Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Silvina Murniati; Pembimbing: Hendra; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Devie Fitri Octaviani
S-7804
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firmansyah; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhanm, Adenan
S-7984
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indriya Jayanti; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Irma Setyawaty Wulandari
S-8860
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tania Fitriana; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Istiati Suraningsih
S-8520
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Daifan Catur Febriansyah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Chandra Satrya, Irma Setiawaty Wulandari
S-8591
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Abdul Kadir; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Hanny Harjulianti
Abstrak: Pekerja Batik Tulis Madura berisiko terkena keluhan Musculoscelatal Disorders, Khususnya Low Back Pain (LBP). Penelitian ini dilakukan untuk deteksi awal tingkat risiko ergonomi pada Pekerja Sentra Industri Batik Tulis Madura di Dusun Banyumas Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur Tahun 2014. Dari 12 pekerja, 11 pekerja mengalami keluhan nyeri di bagian leher atas dan bawah, punggung, pergelangan tangan kanan, 10 pekerja mengalami keluhan nyeri di bagian bahu kanan. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian kualitatif dengan mengamati aktivitas pekerja penggambaran motif dan peletakan lilin, pewarnaan kain, pelukisan kain (labas), pelorotan, pencucian dan penjemuran, terindentifikasi pekerja memiliki hazard ergonomi, yaitu saat postur janggal, gerakan memutar, repetitive, dan postur kerja statis. Menggunakan metode REBA dan QEC, hasilnya mendapatkan aktivitas tingkat risiko sangat tinggi pada setiap proses pembuatan batik tulis Madura yaitu penggambaran motif dan peletakan lilin, pewarnaan, pelukisan (labas), pelorotan, pencucian, dan penjemuran. Tingkat risiko dapat diturunkan dengan upaya perbaikan pada peralatan kerja yaitu penyediaan alat kursi, penyangga kain, pengaturan tinggi tungku, drum, bak pewarnaan, dan bak pencucian. Kata kunci: Tingkat risiko ergonomi, Aktivitas Pekerja, Peralatan, REBA, QEC.
Read More
S-8589
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ambi Pradipta; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Dwi Wantoro
S-7950
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riana Gustarida Jamal; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Estu Prayogi
S-8034
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zalghiffary Zjarcasy; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Hendra, Hanny Harjulianti
Abstrak:
Keluhan otot dan tulang rangka masih kerap ditemukan pada pekerja pembuatan batik, khususnya nyeri punggung bawah (NPB). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis faktor risiko NPB, meliputi faktor fisik, peralatan, lingkungan, dan individu. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan teknik total sampling di salah satu rumah batik Pekalongan. Pengumpulan data menggunakan lembar kerja REBA, NMQ, dan kuesioner faktor risiko terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pekerja pernah merasakan keluhan NPB, baik akut maupun kronis dengan frekuensi yang variatif. Sebanyak 4 dari 6 aktivitas teridentifikasi memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi (nyolet, nylerek, nglorot, dan penjemuran). Peralatan (kursi, gawangan, dan tiang penjemuran) memiliki ketidaksesuaian dimensi dengan antropometri pekerja. Mayoritas pekerja merasa pencahayaan dan suhu tempat kerja sudah nyaman tetapi tetap merasakan keluhan NPB. Diduga perempuan dan indeks massa tubuh yang tinggi lebih berisiko merasakan keluhan NPB dengan pertimbangan kondisi pekerjaan yang mengharuskan pekerja duduk dalam waktu yang lama. Perlu dilakukan upaya perbaikan pada kursi (tinggi alas 36,7 cm; panjang alas 38,6 cm; lebar alas 47,1 cm; tinggi sandaran 56,3 cm), gawangan (tinggi 111 cm), dan tiang penjemuran (tinggi 133,7), serta upaya administratif seperti memasang poster edukasi peregangan dan memberikan waktu peregangan di sela pekerjaan guna meminimalisasi timbulnya NPB.


Musculoskeletal complaints are still often found among batik-making workers, especially low back pain (LBP). This study aims to explain and analyze the risk factors for LBP, including physical, equipment, environmental, and individual factors. This study is a descriptive observational with a cross-sectional approach using total sampling technique in one of the Pekalongan batik houses. Data collection used REBA worksheets, NMQ, and related risk factor questionnaires. The results showed that all workers had felt complaints of LBP, both acute and chronic with varying frequencies. Four out of six activities were identified as having a high level of ergonomic risk (nyolet, nylerek, nglorot, and drying). The equipment (chairs, gawangan, and drying poles) had dimensional incompatibility with workers' anthropometry. Most of workers felt that the lighting and temperature of the workplace were comfortable but still felt complaints of LBP. It is suspected that women and high body mass index are more at risk of feeling LBP complaints with consideration of working conditions that require workers to sit for a long time. Modification need to be made to the chair (base height 36.7 cm; base length 38.6 cm; base width 47.1 cm; backrest height 56.3 cm), gawangan (height 111 cm), and drying pole (height 133.7), as well as administrative efforts such as installing stretching education posters and providing stretching time between jobs to minimize the incidence of LBP.
Read More
S-12098
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive