Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 70 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Siti Nuryati; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo
S-1359
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lami Trisetiawati; Pembimbing: Besral; Penguji: Poppy Yuniar, Adhy Nugroho
Abstrak: Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya risiko strokeberulang pada pasien paska stroke pertama di RS Pusat Otak Nasional dan faktorrisikonya.Metode: Desain penelitian ini adalah cohort retrospektif. Sampel dalam penelitianini adalah semua pasien stroke serangan pertama yang menjalani pelayanan rawatinap pada tahun 2014 dan memiliki catatan rekam medik yang lengkap. Analisisdata mengunakan regresi cox multivariat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan ≤ 15,umur ≥ 60 tahunmemiliki risiko lebih besar untuk terjadinya stroke berulang ; pada bulan < 15,overweight memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya stroke berulang; padabulan ≤ 15, obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya stroke berulang;pada bulan ≤ 30, pre hipertensi memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya strokeberulang ; pada bulan ≤ 15, hipertensi grade 1 dan 2 memiliki risiko yang lebihtinggi untuk terjadinya stroke berulang, ; kontrol yang tidak teratur memilikirisiko 8,71 kali lebih tinggi untuk terjadinya stroke berulang.Kata kunci : analisis survival, stroke berulang, stroke.
Objective: This study aims to determine the risk of recurrent strokein patientswith post-stroke first in the brain center of the national hospitaland the risk factorsthat influence.Methods: This study was a retrospective cohort. The sample in this study is thefirst to attack all stroke patients who underwent inpatient services in 2014 and hada complete medical record. Analysis of data using multivariate cox regression.Results: The results showed that in ≤ 15, ≥ 60 years of age have a greater risk forrecurrent stroke; in <15 overweight have a higher risk for recurrent stroke; in ≤15, obesity have a higher risk for recurrent stroke; in ≤ 30, pre-hypertension are athigher risk forrecurrent stroke; in ≤ 15, hypertension grade 1 and 2 have a higherrisk for the recurrent stroke; control irregular had 8.71 times higher risk forrecurrent strokeKey words : Survival analysis, reccurrent stroke, stroke.
Read More
S-9310
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Gemilang Sari; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Rita Damayanti, Syahrizal, Beny Rilianto
Abstrak:
Di Indonesia stroke penyebab kematian dan kecacatan nomor satu. Stroke berisiko tinggi berulang. Stroke berulang menyebabkan risiko kematian dan kecacatan lebih besar. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (RSPON) merupakan rumah sakit pusat rujukan penyakit otak dan saraf. Data tahun 2018 hingga 2024 trimester 1 menunjukkan sebagian besar pasien RSPON adalah pasien stroke. Sebagian besar pasien stroke RSPON merupakan kasus stroke berulang. Stroke berisiko berulang. Pasien stroke harus menerapkan perilaku pencegahan stroke berulang agar tidak terjadi stroke berulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan perilaku pencegahan stroke berulang di RSPON. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional study pada 190 pasien stroke pertama yang dipilih dengan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner online. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai perilaku pencegahan stroke berulang di RSPON sudah baik yaitu 71,4 (skala 100). Sebanyak 63% pasien stroke di RSPON memiliki perilaku pencegahan stroke berulang baik. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan pendidikan terakhir, kontrol perilaku, dan norma subjektif memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pencegahan stroke berulang di RSPON. Norma subjektif merupakan variabel paling dominan dan paling signifikan yang mempengaruhi perilaku pencegahan stroke berulang (p-value = 0,001 ≤ 0,05) dengan OR sebesar 16,838 (95% CI: 4,673 – 60,659). Dukungan keluarga, tenaga kesehatan, dan komunitas stroke sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perilaku pencegahan stroke berulang.

In Indonesia stroke is the number one cause of death and disability. Stroke is at high risk of recurrence. Recurrent stroke causes a greater risk of death and disability. The National Brain Centre Hospital Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta (RSPON) is a referral centre for brain and neurological diseases. Data from 2018 to 2024 trimester 1 shows that the majority of RSPON patients are stroke patients. Most of RSPON stroke patients are recurrent stroke cases. Stroke is at risk of recurrence. Stroke patients must implement recurrent stroke prevention behaviour to prevent recurrent stroke. This study aims to analyse the determinants of recurrent stroke prevention behaviour in RSPON. The study used quantitative methods with a cross sectional study design on 190 first stroke patients selected by convenience sampling. Data collection was conducted by interview using an online questionnaire. The data were analysed using multiple logistic regression. The results showed that the average value of recurrent stroke prevention behaviour in RSPON was good, namely 71,4 (scale 100). A total of 63% of stroke patients in RSPON have good recurrent stroke prevention behaviour. The final results of multivariate analysis showed that the latest education, behavioural control, and subjective norms had a significant relationship with recurrent stroke prevention behaviour in RSPON. Subjective norms were the most dominant and most significant variable influencing recurrent stroke prevention behaviour (p-value = 0,001 ≤ 0,05) with an OR of 16,838 (95% CI: 4,673 – 60,659). Support from family, health professionals, and the stroke community is needed to improve recurrent stroke prevention behaviour.
Read More
T-6950
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supriyadi; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Besral, Trui Yunis Wahyono, Setyadi, Eko Winarto
Abstrak: Abstrak

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian ketiga. Ketahanan Hidup Satu Tahun Pasien Stroke dipengaruhi oleh umur, tipe stroke, larna hari rawat, diabetes melitus, hipertensi, hiperkolesterol, penyakit jantung, merokok, jenis kelarnin dan riwayat stroke. Desain penelitian ini adalah kohort restrospektif. Probabilitas ketahanan hidup pasien stroke satu tahun sebesar 61% . Pasien stroke berulang memiliki resiko meninggal 2,0 kali dibandingkan yang stroke pertama pada penyakit jantung dan kolesterol yang sarna. Pasien stroke yang menderita penyakit jantung memiliki resiko meninggal 2,8 kali dibandingkan dengan yang tidak menderita penyakit jantung pada riwayat stroke dan kadar kolesterol yang sarna. Pasien stroke dengan kolesterol memiliki resiko meninggal 1,8 kali dibandingkan dengan yang tidak kolesterol pada riwayat stroke dan penyakit jantung yang sarna.


Stroke is the third most common cause of death. A one-year survival rate of stroke patients has been affected by their ages, type of stroke, period of treatment, diabetes mellitus, hypertension, hypercholesterolemia, heart disease/cardiovascular disease, smoking, gender, and the patients' parental/maternal history of stroke. This research uses retrospective cohort design. The probability of stroke patients' survival rate for the duration one year is 61%. Patients with frequent stroke recurrence have 2,0 times of death risk compared to patients with first time stroke on identical level of medical history in heart disease and cholesterol leveL Whereas stroke patients with heart disease have 2,8 times of death risk compared to stroke patients with no heart disease on identical level of medical history in stroke illness and cholesterol level. Meanwhile stroke patients with hypercholesterolemia have 1,8 times of death risk compared to stroke patients with low cholesterol level on identical level of medical history in stroke illness and heart disease.

Read More
T-3728
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Rakhmawati; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Puput Oktamianti, Mursyid Bustami, Andi Basuki Prima Birawa
Abstrak: Clinical Pathway (CP) merupakan perangkat alat multidisiplin ilmu yang digunakan untuk perawatan kesehatan berbasis bukti (evidence based). CP memiliki fungsi menyeragamkan terapi sehingga mampu meminimalkan komplikasi dan kesalahan pengobatan. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) merupakan rumah sakit rujukan otak dan persarafan nasional. Stroke perdarahan menjadi penyakit kedua tertinggi di RS.PON. Keberagaman keputusan dilakukannya operasi atau tidak, meskipun sudah masuk indikasi, menjadi poin penting untuk menganalisis implementasi pelaksanaan Clinical Pathway ini.
Tujuan penelitian: menilai implementasi CP stroke perdarahan yang telah dijalankan sehingga diharapkan mampu menjadi dasar penentu kebijakan rumah sakit jejaring maupun rumah sakit seluruh Indonesia. Menilai hubungan antara variabel-variabel dalam clinical pathway terhadap Length of Stay (LOS), morbiditas dan mortalitas
Metode: Penelitian ini menggunakan metode mixed method, dengan pendekatan retrospektif. Dalam penelitian kuantitatif dilakukan analisis univariat dan multivariat, dimana menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien stroke perdarahan yang dirawat di RS PON pada januari 2020 - Desember 2021. Dari total populasi 1254 pasien setelah dilakukan kriteria inklusi dan inklusi didapatkan 1001 pasien. Penelitian kuantitatif, dilakukan dengan menganalisis pengaruh implementasi CP terhadap lama hari rawat, morbiditas (nilai NIHSS) dan mortalitas. Faktor risiko dan efek atau penyakit yang terjadi di masa lampau diukur melalui catatan historis. Sementara pengumpulan data secara kualitatif menggunakan kuisioner dan wawancara secara mendalam kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Komite Medis, Kepala Komite Keperawatan, Kepala Divisi Vaskular, Dokter Spesialis Neurologi, Dokter Spesialis Bedah Saraf, Dokter IGD, Perawat, Fisioterapi, Terapi wicara, Gizi dan Farmasi untuk mengetahui tahapan proses Clinical Pathway di RS PON. Total responden 129 orang. Penelitian kualitatif menilai pengetahuan tenaga medis dan paramedis terkait CP, implementasi, supervisi, monitoring dan evaluasi.
Hasil: penelitian kuantitatif menemukan adanya hubungan antara beberapa variabel yang berada dalam CP, seperti pemeriksaan penunjang, terapi sesuai indikasi dan penyakit komorbid terhadap LOS, morbiditas dan mortalitas. Sementara pada penelitian kualitatif menilai implementasi CP di RS PON memerlukan perbaikan dari segi sosialisasi, implementasi, monitoring dan evaluasi.
Kesimpulan: Implementasi CP berhubungan dengan outcome klinis pasien stroke perdarahan.
Read More
B-2268
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Natasia; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Putri Bungsu, Dian Kurnia Rabbani
S-10024
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Leni Jayanti; Pembimbing: Bambang Sutrisna, Yovsyah; Penguji: Tannov Romalo Siregar, Punto Dewo
Abstrak: Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di Rumah Sakit di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesintasanhidup pasien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot SoebrotoJakarta tahun 2014-2017. Desain penelitian ini adalah kohort retrospekstif menggunakandata rekam medis pasien stroke. Sampel penelitian adalah pasien yang mengalamiserangan stroke dan dirawat pertama kalinya di RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 2014-2017, yaitu sebanyak 410 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan probabilitaskesintasan pasien stroke selama 4 tahun pengamatan sebesar 53,5%. Hasil analisis denganregresi cox menunjukkan bahwa pasien yang berusia ≥ 59 tahun lebih cepat 1,56 kaliuntuk meninggal dibandingkan pasien yang berusia Stroke is the first cause of death in the hospitals in Indonesia. The objective of this studywas to determined the factors influencing survival rate of stroke among patients admittedto Gatot Soebroto Army Central Hospital year 2014 to 2017. The study design isretrospective cohort using the medical record data of stroke patients. The subjects of thestudy were patients suffered acute stroke and first admitted to Gatot Soebroto ArmyCentral Hospital year 2014-2017, i.e. 410 patients. The results of this study showed thatthe survival probability of stroke for four years observation was 53,5%. The coxregression analysis showed that patients aged ≥ 59 years old risk to die 1,56 times highercompared with patients aged < 59 years, patients with low socioeconomic status risk todie 2,73 times higher compare with high socioeconomic status, the second-ever strokepatients risk to die 2,34 times higher compare with the first-ever stroke patients, the strokepatients more than the second risk to die 6,52 times higher compared with the first-everstroke patients, patients with total dependency risk to die 4,6 times higher compared withpatients with mild dependency, patients with diabetes mellitus risk to die 2,48 timescompare with patients were not diabetes, patients with heart disease risk to die 2,28 timescompare with patients were not heart disease, patients smoked risk to die 2,09 timescompare with patients no smoked.Key words:Stroke, survival rate.
Read More
T-5433
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Della Desvina; Pembimbing: Helda, Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Ridho Ichsan Syaini, Felly Philipus Senewe
Abstrak: Analisis Kaplan Meier menunjukkan probabilitas 30 hari kesintasan pasien stroke iskemik (91,8%) lebih tinggi dibandingkan dengan pasien stroke hemoragik (78,3%) Probabilitas kesintasan pasien stroke iskemik lebih tinggi dibandingkan pasien stroke hemoragik di RSPON Jakarta tahun 2018 (p<0,05). Rata-rata kesintasan pasien stroke iskemik, yaitu selama 27 hari, sedangkan pasien stroke hemoragik selama 23 hari. Hasil analisis cox regression didapatkan, risiko kematian pasien stroke hemoragik 4,05 kali lebih besar dibandingkan pasien stroke iskemik setelah dikontrol oleh umur dan diabetes melitus di RSPON Jakarta (p<0,05) dalam kurun waktu 30 hari
Read More
T-5676
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Honesty Fadhilah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Mardiati Nadjib, Pujiyanto; Purnawan Junadi, Puguh Prasetyoputra
Abstrak: Di seluruh dunia, stroke adalah penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga. Selain faktor risiko utama stroke (hipertensi, kolesterol, diabetes), status sosial ekonomi sering dikaitkan sebagai faktor risiko yang memiliki peran penting terhadap kejadian stroke. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor sosial ekonomi memiliki hubungan dengan penyakit stroke berdasarkan data IFLS Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, menggunakan pendekatan ekonometrika dengan uji Logit. Model logit digunakan untuk menentukan estimasi faktor risiko stroke. Analisis menunjukkan bahwa 309 (0,90%) responden menderita stroke, dengan presentase terbesar berada pada status sosial ekonomi kategori miskin (26.86%). Berdasarkan analisis bivariat status sosial ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian penyakit stroke. Berdasarkan analisis multivariat terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan kejadian penyakit stroke setelah dikontrol oleh variabel lainnya. Variabel sosial ekonomi kategori sosial ekonomi menengah dapat meningkatkan risiko sebanyak 1,53 kali lebih tinggi terhadap terjadinya penyakit stroke.
Read More
T-5764
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muchsin; Pembimbing: Dwi Gayatri; Penguji: Krisnawati Bantas, Ronny Yoesyanto Pragono
Abstrak: Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua didunia setelah penyakit jantung iskemik dengan 6,7 juta kematian. Personel TNI AL baik yang aktif maupun telah purnawirawan berisiko untuk terjadinya penyakit stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stroke pada personel TNI AL dengan riwayat diagnosis stroke Tahun 2013-2015 di Poli Penyakit Saraf RSAL dr. Mintohardjo. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan jumlah sampel 64 kasus dan 64 kontrol. Penelitian ini dilakukan di Poli Penyakit Saraf RSAL dr. Mintohardjo pada bulan Juni-Juli 2015. Kasus adalah personel TNI AL yang berkunjung ke Poli Penyakit Saraf RSAL dr. Mintohardjo dengan riwayat diagnosis stroke serangan pertama (2013-2015) oleh dokter spesialis saraf berdasarkan pemeriksaan neurologis dan atau pemeriksaan CT scan. Pemilihan kasus dan kontrol dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik consecutive sampling. Berdasarkan hasil analisis multivariat risiko kejadian stroke pada personel TNI AL, maka dapat disimpulkan faktor risiko penyebab stroke pada personel TNI AL (aktif dan pensiun) adalah riwayat hipertensi dengan (OR 5,1, 95% CI 2,01-12,63), riwayat stroke pada keluarga (OR 3,3, 95% CI 1,08-10,16) , dan umur 55-65 tahun (OR 4,6, 95% CI 1,1-19,14). Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi serta prilaku hidup sehat bagi personel TNI AL yang mempunyai riwayat stroke pada keluarga. Kata kunci : Stroke, RSAL Mintohardjo
Read More
T-4517
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive