Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Vini Fardhdiani; Pembimbing: Nurhayati; Penguji: Asri C. Adisasmita, Yovsyah; Euis Sa`adah Hermawati
T-3446
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tyagita Widya Sari; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Renti Mahkota, Melly Juwitasari
T-4165
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alvian Sanjaya; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Atmiroseva
Abstrak:
Periode neonatal (0-28 hari) merupakan waktu yang rentan bagi kelangsungan hidup seorang anak setelah dilahirkan. AKN menurut SDKI 2017 masih berada pada angka 15 kematian per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2021 sebanyak 73,1% kematian balita terjadi pada periode ini serta Indonesia menjadi penyumbang terbesar kematian neonatal di wilayah Asia Timur dan Pasifik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kematian neonatal di Indonesia pada tahun 2021. Menggunakan desain studi cross sectional dengan memanfaatkan data sampel BPJS Kesehatan tahun 2015-2021 dengan sampel bayi lahir hidup usia 0-28 hari yang melakukan kunjungan ke FKRTL di tahun 2021 sebanyak 8.672 anak. Hasil penelitian ini adalah faktor sosioekonomi (status ekonomi dan tempat tinggal) tidak memiliki hubungan dengan kematian neonatal. Dari tiga faktor neonatus (jenis kelamin, usia, dan berat badan lahir) hanya berat badan lahir saja yang memiliki hubungan secara statistik dengan kematian neonatal. Neonatus dengan berat badan lahir rendah lebih berisiko hampir 6 kali lebih besar (OR: 5,868 95% CI: 1,36-25,32) untuk mengalami kematian neonatal dibandingkan dengan neonatus dengan berat badan lahir normal. Komplikasi karena BBLR juga menjadi faktor penyebab utama kematian neonatal dalam penelitian ini. Sehingga, berat badan lahir rendah menjadi faktor utama dalam kematian neonatal pada peserta BPJS Kesehatan di Indonesia tahun 2021.

The neonatal period (0-28 days) is a vulnerable time for the survival of a child after birth. The NMR according to the 2017 IDHS is still at 15 deaths per 1000 live births, in 2021 as many as 73.1% of under-five deaths occur in this period and Indonesia is the largest contributor to neonatal deaths in the East Asia and Pacific region. The purpose of this study was to determine what factors influence neonatal mortality in Indonesia in 2021. Using a cross sectional study design utilizing BPJS Kesehatan sample data for 2015-2021 with a sample of live born babies aged 0-28 days who made visits to FKRTL in 2021 totaling 8,672 children. The results of this study were socioeconomic factors (economic status and place of residence) had no association with neonatal mortality. Of the three neonate factors (gender, age, and birth weight) only birth weight had a statistical association with neonatal mortality. Neonates with low birth weight were almost 6 times more at risk (OR: 5.868 95% CI: 1.36-25.32) to experience neonatal death compared to neonates with normal birth weight. Complications due to LBW was also a major contributing factor to neonatal mortality in this study. Thus, low birth weight is a major factor in neonatal mortality among BPJS Kesehatan participants in Indonesia in 2021.
Read More
S-11359
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Musrifa, L.P. Lila Wulandari, D.N. Wirawan
PHPMA-Vol.2/No.1
Denpasar : Universitas Udayana, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Puspita Sari; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: R. Sutiawan, Emi Nurjasmi, Mukhtar Bakti
Abstrak: Tesis ini membahas mengenai ibu hamil yang mengalami komplikasi selamakehamilannya dengan kejadian kematian neonatal. Angka kematian neonatal disuatu daerah dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam keberhasilanpelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan. Selain faktorpenyebab langsung, juga terdapat berbagai faktor pemicu terjadinya kematianneonatal. Faktor tersebut meliputi faktor sosial ekonomi, faktor ibu, faktorpelayanan kesehatan, faktor neonatal, faktor persalinan dan pelayanan postnatal.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan analisisregresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebabkematian neonatal adalah kelengkapan kunjungan ANC, kunjungan neonatal, usiaibu, penolong persalinan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan tempat persalinan.Responden yang mengalami komplikasi kehamilan mulas sebelum 9 bulanmemiliki peluang sebesar 1,021 untuk mengalami kematian neonatal, respondenyang mengalami komplikasi kehamilan perdarahan berlebihan memiliki peluangsebesar 1,170 kali untuk mengalami kematian neonatal, responden yangmengalami kommplikasi kehamilan demam memiliki peluang sebesar 1,153 kaliuntuk mengalami kematian neonatal, , responden yang mengalami komplikasikehamilan kejang memiliki peluang sebesar 1,036 kali untuk mengalami kematianneonatal, responden yang mengalami komplikasi kehamilan dengan tanda bahayalebih dari satu jenistanda bahaya seperti hipertensi, kepala pusing, posisi janinsungsang, dan oedema memiliki peluang sebesar 1,276 kali untuk mengalamikematian neonatal. Dan yang berkaitan dengan komplikasi kehamilan, diharapkanpemerintah melakukan upaya deteksi dini terhadapa komplikasi pada kehamilandan perlu diikuti dengan pemantauan yang berkelanjutan pada kepatuhan ibuterhadap anjuran dari petugas kesehatan.
Kata kunci :Komplikasi kehamilan, ANC, neonatal, kematian neonatal
This thesis discusses the pregnant women who experience complications duringpregnancy with the incidence of neonatal mortality. Neonatal mortality rate in anarea can be used as an indicator of the success of health care and healthdevelopment programs. In addition to the direct causes, there are also manyfactors triggering the occurrence of neonatal mortality. These factors includesocioeconomic factors, maternal factors, health service factors, neonatal factors,factors childbirth and postnatal care. This study used cross sectional design byusing multiple logistic regression analysis. The results of this study indicate thatthe cause of neonatal mortality is completeness ANC, visit neonatal, maternalage, birth attendants, maternal education, maternal employment and the place ofdelivery. Respondents who experienced pregnancy complications heartburnbefore 9 months have a chance at 1,021 to experience neonatal death,respondents who experienced pregnancy complications excessive bleeding have achance at 1,170 times to experience neonatal death, respondents who experiencedkommplikasi pregnancy fever has the opportunity for 1,153 times to experienceneonatal deaths , respondents who experienced pregnancy complications seizureshave a chance at 1,036 times to experience neonatal death, respondents whoexperienced pregnancy complications with danger signs of more than onejenistanda hazards such as hypertension, headache, fetal position, breechpresentation, and edema have a chance at 1,276 times to experience neonataldeath. And associated with complications of pregnancy, it is expected thegovernment to make efforts terhadapa early detection of complications inpregnancy and should be followed by continuous monitoring on compliancemother against the advice of health officials.
Keywords :Complications of pregnancy, ANC, neonatal, neonatal death
Read More
T-4730
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Made Hermiyanti; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Renti Mahkota, Anindita Dyah Sekarputri
S-8348
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Chaliq Setiawan; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Trisari Anggondowati, Layla Mahmudah dan Mularsih Restianingrum
Abstrak:
Kematian neonatal merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian derajat kesehatan masyarakat dari suatu wilayah. Peningkatan kasus kematian neonatal yang terjadi secara signifikan di wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala merupakan hal yang perlu ditelaah lebih dalam mengingat adanya kesamaan karakteristik ketiga wilayah tersebut yang masuk ke dalam satu rumpun wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian neonatal di ketiga wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional yaitu desain kasus kontrol dengan perbandingan 1:1.5 pada masing-masing kelompok kasus dan kontrol. Sampel penelitian ini berjumlah 154 sampel dengan penggunaan teknik sampling total sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer yang bersumber dari data otopsi verbal perinatal (OVP) dan rekam medik perinatal (RMP) yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ataupun puskemas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas kematian neonatal terjadi pada masa neonatal dini, adapun faktor risiko kematian neonatal di Wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala adalah faktor riwayat komplikasi persalinan terakhir (aOR=4.082; 95%CI=1.873-8.893), faktor pendidikan bapak (aOR=3.067; 95%CI=1.432-6.569), dan faktor berat badan lahir neonatus (aOR=3.041; 95%CI=1.427-6.481). Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pentingnya meningkatkan upaya perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi kepada ibu beserta keluarga untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kematian neonatal.

Neonatal death is an important indicator in assessing an area's public health degree. The significant increase in cases of neonatal deaths that occurred in the areas of Palu City, Sigi Regency, and Donggala Regency is something that needs to be studied more deeply considering the similarities in the characteristics of these three areas which fall into one regional group. This study aimed to obtain risk factors associated with neonatal death in these three regions. This research uses an observational study design, namely a case-control study with a ratio of 1:1.5 in each case and control group. The sample for this research consisted of 154 samples using sampling techniques total sampling. The data used in this research is primary data sourced from perinatal verbal autopsy data (OVP) and perinatal medical records (RMP) originating from the District/City Health Office or primary health centers. The results of this study show that the majority of neonatal deaths occur in the early neonatal period, while the risk factors for neonatal deaths in the Palu City, Sigi Regency, and Donggala Regency areas are a history of recent birth complications (aOR=4.082; 95%CI=1.873-8.893), father's education factor (aOR=3.067; 95%CI=1.432-6.569), and newborn birth weight factor (aOR=3.041; 95%CI=1.427-6.481). Based on the results of this research, it can be seen that it is important to increase efforts to plan birth and prevent complications for mothers and their families to minimize the possibility of neonatal death.
Read More
T-7047
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Sukamti; Pembimbing: Pandu \Riono; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Riskiyana, Erna Mulati
T-3380
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Lidya Savitri; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Helda, Rohmawati
S-9602
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive