to the National Patient Safety Agency, incident reporting serves as a learning tool to prevent the recurrence of similar events. However, 2019 data showed that only about 12% of hospitals in Indonesia reported their IKP. This study aims to assess the level of external IKP reporting by hospitals in DKI Jakarta Province based on administrative region, hospital class, type of service, and ownership status, and to analyze the relationship between these variables and reporting compliance. This study used a quantitative cross- sectional design, with additional interviews to support the discussion. Secondary data were obtained from the 2024 IKP reports submitted by hospitals in DKI Jakarta Province. Data were analyzed using frequency distribution and Kruskal-Wallis test, a nonparametric statistic test. Results indicated that only the administrative region variable had a significant relationship with the level of IKP reporting. East Jakarta was identified as the region with the lowest reporting rate, which may be influenced by a higher number of hospitals and the effectiveness of local supervision. Meanwhile, Class C hospitals, general hospitals, and government-owned hospitals tended to report less frequently, although the differences were not statistically significant. This study highlights the variation in IKP reporting across hospital characteristics and underscores the important role of administrative regions in supervision and support. These findings may serve as evaluation material to strengthen external IKP reporting strategies, particularly for the DKI Jakarta Provincial Health Office.

Read More
S-11964
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive