Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yenny Sulistyawati; Pembimbing: Besral; Penguji: Popy Yuniar, R. Sutiawan, Purwani Eko Prihatin, Bulan Rachmadi
T-4028
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulkarnain Gaffar; Pembimbing: Meiwita Paulina Budiharsana, Artha Prabawa; Penguji: Besral, Lita Renata Sianipar
Abstrak:

ABSTRAK

Data dan informasi pendukung untuk menyiapkan upaya pencegahan, mitigasi, dan peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bentuk kedaruratan dan bencana sangatlah penting. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan telah mengembangkan sejumlah sarana pengumpulan dan penyebarluasan informasinamun belum memiliki suatu sistem yang dapat menyajikan suatu data secara komprehensif untuk dapat mendukung suatu keputusan dalam penanggulangan krisis kesehatan secara cepat, tepat, dan efektif.Untuk itu diperlukan pengembangansistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) pada sistem informasi yang telah ada. Penelitian ini telah menghasilkanprototype Sistem Pendukung Keputusan (DSS)dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem terstruktur yang nantinya diharapkan dapat mempermudah pejabat yang berwewenang dalampengambilan keputusan pada suatu kejadian krisis kesehatan.


ABSTRACT

Data and supporting information for preventive, mitigation, and preparedness activities on various forms of emergencies and disasters is essential. Center for Health Crisis (PPKK) has developed system for collecting and disseminating information, but not yet have a system that can provide a comprehensive data to support a decision in response to the health crisis quickly, accurately, and effectively.The development ofa Decision SupportSystem (DSS) in theexistinginformationsystems is needed. Thisresearchhas produceda prototypeof DSS using a structuredsystemdevelopment methodologythatwill be expected tofacilitatethe competentauthoritiesin decision-makinginahealthcrisis event.

Read More
T-3869
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Shinta Ningsih; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Pujiyanto, Martya Rahmaniati Makful, Ade Yudhistira
Abstrak: ia ABSTRAK Nama : Dewi Shinta Ningsih Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Sistem Pendukung Keputusan Dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK Reguler Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan The successfull of health development which is to support the successfull of national development determined by the quality of planning and budgeting. However, the process of health planning and budgeting can not be separated from the effect of various obstacles and factors. The needs of an adequate planning and budgeting system is required so the utilization of budget and other resources can be used effectively and efficiently. This research aims to develop a prototype of decision support system to support the process of allocation budgeting for hospitals and district / city health offices from the state budget source that is currently allocated through the DAK Regular. The Information system development method is using System Development Life Cycle (SDLC) approach with prototype method. The result of the information system development is an online based prototype and the output of the system is a method of budgeting allocation determination based on equity, equality and adequacy that can be used as an input for the process of DAK allocation determination. This prototype development is using PHP programming language and MySQL 5.7 database. The advantages of the prototype development is able to assist the process of policy determination by providing an objective budgeting allocation model based on a formulation, principles and criteria that can be accounted. The continuous of this system implementation requires a commitment and support from stakeholders which in this case are policyholders in Directorate General of Health Services. Keywords: decision support system, planning, budgeting, DAK
Read More
T-4910
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Trivalni; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Popy Yuniar, Ani Barkah , Risna Sari
Abstrak:
Pelayanan hemodialisis (HD) merupakan tindakan layanan terapi pengganti ginjal bagi pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis stadium akhir. Kebutuhan layanan HD sampai saat ini masih tergolong sedikit dan belum seluruh rumah sakit dapat memfasilitasi layanan HD. Dampaknya kebutuhan terlihat pada beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan layanan HD. Meningkatnya kebutuhan layanan HD menyebabkan tingginya kebutuhan penjadawalan. Oleh sebab itu diperlukan pengaturan jadwal tindakan yang tepat sehingga pasien dapat terlayani dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk Pengaturan jadwal HD dengan menggunakan algoritme AHP dengan menggunakan kriteria sehingga menghasilkan berupa keluaran urutan prioritas dan dan perankingan jadwal layanan HD bagi pasien yang membutuhkan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan (SPK) ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal di unit HD. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan algoritme AHP (Analytic Hierarchy Process) dilakukan dengan langkah menterjemahkan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama dengan menetapkan kriteria sebagai landasan, membuat matriks perbandingan berpasangan, menentukan nilai normalisasi, menguji konsistensi dan rasio konsistensinya, sehingga bila hasil hitung dari pembobotan kriteria telah didapatkan dan dinyatakan konsisten, maka urutan prioritas dan alternatif penjadwalan dinyatakan valid dan layak menjadi standar baku dalam penetuan jadwal layanan HD. Algoritme AHP selanjutnya akan di tanamakan pada proses pengembangan sistem SDLC waterfall terdiri dari analisis kebutuhan, desain rancangan, implementasi, testing dan integrasi serta maintenance pada proses evaluasi sistem bila sudah berjalan. Kata kunci : Sistem pendukung keputusan, AHP( Analytic Hierarchy Process), Penjadawalan, hemodialisis.

Hemodialysis (HD) service is a kidney replacement therapy service for patients with end-stage chronic kidney failure. The need for HD services is still relatively small and not all hospitals can facilitate HD services. The impact of the need is seen in several hospitals that are used as referrals for HD services. With the increasing demand for HD services, the need for scheduling is high. Therefore it is necessary to arrange the right action schedule so that patients can be served properly. The purpose of this study is to build a decision support system for setting HD schedules using the AHP algorithm using criteria so as to produce outputs in the form of priority sequences and ranking HD service schedules for patients in need. By decision support system (DSS) it is hoped that it will be able to provide optimal service in the HD unit. A decision support system using the AHP (Analytic Hierarchy Process) algorithm is carried out by translating the problem and determining the desired solution, creating a hierarchical structure starting with the main goal by setting criteria as the basis, creating a pairwise comparison matrix, determining normalization values, testing consistency and ratios consistency, so that if the calculated results from the weighting of the criteria have been obtained and declared consistent, then the priority order and scheduling alternatives are declared valid and appropriate to be the standard in determining HD schedules. The AHP algorithm will then be embedded in the SDLC waterfall system development process consisting of needs analysis, design, implementation, testing and integration as well as maintenance in the system evaluation process when it is running.
Read More
T-6743
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mahar Santoso; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Adang Bachtiar, Jaslis Ilyas, Syamsu Alam, Nurahmiati
Abstrak:
Beban rehabilitasi agar pasien menjadi mandiri dalam kehidupannya di Indonesia sangat tinggi. Data dari WHO Rehabilitation Need Estimator tahun 2019 menyebutkan bahwa 76 juta orang Indonesia memerlukan rehabilitasi. Didukung dengan adanya hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan bahwa proporsi disabilitas 5-17 tahun sebesar 3,3%, proporsi disabilitas pada dewasa 18-59 tahun sebesar 22%, dan lansia sebesar 2,6%. Salah satu tenaga kesehatan yang fokus kepada pemulihan kinerja fungsional agar pasien hidup mandiri adalah Terapis Okupasional. Terapis Okupasional sudah diakui di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, jumlah tenaga Terapis Okupasional di Indonesia sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pasien yang ada. Belum adanya penelitian beban kerja Terapis Okupasional secara nasional merupakan alasan utama untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja Terapis Okupasional menggunakan data SISDMK dan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 di Indonesia dan membuat decision support system untuk pemangku kepentingan dapat mengambil kebijakan lebih tepat. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif menggunakan pendekatan potong lintang. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan focus group discussion dengan para kolegium dan Terapis Okupasional dan data kuantitatif menggunakan data SISDMK dan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beban kerja Terapis Okupasional yang tinggi di beberapa provinsi yaitu Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan. Bahwa dalam studi ini juga ditemukan distribusi tenaga Terapis Okupasional yang hanya ada di ibu kota provinsi, yaitu di provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Utara. Tingginya kesenjangan antara supply/ persediaan jumlah tenaga terapis okupasional dengan demand/ kebutuhan akan layanan terapi okupasional menyebabkan tidak terlayaninya masyarakat dengan baik. Hal ini diperlukan berbagai upaya untuk perbaikan yaitu dari enam bidang tindakan untuk pengembangan tenaga kesehatan yaitu kepemimpinan, keuangan, kebijakan, pendidikan, kemitraan, dan sistem manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu membuka program studi terapi okupasi di Universitas atau bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan yang telah mempunyai institusi pendidikan khusus kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes. Diperlukan kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah daerah untuk dapat memberikan beasiswa untuk masyarakatnya berkuliah di prodi terapi okupasi, adanya poltekkes pengampu prodi langka. Direktorat perencanaan tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan kebijakan untuk distribusi tenaga kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.

The burden of medical rehabilitation in Indonesia is very high. According to the WHO Rehabilitation Need Estimator 2019, 76 million Indonesians need rehabilitation. RISKESDAS 2018 results shows that the proportion of disabilities in children 5-17 years is 3.3%, adults 18-59 years is 22%, and the elderly is 2.6%. Occupational Therapists help restore patients' functional performance so they can live independently. This research analyzes the workload of Occupational Therapists using focus group discussions, SISDMK data, 2022 BPJS Health Sample Data, and creates a decision support system for policy. The research results show high workloads in several provinces such as Central Java, Banten, DKI Jakarta, East Kalimantan, DI Yogyakarta, and South Sulawesi. The distribution of Occupational Therapist staff is only in provincial capitals, such as in North Sulawesi, South Sulawesi and North Kalimantan. The gap between the supply and need for occupational therapy services means that the community is not served well. Improvements are needed in six areas: leadership, finance, policy, education, partnerships, and human resource management systems. The Ministry of Education and Culture needs to open occupational therapy study programs at universities or collaborate with the Ministry of Health. Collaboration with local governments to provide scholarships and equal distribution of health workers is expected from the Directorate of Health Manpower Planning.
Read More
T-6965
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive