Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Etika Rezkina; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Ida Ruslita
S-7805
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Minawati; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Wahyu Septiono, Iqbal Ridzi Fahdri Elyazar
Abstrak:
Read More
Malnutrisi menjadi masalah kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Malnutrisi berkontribusi menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran beban masalah gizi dan potensi hilangnya kesempatan hidup sehat pada balita terkait masalah gizi di Indonesia pada level provinsi. Studi ini menggunakan metode analisis sistematik review Global Burden of Disease (GBD) 2021 untuk menganalisis beban penyakit akibat masalah kekurangan gizi. Indikator masalah gizi yang dianalisis yaitu berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur, kegagalan pertumbuhan balita, defisiensi zat besi, dan defisiensi vitamin A. Wilayah prioritas ditentukan berdasarkan besaran DALYs dan tren periode 1990-2021. Tren DALYs dianalisis menggunakan uji Mann Kendall, besaran potensi hilangnya kesempatan hidup sehat dengan mengidentifikasi faktor risiko atribusi. Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan NTT, menjadi wilayah prioritas. BBLR dan kelahiran prematur menjadi faktor risiko utama, dan gangguan neonatal menjadi penyebab utama. Seluruh indikator masalah kekurangan gizi menunjukkan tren penurunan yang signifikan. BBLR dan kelahiran prematur berpotensi menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat akibat gangguan neonatal sebesar 2.974.493,1. Kegagalan pertumbuhan balita menyebabkan hilangnya kesempatan hidup sehat akibat diare sebesar 558.743,0 dan infeksi saluran pernafasan 449.285,6. Menyelesaikan BBLR dan kelahiran prematur serta kegagalan pertumbuhan anak menjadi prioritas untuk menurunkan beban penyakit pada balita.
Malnutrition is a global health issue, including Indonesia. Malnutrition potentially causes loss of healthy life. This research aims to identify priority areas with a burden of disease and provide descriptions, trends and potential lost of healthy life attributed to risk factors related to malnutrition. This study used Global Burden of Disease (GBD) 2021 systematic analysis method. Indicators that analyzed were low birth weight (LBW) and preterm birth, child growth failure (CGF), iron and vitamin A deficiency. Priority areas are determined by rate of DALYs and trend since 1990-2021. Trends were analyzed with Mann Kendall test, potential lost of healthy life is done by identifying attributable risk factors. Maluku, North Maluku, Gorontalo, Southeast Sulawesi, West Sulawesi and NTT were selected as priority areas. LBW and preterm birth are the leading risk factors, and neonatal disorders are the leading cause. All indicators of malnutrition show significant downward trend. LBW and preterm birth was potentially caused loss a healthy life due to neonatal disorders by 2,974,493.1. CGF was potentially caused loss a healthy life due to diarrhea by 558,743.0 and respiratory infections by 449,285.6. Resolving LBW and preterm birth and CGF, should be prioritized to reduce the burden of disease among under five.
T-7001
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Desyana Endarti Hendraswari; Pembimbing: Helda; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Agus Triwinarto, Sudikno
Abstrak:
Read More
Anak usia 0-23 tahun merupakan masa golden period namun sangat rentan mengalami kurang gizi yang akan mengganggu pertumbuhan baik fisik maupun otak anak. Gangguan pertumbuhan pada masa ini bersifat irreversible. Penyakit infeksi menjadi salah satu penyebab langsung anak mengalami kekurangan gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penyakit infeksi (ISPA, diare, kecacingan, campak, TB paru, Pnemonia) dengan wasting dan underweight pada anak usia 0-23 bulan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan design studi cross sectional dengan menggunakan data SSGI 2021 dengan jumlah sampel 32.084 balita. Pada hasil penelitian proporsi underweight 14,32%, wasting 9,56% dan penyakit infeksi 31,54%. Anak dengan riwayat infeksi memiliki risiko 1,03 kali lebih tinggi untuk wasting dibandingkan anak tanpa riwayat penyakit infeksi setelah dikontrol dengan variabel berat badan saat lahir serta IMD dan tidak bermakna secara statistik. Sedangkan anak dengan penyakit infeksi berisiko 1,1 kali (95% CI:1,00-1,14) lebih tinggi untuk underweight dibandingkan anak tanpa riwayat penyakit infeksi setelah dikontrol dengan variabel usia anak serta berat badan saat lahir dan bermakna secara statistik.
Children aged 0-23 years are the golden period but are very vulnerable to malnutrition which will interfere with the growth of both the physical and brain of the child. Growth disturbance at this time is irreversible. Infectious diseases are one of the direct causes of children experiencing malnutrition. The purpose of this study was to determine the relationship between infectious diseases (ARI, diarrhea, helminthiasis, measles, pulmonary tuberculosis, pneumonia) with wasting and underweight in children aged 0-23 months in Indonesia. This study used a cross-sectional study design using SSGI 2021 data with a total sample of 32,084 toddlers. In the results of the study the proportion of underweight was 14.32%, wasting was 9.56% and infectious disease was 31.54%. Children with a history of infection had a 1.03 times higher risk of wasting than children without a history of infectious disease after controlling for birth weight and IMD variables and were not statistically significant. Meanwhile, children with infectious diseases had a 1.1 times (95% CI: 1.00-1.14) higher risk of being underweight than children without a history of infectious diseases after controlling for the variables of child's age and birth weight and statistically significant.
T-6785
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
