Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Niki Nadya Putri; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Puput Oktamianti, Indah Rosana Djajadiredja
Abstrak: Keselamatan pasien masih menjadi isu global di seluruh dunia dengan masih tingginyaangka insiden keselamatan pasien. Salah satu cara untuk mengendalikan angka insidenkeselamatan pasien adalah pengembangan sistem pelaporan. Penelitian ini membahasgambaran pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia. Tujuanpenelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai gambaran pelaporan insidenkeselamatan pasien rumah sakit di Indonesia ditinjau dari ketersediaan kebijakan danmetode yang digunakan serta faktor yang menghambat pelaporan insiden keselamatanpasien. Penelitian ini menggunakan desain literature review dengan basis data PubMed,Science Direct, CINAHL, Google Scholar dan Garuda Ristekbrin. Hasil pencarianmenunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit di Indonesia telah memiliki kebijakanpelaporan insiden keselamatan pasien dan menggunakan metode pelaporan offline denganformulir. Secara garis besar, prosedur pelaporan IKP rumah sakit telah sesuai denganPanduan Nasional Keselamatan Pasien. Namun dalam pelaksanaannya masih banyakyang belum sesuai dengan alur pelaporan yang seharusnya serta masih menemukanbanyak kendala, seperti rasa takut untuk melaporkan, kurangnya sosialisasi, kurangnyapengetahuan dan motivasi, sistem pelaporan yang rumit, rendahnya budaya keselamatanpasien, belum ada reward, dan umpan balik yang belum maksimal. Dari hasil penelitianditemukan output ketepatan waktu dari pelaporan insiden belum tepat waktu, dan outputkelengkapan baru sebagian kecil tercapai.Kata kunci:Pelaporan insiden keselamatan pasien, rumah sakit, Indonesia, Literature Review
Patient safety still is a global issue throughout the world with the high incidence ofhospital patient safety. One way to control patient safety incident rate is through thedevelopment of a reporting system. This study discusses the description of the reportingof hospital patient safety incidents in Indonesia with a literature review design. This studyaimed to get an information about the description of hospital patient safety incidentreports reviewed in Indonesia in terms of the availability of policies and methods usedalso the factors that hinder the reporting of patient safety incidents. This study uses aliterature review design with a database of PubMed, Science Direct, CINAHL, GoogleScholar and Garuda Research and Technology. The search results show that mosthospitals in Indonesia already have a patient safety incident reporting policy and use theoffline reporting method with a form. Broadly speaking, the hospital's IKP reportingprocedures are in accordance with the National Patient Safety Guidelines. But in practicethere are still many that are not in accordance with the reporting flow that should be andstill encounter many obstacles, such as fear of reporting, lack of socialization, lack ofknowledge and motivation, complicated reporting systems, low patient safety culture, noreward, and feedback which is not optimal yet. Results showed, it was found that theoutput from incident reporting such as timeliness and completeness are not yet fullyachieved.Key words:Patient safety incident report, hospital, Indonesia, literature review.
Read More
S-10436
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitrianto; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Ede Surya Darmawan, Prima Yunika, Indah Rosana
Abstrak: Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu sistem untukmendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untukpembelajaran. Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan dasar untukmembangun suatu sistem asuhan pasien yang lebih aman. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang yang berhubungan dengan motivasi perawatmelaporkan insiden keselamatan pasien di RS Awal Bros Panam. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang.Sampel adalah seluruh perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi daneksklusi yaitu sejumlah 102 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisisunivariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besarresponden (62%) memiliki motivasi baik melaporkan insiden keselamatan pasien.Hasil uji Chi-square didapatkan hubungan yang bermakna (ρ < 0,05) antaravariabel persepsi, budaya keselamatan pasien, umpan balik, prosedur pelaporandan transparansi pelaporan dengan motivasi melaporkan insiden keselamatanpasien. Hasil multivariat regresi logistik didapatkan variabel yang berpengaruhterhadap motivasi perawat melaporkan insiden keselamatan pasien adalahpendidikan, prosedur pelaporan dan transparansi pelaporan (r² = 19,9%).Kata kunci : motivasi perawat; pelaporan insiden keselamatan pasien; prosedurpelaporan; transparansi pelaporan.
Read More
B-1767
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intan Komalasari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Yunita Asima Fenny Silvana S
Abstrak:
Tesis ini membahas mengenai budaya keselamatan pasien dan hubungannya dengan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) di RSUP Fatmawati tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan Embedded Design dimana penelitian kuantiatif dan kualitataif dilakukan bersamaan. Penelitian kuantitatif sebagai penelitian utama dan kualitatif sebagai penelitian penunjang. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, budaya keselamatan pasien dalam dimensi budaya keterbukaan, budaya keadilan dan budaya pembelajaran terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUP Fatmawati. Tetapi masa kerja, profesi, kontak dengan pasien dan budaya pelaporan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien setelah dikontrol dengan variabel lain. Penelitian ini menyarankan rumah sakit untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai keselamatan pasien dan budaya keselamatan pasien, melakukan upaya meningkatkan keberanian karyawan untuk melapor dengan tidak memberlakukan hukuman, memperbaiki sistem, memberikan umpan balik, dan melakukan evaluasi sistem penugasan atau staffing.

The focus of this study is the patient safety culture and its relationship with patient safety incident (PSI) reporting at Fatmawati Central General Hospital in 2024. This research adopts a mixed-method approach with an Embedded Design, where quantitative and qualitative research are conducted simultaneously. Quantitative research serves as the primary investigation, while qualitative research supports the main inquiry. The findings reveal no significant correlation between age, gender, length of service, educational level, patient safety culture in terms of open culture, just culture and learning culture, and PSI reporting at Fatmawati Central General Hospital. However, lenght of service, profession, patient contact, and report culture exhibit a significant relationship with PSI reporting after controlling for other variables. This study suggests hospitals enhance employee understanding of patient safety and patient safety culture, encourage employees to report incidents without fear of punishment, improve systems, provide feedback, and evaluate assignment or staffing systems.
Read More
T-6934
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Daniel Parnasipan Pakpahan; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Amal Chalik Sjaaf, Tatiek Wahjuningtyas, Beata Rivani
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera tahun 2015. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yangdilakukan untuk menganalisis kesadaran pencatatan dan pelaporan insidenkeselamatan pasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera.Dari hasil penelitian ini berdasarkan analisis multivariat, variabel-variabelyang berhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien yaitu kerjasama tim, pelaksana, organisasi, komunikasi, pemimpin danlingkungan kerja.. Rekomendasi peneliti kepada pihak manajemen adalah perlumeningkat budaya keselamatan pasien untuk meningkatkan kesadaran pencatatandan pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit.Kata kunci :Analisa faktor-faktor, kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien.
Read More
B-1806
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andrew Jeremia; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Masyitoh, Popy Yuniar, Dwi Putri Piandani, Erick Prawira Suhardhi
Abstrak:

Keselamatan pasien merupakan isu global yang mendorong pengembangan sistem pelaporan insiden di fasilitas kesehatan. Siloam Hospitals Kelapa Dua telah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Mutu (SIMM) berbasis web sejak Maret 2023 untuk mendukung pelaporan insiden keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi SIMM dan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaannya.

Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode campuran. Data kuantitatif diperoleh dari 774 laporan insiden yang teregister di SIMM selama Maret 2023–Desember 2024. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 10 informan dari berbagai profesi.

Hasil menunjukkan bahwa perawat merupakan pelapor terbanyak. Pengetahuan staf tentang pelaporan cukup baik, namun pelatihan formal masih terbatas. Budaya keselamatan tergolong baik, ditandai dengan dukungan manajemen dan komunikasi terbuka, meskipun masih ada persepsi menyalahkan. SIMM dinilai cukup mudah digunakan, namun terdapat kendala teknis dan kompleksitas formulir. Fitur proteksi identitas pelapor sering digunakan secara tidak sengaja.

Rata-rata 35 laporan diterima setiap bulan oleh 17 pelapor aktif. Fitur analisis akar masalah (RCA) digunakan pada 76,0% laporan, namun hanya 60,0% yang diselesaikan tepat waktu. Dashboard SIMM dimanfaatkan untuk analisis tren. Ketepatan waktu pelaporan dalam 1×24 jam tercapai pada 62,8% laporan, dan 73,8% laporan diproses lengkap. Pelaporan berkontribusi pada perbaikan proses dan pembelajaran organisasi, meskipun tingkat pelaporan 22,03 per 1.000 hari pasien—masih di bawah tolok ukur.

SIMM memberikan kontribusi positif terhadap pelaporan insiden, namun optimalisasi sistem, pelatihan, dan budaya pelaporan masih perlu ditingkatkan.


Patient safety is a global concern that has driven the development of incident reporting systems in healthcare facilities. Siloam Hospitals Kelapa Dua implemented a web-based Quality Management Information System (QMIS) in March 2023 to support patient safety incident reporting. This study aims to evaluate the implementation of QMIS and the factors influencing its use.  A case study with a mixed-methods approach was conducted. Quantitative data were obtained from 774 incident reports registered in QMIS between March 2023 and December 2024. Qualitative data were collected through in-depth interviews with 10 informants from various professional backgrounds.  Findings show that nurses were the most frequent reporters. Staff demonstrated adequate knowledge of incident reporting, although formal training was limited. The hospital’s safety culture was generally strong, supported by management commitment and open communication, though some perceptions of blame remained. QMIS was considered user-friendly, despite technical issues and form complexity. The anonymous reporting feature was often used unintentionally, complicating follow-up.  On average, 35 reports were submitted monthly by 17 active users. The root cause analysis (RCA) feature was used in 76.0% of reports, with only 60.0% completed on time. The QMIS dashboard was used for trend analysis. Timely reporting within 24 hours was achieved in 62.8% of cases, and 73.8% of reports were fully processed. Reporting contributed to process improvements and organizational learning, although the reporting rate remained at 22.03 per 1,000 patient days—below the benchmark.  QMIS has positively supported incident reporting, but further improvements are needed in system optimization, training, and fostering a stronger reporting culture.

Read More
B-2551
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ajrina Kintari; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Jaslis Ilyas, Irvieny Rumondang
Abstrak:

Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) merupakan komponen penting dalam peningkatan mutu layanan dan budaya keselamatan rumah sakit. Menurut National Patient Safety Agency, pelaporan insiden berfungsi sebagai sarana pembelajaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Namun, data tahun 2019 menunjukkan bahwa hanya sekitar 12% rumah sakit di Indonesia yang melaporkan IKP. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pelaporan IKP rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta secara eksternal berdasarkan wilayah administrasi, kelas rumah sakit, jenis pelayanan, dan status kepemilikan rumah sakit, serta menganalisis hubungannya dengan keempat variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang dan dilengkapi wawancara untuk memperkaya pembahasan. Data sekunder berasal dari laporan IKP rumah sakit Provinsi DKI Jakarta tahun 2024, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan Uji Kruskal-Wallis yang merupakan uji statistik nonparametrik. Hasil menunjukkan bahwa hanya variabel wilayah administrasi yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat pelaporan IKP. Jakarta Timur menjadi wilayah dengan tingkat pelaporan terendah, diduga dipengaruhi oleh jumlah rumah sakit yang lebih banyak dan efektivitas supervisi wilayah. Sementara itu, rumah sakit kelas C, rumah sakit umum, dan rumah sakit pemerintah cenderung memiliki pelaporan lebih rendah, meskipun tidak signifikan secara statistik. Penelitian ini memberikan gambaran variasi pelaporan IKP antar karakteristik rumah sakit dan menyoroti pentingnya peran wilayah administrasi dalam pembinaan dan pengawasan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan strategi pelaporan IKP secara eksternal di tingkat provinsi, terutama bagi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.


 

The reporting of Patient Safety Incidents (IKP) is a critical component in improving service quality and fostering a culture of safety in hospitals. According to the National Patient Safety Agency, incident reporting serves as a learning tool to prevent the recurrence of similar events. However, 2019 data showed that only about 12% of hospitals in Indonesia reported their IKP. This study aims to assess the level of external IKP reporting by hospitals in DKI Jakarta Province based on administrative region, hospital class, type of service, and ownership status, and to analyze the relationship between these variables and reporting compliance. This study used a quantitative cross- sectional design, with additional interviews to support the discussion. Secondary data were obtained from the 2024 IKP reports submitted by hospitals in DKI Jakarta Province. Data were analyzed using frequency distribution and Kruskal-Wallis test, a nonparametric statistic test. Results indicated that only the administrative region variable had a significant relationship with the level of IKP reporting. East Jakarta was identified as the region with the lowest reporting rate, which may be influenced by a higher number of hospitals and the effectiveness of local supervision. Meanwhile, Class C hospitals, general hospitals, and government-owned hospitals tended to report less frequently, although the differences were not statistically significant. This study highlights the variation in IKP reporting across hospital characteristics and underscores the important role of administrative regions in supervision and support. These findings may serve as evaluation material to strengthen external IKP reporting strategies, particularly for the DKI Jakarta Provincial Health Office.

Read More
S-11964
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive