Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 144 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Cahyo Ari Prastiyo; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Dadan Erwandi, Doni Hikmat Ramdhan, Sancoyo Budi Utomo, Abdul Hakim
Abstrak:

Pratik kerja dalam pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para guru, siswa, teknisi serta dapat berdampak terhadap masyarakat sekitar. Implementasi K3 di SMK belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi K3 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bekasi Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kerangka konsep penelitian ini menggunakan metode The Egg Aggregated guna menghasilkan gambaran implementasi K3 yang mengkaji dimensi implementasi K3 meliputi dimensi organisasi, dimensi teknologi dan dimensi manusia. Lokasi penelitian di enam Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bekasi. Sampel penelitian ini berjumlah 1.505 siswa, 63 guru dan 6 tenaga pendidikan, sedangkan informan penelitian meliputi kepala sekolah atau kepala program jurusan di SMK berjumlah 6 orang. Data pengukuran dimensi organisasi menggunakan pedoman wawancara, dimensi organisasi menggunakan observasi dan dimensi manusia menggunakan kuesioner online yang berisi pernyataan pengetahuan 5 butir, persepsi 10 butir, sikap 10 butir dan kesadaran berperilaku K3 10 butir. Kuesinoer telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini adalah implementasi K3 di enam SMK Kota Bekasi, ditinjau baik dari dimensi organisasi, dimensi teknologi maupun dimensi manusia berkategori cukup. Sub dimensi organisasi yang perlu ditingkatkan adalah penilaian risiko, sedang sub dimensi teknologi yang perlu ditingkatkan adalah petunjuk titik kumpul.


 

Work practices in technology and vocational education in Indonesia have occupational health and safety (OHS) risks for teachers, students, technicians and can have an impact on the surrounding community. The implementation of OHS in Vocational High Schools (VHS) has not received sufficient attention from all parties. The purpose of this study was to determine the implementation of OHS in VHS in Bekasi City in 2023. This research method is an observational descriptive with a quantitative and qualitative approach. The conceptual framework of this research uses The Egg Aggregated model to produce an overview of OHS implementation that examines the dimensions of OHS implementation including organizational dimensions, technological dimensions and human dimensions. The research locations are six Vocational High Schools in Bekasi City. The sample for this study was 1,505 students, 63 teachers and 6 educational staff, while the research informants included school principals or heads of departmental programs at Vocational High Schools, totaling 6 people. Data for measuring organizational dimensions used interview guidelines, organizational dimensions used observation and human dimensions used an online questionnaire containing 5 statements of knowledge, 10 points of perception, 10 points of attitude and 10 points of OHS behavior awareness. The questionnaire has been tested for validity and reliability. The results of this study are the implementation of OHS in six Vocational High Schools in Bekasi City, in terms of both the organizational, technological and human dimension are sufficient category. The organizational sub dimensional that needs to be improved is the risk assessment, while the technological sub dimensional that needs to be improved is the assembly point guide.

Read More
T-6627
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nova Riyanti Yusuf, Marleni Desnita, Surahman
JPPP Edisi 6
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Monika Niken Pratiwi; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Ascobat Gani, Imam Suryaman, Tintin Gantini
Abstrak: Sekolah memainkan peran penting dalam penularan COVID-19, oleh karena itu memahami proses penularan di sekolah dapat meningkatkan kemampuan untuk merencanakan intervensi yang efektif dalam menanggapi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah dasar negeri dalam upaya penerapan protokol kesehatan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada masa pandemic COVID-19 di Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dengan desain non eksperimental dan comparative descriptive pada rentang waktu dari bulan April-Juni 2022. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dokumen, observasi, wawancara mendalam terhadap 13 informan dari sekolah maupun guru dan Focus Group Discussion (FGD) terhadap 8 informan dari siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa PTM terbatas yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor pada 4 SDN dari 4 kecamatan tersebut sudah diterapkan dengan perencanaan matang, pelaksanaan yang cukup terarah, dan rutin melakukan evaluasi kegiatan PTM terbatas meskipun ada beberapa hambatan yang dialami sehingga belum dapat memenuhi semua persyaratan SKB 4 Menteri Tahun 2021 secara penuh. Berdasarkan hasil penelitian menyarankan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor maupun sekolah agar melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas dalam penyebaran informasi, pengawasan sekaligus penegakan disiplin, sosialisasi terkait dengan peningkatan daya tahan tubuh, serta melakukan evaluasi dalam mempersiapkan PTM dengan acuan regulasi terbaru yaitu SKB 4 Menteri tahun 2022.
Schools play an important role in Covid-19 transmission, therefore understanding the transmission pattern helps improve capability in planning effective intervention to address covid-19 pandemic. This study aims to define public schools preparedness in implementing the health protocol for limited Face-to-face meeting during Covid-19 pandemic in Bogor District. This study uses qualitative data types with non-experimental and comparative descriptive designs was conducted during April-June 2022. Data was derived from documents review, observation, and in-depth interview to 13 informants from schools including teachers, Focus Group Discussion (FGD) with 8 students. This study shows that the implementation of Face-to-face meeting, organized by the education authorities in 4 schools from 4 villages has been well-planned, focused, and has routinely conducted evaluation, despite the hurdles in achieving SKB 4 2022 requirements. This study suggests Bogor District Education Authorities and schools to keep increasing both quality and quantity in distributing information, monitoring and enforcing discipline. Socializing the way to improve immunity, and doing evaluation in planning PTM according to new regulation, SKB from 4 Ministries 2022.
Read More
T-6475
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hadi Ashar ... [et al.]
MGMI Vol.7, No.2
Magelang : Balitbang GAKI Kemenkes RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ito Leiliana Warnani Harahap; Pemb. Fatmah; Penguji: Trini Sudiarti, Ahmad Syafiq, Hardinsyah, Een Nuraeni
T-3943
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Parlin Dwijana; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Dewi Permaesih, C. Meti Dwiriani, Triyanti
T-3978
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Soekidjo Notoatmodjo ... [et.al]
371.71 NOT p
Jakarta : Rineka Cipta, 2012
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dyah Prabaningrum; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Budi Hartono, Sri Tjahyani Budi Utami, Sofwan, Heri Nugroho
Abstrak: Pesatnya perkembangan transportasi dan pembangunan prasarananya membuat masyarakat mudah mengakses sarana transportasi dan mempermudah mobilitas. Namun, perkembangan ini menimbulkan dampak negatif, salah satunya kebisingan. Pajanan terhadap bising dapat mengakibatkan dampak kesehatan terutama pada anak-anak, antara lain gangguan fungsi kognitif seperti konsentrasi. Usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan konsentrasi akibat kebisingan dan mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif yang lain. Beberapa sekolah dasar di Jakarta terletak di pinggir perlintasan kereta api yag sibuk, dimana siswanya berisiko terpajan kebisingan selama berada di sekolah. Penelitian ini menganalisis hubungan antara kebisingan dengan konsentrasi siswa di sekolah dasar negeri di pinggir perlintasan kereta api di Kecamatan Tebet. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan 68 responden yaitu siswa kelas 4 dan 5. Penelitian ini mengukur kebisingan di kelas, tes konsentrasi dengan digit span, dan variabel lainnya yang mempengaruhi konsentrasi anak. Hasil pengukuran menunjukkan kebisingan ekuivalen adalah 66,84 dBA, melebihi baku mutu KepMen LH No.48/1996 yaitu 55 dBA untuk wilayah sekolah. Hasil analisis bivariat dan multivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan konsentrasi siswa (p-value=0,78 dan p-value=0,716), namun didapatkan OR 3,285. Meskipun kebisingan dengan konsentrasi siswa tidak berhubungan signifikan, namun pajanan kebisingan >55 dBA dialami siswa setiap hari di sekolah, dimana mereka menjadi kelompok rentan mengalami gangguan konsentrasi akibat kebisingan. Rekomendasi untuk mengurangi dampak kebisingan di sekolah adalah dengan rekayasa lingkungan dan untuk studi selanjutnya agar mengukur kebisingan di wilayah tempat tinggal siswa serta mengontrol variabel gangguan psikiatri dan IQ.
Kata Kunci : kebisingan, konsentrasi, siswa sekolah

Nowdays, transportation and its infrastructure has developed rapidly in order to make people easy to access and to mobilize. However, these developments have a negative impact, such as noise. Exposure to noise might result in health effects, especially in children, including cognitive function disorders such as lowering the concentration. Primary school age is a susceptible group for concentration disorder which may result disruption of other cognitive functions. Several primary schools in Jakarta are located near the busiest railway crossing, where students are exposed to noise during school time. This study analyzes the association between noise and concentration of students in public elementary schools which located near the edge of the railway crossing in Tebet. This study is a cross-sectional study with 68 respondents from 4th and 5th graders. This study measured noise in the classroom, assessing concentration with digit span instrument, and other variables which affect the concentration. Measurement result shows equivalent noise is 66.84 dBA, exceeding the standard of KepMen LH No.48 / 1996 which is 55 dBA for school. Results of bivariate and multivariate analysis showed no significant correlation between noise with student concentration (p-value = 0,78 and p-value = 0,716), however it showed odds ratio 3,285. Although noise and concentration was not significantly correlated, students were experiencing noise exposure> 55 dBA at school, which may lead the students to became susceptible to disturbance due to noise exposure. Recommendations for reducing noise impacts in schools are by doing environmental engineering and for further studies it is recommended to measure noise in the student's residence area and control the variables of psychiatric disturbances and IQ.
Keywords: Noise, Concentration, Students
Read More
T-5051
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bukroanah Amir Makkau; Pembimbing: I Made Djaja, Budi Hartono; Penguji: Dian Ayubi, Beben Saiful Bahri, Rahpirn Yuswani
Abstrak: Makanan merupakan kebutuhan pokok namun dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian dan sangat berisiko bagi anak-anak yang banyak menghabiskan waktu di sekolah. Sehingga mempersiapkan dan menjual makanan yang aman, penting di lakukan di kantin sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan kantin sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional pada 73 tempat penjualan makanan di kantin sekolah di Jakarta Timur pada bulan Maret-Juli Tahun 2019. Uji stastisik yang digunakan adalah chi square. Kontaminasi positif bakteri Escherichia coli pada makanan sebesar 30 (41,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan jenis makanan dengan nilai p = 0,045 dan OR = 2,642. Disarankan untuk melakukan program Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada proses pembuatan makanan untuk mengetahui titik kontaminasi, penyuluhan atau pelatihan higiene sanitasi, serta melengkapi fasilitas sanitasi
Read More
T-5562
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Devi Oktaviani; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Laila Fitria, Budi Hartono, Ika Lastyaningrum, Achmad Naufal Azhari
Abstrak: Infeksi akibat cacing dapat mengakibatkan terjadinya anemia, gangguan gizi, pertumbuhan, dan kecerdasan yang dalam jangka panjang akan menurunkan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan lalat dengan kejadian kecacingan dan untuk mengetahuan hubungan antara variabel risiko (jenis kelamin, umur, ketersediaan jamban, kebersihan kuku, kebiasaan memakai alas kaki, pendidikan orang tua, kondisi sosial ekonomi, kondisi lantai, sanitasi makanan).
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang yang diambil dari umur 7-15 tahun. Hasil pemeriksaan feses menunjukkan bahwa siswa yang positif infeksi kecacingan sebanyak 5 orang (5,2%) dan negatif sebanyak 92 orang (94,8%). Berdasarkan hasil di atas diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kepadatan lalat, jenis kelamin, umur, ketersediaan jamban, kebersihan kuku, kebiasaan memakai alas kaki, pendidikan orang tua, kondisi sosial ekonomi, kondisi lantai dan sanitasi makanan
Read More
T-5675
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive