Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
T-952
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sylvi Anitasari, M. Sholeh Kosim
JP Edisi Konas XII
Jakarta : Perinasia, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tri Budiarti; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Mieke Savitri, Gita Swisari, Elin Herliana
Abstrak:
Pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi tergantung cara orang tuamenstimulasinya. Pijat bayi merupakan salah satu cara menstimulasi pertumbuhandan perkembangan bayi dimana hal ini merupakan tradisi yang masih seringdilakukan oleh masyarakat Jawa terutama di Wilayah Kecamatan AdipalaKabupaten Cilacap yang umumnya dilakukan oleh seorang dukun bayi. Penelitianini bertujuan mendapatkan gambaran dan informasi yang mendalam tentang pijatpada bayi di wilayah Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan desain RAP. Informasi diperolehmelalui wawancara mendalam pada 10 ibu yang mempunyai bayi 0-11 bulan, 4orang dukun bayi, 2 orang bidan koordinator anak, dan 2 orang kepala puskesmasWilayah Kecamatan Adipala. Hasil penelitian menunjukkan Pijat bayi atau dadahyang dilakukan ibu bayi di wilayah Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacapbelum sesuai dengan pedoman pijat bayi yang dianjurkan Kementrian KesehatanRI karena pijat yang dilakukan pada masyarakat setempat dilakukan pada seluruhtubuh setelah bayi lahir dan pijat saat bayi sakit. Pijat bayi tersebut merupakantradisi turun temurun yang dilakukan oleh dukun bayi dengan manfaat pijat bayiagar peredaran darah lancar, otot-otot rileks, pertumbuhan optimal, tidur nyenyak,dan bayi sehat. Pijat bayi hanya boleh dilakukan pada bayi sehat dan kondisitertentu seperti demam, batuk, pilek, terkilir dan tidak boleh dilakukan terlalusering. Seluruh tubuh bayi boleh dipijat kecuali perut karena ada tali pusat yangbelum lepas dan dapat menyebabkan illeus yaitu gangguan system saraf padausus. Informasi tentang pijat umumnya diperoleh dari keluarga terutama nenekbayi. Saat ini belum ada kebijakan maupun aturan dari pihak puskesmas tentangpijat bayi.Kata kunci: pijat, bayi
Growth and development of a baby depends on how parents stimulatethem. Infant massage is one way of stimulating the growth and development ofbabies where it is a tradition that is still often done by the Java community,especially in the districts of the district Adipala cilacap region that is generallydone by TBAs This study aims to get an overview and in-depth information aboutinfant massage in the District Adipala Cilacap. This study used a qualitativeapproach to the design of RAP. Information obtained through in-depth interviewson 10 mothers who have babies 0-11 months, 4 TBAs, 2 midwives coordinatorchildren, and 2 heads of health centers Adipala District Area. The results showedthat infant massage or do mothers bye baby in the District of Cilacap Adipala notin accordance with the guidelines of infant massage is recommended the Ministryof Health because the massage is done on the local community performed on theentire body after the baby is born and massage when the baby is sick. InfantMassage in District Area Adipala a hereditary tradition performed by TBAs.Benefits of infant massage for smooth blood circulation, relax muscles, optimalgrowth, rest ful sleep, and a healthy baby. Infant massage should only beperformed on healthy babies and under certain conditions such as fever, cough,colds, sprains and should not be done too often. Baby's entire body except theabdomen be massaged because there is not yet off the umbilical cord and cancause illeus. Information about massage is generally obtained from the familyespecially the baby 's grandmother. Currently there are no policies or rules of theclinic on infant massage.Keywords : massage , baby
Read More
Growth and development of a baby depends on how parents stimulatethem. Infant massage is one way of stimulating the growth and development ofbabies where it is a tradition that is still often done by the Java community,especially in the districts of the district Adipala cilacap region that is generallydone by TBAs This study aims to get an overview and in-depth information aboutinfant massage in the District Adipala Cilacap. This study used a qualitativeapproach to the design of RAP. Information obtained through in-depth interviewson 10 mothers who have babies 0-11 months, 4 TBAs, 2 midwives coordinatorchildren, and 2 heads of health centers Adipala District Area. The results showedthat infant massage or do mothers bye baby in the District of Cilacap Adipala notin accordance with the guidelines of infant massage is recommended the Ministryof Health because the massage is done on the local community performed on theentire body after the baby is born and massage when the baby is sick. InfantMassage in District Area Adipala a hereditary tradition performed by TBAs.Benefits of infant massage for smooth blood circulation, relax muscles, optimalgrowth, rest ful sleep, and a healthy baby. Infant massage should only beperformed on healthy babies and under certain conditions such as fever, cough,colds, sprains and should not be done too often. Baby's entire body except theabdomen be massaged because there is not yet off the umbilical cord and cancause illeus. Information about massage is generally obtained from the familyespecially the baby 's grandmother. Currently there are no policies or rules of theclinic on infant massage.Keywords : massage , baby
T-4739
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yunita Suwarni, Meitria Syahadatina Noor, Atikah Rahayu
JPKMI Vol.1, No.1
Banjarbaru : FK Universitas Lambung Mangkurat - IAKMI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Putri Savitri Utami; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Triyanti, Fatmah, Dyah Santi Puspitasari, Yuni Zahraini
T-5401
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Esmi Herayati Zahra; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Caroline Endah, Ni Made Jandri
S-9575
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurul Faidah; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Agustin Kusumayati, K.M. Taufik
S-6565
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Farah Riyadi; Pembimbing: Kurnia Sari; Pneguji: Jaslis Ilyas, Atira Ahmad
Abstrak:
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan perawatan ibu dan anak di Farah Mom & Baby Care tahun 2025, dengan fokus pada karakteristik pelanggan, persepsi terhadap fasilitas, serta hubungan keduanya terhadap kepuasan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 71 responden yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan adalah perempuan berusia di atas 27 tahun, berpendidikan tinggi, dan berpenghasilan menengah ke atas. Sebanyak 54,9% responden menyatakan bahwa fasilitas di Farah Mom & Baby Care belum memadai, meskipun beberapa aspek seperti kebersihan dan kenyamanan dinilai cukup baik. Tingkat kepuasan pelanggan 49,3% merasa puas. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa hanya persepsi terhadap fasilitas yang memiliki hubungan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (p=0,000), sementara karakteristik pelanggan seperti usia, pendidikan, pendapatan, dan jarak tempuh tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan fasilitas sebagai strategi utama dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
This study aims to assess customer satisfaction with maternal and child care services at Farah Mom & Baby Care in 2025, focusing on customer characteristics, perceptions of facilities, and their relationship to satisfaction levels. A quantitative approach with a cross-sectional design was used, involving 71 respondents selected through purposive sampling. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed through univariate and bivariate methods. The results showed that most customers were women over the age of 27, with higher education levels and middle-to-upper income. A total of 54.9% of respondents considered the available facilities inadequate, despite positive evaluations of aspects such as cleanliness and comfort. Overall customer satisfaction 49.3% reporting satisfaction. Bivariate analysis revealed that only perceptions of facility quality had a significant relationship with customer satisfaction (p=0.000), while variables such as age, education, income, and travel distance showed no significant association. These findings highlight the importance of improving facility quality as a key strategy to enhance customer satisfaction.
This study aims to assess customer satisfaction with maternal and child care services at Farah Mom & Baby Care in 2025, focusing on customer characteristics, perceptions of facilities, and their relationship to satisfaction levels. A quantitative approach with a cross-sectional design was used, involving 71 respondents selected through purposive sampling. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed through univariate and bivariate methods. The results showed that most customers were women over the age of 27, with higher education levels and middle-to-upper income. A total of 54.9% of respondents considered the available facilities inadequate, despite positive evaluations of aspects such as cleanliness and comfort. Overall customer satisfaction 49.3% reporting satisfaction. Bivariate analysis revealed that only perceptions of facility quality had a significant relationship with customer satisfaction (p=0.000), while variables such as age, education, income, and travel distance showed no significant association. These findings highlight the importance of improving facility quality as a key strategy to enhance customer satisfaction.
S-12048
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurhayati; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Diah M. Utari, Siti Arifah Pudjonarti, Elmy Rindang Turhayati, Lukas C. Hermawan
Abstrak:
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi umumnya merupakan hasil darirendahnya kualitas kehamilan ibu, termasuk dari asupan gizi, baik dari makananmaupun dari suplemen. Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahuihubungan antara konsumsi suplemen zat gizi mikro ibu selama hamil danmenyusui serta faktor lainnya terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembanganbayi (3-6 Bulan), terutama di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.Data konsumsi suplemen serta karakteristik ibu lainnya seperti pendidikan,pekerjaan, dan pendapatan, ibu, pengetahuan gizi, jumlah kelahiran, dan kondisiBBLR diperoleh melalui wawancara. Di sisi lain, data asupan makanan ibu sertaasupan makanan bayi (ASI eksklusif) saat ini diambil dengan metode food recall,sedangkan status gizi ibu sejak hamil serta pertumbuhan bayi diperoleh dengan pengukuran antropometri. Kriteria perkembangan bayi diperoleh melalui aspek-aspek perkembangan penyesuaian dari kartu menuju sehat (KMS) dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi suplemen zat gizi mikro selama hamil berhubungan secara signifikan terhadap tumbuh kembang bayi (nilai p=0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak memperhatikan asupan makanannya, termasuk konsumsi suplemennya sejakhamil, memiliki risiko yang lebih besar mendapatkan bayi dengan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal.
Kata kunci: pertumbuhan, perkembangan bayi, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Read More
Kata kunci: pertumbuhan, perkembangan bayi, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
T-4243
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mawarisa Sitinjak; Pembimbing: Surya Ede Darmawan; Penguji: Mieke Savitri, Rahmawati
S-6786
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
