Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hani Ferrani; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Debbie Latupeirissa
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Penelitian ini membahas tentang penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar berdasarkan rekomendasi WHO dan Permenkes. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan jenis studi deskriptif dan data diperoleh dari penelusuran rekam medis secara retrospektif dan wawancara. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan usia dan indikasi, gambaran penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar berdasarkan jenis, dosis, waktu pemberian, dan cara pemberian, serta kejadian infeksi luka operasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian bedah sesar paling banyak terjadi pada ibu dengan usia 20 ndash; 35 tahun 73 dengan indikasi terbanyak yaitu pre eklamsia berat PEB 13,33 . Antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan adalah Cefazolin 53,33 , dengan dosis 2 gram 54,67 , diberikan 100 secara intravena, dengan waktu pemberian yang paling sering yaitu > 60 menit 47,33 . Jenis antibiotik yang digunakan 60,66 sesuai. Dosis dan cara pemberian antibiotik 100 sesuai. Waktu pemberian antibiotik 52,67 sesuai. Terdapat 2 kasus ILO 1,33 dari 150 sampel pasien bedah sesar yang mendapatkan antibiotik profilaksis.
 

 
ABSTRACT
 
 
This study discusses the use of prophylactic antibiotics in patients with cesarean section at dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. The purpose of this study was to determine the description and appropriateness of prophylactic antibiotic use in cesarean section patients based on the recommendation of WHO and Permenkes. This study is a non experimental study with descriptive study type and data obtained from retrospective by tracking data from the medical record document of patient who where undergoing cesarean section uring 2016 and interview. Data analysis included patient characteristics by age and indications, use of antibiotic prophylaxis in patients with cesarean sections based on the type, dose, timing and mode of administration, and the incidence of surgical site infection. The result of the research shows that the incidence of cesarean section is most common in women aged 20 35 years 73 with the highest indication of severe pre eclampsia PEB 13.33 . Antibiotic prophylaxis is the most widely used is Cefazolin 53.33 , with a dose of 2 g 54.67 , given intravenously 100 , with the most frequent time of administration that is 60 minutes 47.33 . The type of antibiotic used is 60.66 accordingly. Dosage and method of administration of antibiotics 100 appropriate. The timing of antibiotics is 52.67 appropriate. There are 2 cases of ILO 1.33 of the 150 samples of caesarean section patients receiving prophylactic antibiotics.
Read More
S-9494
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mira Nurfitriyani; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Iriana Hendrawati Pasaribu
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membayar iuran JKN diantara keluarga yang melakukan persalinan sectio caesarea tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan mengumpulkan data sekunder dari BPJS Kesehatan Depok dan data primer melalui wawancara langsung dengan 98 keluarga sebagai sampel penelitian. Ada hubungan antara kepatuhan membayar iuran JKN dengan pasien yang melahirkan setelah perluasan channel pembayaran, merasakan manfaat selama persalinan, memiliki riwayat pengobatan untuk dirinya dan anggota keluarganya setelah persalinan, dan memiliki kepala keluarga yang berusia lebih dari 34 tahun, berpendidikan tinggi, memiliki pendapatan lebih dari UMK Depok tahun 2015, berstatus sebagai peserta JKN, memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap JKN, dan tidak memiliki hambatan dalam membayar iuran JKN. Riwayat pengobatan dari anggota keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan. Penelitian ini menyarankan bahwa masih diperlukan sosialisasi JKN melalui kemitraan dengan pemangku kebijakan dan dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Keywords : Pembayaran iuran, Asuransi Kesehatan Nasional, JKN, Peserta sektor informal, Sectio Caesarea
This study aims at examining the factors associated with adherence to pay JKN contribution among families with caesarean section in 2015. The study used crosssectional design by collecting secondary data from BPJS Kesehatan Depok and primary data from direct interviews to a sample of 98 families. There is association between adherence to pay JKN contribution with the time the patients delivered after payment channel expansion, perceived benefits during delivery, had a treatment history after delivery (both for patients and family member), and had a household head older than 34 years, higher education, had income more than Depok City minimum wage in 2015, his status as JKN member, had good knowledge and attitude towards JKN, and had no barriers to pay JKN contribution. Treatment history of family members had the strongest association to adherence. The study suggests that it still needs JKN dissemination in partnerships with other stakeholders and community empowerment efforts.
Keywords : Contribution payment, National Health Insurance, JKN, Informal sector members, Caesarean Section
Read More
S-9112
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emi Triana Putri; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Besral, Melviana
Abstrak: Angka persalinan dengan metode operasi sesar di Indonesia tahun 2012adalah sebesar 12%. Angka tersebut mengalami peningkatan 2 kali lipat biladibandingkan tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi persalinan dengan metode operasi sesar. Besar sampelpada penelitian ini adalah 17.807 responden dengan menggunakan data sekunderSDKI tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan hubungan denganpersalinan dengan metode operasi sesar di Indonesia dapat dilihat berdasarkannilai odds ratio (OR), semakin besar nilai OR maka semakin besar pengaruhterhadap persalinan dengan metode seksio sesarea.Nilai OR dari yang terbesar ke terkecil berturut-turut adalah: pendidikantinggi (OR= 2,2), petugas kesehatan yang memeriksa kehamilan adalah dokterspesialis kandungan (OR= 2,2), tingkat kekayaan tinggi (OR= 2,1), usia 36-40tahun (OR= 1,6), tempat tinggal di perkotaan (OR= 1,6), pernah melahirkan 1 kali(OR= 1,5), indikasi medis (OR= 1,2), tempat periksa hamil di fasilitas kesehatan(OR= 1,1), tempat bersalin di fasilitas kesehatan (OR= 1,1), dan frekuensi ANC 0-3 kali (OR= 0,5). Kata kunci: Operasi sesar; sosio demografi; riwayat kehamilan; riwayat persalinan; indikasimedis pada ibu
Percentage of caesarean section method in Indonesia of 2012 is 12%. Thispercentage has increased when compared to the year 2007. Objective of this studywas to determine the factors affecting cesarean section method. The sample size inthis study was 17.807 respondents using secondary data IDHS of 2012. Theresults show the strength of the relationship of caesarean section method inIndonesia can be seen based on the value of odds ratio (OR), the greater of thevalue of OR will affect the greater influence on cesarean section method.OR values from the largest to the smallest in a row is: higher education(OR = 2.2), health professionals are examining is an obstetrician (OR = 2.2), highwealth levels (OR = 2.1), age is 36-40 years (OR = 1.6), urban residence (OR =1.6), respondent had delivered 1 times (OR = 1.5), the medical indications (OR =1.2), a pregnancy check in a health facility (OR = 1.1), place of birth in a healthfacility (OR = 1.1), and the frequency of ANC is 0-3 times (OR = 0.5).Key words:Caesarean section; socio-demographic; history of pregnancy; history of labor;maternal medical indications
Read More
S-8408
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marsaulina Olivia Panjaitan; Promotor: Amal Chalik Sjaaf; Kopromotor: Anhari Achadi, Dwiana Ocviyanti; Penguji: Atik Nurwahyuni, Mardiati Nadjib, Pujiyanto, Supriyantoro, Chairul Radjab Nasution
Abstrak:

Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan berbagai tantangan salah satunya adalah peningkatan utilisasi pelayanan kesehatan yang berakibat tingginya beban biaya pelayanan kesehatan. Tren persalinan dengan metode bedah caesar mengalami peningkatan setiap tahunnya.  Disertasi ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan dan menyusun suatu usulan kebijakan untuk pengendalian utilisasi tindakan bedah caesar dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional. Jenis penelitian adalah analitik dengan mixed method melalui analisis data kuantitatif dan data kualitatif, analisis kebijakan menggunakan Eugene Bardach’s eightfold framework yang dimodifikasi oleh Collins. Penelitian kuantitif melalui analisis data rekam medis tahun 2019 pada pasien bedah caesar di tiga rumah sakit dengan aspek bisnis yang berbeda di Provinsi Jakarta. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi persalinan caesar dibanding normal di RSSP Y 99,3% di RSSK Z 63,66%, dan di RSUD X 13,42%. Tidak terdapat perbedaan karakteristik sosial dan karakteristik medis pasien bedah caesar di ketiga rumah sakit. Tidak terdapat perbedaan upaya pengendalian utilisasi operasi bedah caesar di ketiga rumah sakit. Bekas SC 1x memiliki persentase tertinggi sebagai indikasi SC dengan persentase 41,67% di RSUD X, di RSSK Z 39,48% dan di RSSP Y 24,11%. Terdapat hubungan antara usia, adanya komplikasi dalam kehamilan, malposisi janin, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dengan metode persalinan ibu secara caesar. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan belum terdapat metode/tools khusus untuk pengendalian utilisasi caesar. Berdasarkan analisis kebijakan menggunakan Bardach’s eightfold framework yang dimodifikasi oleh Collins terdapat skenario/alternatif kebijakan pengendalian utilisasi bedah caesar diantaranya penyusunan program promotive preventif yang melibatkan organisasi-organisasi profesi terkait (seperti: Kebidanan Kandungan, Penyakit Dalam, Gizi, Penyakit Jantung) dengan sasaran wanita usia subur yang merencanakan kehamilan dan ibu hamil, yang khususnya berfokus untuk meminimalisir adanya penyulit kehamilan seperti: Hipertensi, Diabetes mellitus, obesitas, penyakit jantung. Hal ini penting dalam upaya menekan penyulit kehamilan yang dapat berpotensi meningkatkan angka utiliasi bedah caesar.


The implementation of the National Health Insurance Program faces various challenges, one of which is the increase in the utilization of health services which results in high health service costs. The trend of childbirth by Caesarean section method has increased every year. This dissertation aims to analyze the policy and prepare a policy proposal for controlling the utilization of Caesarean section procedures in the implementation of the National Health Insurance program. The type of research is analytical with a mixed method through quantitative and qualitative data analysis, policy analysis using Eugene Bardach's eightfold framework modified by Collins. Quantitative research through analysis of medical record data in 2019 on caesarean section patients in three hospitals with different business aspects in Jakarta Province. Qualitative research was conducted through in-depth interviews with stakeholders. The results showed that the proportion of caesarean deliveries compared to normal in RSSP Y was 99.3% in RSSK Z 63.66%, and in RSUD X 13.42%. There were no differences in the social characteristics and medical characteristics of caesarean section patients in the three hospitals. There were no differences in efforts to control the utilization of caesarean section operations in the three hospitals. Former 1x CS has the highest percentage as an indication for CS with a percentage of 41.67% in RSUD X, in RSSK Z 39.48% and in RSSP Y 24.11%. There is a significant influence between age, complications in pregnancy, fetal malposition, hypertension, diabetes mellitus, heart disease, and the method of maternal delivery by caesarean section. The results of qualitative research indicate that there are no specific methods/tools for controlling caesarean section utilization. Based on policy analysis using Bardach's eightfold framework modified by Collins, there are scenarios/alternative policies for controlling caesarean section utilization including the preparation of promotive preventive programs involving related professional organizations (such as: Obstetrics and Gynecology, Internal Medicine, Nutrition, Heart Disease) targeting women of childbearing age who are planning pregnancy and pregnant women, which specifically focus on minimizing pregnancy complications such as: Hypertension, Diabetes mellitus, obesity, heart disease. This is important in an effort to reduce pregnancy complications that can potentially increase the rate of caesarean section utilization.

Read More
D-561
Depok : FKM UI, 2025
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive