Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Khansa Nur Fathya; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Pujianto, Lathifa Biati Suri
Abstrak:
Penyimpanan obat bertujuan untuk memelihara mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, mengendalikan persediaan, dan memudahkan pencarian serta pengawasan. Studi ini membahas mengenai manajemen penyimpanan obat di Unit Farmasi Klinik Satelit Universitas Indonesia Makara Depok tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran manajemen penyimpanan obat di klinik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa unsur input dan proses telah dijalankan dengan cukup baik, namun ditemukan beberapa ketidaksesuaian pengaturan penyimpanan obat berdasarkan ketentuan. Studi ini menyarankan untuk mengadakan pelatihan bagi SDM dan pengaturan penyimpanan obat perlu diperbaiki.
Read More
S-10088
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ida Fajarwati; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Budi Hidayat, Nurlaila Sari
S-6766
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Efri Meikel; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Fatma Lestari, Yuni Kusminanti
S-7009
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Retno Gitawati
KJKMN Vol.9, No.1
Depok : FKM UI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wan Kynanthi Nufira; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Djoko Widagdo
Abstrak:
Studi ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penyimpanan obat di Instalasi Logistik Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita tahun 2014.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif melalui pengamatan langsung, telaah dokumen, dan wawancara mendalam kepada informan terkait. Hasil penelitian menunjukkan ada faktor-faktor input dan proses yang belum terlaksana dengan baik, sehingga berakibat kepada hasil penyimpanan seperti kualitas (mutu) obat yang belum optimal. Disarankan faktor-faktor yang menunjang manajemen penyimpanan dapat ditingkatkan seperti SDM, anggaran, prosedur, formulir/dokumen, sarana dan prasarana, penyusunan obat, serta stock opname. Kata kunci: Logistik, Obat, Penyimpanan, Rumah Sakit
Read More
S-8612
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Irhanah; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Devie Fitri Octaviani
Abstrak:
Perusahaan minyak dan gas adalah salah satu instansi yang berisiko tinggi terjadinya ledakan atau kebakaran (ILO, 1991). Ledakan dan kebakaran tersebut dapat digolongkan ke dalam kategori bahaya besar, karena dapat menimbulkan kerugian besar dalam waktu yang singkat. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak variabel tergantung dari bentuk fisik suatu material (padat, cair atau gas), sifat fisik (kapasitas panas, tekanan uap, pembakaran panas, dll) serta kereaktifannya. Kondisi ini sebenarnya dapat diminimalkan dengan upaya pencegahan dan pengendalian risiko, salah satunya dengan menganalisis konsekuensi dispersi gas, ledakan dan kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran tangki penyimpanan LPG bermuatan 30 ton tahun 2012 dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Pada penelitian ini penulis menggunakan 3 skenario terpisah antara propana dan butana yaitu vapor cloud, jet fire dan BLEVE, karena ketiga skenario ini memungkinkan untuk terjadinya kebocoran gas. Peneliti melihat kejadian mulai dari yang terkecil hingga terbesar agar efek / dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi. Analisis ini menggunakan piranti lunak ALOHA (Areal Locations Of Hazardous Atmospheres), dimana ALOHA dapat memprediksikan seberapa jauh penyebaran dari setiap skenario yang dibuat.
Oil and gas companies are among the high-risk establishments explosion or fire (ILO, 1991). Explosions and fires can be classified into the category of great danger, because it may cause a big loss in a short time. The cause can be caused by many variables depending on the physical form of a material (solid, liquid or gas), physical properties (heat capacity, vapor pressure, burning heat, etc.) as well as its reactivity. This condition can actually be minimized by preventing and controlling risk, example analyzing the consequences of gas dispersion, fire and explosion caused by leakage of LPG storage tanks loaded with 30 tons in 2012 by using the descriptive quantitative research methods. In this study the authors used three separate scenarios namely vapor cloud, jet fire and BLEVE for each propane and butane, because these are the three possible scenarios for gas release. The purpose is to analyse all these events ranging from smallest to largest damage order so that effect / impact can be anticipated. This analysis uses software ALOHA (Areal Locations of Hazardous Atmospheres), where ALOHA can predict how far the spread and the impact of all the scenarios.
Read More
Oil and gas companies are among the high-risk establishments explosion or fire (ILO, 1991). Explosions and fires can be classified into the category of great danger, because it may cause a big loss in a short time. The cause can be caused by many variables depending on the physical form of a material (solid, liquid or gas), physical properties (heat capacity, vapor pressure, burning heat, etc.) as well as its reactivity. This condition can actually be minimized by preventing and controlling risk, example analyzing the consequences of gas dispersion, fire and explosion caused by leakage of LPG storage tanks loaded with 30 tons in 2012 by using the descriptive quantitative research methods.
S-7587
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Puput leni Yuiani Suchery; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Mega Purba Sari
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang rancangan perlengkapan rekam medis berdasarkan value analysis di RSIA SamMarie Basra. Berdasarkan hasil observasi didapatkan ukuran rekam medis rawat jalan yang terlalu kecil dan terpisahnya rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang berdampak pada dokter yang sulit untuk menetapkan/merencakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu rancangan perlengkapan penyimpanan dokumen rekam medis berdasarkan value analysis di RSIA SamMarie Basra. Perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan perlengkapan yang sesuai dengan fungsinya dalam menampung serta menjaga isi/formulir rekam medis di RSIA SamMarie Basra, sehingga tercipta suatu penyimpanan rekam medis yang memudahkan untuk pengelolaan rekam medis. Perancangan ini juga bertujuan agar rekam medis di RSIA SamMarie Basra terintegrasi menjadi satu dokumen yang berisikan catatan medis pasien baik di rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, dan pelayanan lainnya. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah operational research (riset operasi) dengan objek pada penelitian adalah perlengkapan penyimpanan rekam medis terutama map/file folder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian literatur, observasi, telaah dokumen, penyebaran form isian dan wawancara mendalam, dengan analisis data yang menggunakan enam fase/tahapan dalam Value Analysis. Hasil akhir dari penelitian ini, bahwa rancangan perlengkapan penyimpanan dokumen rekam medis (map/file folder) belum dapat meningkatkan daya tampung ruang penyimpanan rekam medis, akan tetapi rancangan perlengkapan ini telah memenuhi fungsi ideal yang harus dimiliki oleh sebuah rancangan map/file folder dalam menampung serta menjaga isi/formulir rekam medis.
Kata kunci: Rekam Medis, Peralatan Penyimpanan, Perlengkapan Penyimpanan, Map/File Folder, Value Analysis.
Read More
Kata kunci: Rekam Medis, Peralatan Penyimpanan, Perlengkapan Penyimpanan, Map/File Folder, Value Analysis.
S-8993
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisa Rahmaniar; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Anhari Achadi, Sarwanti
Abstrak:
Penelitian ini membahas mengenai perilaku prokrastinasi petugas penyimpanan dokumen rekam medis pada penyediaan dokumen rekam medis rawat jaan di RSUP Fatmawati Tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil analisis tingkat prokrastinasi serta faktor terkait individu, organisasi dan psikologi petugas penyimpanan rekam medis pada penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan di RSUP Fatmawati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi survey dengan pendekatan cross sectional dengan bantuan kuesioner yang di isi oleh responden dan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum tingkat prokrastinasi petugas penyimpanan rekam medis berada dalam kategori sedang cenderung mengarah ke tinggi. Hasil penelitian juga menunjukan adanya keterkaitan antara faktor individu, organisasi, dan psikologi dengan perilaku prokrastinasi pada petugas penyimpanan dokumen rekam medis di RSUP Fatmawati Tahun 2017.
Kata Kunci: Prokrastinasi, Petugas Penyimpanan Rekam Medis, Rekam Medis
This research focuses on the procrastination behaviors of medical record officers in the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital in 2017. The aim of this research is to see the procrastination level of medical record officers and to analyze the individual, organizational, and psychological factors that may relate to the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital. This research uses quantitative methods using surveys with a cross sectional approach through a questionnaire, and also qualitative methods through in-depth interviews. The results of this study concludes that generally, the level of procrastination of medical record officers is in the medium to high category and that there are individual, organizational, and psychological factors associated with procrastination behaviors of medical record officers in the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital in 2017.
Keywords: Procrastination, Medical Record Officer, Medical
Read More
Kata Kunci: Prokrastinasi, Petugas Penyimpanan Rekam Medis, Rekam Medis
This research focuses on the procrastination behaviors of medical record officers in the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital in 2017. The aim of this research is to see the procrastination level of medical record officers and to analyze the individual, organizational, and psychological factors that may relate to the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital. This research uses quantitative methods using surveys with a cross sectional approach through a questionnaire, and also qualitative methods through in-depth interviews. The results of this study concludes that generally, the level of procrastination of medical record officers is in the medium to high category and that there are individual, organizational, and psychological factors associated with procrastination behaviors of medical record officers in the provision of outpatient medical record files at Fatmawati Hospital in 2017.
Keywords: Procrastination, Medical Record Officer, Medical
S-9437
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Efisiensi Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi RSUD Kota Makassar Menggunakan Pendekatan Lean Hospital
Pratiwi Ananta A; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Ede Surya Darmawan, Vetty Yulianty Permanasari, Ervina Mariani, Yyli Riviyanti
Abstrak:
Read More
Penelitian yang dilakukan di gudang obat farmasi RSUD Kota Makassar ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang, yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau waste. Penelitian ini diakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan action reseach dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan (Ampra) dari depo farmasi dan penyerahan barang ke depo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan obat di gudang farmasi belum sesuai standar dan masih terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added di banding non value added sebesar 60% : 40%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan (Ampra) barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added disbanding non value added sebesar 30% : 70%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Pemborosan (waste) yang terjadi antara lain: overproduction / duplication (rework), delay / waiting (penundaan), transportation (transportasi yang berlebihan), processes, inventories (persediaan tidak tepat/ berlebihan), motions (gerakan tidak perlu), defect (cacat) / Error Transaction, dan Human Potential / Defective Design. Untuk mengurangi waste tersebut maka dilakukan implementasi dengan menggunakan lean tools, seperti 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), visual management, kanban, dan kaizen. Setelah dilakukan implementasi tersebut didapatkan hasil future state mapping terjadi penurunan yang signifikan pada proses penerimaan barang sampai penyimpanan barang, yaitu hasil perhitungan VSM (Value Stream Map) komposisi value added dibanding non value added sebesar 73% : 27%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 38% : 62%. Kesimpulan penelitian ini Lean Hospital merupakan metode atau tool yang tepat untuk menurunkan nilai non value added dengan mengurangi waste dan meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan. Saran dari peneliti adalah mendorong rumah sakit untuk melanjutkan sebagai langkah awal dalam perbaikan berkelanjutan, yang harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung.
The research conducted in the pharmacy warehouse of the Regional General Hospital of Makassar City addresses the activities of the goods storage process, which the author considers to still have issues constituting waste. This qualitative research employs an action research approach with a focus on the storage and distribution processes using lean methodology. The scope of the study encompasses the receiving of goods, arranging and storing, receiving requests (Ampra) from the pharmacy depot, and delivering goods to the depot. The research findings indicate that the drug storage process in the pharmacy warehouse does not meet standards, and there are still activities that do not add value (non-value added). In the receiving activity, the composition of value-added compared to non-value-added is 60%:40%. Meanwhile, in the process of receiving requests (Ampra) from the depot to the delivery of requested goods, the composition of value-added compared to non-value-added is 30%:70%. This indicates that the current warehouse storage system is not in a lean condition. The waste that occurs includes overproduction/duplication (rework), delay/waiting, excessive transportation, inefficient processes, excessive inventories, unnecessary motions, defects/error transactions, and human potential/defective design. To reduce these wastes, implementation is carried out using lean tools such as 5S (sort, set in order, shine, standardize, sustain), visual management, kanban, error proofing, and kaizen. After the intervention, the future state mapping results showed a signifikan decrease in the process from receiving goods to storing them, with the Value Stream Map (VSM) calculation indicating a composition of value added compared to non-value added at 73%:27%. Meanwhile, in the process of receiving requested goods from the depot to delivering them, the composition of value added compared to non-value added was found to be 38%:62%. The conclusion of this study is that Lean Hospital is an appropriate method or tool to reduce non-value-added aspects by minimizing waste and enhancing value for patients. The researcher's recommendation is to encourage the hospital to continue as an initial step in continuous improvement, which should be accompanied by meeting the needs of human resources (HR) and supporting facilities
B-2427
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Elizabeth Indah PSP; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Mieke Savitri, Vetty Yulianty Permanasari, Endang Andriyani
Abstrak:
Studi pelayanan farmasi di rumah sakit dilaksanakan di Rumah Sakit PMI Bogor dengan indikasi awal masih rendahnya nilai inventory turn over. Pendekatan action research dengan fokus pada pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi dipilih sebagai jenis penelitian yang digunakan. Metodologi yang digunakan untuk melakukan perbaikan adalah kombinasi Lean dan Six Sigma. Studi dilakukan terhadap proses pendistribusian, periode permintaan barang, buffer stock, besaran permintaan, kondisi-kondisi permintaan barang, ROP, indikator farmasi, kesesuaian jumlah stok barang, barang dan obat kadaluwarsa, penanganan kadaluwarsa, penanganan barang di gudang. Rendahnya nilai inventory turnover dapat disebabkan belum dipahaminya dengan baik makna persediaan perbekalan farmasi bagi pengelola perbekalan farmasi. Data pendukung menunjukkan besarnya jumlah permintaan barang farmasi pada setiap kali periode permintaan barang yaitu data standar deviasi kelipatan permintaan barang farmasi sebesar 54.8 dan standar deviasi kelipatan pemenuhan barang farmasi adalah 50.4. Nilai Six Sigma Deffect Per Million Opportunities untuk ketepatan pemenuhan permintaan barang farmasi sesuai perkiraan permintaan barang yang tertera di dokumen surat permintaan barang farmasi adalah 0.09. Pada proses pendistribusian barang farmasi terdapat 47.6% merupakan proses tidak mempunyai nilai tambah dan menimbulkan variasi dalam langkah proses tersebut. Faktor yang mendukung terjadinya hal ini adalah waktu permintaan barang yang panjang, belum tepatnya peramalan yang dilakukan oleh ruang perawatan, tidak dipahaminya standar perkiraan permintaan yang tertera di surat permintaan barang farmasi, pemakaian barang farmasi yang belum terdata dengan akurat, bottleneck proses distribusi terdapat pada Instalasi Farmasi belum melakukan secara optimal pengendalian permintaan barang farmasi dari ruang perawatan, belum dilakukan pemantauan terhadap perputaran, persediaan, belum rincinya prosedur. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi sistem inventori. Belum memiliki standar maksimum dan minimum setiap jenis barang farmasi dan belum menerapkan standar penyimpanan dan manajemen pergudangan. Untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas Rumah Sakit PMI Bogor perlu dilakukan beberapa perbaikan pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi antara lain: Perbaikan kebijakan dan prosedur secara rinci dan operasional. Mengembangkan otomasi sistem inventori untuk mengurangi kesalahan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pengelola melalui pelatihan. Mengembangkan Key Performance Indicator seperti Inventory Turn Over, kesesuaian jumlah barang, penataan 5-S.
Read More
B-1579
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
