Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Arif Setyawan; Pembimbing: Mary A. Wangsarahardja
S-810
Depok : FKM UI, 1995
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Fitri Nurisfanti; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Fajrinayanti
Abstrak:
Anemia defisiensi zat besi merupakan kondisi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang mengakibatkan kurangnya pasokan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah (eritropoiesis). Anemia defisiensi besi memiliki dampak jangka pendek dan panjang, di antaranya menurunkan imunitas tubuh, mengganggu konsentrasi dan fokus, memperbesar risiko kematian saat melahirkan, memperbesar risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, hingga menyebabkan kematian. Dinas Kesehatan Kota Depok 2023 menyatakan bahwa prevalensi anemia remaja putri di Kota Depok adalah sebesar 36,34%, yang tergolong sebagai moderate public health problem menurut WHO. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor risiko anemia terhadap status anemia remaja putri pada SMA negeri di wilayah Kota Depok tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode pengambilan sampelnya dengan metode quota sampling. Total responden penelitian adalah sebanyak 165 orang remaja putri dari kelas 10 dan 11. Data-data pada penelitian ini diambil dengan beberapa cara, di antaranya dengan antropometri, pengukuran kadar hemoglobin dengan Hemocue Hb 201+ System, food recall 2x24 jam, serta pengisian kuesioner. Data kemudian dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi-square, hingga multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Prevalensi anemia pada penelitian ini didapatkan sebesar 53,3% serta analisis bivariatnya menunjukkan terdapat hubungan antara asupan energi, asupan protein, asupan zat besi, asupan seng, asupan kalsium, konsumsi teh/kopi, siklus menstruasi, lama menstruasi, konsumsi TTD, status gizi, pengetahuan gizi, dan pendapatan orang tua remaja putri terhadap status anemia remaja putri di Kota Depok tahun 2024 (p-value < 0,005). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap status anemia adalah asupan protein (OR = 6,18).

Iron deficiency anemia is a condition caused by a lack of iron, resulting in an insufficient supply of iron necessary for the formation of red blood cells (erythropoiesis). Iron deficiency anemia has both short-term and long-term impacts, including reduced immunity, impaired concentration and focus, increased risk of death during childbirth, higher risk of delivering low birth weight babies, and can even cause death. Depok’s Health Service in 2023 reported that the prevalence of anemia among female adolescents in Depok was 36,34%, categorized as a moderate public health problem according to WHO. The aim of this study was to determine the relationship between risk factors for anemia and anemia status among female adolescents at public high schools in Depok 2024. This study used a cross-sectional design with quota sampling for sample collection. The total number of respondents was 165 female adolescents from grades 10 and 11. Data in this study were collected through various methods, including anthropometry, hemoglobin level measurement with the Hemocue Hb 201+ System, 2x24 hour food recall, and questionnaires. The data were then analyzed using univariate, bivariate analysis with chi-square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression test. The prevalence of anemia found in this study was 53.3%, and bivariate analysis showed a relationship between energy intake, protein intake, iron intake, zinc intake, calcium intake, tea/coffee consumption, menstrual cycle, duration of menstruation, iron supplement consumption, nutritional status, nutritional knowledge, and parents’ income with anemia status among female adolescents in Depok 2024 (p-value < 0.005). Multivariate analysis indicated that the most dominant factor affecting anemia status was protein intake (OR = 6.18).
Read More
S-11661
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kwok Leung Ong, Matthew A. Allison, Bernard M.Y. Cheung, Ben J. Wu, Philip J. Barter, Kerry-Anne Rye
Abstrak: C-reactive protein (CRP) is a well-known biomarker of systemic inflammation and cardiovascular disease. We investigated the trends in prevalence of elevated CRP levels (>3.0 mg/L) in a general population of US adults. Data from 27,214 subjects aged ≥20 years in the 1999-2010 National Health and Nutrition Examination Survey were analyzed. After adjustment for age, sex, race/ethnicity, body mass index (weight (kg)/height (m)(2)), and medications for lowering blood pressure, glucose, and lipids, the prevalence of elevated CRP decreased significantly from 36.7% in 1999-2002 to 32.0% in 2007-2010, corresponding to a decrease in mean CRP level from 1.92 to 1.66 mg/L (both P < 0.001). The trend remained significant after additional adjustment for several traditional cardiovascular risk factors and use of different medications, including statins. However, the decreasing trends were attenuated after additional adjustment for total bilirubin (P = 0.08 and 0.02), which increased from 0.62 to 0.73 mg/dL over 12 years (P < 0.001). The decreasing trend of CRP levels is encouraging and may be related to the increase in total bilirubin levels. Such trends may be explained in part by the increasing use of medications such as statins, which can increase bilirubin levels and decrease CRP levels.
Read More
AJE Vol.177, No.12
Oxford : Oxford University Press, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Seamus P. Whelton, Probal Roy, Brad C. Astor, Lin Zhang, Ron C. Hoogeveen, Christie M. Ballantyne, Josef Coresh
AJE Vol.178, No.7
Oxford : Oxford University Press, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
P. Ayu Laksmini, N.M. Sri Nopiyani, I.W. Weta
PHPMA-Vol.4/No.2
Denpasar : Universitas Udayana, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-5861
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irfani Aisya Siregar; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Fajrinayanti, Trini Sudiarti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian underweight pada anak berusia 24-30 bulan berdasarkan faktor resikonya, seperti: asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, pola asuh, dan karakteristik keluarga di Kelurahan Jatinegara dan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur pada tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan desain studi potong lintang dan menggunakan data sekunder yang diambil pada bulan Mei 2019 dengan jumlah responden sebanyak 221 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk data kategorik dan uji mann whitney untuk data numerik tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16,7% anak berusia 24-30 bulan mengalami underweight. Analisis bivariat dengan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian underweight dengan asupan energi, asupan protein, dan asupan vitamin A pada anak berusia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada tahun 2019.
This study aims to determine the description and factors associated with the incidence of underweight in children aged 24-30 months based on risk factors, such as: nutritional intake, history of infectious diseases, history of low birth weight, feeding practices, and family characteristics in Jatinegara and Pulogebang Villages, Cakung Subdistrict, East Jakarta in 2019. The research was conducted with a cross-sectional design and used secondary data taken in May 2019 with a total of 221 respondents. Data analysis was performed using the chi square test for categorical data and the Mann Whitney test for non-normally distributed numerical data. The results showed that as many as 16.7% of children aged 24-30 months were underweight. Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the incidence of underweight and energy intake, protein intake, and vitamin A intake in children aged 24-30 months in Cakung District, East Jakarta in 2019.
Read More
S-11106
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mara Ipa, Heni Prasetyowati, Yuneu Yuliasih
AJPPTV Vol.4, No.1
Ciamis : Balitbangkes Depkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sihadi
JEI Vol.8, Ed.3
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2006
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syilga Cahya Gemily; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Asih Setiarini, Trini Sudiarti, Evi Fatimah, Martha Irene Kartasurya
Abstrak: Protein hewani merupakan salah satu zat gizi yang dapat berhubungan dengan kejadian stunting. Namun, saat ini asupan protein hewani masyarakat masih belum mencapai angka ideal yang disarankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan asupan protein hewani anak usia 25-30 bulan di Jakarta Pusat tahun 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian case control yang berjudul Perbedaan Asupan Susu dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 25-30 Bulan di Jakarta Pusat Tahun 2019. Total sampel sebanyak 121 anak. Analisis data menggunakan uji chi square, uji T dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ibu dan Minimum Dietary Diversity (MDD) berhubungan signifikan dengan asupan protein hewani, dimana asupan protein hewani yang baik lebih banyak terdapat pada anak yang berasal dari pendidikan ibu tinggi dan MDD yang tercapai. Faktor dominan yang berhubungan dengan asupan protein hewani adalah pendidikan ibu (OR: 3,8) setelah dikontrol oleh MDD, Minimum Meal Frequency (MMF), Minimum Acceptable Diet (MAD), status pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein hewani dengan kejadian stunting (OR:7,8). Anak yang asupan protein hewaninya kurang memiliki peluang sebesar 7,8 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara literasi gizi ibu/pengasuh dengan MMF dan MAD, dimana MMF dan MAD yang tercapai lebih banyak terdapat pada anak yang berasal dari ibu/pengasuh dengan literasi gizi yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor dominan yang berhubungan dengan asupan protein hewani anak usia 25-30 bulan di Jakarta Pusat tahun 2019 adalah pendidikan ibu. Anak yang berasal dari ibu dengan pendidikan rendah berpeluang 3,8 kali lebih tinggi memiliki asupan protein hewani yang kurang.

Animal protein is the nutrients that can be associated with stunting. However, at present, the community & #39;s animal protein intake has not yet reached the recommended ideal number. This study aims to determine the dominant factors associated with animal protein intake for children aged 25-30 months in Central Jakarta in 2019. This study used secondary data from a case-control study with entitled The Difference between Milk Intake with Stunting on Children aged 25-30 Months in Central Jakarta in 2019. The total sample of 121 children. Data analysis used chi-square test, T-test and multiple logistic regression. The results showed that dominant factors related to animal protein
intake are maternal education (OR: 3.8) after being controlled by Minimum Dietary Diversity (MDD), Minimum Meal Frequency (MMF), Minimum Acceptable Diet (MAD), mother's employment status, and family income. There was a significant relationship between animal protein intake and stunting (OR: 7.8). Children whose animal protein intake is less have a 7.8 times higher chance to be stunting. The conclusion of this study is that the dominant factor associated with animal protein intake is maternal education. Children who come from mothers with low education are 3.8 times more likely to have less animal protein intake.
Read More
T-5862
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive