Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Irma Gusmi Ratih; Pembimbing: Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Vivi Voronika, Hakimi
Abstrak: Kampanye Imunisasi MR Tahun 2017 di Pulau Jawa berakhir dengan hasil belum optimalnya cakupan imunisasi MR, dimana cakupan imunisasi MR di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat lebih rendah dibandingkan 3 provinsi yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan status imunisasi MR pada anak usia 9-59 bulan saat Kampanye Imunisasi MR Pengetahuan ibu tentang imunisasi MR yang meliputi pengetahuan tentang penyakit campak, penyakit rubella, maupun pengetahuan tentang imunisasi itu sendiri sangat berdampak dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi
Read More
T-5628
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitratur Rahmah Agustina; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Trini Sudiarti, Kusharisupeni Djokosujono, Salimar, Sugiatmi
Abstrak: Kekurangan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual dan juga dianggap sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian underweight pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian payung Hibah PITTA B tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17,3% anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Babakan Madang mengalami underweight, dan 6,1% di antaranya mengalami severly underweight. Dari 214 anak, 63,6% anak berusia 12-23 bulan, 50,5% laki-laki, 7% mengalami BBLR, 75,7% lahir dari ibu berpendidikan rendah, 47,7% memiliki ibu dengan pengetahuan kurang, 68,7% tidak memperoleh ASI eksklusif, 25,2% mengalami diare, 46,7 % mengalami defisit energi, dan 46,7% defisit protein. Hasil analisis chisquare menunjukkan bahwa tidak satupun variabel berhubungan dengan kejadian underweight. Namun, hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa usia anak (p value = 0,014), pendidikan ibu (p value =0,029) berhubungan signifikan dengan kejadian underweight. Adapun pengetahuan ibu (p value = 0,004) berhubungan terbalik dengan kejadian underweight. Pendidikan ibu merupakan faktor dominan kejadian underweight pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Babakan Madang tahun 2019 (OR= 3,259, 95% CI ; 1,132-9,382). Peneliti menyarankan Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu yang memiliki anak usia 6-23 bulan tentang gizi bayi dan balita, gejala dan dampak dari kekurangan gizi, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, beserta faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak
Read More
T-6110
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Turno Junaidi; Pembimbing: Nuning Maria Kiptyah, Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Yovsyah; Noerzamanti Lies Karmawati
Abstrak: Latar Belakang : Pelayanan antenatal merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu yang sangat penting, tetapi sering tidak dimanfaatkan secara maksimal dengan alasan, yaitu: 57% karena malas; 20,1% dengan alasan merasa tidak perlu: 8,8% merasa jauh; 1,8% karena lama menunggu; 1,8% karena mahal; dan 10,5% karena alasan lainnya. Tanpa dasar pengetahuan tentang pelayanan kesehatan, akan berdampak negatif terhadap derajat kesehatan seseorang.
Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan dengan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal di Kota Bogor tahun 2004, setelah dikontrol faktor-faktor lainnya.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan studi potong lintang. Waktu penelitian bulan Juni s/d Agustus 2005. Sampel adalah semua ibu yang pernah melahirkan lebih dari satu kali (tahun 2000-2004), yaitu sebanyak 352 orang. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari hasil Surkesda Kota Bogor yang dilaksanakan oleh PPK-UI.
Hasil : Hasil penelitian menemukan ibu yang memanfaatkan pelayanan antenatal berkualitas sebesar 86,65%, dan hampir semua ibu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemeriksaan kehamilan (90,34%). Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan dengan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal signifikan setelah dikontrol dengan variabel penolong persalinan sebelumnya (POR adjusted = 20,85; IK 95%: 7,79 ? 55,78). Hasil ini sesuai dengan pendapat Andersen (1968) dan Aday (1989), juga sejalan dengan penelitian Wibowo (1992), Tachyat (1995), Primaroza (1998), dan Hamid (2003), tetapi belum menggambarkan pengetahuan dan pemanfaatan pelayanan antenatal menurut pola kunjungan per trimester yang ditetapkan oleh Depkes R.I.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan dengan kualitas pemanfaatan pelayanan antenatal di Kota Bogor setelah dikontrol dengan penolong persalinan sebelumnya. Disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas penyuluhan termasuk tentang faktor-faktor risiko kehamilan, sehingga pengetahuan ibu hamil dapat meningkat lagi dan mau memanfaatkan pelayanan antenatal secara berkualitas sesuai standar yang ditetapkan oleh Depkes R.I (per trimester). Disamping itu perlu diusahakan pemberdayaan wanita, keluarga dan masyarakat; mengevaluasi kemitraan antara bidan di desa dengan dukun bayi, sehingga pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan dapat mencapai target yang ditetapkan.

Background: Antenatal Care (ANC) represent service component health very important mother, but often do not be utilized maximally with reasons, that is: 57% because is indolentness; 20,1% with reason need ?not- feeling: 8,8% feeling far distance; 1,8% because of wait to long; 1,8% because is costly; and 10,5% because other reason. Without basic understanding of knowledge about health service, it will be negative impact to degree of health someone.
Objective: This research aim to to know relation knowledge mother about inspection of pregnancy with quality of antenatal care utilization in District Town Bogor year 2004 after contrlled by another variabel.
Methodes: Research design is cross sectional. Study periode on June-August 2004. Sample are all of mother which multipara between year 2000-2005, equal to 352. Using the secunder data from Health District Survey in Town Bogor was conducted by PPK-UI.
Result: Result of this research find that mother utilizing antenatal care with good quality equal to 86,65%, and most of all mother have enough knowledge about inspection of pregnancy (90,34%). Result of analysis indicate that relation knowledge of mother about inspection of pregnancy with quality of utilizing antenatal care was signifikan after controlled with previous delivery assistence variable (Adjusted POR = 20,85; CI 95%: 7,79 - 55,78). This result as according to Andersen opinion (1968) and Aday (1989), also with research of Wibowo (1992), Tachyat (1995), Primaroza (1998), and Hamid (2003), but not yet reflecting antenatal care utilizing and knowledge according to visit pattern per trimester specified by Health Department of Indonesia.
Conclusion: There is significant relation between knowledge of mother about inspection of pregnancy with quality of antenatal care utilizatiton in District Town Bogor after controlled with previous delivery assistence. Suggested to center of public health so that can be maintain and improve again the quality of and promoting include about pregnancy risk factors, so that knowledge of pregnant mother can more increase and will utilize antenatal care with quality according to standard specified by Health Department of Indonesia (per trimester). Beside that, require to be effort by empowering of woman, society and family; evaluating partner between rural midwife with baby traditional midwife, so that help of delivery health worker can reach specified goals.
Read More
T-2137
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rachma; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Sandra Fikawat, Kusharisupeni, Februhartanti, Anies Irawati
Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kelangsungan pemberian ASI sampai dua tahun di wilayah kerja Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan tahun 2011. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, dilakukan pada bulan April – Mei 2011 dengan responden ibu yang mempunyai balita berusia 25-36 bulan. Hasil penelitian didapatkan sebesar 53,6% ibu memberikan ASI sampai dua tahun, dan 55,7% ibu yang mempunyai anak berusia 25 sampai dengan 36 bulan mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai ASI. Diperoleh hubungan pengetahuan ibu dengan kelangsungan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dimana ibu yang mempunyai pengetahuan baik mempunyai kecenderungan untuk memberikan ASI sampai dua tahun kepada bayinya sebesar tiga kali dibandingkan dengan ibu dengan pengetahuan kurang setelah dikontrol oleh variabel paritas dan rencana pemberian ASI (p=0,001, OR = 3,119, 95% CI=1,121-3,853). Pengetahuan ibu mengenai pentingnya memberikan ASI sampai dua tahun harus lebih ditingkatkan, mulai dari masa kehamilan, persalinan, dan masa menyusui. Kata Kunci : ASI dua tahun, pengetahuan ibu


 

The objective of this research was to know the relationship between mother’s knowledge and continuity  breastfeeding for two years  at working areas of Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan City in 2011. Cross sectional design was used in this research that was done from April  to Mei 2011. The respondents were mothers with children of 25-36 months. This research found out 53,6% of mother gave breastfeeding for two years, and  55,7% have good knowledge about breastfeeding. There was a relationship between mother’s knowledge and continuity  breastfeeding for two years where as mother who have good knowledge  tends do breasfeeding for two years  three times than mother’s who have less knowledge after adjusted by paritas and breasfeeding planning (p=0,001, OR = 3,119, 95% CI=1,121-3,853). It is importance to increase knowledge’s mother about bresfeeding for two years, since in pregnancy, delivery, and breasfeeding process. Key words : breastfeeding for two years, knowledge’s mother

Read More
T-3466
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Midiawati; PembimbingL: Iwan Ariawan; Penguji: Besralm Tri Yunis Miko Wahyono, Florisa Juliaan, Wisnu Triaanggono
Abstrak: Permasalahan kependudukan yang saat ini dihadapi di Provinsi Jawa Timur adalah masih tingginya angka Unmet need KB. Angka Unmet Need KB di Jawa Timur trend nya setiap tahun mengalami peningkatan, berdasarkan hasil SDKI tahun 2003 mencapai 5,6 meningkat terus menjadi 10,48 pada tahun 2014. Hal ini melampaui target provinsi yaitu 7.Salah satu penyebab terjadinya unmet need adalah kurangnya pengetahuan Ibu mengenai KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian unmet need. Metode penelitian cross sectional ini menggunakan sampel penelitian 11.137 wanita usia subur (15-49 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara pengetahuan ibu tentang KB dengan kejadian unmet need terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu yang kurang tentang alat KB (p value 0,015) dan lama pakai KB (p value 0,013) dibanding pengetahuan yang baik pada daerah kontrol, sedangkan pada daerah intervensi hasil uji statistik tidak signifikan baik pengetahuan tentang alat KB (p value 0,927) maupun pengetahuan tentang lama pakai KB (p value 0,059). Hasil akhir uji multivariable menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang alat KB, lama pakai KB dan efek samping KB tidak berpengaruh terhadap kejadian unmet need di provinsi Jawa Timur. Karenanya perlu adanya penelitian lebih lanjut dan menyeluruh menggunakan berbagai variabel yang berhubungan dengan kejadian unmet need, seperti menganalisis variabel ketersediaan layanan, keterjangkauan layanan, keterpaparan informasi tentang KB dan faktor sosio budaya di wilayah provinsi Jawa Timur. Kata Kunci : unmet need, Pengetahuan Ibu, Keluarga Berencana, Jawa Timur.
Read More
T-5061
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farah Amalia Putri; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Tri Krianto, Agus Musa
Abstrak: Karies pada balita sangat bergantung pada peran ibu dalam merawatnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan ibu, keterpaparan Informasi, penghasilan keluarga dan pendidikan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, keterpaparan Informasi, penghasilan keluarga dan pendidikan ibu dengan perilaku perawatan ibu pada gigi balita. penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Responden penelitian berjumlah 153 ibu yang memiliki balita usia 1 - 5 tahun di Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu (p value: 0,049) dan penghasilan keluarga dengan perilaku ibu (p value: 0,037), tidak adanya hubungan bermakna antara keterpaparan informasi dengan perilaku ibu (p value: 1) dan pendidikan ibu dengan perilaku ibu (p value: 0,130). Penelitian ini merekomendasikan institusi pemerintahan terkecil dalam masyarakat yang dibina oleh kelurahan, institusi kesehatan, dan orang tua untuk meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan gigi dan perawatan gigi pada anak balita sehingga dapat mencegah terjadinya karies gigi dalam awal kehidupannya
Read More
S-10221
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arini Mestika Budiani; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji; Yovsyah, Siti Nur Faizah
S-7809
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amalia Ane Istamayu; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Fathimah Sulistyowati Sigit, Suparno, Kusharisupeni Djokosujono
Abstrak:
Anemia pada masa kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat berdampak tidak hanya pada ibu namun juga pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia ibu hamil di Puskesmas Terpilih di Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat 2025. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional dan data sekunder dengan sampel adalah ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 124 ibu hamil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Analisis data terdiri dari analisis univariat, bivariat dan juga multivariat, dimana masing-masing wilayah dilakukan analisis untuk melihat kecenderungan dari masing-masing wilayah. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa rata-rata kadar Hb ibu hamil di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor adalah 11,46 g/dL dimana ibu hamil di wilayah Kota Bogor mengalami anemia sebesar 17,2% dan 28,3% di wilayah Kabupaten Bogor. Hasil analisis bivariat secara keseluruhan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil mengenai anemia dan TTD (p value = 0,03; OR = 2,95; 95% CI: 1,18-7,36) dan juga status KEK (p value = 0,01; OR = 4,23; 95% CI: 1,34-13,39) dengan status anemia ibu hamil. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan status anemia ibu hamil adalah status KEK yaitu ibu hamil yang mengalami KEK di Kota Bogor berisiko 10,828 kali lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan  ibu hamil yang status KEK normal sedangkan ibu hamil yang mengalami KEK di Kabupaten Bogor berisiko 8,743 kali lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan ibu hamil yang status KEK normal. Oleh karena itu diperlukan skrining status gizi ibu hamil yang dimulai sejak ANC K1, mengintegrasikan edukasi konsumsi makanan yang bergizi, pencegahan anemia dan bahaya KEK terhadap ibu dan anak dalam penyuluhan rutin sehingga ibu hamil dapat memastikan asupan makanan yang bergizi dan asupan zat besi, vitamin C dan folat terpenuhi setiap hari.

Anemia during pregnancy is one of the public health problems that can affect not only the mother but also the child. This study aims to determine the factors associated with anemia status of pregnant women in Selected Puskesmas in Bogor City and Regency, West Java 2025. This study is a quantitative research using cross sectional design and secondary data with the sample is pregnant women. Sampling using total sampling which amounted to 124 pregnant women based on inclusion and exclusion criteria. Data analysis consists of univariate, bivariate and multivariate analysis, where each region is analyzed to see the tendency of each region. The results of univariate analysis showed that the average Hb level of pregnant women in Bogor City and Regency was 11.46 g/dL where pregnant women in Bogor City experienced anemia by 17,2% and 28,3% in Bogor Regency. The results of the overall bivariate analysis in Bogor City and Regency showed that there was a significant association between pregnant women's knowledge about anemia and TTD (p value = 0.03; OR = 2.95; 95% CI: 1.18-7.36) and also Chronic Energy Deficiency (CHD) status (p value = 0.01; OR = 4.23; 95% CI: 1.34-13.39) with anemia status of pregnant women. The results of multivariate analysis showed that the most dominant variable associated with anemia status of pregnant women was CHD status, pregnant women who experienced CHD in Bogor City had a 10,828 times higher risk of anemia compared to pregnant women with normal CHD status, while pregnant women who experienced CHD in Bogor Regency had a 8.743 times higher risk of anemia compared to pregnant women with normal CHD status. Therefore, it is necessary to screening the nutritional status of pregnant women starting from ANC K1, integrating education on nutritious food intake, prevention of anemia and the dangers of CHD for mothers and children in routine counseling so that pregnant women can ensure nutritious food intake and daily intake of iron, vitamin C and folate.
Read More
T-7263
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erie Widiyanti; Pembimbuing: Indang Trihandini; Penguji: Yovsyah, Umu Cholifah
Abstrak:
Anemia pada kehamilan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius. Puskesmas Pancoran Mas menjadi salah satu penyumbang kasus anemia ibu hamil ketiga tertinggi di Kota Depok. Keberhasilan program pemerintah yaitu dengan mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) untuk menangani kasus anemia yang sangat dipengaruhi oleh kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Pancoran Mas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling didapatkan 100 ibu hamil (50 berpengetahuan baik dan 50 berpengetahuan rendah) yang kemudian dinilai tingkat kepatuhannya menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan karakteristik dan riwayat kehamilan ibu hamil di Puskesmas Pancoran Mas lebih banyak usia tidak berisiko, berpendidikan tinggi, tidak bekerja, memiliki riwayat paritas tidak berisiko, dan memiliki frekuensi kunjungan ANC tidak berisiko. Didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Pancoran Mas [OR=3,807 95% CI=1,657 – 8,747]. Adapun ditemukan bahwa pendidikan dan riwayat paritas ibu merupakan variabel perancu yang memengaruhi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.

Community Health Center is among the contributors to the third-highest cases of anemia in pregnant women in the city of Depok. The success of the government program lies in distributing iron supplement tablets (IST) to address anemia cases, significantly influenced by the compliance of pregnant women in consuming these tablets. This research aims to determine the relationship between pregnant women's knowledge about anemia and their compliance in consuming iron supplement tablets at Puskesmas Pancoran Mas. The study adopts a quantitative approach with a cross-sectional design. Sample selection employs simple random sampling, resulting in 100 pregnant women (50 with good knowledge and 50 with low knowledge), whose compliance is assessed through a questionnaire. The research findings reveal that based on the characteristics and pregnancy history, pregnant women Puskesmas Pancoran Mas are predominantly at a non-risk age, highly educated, unemployed, have a non-risk parity history, and exhibit non-risk frequency of ANC visits. The study establishes a relationship between pregnant women's knowledge about anemia and compliance in consuming iron supplement tablets at Puskesmas Pancoran Mas [OR=3.807, 95% CI=1.657 – 8.747]. Additionally, education and maternal parity history are identified as confounding variables influencing the relationship between pregnant women's knowledge about anemia and compliance in consuming iron supplement tablets.
Read More
S-11500
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wawan Gunawan; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Triyanti, Siti Arifah Pujonarti, Eka Rosiyati, Farida
Abstrak:
Anemia Gizi Besi pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen bagi ibu hamil yang bermanfaat mencegah dan mengobati anemia selama kehamilan. Masih rendahnya tingkat kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD di Kelurahan Terpilih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain studi cross-sectional dengan populasi seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan sejak awal kehamilan hingga melahirkan di kelurahan terpilih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Hasil penelitian: Dari 224 orang ibu, sebanyak 72.8% tidak patuh mengonsumsi TTD selama hamil. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan konsumsi TTD adalah usia Ibu. Ibu dengan usia tidak beresiko memiliki peluang untuk tidak patuh mengonsumsi TTD sebesar 2.729 kali dibandingkan dengan ibu yang memiliki usia berisiko, setelah di kontrol oleh pendidikan suami, dukungan suami, pekerjaanibu, pengetahuan ibu, keterpaparan media sosial dan efek samping. Diperlukan KIE (komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang manfaat konsumsi TTD dan dampak anemia pada ibu hamil yang tidak patuh mengonsumsi TTD.

Iron Nutritional Anaemia in pregnant women is a significant public health problem as it can adversely affect the health of the mother and the developing fetus. Blood Additive Tablets (TTD) are a supplement for pregnant women that is beneficial to prevent and treat anemia during pregnancy. Many factors influence the low compliance rate of TTD consumption among pregnant women. The purpose of the study was to determine what factors are associated with pregnant women's compliance in consuming TTD in Selected Village, Sawangan Subdistrict, Depok City. This study used secondary data with a cross-sectional study design with a population of all pregnant women who had examinations from the beginning of pregnancy to childbirth in selected villages in Sawangan Subdistrict, Depok City. Results: Of 224 mothers, as many as 72.8% were not compliant with taking TTD during pregnancy. The most dominant variable associated with adherence to TTD consumption was maternal age. Mothers with non-risk age had a chance to be non-compliant in taking TTD by 2.729 times compared to mothers with risk age, after controlling by husband's education, husband's support, mother's occupation, mother's knowledge, exposure to social media, and side effects. KIE (communication, information, and education) on the benefits of TTD consumption and the impact of anemia on non-adherent pregnant women consuming TTD is needed.
Read More
T-6898
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive